Anda di halaman 1dari 3

Complementary &

Alternative Medicine
komplikasi setelah melahirkan seperti infeksi
Traditional Medicine dan penggumpalan darah. Fetal macrosomia
dan large-for-gestational-age infant berkaitan
(Ethnomedicine) dengan ibu obesitas. Penurunan berat badan
Terbagi menjadi 4 major ethnomedical system tdk direkomendasikan saat hamil, tetapi
: sebelum hamil karena dapat berdampak buruk
1. Classical Greek Humoral Medical embrio.
System  Hippocrates (± 4000BC)
2. Chinese Traditional Medical System B. Nutrisi untuk ibu hamil
 Traditional Chinese Medicine Adapun tambahan energi saat kehamilan
Earliest Records date back 1800 BC  1st trimester : +0 kcal/ day
3. Ayurveda Indian Medical System   2nd trimester : +340 kcal/day
Ayurveda Indian Medicine (Ancient  3rd trimester : +450 kcal/day
System of Southeast Asia Untuk orang dengan kalori 2000 kcal, maka
dapat di kalkulasikan kurang lebih peningkatan
4. Unani Tibbi Medical System  Unani
intake nutrisi pada ibu hamil akan meningkat
Tibbi Medicine (Middle East),
sekitar 15-20%.
Transcultural Greek Arabic (Abbasyah
Penambahan berat badan normal saat
Dinasty)
kehamilan :

Comlementary &
Alternative Medicine
Definisi :.

