UNIT 1
IDENTIFIKASI SISTEM DAN RESPON TRANSIEN
LABORATORIUM KENDALI
DICKY WIDARTHA
3332170023
DSK 32
b. Ketikkan listing program di bawah ini pada command window atau editor window.
num = [25];
den = [1 4 25];
step(num,den)
2. menentukan nilai OS(presentase Overshoot,), damping ratio dengan mengetikkan
perintah berikut:
peak = 1.25;
ss = 0.998;
os = 100*(peak-ss)/ss dampingratio = -log(os/100)/sqrt(pi^2+(log(os/100))^2)
3. menentukan pula DC gain jika diketahui magnitude pada step input adalah 3 dengan
mengetikkan perintah berikut:
u=3;
ss=0.998;
dcgain=ss/u
4. menentukan nilai Natural Frequency dengan mengetikkan perintah berikut:
dt=(2.56-0.679);
wd=2*pi/dt;
wn=wd/sqrt(1-dampingratio^2)
5. menentukan nilai nilai DC gain dengan mengetikkan perintah berikut:
MO=0.0025;
dcgain=10^(MO/20)
6. Sistem Orde 1
1. mengetik fungsi alih 1 𝑠+3 pada Command Window atau Editor Window.
2. menggunakan fungsi step untuk menampilkan respon sistem.
3. mengamati respon sistem yang diperoleh serta catat karakteristiknya (Tr, Tp, Ts)
7. Sistem Orde 2
1. mengetik fungsi alih 1 𝑠2+𝑠+3 pada Command Window atau Editor Window.
2. menggunakan fungsi step untuk menampilkan respon sistem.
3. mengamati respon sistem yang diperoleh serta catat karakteristiknya (Tr, Tp, Ts,
OS).
8. Kestabilan Sistem
1. mengetik fungsi alih 1 𝑆5+7𝑠4+6𝑠3+42𝑠2+8𝑠+56 pada command window atau
editor window.
2. menggunakan fungsi step untuk menampilkan respon sistem.
3. mengamati respon sistem yang diperoleh. Tentukan apakah sistem tersebut stabil
atau tidak dan bandingkan dengan menganalisa fungsi alih tersebut menggunakan
prinsip kestabilan Routh Hurwitz.
9. Steady State Error
1. mengetik fungsi alih 1 𝑠+2 pada command window atau editor window.
2. menggunakan fungsi step untuk menampilkan respon sistem.
3. mengamati respon sistem yang diperoleh. Cari nilai error pada respon tersebut.
4. mengganti fungsi alih pada langkah pertama dengan 1 𝑠2+2𝑠+2 . 5. Ulangi langkah
2 dan 3[1].
BAB II
TUGAS
Orde 2
2.2 Tugas Unit
1. Buatlah respon dengan step input untuk fungsi alih berikut menggunakan Matlab dan
8
analisa hasilnya G(s)=𝑠2 +10𝑠+25
Jawab:
num=[8];
den=[1 10 25];
step (num,den)
Jawab:
Overshoot= 0%
Tr=1.12
Ts=1.94
Tp=3.5
4. Suatu sistem loop tertutup dengan fungsi alih loop terbuka 𝐺(𝑠) = 1/𝑠+4 tentukan
karakteristik sistem loop tertutupnya untuk sinyal uji fungsi unit step
Jawab:
1. Analisa percobaan
Respon Step Sistem Orde I
Suatu sistem orde I
Dengan nilai K = Gain overall = Yss/Xssτ= time konstan (waktu pada saat output
mencapai 63,2% dari nilai steady state) Spesifikasi Respon Step Sistem Orde I Spesifikasi
respon step sistem orde I dapat dinyatakan dalam dua macam spesifikasi yaitu: spesifikasi
respon transient dan spesifikasi respon steady state yang di ukur melalui posisi pada
keadaan tunak (steady state.Secara umum respon step sistem orde I dapat di gambarkan
sebagai berikut: , dapat digambarkan sebagai berikut:
𝑌(𝑠) 𝐾
=
𝑋(𝑠) 𝜏𝑆 + 1
3. SettlingTime(ts)
Ukuran waktu yang menyatakan respon telah masuk 5% atau 2% atau 0,5% dari
responsteadystate
𝑡𝑠 (5%) ≈ 3𝜏, 𝑡𝑠 (2%) ≈ 4𝜏, 𝑡𝑠 (0,5%) ≈ 5𝜏
4. DelayTime(td)
Ukuran waktu yang menyatakan faktor keterlambatan respon output terhadap input,
di ukur mulai t = 0 s/d respon mencapai 50% dari respon steady state
𝑡𝑑 = 𝜏𝑙𝑛2
Pada percobaan kali ini kita menganalisa nilai os dan dampingratio dengan
memasukkan nilai num yaitu sebagai pembilang pada step input dan den yaitu sebagai
penyebut dengan nilai masing-masing adalah [25] dan [1 4 25], lalu simulasi dijalankan
