Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat


tekanan darah berada pada nilai 130/80 mm Hg atau lebih.
Hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko
penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke. Penyakit
jantung dan pembuluh darah (Kardiovaskuler) merupakan masalah
kesehatan utama di negara maju maupun negara berkembang.
Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap
tahunnya.
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012
hipertensi memberikan kontribusi untuk hampir 9,4 juta kematian
akibat penyakit kardiovaskuler. Setiap tahun jumlah penderita
hipertensi akan terus meningkat tajam, di prediksi pada tahun 2025
sekitar 29% atau 1,6 miliar, orang dewasa di seluruh dunia
menderita hipertensi.
Sedangkan dari data Dinas Kesehatan kota Bandar
Lampung 2015, hipertensi termasuk dalam 10 besar penyakit
terbanyak di Bandar Lampung. (Dinkes, 2015). Beberapa kondisi
yang dapat memicu tekanan darah tinggi di antaranya :
- Kehamilan
- Kecanduan alkohol
- Penyalahgunaan NAPZA
- Gangguan ginjal
- Gangguan pernafasan saat tidur.
2

Sedangkan faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang


mengalami tekanan darah tinggi, seperti :
- Lanjut usia
- Memiliki keluarga yang menderita hipertensi
- Memiliki kebiasaan merokok
- Jarang berolahraga.
Salah satu pengobatan dan pencegahan hipertensi adalah
dengan menjalani gaya hidup sehat, konsumsi makanan yang sehat,
menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan berhenti
merokok. (Ditinjau oleh dr Tjin Willy). Kepatuhan minum obat
pada pengobatan hipertensi sangat penting karena dengan minum
obat anti hipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah
penderita hipertensi, sehingga dalam jangka panjang resiko
kerusakan organ-organ penting tubuh, seperti jantung, ginjal, dan
otak dapat di kurangi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan pasien dalam minum obat antara lain jenis kelamin,
tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, jarak menuju faskes, usia,
tersedianya asuransi kesehatan yang dapat meringankan biaya
pengobatan pasien. (Wiffen,et.al 2017). Berdasarkan permasalahan
diatas maka saya melakukan penelitian tentang GAMBARAN
KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI di DEPO
RAWAT JALAN RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO.

Anda mungkin juga menyukai