A. Preconception BMI and weight


FIGO merekomendasikan saat prekonsepsi
berat badan dan BMI harus normal dan dapat High Risk Pregnancy
menjadi faktor resiko yang bisa di mofifikasi. Definisi
 underweight (<18) : bisa saja kurang Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang
nutrisi dan pola makannya harus di akan menyebabkan terjadinya bahaya dan
tingkatkan dan diberi suplemen. komplikasi yang lebih besar baik pada ibu
Contohnya kurang zat besi, iodine, maupun pada janin dalam kandungan dan
vitamin A, vitamin B, asam folat, dapat menyebabkan kematian, kesakitan,
kalsium dan zinc. Kekurangan zat ini kecacatan, ketidak nyamanan dan ketidak
dapat menurunkan system imum dan puasan (Depkes RI 2010).
meningkatkan resiko infeksi saat Faktor Risiko
hamil. Perempuan underweight dan Faktor risiko pada ibu hamil menurut Depkes
tinggi badan rendah juga punya resiko RI (2010) sebagai berikut :
aborsi dan memiliki BBLR.  Primigravida kurang dari 20 tahun
 overweight (>25) : bisa saja makan atau lebih dari 35 tahun.
makanan tinggi energy tapi rendah  Anak lebih dari 4.
nutritional value.  Jarak persalinan terakhir dan
kehamilan sekarang kurang dari 2
Obsitas dapat menjadi faktor resiko untuk tahun.
kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.  Kurang Energi Kronis (KEK) dengan
Wanita obese punya prevalensi tinggi lingkar lengan atas kurang dari 23,5
infertilitas dibandingkan dg wanita dengan BMI cm, atau penambahan berat badan <
normal. Saat hamil, wanita obesitas memiliki 9 kg selama masa kehamilan.
resiko tinggi komplikasi seperti gestational  Anemia dengan haemoglobin < 11
DM, Pre eclampsia, cesarean delivery, dan g/dl.
 Tinggi badan < 145 cm, atau dengan pengetahuan tentang tanda bahaya
kelainan bentuk panggul dan tulang kehamilan.
belakang 2. Faktor medis
 Riwayat hipertensi pada kehamilan Penyakit ibu dan janin, kelainan
sebelumnya atau sebelum kehamilan obstetrik, gangguan plasenta,
ini. gangguan tali pusat, komplikasi janin,
 Sedang/pernah menderita penyakit penyakit neonatus dan kelainan
kronis, antara lain : tuberkulosis, genetik.
kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis, Preventif
kelainan endokrin (Diabetes melitus, 1. First Trimester Screen (FTS)
Sistemik lupus Eritematosus,dll),  Dilakukan diantara minggu ke
tumor dan keganasan. 11-13 kehamilan
 Riwayat kehamilan buruk : keguguran  Yang di test adalah beta
berulang, kehamilan ektopik HCG, nuchal translucency,
terganggu, mola hidatidosa, ketuban PAPP-A
pecah dini, bayi dengan cacat  Untuk skrining down syndrom,
kongenital. turner syndrom, edward
 Riwayat persalinan dengan komplikasi syndrome
: persalinan dengan seksio sesarea, 2. Quad Screen
ekstraksi vakum/forseps.  Idealnya 16-18 minggu
 Riwayat nifas dengan komplikasi : (rentang minggu 15-21
perdarahan pasca persalinan, infeksi minggu)
masa nifas, psikosis post partum (post  Yang di cek: Maternal serum
partum blues). α feto protein, Unconjugated
 Riwayat keluarga menderita penyakit estriol, Human chorionic
kencing manis, hipertensi dan riwayat gonadotropin, Inhibin A
cacat kongenital. 3. Amniocentesis
 Kelainan jumlah janin : kehamilan  Amniocentesis adalah teknik
ganda, janin dempet, monster. yang sering digunakan untuk
 Kelainan besar janin : pertumbuhan mengambil sel.
janin terhambat, janin besar.  Biasanya dilakukan minggu
 Kelainan letak dan posisi janin : ke 15-20
lintang/oblique, sungsang pada usia  Tujuan sel yang diambil untuk
kehamilan lebih dari 32 minggu. karyotipe dg mengevaluasi
Penyebab terjadinya risiko tinggi kromosom sel yang diambil,
1. Faktor non medis mengetest fetal lung maturity,
Faktor non medis penyebab terjadinya 4. Chorionic Villus Sampling (CVS)
kehamilan risiko tinggi yaitu  Dengan mengambil vili
kemiskinan, ketidaktahuan, korionik untuk dianalisis
pendidikan rendah, adat istiadat, karyotipe atau test DNA
tradisi, kepercayaan, status gizi, sosial  Dilakukan minggu ke 9-12
ekonomi yang rendah, kebersihan  Perbedaan dengan
lingkungan, kesadaran untuk amniocentesis adalah dapat
memeriksakan kehamilan secara diagnosis lebih cepat.
teratur, fasilitas dan saranan Amniocentesis menggunakan
kesehatan yang serba kekurangan. amnion sedangkan CVS
Hasil penelitian menunjukan bahwa pakai sel vilus korionik, dan
ada hubungan antara pengetahuan, risiko kematian janin lebih
pendapatan ibu dan pemeriksaan tinggi di CVS. CVS bisa
Antenatal Care (ANC) dengan transvaginal/transabdominal
kejadian Kekurangan Energi Kronis sedangkan amniocentesis
(KEK). Terdapat hubungan antara hanya transabdominal.
tingkat pendidikan dengan 5. Cordosentesis
 Sampel berupa darah yang
diambil dari umbilical cord
untuk mengevaluasi darah
janin
 Dilakukan setelah minggu ke
17

Preconception and
Genetic Counseling
Konseling genetic adalah proses yg mana
pasien yg memiliki risiko penyakit herediter
diberikan penjelasan mengenai penyakit dan
konsekuensinya, kemungkinan penularan,
pilihan pengobatan, dan perencanaan
keluarga. Konseling dilakukan pada pasien
dengan risiko :
 Riwayat keluarga dengan penyakit
genetik dan abnormalitas kromosom
 Meningkatnya usia ibu (>35) dan ayah
(>40)
 Adanya skrining abnormal pada
serum ibu (lihat FTS dan quad screen)
 Riwayat kanker pada keluarga
Perbedaan premarital konseling dan
skrining
 Counselling: Diskusi dan edukasi
berbagai hal terkait hubungan
pernikahan, kedudukan di dalam
keluarga, cara komunikasi, anak &
parenting, decision-making.
 Screening: Untuk deteksi kelainan
genetik yang mungkin akan
diturunkan kepada anak seandainya
pernikahan dilangsungkan.

Anda mungkin juga menyukai