Anda di halaman 1dari 15

MUBTADA WAL KHABAR

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok 3


Mata Kuliah : Bahasa Arab
Dosen : Nur Aini, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Fikri Ahmad Afandi (1911010066)
2. Mila Atika (1911010120)
3. Nia Handayani (1911010132)
4. Sofie Aisyah Shabilla (1911010201)
5. Wahyu Widodo (1911010225)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
SEMESTER 1/TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

kami dapat menyelsaikan makalah ini. Penulisan makalah ini adalah sebagai

salah satu tugas mata kuliah mengenai Mubtada dan Khobar.

Adapun isi dari makalah ini adalah membahas tentang Mubtada dan Khobar.

Kami berterimakasih kepada ibu Nur Aini. M,Pd. selaku dosen matakuliah Bahasa

Arab.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

terdapat kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun materi yang di

sajikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang

sifatnya membangun agar kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sehingga tujuan yang

diharapkan dapat tercapai.

Bandar Lampung, 24 September 2019


Penyusunan
DAFTAR ISI

COVER SAMPUL ............. ............................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I ............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II ............................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ............................................................................................ 2

A. Pengertian Mubtada ........................................................................... 2

B. Pembagian Mubtada ........................................................................... 2

C. Pengertian Khobar .............................................................................. 3

D. Pembagian Khobar ............................................................................. 3

BAB III .......................................................................................................... 6

PENUTUP ...................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ........................................................................................ 6

B. Daftar Pustaka .................................................................................... 7


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui sempurnanya membaca Al-Qur’an adalah beserta

dengan maknanya, dan dengan tajwid yang baik dan benar. Mengetahui makna

dari Al-Qur’an tentu harus bisa dalam mengetahui ilmu nahwu untuk mengetahui

tanda baca dan arti yang benar. Hal ini disebabkan karena setiap tanda baca yang

berbeda akan menimbulkan arti atau makna yang berbeda pula. Tanda baca

tersebut tentu harus dipelajari untuk dapat memahami isi dari Kitab Al-Qur’an

yang semakin lama, semakin sedikit orang yang memahami secara mendalam

tentang isi dari Al-Qur’an. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan

mencoba membahas salah satu bab dalam ilmu nahwu yaitu mubtada’ dan khobar.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Mubtada ?

2. Pembagian Mubtada ?

3. Pengertian Khobar ?

4. Pembagian Khobar ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui Pengertian Mubtada


2. Mengetahui Pembagian Mubtada

3. Mengetahui Pengertian Khobar

4. Mengetahui Pembagian Khobar


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mubtada

‫اري َع ِن ْالعَ َو ِام ِل اللَّ ْف ِظيَّة‬


ِ َ‫ع ْالع‬ ِ ْ ‫ال ُم ْبتَدَأ ُ ه َُو‬
ُ ‫اْل ْس ُم ْال َم ْرفُو‬

Mubtada ialah isim marfu’ yang kosong atau bebas dari amil lafazh, yakni :

yang me-rafa’kan mubtada itu bukan amil lafazd, seperti fa’il atau naibul fa’il,

melainkan oleh amil ma’nawi, yaitu oleh ibtida atau permulaan kalimat saja.

B. Pembagian Mubtada

1. Mubtada’ zhahir

Adalah mubtada’ berupa lafazh yang menunjukkan kepada sesuatu secara

langsung tanpa terikat, seperti isim ‘alam (nama), isim mufrad (tunggal),

mu’annas (ganda) jama’(banyak) dan sebagainya.

Contoh :

2. Mubtada’ mudhmar
Adalah mubtada’ menggunakan isim dhamir yang berjumlah empat belas.

Saya = ‫اَنَا‬

Kami atau kita = ‫نَحْ ن‬

Kamu laki-laki = َ‫اَ ْنت‬

Kamu perempuan = ‫اَ ْنت‬

Kamu berdua laki-laki/perempuan = ‫ا َ ْنت َما‬

Kalian laki-laki = ‫اَ ْنت ْم‬

Kalian perempuan = ‫ا َ ْنتن‬

Dia laki-laki = ‫ه َو‬

Dia perempuan =‫ي‬


َ ‫ه‬

Mereka berdua laki-laki/perempuan = ‫ه َما‬

Mereka semua laki-laki = ‫ه ْم‬

Mereka semua perempuan = ‫هن‬

Contoh :

C. Pengertian Khobar
Khobar adalah isim marfu’ yang di-musnadkan atau disandarkan kepada

mubtada, yakni tidak akan ada khobar kalau tidak ada mubtada, dan mubtada

itulah yang me-rafa’kan khobar.

D. Pembagian Khobar

1. Khabar mufrad

Adalah khabar yang bukan berupa jumlah, dan bukan pula menyerupai

jumlah. Singkatnya, khabar mufrad adalah khabar yang terdiri atas satu

kata saja.

Contoh :

2. Khabar ghairu mufrad

Adalah khabar yang terdiri dari beberapa kata, baik berupa jumlah

ismiyah, maupun jumlah fi’liyah.


Khobar Mufrod terbagi atas dua:

a) Khabar jumlah

Adalah khabar yang terdiri dari jumlah ismiyah (mubtada’ dan

khabar lagi) atau jumlah fi’liyah (fi’il dan fa’il).

1) Jumlah Ismiyah

Contoh khobar berupa jumlah ismiyah adalah

apabila khobarnya memiliki kata pertama berupa isim.

Pada contoh di atas, ‫ زَ يْد‬merupakan mubtada’ yang

pertama sedangkan ‫ أَب ْوه‬adalah mubtada’ yang kedua.

Adapun ‫ قَائم‬adalah khabar bagi ‫أَب ْوه‬. Dan ‫أَب ْوه قَائم‬

adalah khabar bagi ‫زَ يْد‬.

Dalam hal khobar berupa jumlah ismiyyah ringkasnya

digambarkan sebagai berikut :


2) Jumlah Fi’liyah

Adalah apabila khobar yang kata pertamanya berupa

fi’il.

Contoh :

b) Khobar Syibhul Jumlah

Khobar yang terdiri dari jar-majrur, atau zharaf zaman/makan.

Contoh dari khobar jar-majrur, yakni :

Contoh dari khobar zhorof zaman dan zhorof makan, yakni :


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mubtada adalah isim yang selamanya dirofa’kan dan terbebas dari setiap

lafazh yang menjadi amil. Sedangkan khobar adalah isim yang marfu’

disandarkan kepada mubtada karena sesuai pada lafaldznya.

Adakalanya khobar itu mufrod dan ghairu mufrod.

Yang pertama ialah khobar mufrod yaitu lafaldz yang dalam bait syair yang

disebutkan. Sedangkan khobar ghairu mufrod hanya terbatas pada empat

macam, yang lain tidak. Empat macam itu ialah zhorof, jar, majrur, fa’il

beserta fi’ilnya yang telah dikemukakan, dan mubtada beserta khobar yang

dimilikinya.

B. Saran

1. Jika kita ingin mahir dalam pelajaran bahasa Arab, hendaknya kita

mempelajari dulu dasar-dasar dari bahasa Arab itu sendiri. Oleh karena itu

ilmu sharaf dan nahwu menjadi sangat penting dalam mempelajari bahasa

Arab.

2. Kami siap menerima segala kritik dan saran yang diberikan oleh semua

pemaaca.
DAFTAR PUSTAKA

Arra’ini, Syekh Syamsudin Muhammad. 2014. ILMU NAHWU.Bandung:Sinar

Baru Algensindo.

Anda mungkin juga menyukai