A. DEFINISI KOMUNIKASI
1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley
Hovlan, Janis dan Kelley seperti dikemukakan oleh Forsdale (1981) adalah
ahli sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communication is the process by
which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of
other individuals”. Dengan kata-kata lain komunikasi adalah proses individu
mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah
laku orang lain. Komunikasi dianggap sebagai suatu proses bukan sebagai suatu
hal.
2. Definisi Forsdale
Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan,
“communication is the process by which a system is established, maintained, and
altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi
adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan
cara ini suatu sistem dapat didirikan,dipelihara, dan diubah.
B. MODEL KOMUNIKASI
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi
yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunitas dengan komponen
lainnya.
1. Model Lasswell
Harold Lasswell (Forsdale 1981) ahli politik dari Yale University.
Menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam
melihat proses komunikasi, yaitu who (siapa), says what (mengatakan
apa), in which medium atau dalam media apa, to whom atau kepada siapa,
dan dengan what effect atau apa efeknya.
Sumber
transmitter penerima tujuan
informasi
sumber gangguan
a. Sumber informasi
Ada dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari otak
manusia dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan fisik sekitar kita.
Informasi mengalir hanya mungkin bila sumbernya menghasilkan keadaan perubahan
kontinyu atau terus menerus. Informasi harus dikodekan atau diproses sebelum
ditransmisikan dan juga diperlukan piranti pengubah (transducer) yang sesuai dengan
sistemnya.
b. Transmitter
Pada komunikasi data transmisi data terjadi pada Transmitter &
Receiver.Transmitter adalah suatu perangkat komunikasi yang bisa menyalurkan
sumber informasi ke dalam sistem komunikasi, sedangkan Receiver yaitu suatu
perangkat yang memiliki fungsi untuk menerima sumber informasi dari
sistem komunikasi.
c. Penyandian (encoding) pesan
Penyandian (encoding) adalah proses mengubah informasi ke dalam isyarat isyarat
atau simbol simbol tertentu untuk ditansmisikan. Proses penyandian ini dilakukan
oleh pengirim. Pesan adalah informasi yang hendak disampaikan oleh pengirim
kepada penerima informasi dalam komunikasi.
d. Penerima dan deeding
Istilah Shannon mengenai penerimaan dan decoding atau penginter pretasian
pesan sepertii berlawanann dengan istilah penyandian pesan. Transmiter menyediakan
pesan dengan menggunakan alat –alat suara dan otot-otot tubuh , penerima dalam
pesan ini adalah alat-alat tubuh yang sederhana yang sanggup mengamati signal .
Misalnya telinga menerima dan menguraikan sandi pembicaraan , mata menerima da
menguraikan sandi badan dan kepala . Jelaslah jika seseorang individu pada
komunikasi tatap muka kekurangan satu atau lebih organ tubuh maka penerimaan
pesan akan menjadai macet.
e. Tujuan (destination)
Komponen akhir dari Shannon adalah destinations ( tujuan) yang di maksud
oleh si komunikator . Destinations ini adalah otak manusia yang menerima pesan
yang bermacam-macam hal ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari arti
pesan tersebut.
f. Sumber gangguan (noise)
Dalam model komunikasi Shannon terlihat adanya factor sumber gangguan
pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada penerima . Ganguan ini slalu
ada dalam tiap komunikasi , oleh sebab itu kita harus siap menetralkan ganguan dan
tidak terkejut dengan kehadirannya.
3. Model Schraumn
Kadang-kadang untuk komponen yang sama dengan istilah yang berbeda seperti halnya
yang mengunakan istilah informasi dan pesan untuk menyatakan komponen yang di kirimkan
dan komponen dasar komunikasiada lima yaitu ; pengiriman pesan saluran , penerima pesan
balikan masing-masing komponen tersebut akan di jelaskan secara ringkas
1. Pengirim pesan
Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan atau informasi yang
akan di kirimkan yang brasal dari otak si pengirim pesan , oleh sebab itu sebelum
pengirim mengirimkan pesan, si pengirim harus menciptakan dulu pesan yang akan di
kirimkannya.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima.pesan ini juga dapat
berupa verbal maupun non verbal, pesan yang verbal adalah dapat yang berupa surat ,
buku, majalah,memo, sedangkan pesan yang berupa secara lisan adalah percakapan ,
tatap muka percakapan lewat telepon radio dan sebagianya dan pesan yang non verbal
dapat berupa isyarat , kerakan badan , ekspresi muka dan nada suara .
3. Saluran
Saluran adalah jalan untuk di lalui pesan dari si pengirim dengan si penerima . chenel
yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya yang dapat kita lihat dan di
dengar . Akan tetapi alat dengan cahaya dan suara itu berpindah-pindah mungkin
berbeda. Di samping itu juga kita dapat menerima dengan inda penciuman alat
pengecap dan praba .
4. Penerima pesaan
Penerima pesan adalaha yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang di
terima nya . Tugas dari si penerima sudah di jelaskan sebelum nya.
