Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang :

Frozen Shoulder atau yang kita ketahui adalah kapsulitis adhesive adalah kondisi yang

melibatkan nyeri scapulohumeral dan keterbatasan gerak. Trigger point subscapularis (TrPs)

adalah permasalahan yang cukup umum pada kasus frozen shoulder. Nyeri peralihan dari

sebscapularis trigger poit (TrPs) mengarah pada area deltoid posterior dan dapat meluas ke

medial scapula, turun ke posterior bagian lengan.

Tujuan :

Untuk mengevaluasi dan membandingkan efektivitas dari mobilisasi scapular dengan myofascal

release dari subscapularis dalam penurunan nyeri, external rotasi ROM, dan fungsi dari shoulder.

Sampel dan Metode :

32 subjek dengan kronik frozen shoulder telah memenuhi kriteria inklusi dan telah di assessment,

subjek di bagi menjadi 2 kelompok secara acak. Subjek dengan grup A (N=15, Laki-laki= 7,

Perempuan= 8) diberikan intervensi mobilisasi scapula, protokol latihan yang diawasi, moist hot

pack (MHP), dan home exercise program. Subjek dengan grup B (N=17, laki-laki= 6,

Perempuan= 11) diberikan intervensi myofascial release (MFR) pada subscapularis, protocol

latihan yang diawasi, MHP dan home exercise program. Kedua group memperoleh 10 sesi

intervensi (5 sesi/minggu) dalam 2 minggu.

Pengukuran :

Nyeri diukur dengan numerical pain rating scale (NPRS), Aktif external rotasi Shoulder

menggunakan goniometri, dan fungsional shoulder menggunakan Shoulder Pain Disability Index
(SPADI). Seluruh parameter ini di gunakan pada pre intervensi dan post intervensi setelah 10 sesi

selesai.

Kesimpulan :

Kesimpulan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa kedua intervensi (Scapular

mobilization dan Myofascial Release) efektiv untuk mengurangi nyeri, peningkatan ROM dan

fungsi shoulder pada subjek penelitian yang memiliki kondisi kronik frozen shoulder.
DISKUSI

1. Scapular Mobilization

Untuk grup A.

Posisi subjek terlentang pada \\

Anda mungkin juga menyukai