dan menampilkan grafik seperti gambar diatas yang sebelumnya menggunakan kata
perintah step untuk menampilkan gambar grafik. Setelah itu kita menentukan nilai
presentase overshoot,damping ratio dengan mengetikkan perintah yang data peaknya
sudah diketahui sebelumnya dari nilai grafik yang ditentukan dan menggunakan rumus
untuk mencari nilai os, jika sudah mengetikkan perintah yang dilakukan maka didapatkan
nilai os sebesar 25,2505 dan damping ratio sebesar 0,4013. Lalu kita menentukan nilai
DC gain dengan diketahuinya nilai magnitude pada step input sebesar 3 dan
didapatkanlah nilai DC gain sebesar 0,3327 yang diperkuat dari step. Selanjutnya kita
menentukan nilai natural frequency dengan mengetik beberapa perintah pada matlap
yaitu ditambahkannya perintah dt yaitu waktu puncak ke study step, maka didapatkanlah
nilai wn sebesar 3,6468. Terakhir kita menentukan nilai DC gain:
dengan menambahkan perintah bode atau bisa disebutkan bahwa perintah step
diganti dengan perintah bode. Lalu didapatkanlah gambar seperti diatas dengan nilai DC
gainnya sebesar 1,0003. Penggambaran fasa (phase plot) juga dapat menjadi indikator
untuk mencari orde yang baik dalam. Jika fasa turun hingga dibawah -90 degrees, sistem
merupakan orde kedua atau lebih tinggi. Derajat relatif sistem memiliki nilai paling kecil
atau sama besar dengan bilangan dari perkalian -90 degrees hingga dicapai nilai asymtot
pada nilai paling rendah pada penggambaran fasa (phasa plot) sistem.
Pada percobaan selanjutnya ini kita menganalisa sistem orde I dan sistem orde II. Lalu
didapatkan hasil berupa gambar grafik seperti gambar diatas. Dengan perintah pertama
yaitu menambahkan atau mengetik fungsi alih dengan pangkat 1 maka keluar hasil sistem
orde satu dan untuk penyebut fungsi alih yang pangkatnya 2 maka akan menampilkan
nilai sistem orde II. Lalu gunakan fungsi step untuk menampilkan respon sistemnya.
Untuk sistem orde I didapatkan karakteristiknya berupa rise time 0.732, setling time
1.3, peak time 0 dan final value 0.
Untuk sistem orde II didapatkan karakteristik yaitu rise time 0.769, peak time 1.93,
setling time 7.82 dan final value nya adalah 38.7 .
Grafik yang ditampilkan atau yang keluar masih dalam takaran stabil karena masih
dalam takaran.
gambar diatas. Dari gambar diatas kestabilannya tidak mencukupi standar atau tidak stabil
karena overshootnya inf atau tidak terdefinisikan.
Tabel routh hurwitz
𝑠4 1 6 8
𝑠4 7 42 56
𝑠4 1 6 1 8 1 0
−| | −| | −| |
7 42 = 0 7 56 = 0 7 0 =0
7 7 7
𝑠 4 1 6 1 0 1 0
−| | −| | −| |
7 42 = ~ 7 0 =~ 7 0 =~
0 0 0
𝑠4 −|
1 6
| −|
1 6
| −|
1 6
|
7 42 = 0 7 42 = 0 7 42 = 0
~ ~ ~
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Respon transien adalah respon sistem yang berlangsung dari keadaan awal sampai
keadaan akhir. Respon transien menunjukkan karakteristik output terhadap input dalam
time domain.
2. Kestabilan sistem dapat ditentukan salah satunya dengan menggunakan
RouthHurwithz Criterion.
3.Karakteristik Respon Transient Sistem Orde I:
a. Time Constan(τ)
b. Rise Time(tr)
c. SettlingTime(ts)
d. DelayTime(td)
4. KarakteristikResponTransientSistemOrdeII
Rise Time(tr):
Settling Time(ts
Delay Time(td):
DAFTAR PUSTAKA
[1] Asisten Laboratorium Telekomuniasi, MODUL PRAKTIKUM DASAR SISTEM
KENDALI, Cilegon: Laboratorium Telekomunikasi, 2019.
[2] Imam Robandi, Margo Pujiantara, “Analisa Sistem Tenaga Modern [Pengantar
stabilitas Dinamik]”Proyek PercepatanPendidikan Insinyur th 1996/1997 FTI ITS,
1997.