5. Balikan
Balikan adalah respon terhadap pesan yang di terima . Dengan di berikannya reaksi
pada si pengirim akan mengetahui apakah pesan yang dikirim tersebut
dinterprestasikan dengan apa yang sedang dimaksudkan oleh si pengirim dan sering
kali respon yang di berikan tida seperti yang di harapkan oleh si pengirim karena si
penerima pesan kurang tepat dalam menginterprestasikan pesan .
D. PRINSIP KOMUNIKASI
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari
komunniasi tersebut , menurut sailer (1988)ada empat prinsip dasar dari komunikasi
yaitu ;
Bab III
Persepsi mengenai komunikasi organisasi tampaknya para ahli belumlah mempunyai persepsi
yang sama mengenasi komunikasi organisasi. Bermacam – macam persepsi mereka tentang
hal ini dan beberapa di antaranya akan disajikan berikut :
1. Proses
Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan
saling menukar pesan di antara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar
informasi ini berjalan teruss menerus dan tidak ada henti hentinya maka dikatakan
sebagai suatu proses.
2. Pesan
Susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh
interaksi dengan orang. Untuk berkomunikasi dengan seseorang harus sanggup
menyusun suatu gambaran mental, memberi gambaran itu nama dan mengembangkan
suatu perasaan terhadapnya. Pesan dapat pula diklasifikasikan menurut bagaimana
pesan itu disebarluaskan atau metode difusi. Kebanyakan komunikasi organisasi
disebarluaskan dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Kalau
menggunakan metode perangkat keras untuk dapat berfungsi tergantung kepada alat
alat elektronik dan tenaga/arus listrik.
3. Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap – tiapnya menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang orang ini
sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan
komunikasi. Suatu jaringan komunikasi ini mungkin mencakup hanya dua orang,
beberapa orang, atau keseluruhan organisasi. Faktor yang mempengaruhi jaringan
komunikasi adalah proses serial dari pesan. Proses serial ini adalah suatu istilah
komunikasi yang maksudnya selangkah demi selangkah atau dari orang kepada orang
lain. Makin banyak seri yang dilalui pesan, makin banyak kemungkinan pesan itu
ditambah atau hilang atau dipertajam.
4. Keadaan Saling Tergantung
Konsep kunci komunikasi organisasi keempat adalah keadaan saling tergantung satu
bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi yang
merupakan suatu sistem terbuka. Implikasinya, bila pimpinan membuat suatu
keputusan dia harus memperhitungkan implikasi keputusan itu terhadap organisasinya
secara menyeluruh.
5. Hubungan
Organsasi merupakan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk
berfungsinya bagian – bagian itu terletak pada tangan manusia. Dengan kata lain
jaringan melalui mana jalannya pesan dalam suatu organisasi dihubungkan oleh
manusia. Oleh karena itu hubungan manusia dalam organisasi yang memfokuskan
kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu hubungan perlu
dipelajari.
6. Lingkungan
Semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan
keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Organisasi sebagai suatu sistem
terbuka harus berinteraksi dengan lingkungan eksternal seperti teknologi, ekonomi,
undang – undang, dan faktor sosial.
7. Ketidakpastian
Perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Ketidakpastian
dalam suatu organisasi juga disebabkan oleh terlalu banyaknya informasi yang
diterima daripada sesungguhnya diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka.
Oleh karena itu salah satu urusan utama dari komunikasi organisasi adalah
menentukan dengan tepat berapa banyaknya informasi yang diperlukanuntuk
mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang berlebih-lebihan.
Kedua ada pendekatan mikro, memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-
unit pada suatu organisasi. Dalam suatu organisasi komunitasnya berasal dari berbagai ilmu
tertentu, dalam mewujudkan visi dan misi sebuah organisasi maka dibutuhkan serta
diperlukan kehadiran sebuah orientasi dan training. Untuk menjaga kelancaran organisasi
maka diperlukanlah keterlibatan anggota dalam unit masing masing atau dengan bahasa
lainnya tetap fokus terhadap job description yang telah ditentukan hal ini pun sesuai dengan
basic skill. Iklim sebuah organisasi sangat tergantung kepada tingkah laku pemimpin, tingkah
laku pekerja maupun anggota tingkah laku organisasi tetapi pada dasarnya iklim organisasi
ditentukan oleh bagaimana komunikasi antara pimpinan dan bawahannya. Semua tugas dan
pekerjaan dalam lingkup organisasi sangat perlu diasakan sebuah peengawasan serta
diarahkan sesuai dengan kriteria yang berlaku ini di lakukan oleh seorang pimpinan terhadap
bawahannya.
Ketiga ada pendekatan individual yang berpusat pada tingkah laku komunikasi
individual dalam organisasi. Berbicara pada kelompok kerja secara team work merupakan
pusat dan kunci terjadinya keefektivitasan kerja dalam organisasi, untuk menjaga keutuhan
team work dibutuhkannya keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain.