PT ABC
PROVINSI DKI JAKARTA
1
Fadillah Muna’azat dan 2Teddy Tedjakusuma,
Program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
1
fadillmt@gmail.com dan 2t_tedjakusuma@ftsl.itb.ac.id
ABSTRAK
PT ABC merupakan salah satu perusahaan air swasta di Provinsi DKI Jakarta. PT ABC bertanggung jawab dalam
pelayanan air bersih di wilayah Barat Jakarta dalam hal produksi, distribusi, operasional dan pemeliharaan infrastruktur
air bersih dan juga terhadap pelayanan pelanggan mulai dari pencatatan meter, penagihan, realisasi pembayaran dan
kepeduliaan terhadap pelanggan. PT ABC membagi daerah pelayanan menjadi 3 bagian besar yang dikenal dengan
Daerah Pelayanan Palyja (DPP) Pusat, DPP Barat dan DPP Selatan. Setiap DPP memiliki masing-masing permanent
area dengan total 45 daerah. Sistem transmsisi PT ABC tidak hanya mengalirkan air dari intake menuju unit pengolahan,
melainkan juga dari reservoir menuju inlet pada permanent area. Inlet merupakan sebuah kotak pemantauan yang
berisikan online logger yang memberikan data flow dan pressure secara real time setiap 15 menit. Inlet yang ditinjau
dalam laporan ini ialah inlet pada Permanent Area 011 di DPP Pusat. Air yang mengalir menuju Permanent Area 011
berasal dari IPA Pejompongan 1 dan IPA Pejompongan 2 dengan menggunakan pipa GI dan PVC yang memiliki
diameter berbeda-beda. Baku mutu yang digunakan sebagai kontrol kualitas air ialah Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010. Hampir 99% air bersih yang diproduksi PT ABC memenuhi kualitas
berdasarkan standar tersebut. Salah satu permasalahan yang masih terjadi pada PT ABC adalah kehilangan air yang
mencapai 42.3% pada bulan Mei 2019. Hal ini disebabkan adanya kebocoran fisik dan non fisik. Upaya untuk
mengetahui kebocoran tersebut ialah dengan menggunakan pipe bursting dan groundmicrophone. Pembahasan yang
dilakukan dalam laporan ini mencakup sistem transmisi dan kehilangan air.
Kata Kunci: air bersih, inlet, kehilangan air, permanent area, sistem transmsisi
terhadap unit pengolahan dapat dilihat pada Sistem pengaliran air dari IPA menuju inlet
Gambar 1. menggunakan pipa induk yang bervariasi dari
300 mm hingga 1.200 mm. Penggunaan pipa
tersebut disesuaikan dengan debit yang dialirkan
menuju pipa-pipa distribusi.
Permanent Area 011 memiliki 9 titik inlet yang Tabel 2. Variasi Kecepatan Inlet Permanent Area
tersebar di beberapa daerah sekitarnya. Inlet ini 011
digunakan untuk memantau kondisi flow (debit) dan Kode Inlet Nama Inlet Flow (lps) Diameter Pipa (m) Kecepatan (m/s)
berada pada kotak inlet. Adapun pembagian inlet Dari Tabel 2, dapat dilihat bahwa kecepatan untuk
pada permanent area 011 ditunjukkan pada Tabel 1. sistem transmsisi pada permanent area 011 berkisar
Tabel 1. Nama-Nama Inlet di Permanent Area 011 antara 0.3-0.8 m/s tetapi ada juga yang berada di
bawah standar. Hal ini bisa saja terjadi karena
Kode Inlet
P11.1
Nama Inlet
BTN Harmoni
kesalahan dalam penggunaan diameter pipa yang
P11.2 Balikpapan digunakan.
P11.3 Hasyim Ashari
P11.4 Imam Mahbub
P11.5 Tanah Sereal 18 Analisa Kebocoran dan Penggunaan
P11.6 Moh. Mansyur
P11.7 Tambora Groundmicrophone
P11.8 Padamulya
P11.9 Jembatan Besi Groundmicrophone merupakan salah satu metode
Dalam memenuhi kebutuhan air pelanggan, suplai untuk mencari titik kebocoran pada sistem saluran
air yang menuju Permanent Area 011 berasal dari
IPA Pejompongan 1 dan IPA Pejompongan 2. transmisi dan juga distribusi. Ini merupakan bentuk
Dengan kondisi tersebut, pembagian debit air dari tindakan pencarian kebocoran secara aktif.
kedua sumber sulit diketahui secara detail. Namun Tujuannya ialah untuk menemukan lokasi
dalam kesehariannya, PT ABC memiliki catatan
kebocoran sebelum menjadi lebih besar dan segera
flow dan pressure harian yang berisikan data target
dan aktual. dilakukan perbaikan.
Langkah-langkah penggunaan groundmicrophone
Kondisi flow dan pressure target didapatkan dari
diawali dengan proses pipe bursting dengan
kondisi beberapa hari sebelumya dan juga studi
menyalakan pompa pada aliran pipa yang telah
terdahulu. Setiap inlet memiliki target yang
diisolasi. Penggunaan pompa tersebut akan
berbeda-beda bergantung juga kepada fluktuasi
menaikkan tekanan pada pipa sehingga bila terjadi
pemakaian harian dari pelanggan. Untuk flow dan
kebocoran akan membuat air pada pipa ke luar.
pressure aktual didapatkan dari online logger yang
Penggunaan groundmicrophone dilakukan dengan
terdapat pada kotak yang diteruskan kepada DMCC
meletakkan sensor berupa mikrofon pada
dan LTDB. Kondisi inlet yang berada pada
permukaan jalanan yang dibawahnya terdapat aliran
Permanent Area 011 terbilang masih dalam kondisi
pipa. Kemudian dengan menggunakan headphone,
cukup baik. Sistem pengaliran transmisi yang
suara air yang bertekanan dalam pipa dapat
menuju Permanent Area 011 menggunakan jenis
terdengar dan terlihat pada monitor frekuensi air
pipa yang bervariasi dan berbeda untuk setiap
bertekanan tersebut. Apabila nilai frekuensi pada
salurannya. Jenis pipa yang biasanya digunakan
layar mencapai lebih dari angka 90 serta terus
adalah GIP dan PVC.
meningkat tanpa terjadi penurunan angka, dapat
Kecepatan aliran di masing-masing inlet pada disimpulkan bahwa pada titik tersebut terjadi
Permanent Area 011 tanggal 18 Juli 2019 dapat kebocoran. Adapun penggambaran pemasangan
dilihat pada Tabel 2. pompa pada proses pipe bursting dapat dilihat pada
Gambar 3.
EVALUASI SISTEM TRANSMISI AIR DARI PRODUKSI KE INLET PERMANENT AREA 011
PT ABC PROVINSI DKI JAKARTA
DAFTAR PUSTAKA