Anda di halaman 1dari 14

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 7382 TAHUN 2019


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
_ PEMBERIAN TUNJANGAN INSENTIF
BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA MADRASAH
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualita~; p~mbel~jara~


pada Madrasah, perlu pemberian tunjangan m~entif bag1
guru bukan pegawai negeri sipil untuk menmgkatkan
motivasi, kincrja dan kesejahteraannya;
b. bahwa agar pemberian tunjangan yang diberikan tepat
sasaran , tepat jumlah dan tepat waktu, perlu diterbitkan
Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Insentif bagi Guru
Bukan Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah tahun 2020;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Insentif bagi Guru
Bukan Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah Tahun 2020;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286) ;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tamba::1an Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 430 l) ;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun ~:004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4355) ;
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dasen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586) ;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 ten tang Anggaran
Pcndapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tah1.'. n 2019 Nomor
198, Tambahan Lembaran Negara Republik Ind onesia
Nomor 641 O);
6, Un d a ng-Undang Nomor 17 Ta hun :Wl0 tentang b
pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lem aran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 N~mor 23 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun_2010 Nom~r
112, Tambahan Lembaran Negara Repubhk Indonesia
Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indones ta Tahun 2008
Nomor 194 Tambahan Lembaran Negara Republik
'
Indonesia Nomor 4941} sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 ten tang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6058);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 / PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran da lam rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 ten tang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun
2013 ten tang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Keme-nterian Agama
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 ten tang
Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian
Agama;
1 1. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahu n 2016 tentag
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
12 . Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertika l Kementerian
Agama;
13. Keput1:1san ~enteri Agama Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Insent1f Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada
Kementerian Agama;
MEMUTUSKAN :
Menctapkan
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN
INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGE:RI SIPIL PADA
MADRASAH TAHUN 2020.
KESATU
Me~etapkan Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Intensif
bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada Madrasah Tahun
2 020 sebagaimana tercantum dalam La.mpiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keput.usan ini.
KEDUA
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU merupakan acuan dalam pelaksana an Pemberian
Tunjangan Insentif Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil
pada Madrasah Tahun 2020.
KETIGA
Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2020.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2019

AMIN J
LAMPI RAN AM
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISL
NOMOR 7382 TAHUN 2019
TENTANG NTIF BAGI
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN INSE
GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA RAUDLATUL
ATHFAL DAN MADRASAH TAHUN 2020

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN A


TUNJANGAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PAD
RAUDLATUL ATHFAL DAN MADRASAH
TAHON 2020

A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 ten tang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru te r <lapat
ketentuan yang menghapus pembayaran tunjangan fungsional guru bukan
pegawai negeri sipil, namun Kementerian Agama tetap mempertahankan
tunjangan ini, hanya saja berganti nama menjadi insentif. Istilah baru itu
muncul dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1 Tahun 2018.
Fungsi utama dari tunjangan insentif adalah untuk memberikan
tanggungjawab dan dorongan kepada guru bukan pegawai negeri sipil.
Tunjangan Insentif untuk menjamin bahwa guru bukan pegawai negeri sipil
akan mengarahkan dirinya dapat memotivasi dalam mencapai tuj uan
pembelajaran. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk
meningkatkan kinerja guru bukan pegawai negeri sipil dalam meningkatkan
mutu pendidikan. Insentif diberikan kepada guru bukan pegawai negeri sipil
untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar.
Guru merupakan sumber daya manusia utama dalam proses pendidikan
agar dapat mengimplementasikan disiplin ilmu yang mereka miliki maka
harus diperhatikan kesejahteraannya bukan hanya kewajibannya saja
dengan berbagai macam beban pekerjaan. Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan guru bukan pegawai negeri sipil maka perlu diberikan
tunjangan insentif untuk memotivasi dan meningkatkan kinerjanya .
Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan
Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mulai tahun 2018
memberikan tunjangan insentif kepada guru bukan pegawai negeri sipil.
B. Pengertian
1 T · . k da guru bukan
· UnJangan Insentif adalah tunjangan yang dibenkan epa
pegawai negeri sipil yang bertugas pada RA dan Madrasah;
2 G . d' · kat GBPNS
· uru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang selanJutnya 1stng
adal a h guru
. bukan pegawai. negen. s1pil
. . pada RA da n Madrasah yang
d' I . h dan masyarakat
ise enggarakan oleh pemerintah, pemermtah daera
se s uai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3 · Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama me nd idik,
mengaJ·ar, mem b'1mbing, mengarah kan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
4 · Madrasah adalah madrasah formal dalam binaan Menteri Agama yang
menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan
agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
5. Satminkal adalah satuan administrasi pangkal/tempat tugas
induk/instansi induk guru melaksanakan tugasnya sebagai basis data
NPK/NUPTK.
6 . Guru Tetap yang selanjutnya disebut GTBPNS adalah guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah
dan/atau Kepala Madrasah Negeri untuk jangka waktu paling singkat 2
(dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan administrasi
pangkal di madrasah yang memiliki izin pendirian dari Kernen terian
Agama serta melaksanakan tugas pokok sebagai Guru.
7. Guru Tetap Yayasan yang selanjutnya disebut GTY adalah guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan
diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
melaksanakan tugasnya pada madrasah swasta untuk jangka waktu
paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada
satuan administrasi pangkal di madrasah yang memiliki izin pendirian
dari Kementerian Agama serta melaksanakantugas pokok sebagai guru.
8. Guru Tidak Tetap Yayasan yang selanjutnya disebut GTTY adalah guru
Bukan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan
dan diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

C. Tujuan
Pemberian Tunjangan Insentif bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada RA
dan Madrasah bertujuan untuk meningkatkan:
1. Kualitas proses be IaJar-menga.iar
· . dan prestas1. be1aJar
· pese rta didik di RA
dan Madrasah •
'
2. Motivasi dank'merJa
· guru dalam melaksanakan tugasnya,· d a n
3 · Kesejahteraan Guru RA dan Madrasah bukan bukan pegawai negeri sipil.

D. Sasaran
Sasaran a t au penerima tunjangan insentif guru dengan k n·tena
· a tau
persyaratan sebagai berikut:
1. Sasaran

a . Berstatus sebagai guru RA dan Madrasah.


b. Bukan PNS, bukan CPNS dan/atau PPPK pada Kementerian Agama
atau instansi lain.
2. Kriteria
Kriteria guru RA dan Madrasah penerima tunjangan insentif sebagai
berikut:
1. Aktif mengajar di RA, MI, MTs atau MA/ MAK dan terdaftar di program
SIMPATIKA (Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Agama);
2. Belum lulus Sertifikasi
3. Memiliki Nomor PTK Kementerian Agama (NPK) dan/atau Nomor Unik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK);
4 . Guru yang mengajar pada satuan administrasi pangkal binaan
Kementerian Agama;
5. Berstatus sebagai Guru Tetap Madrasah, yaitu guru Bukan Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah
dan/ a tau Kepala Madrasah Negeri untuk jangka waktu paling singkat
2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan
administrasi pangkal di madrasah yang memiliki izin pendirian dari
Kementerian Agama serta melaksanakan tugas pokok sebagai Guru;
6. Memenuhi Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV;
7. Memenuhi be ban kerja minimal 6 jam tatap muka di satminkalnya.
8. Bukan penerima bantuan sejenis yang dananya bersumber dari DIPA
Kementerian Agama.
9. Belum usia pensiun.
10. Tidak beralih status dari guru pada RA dan Madrasah.
11 . Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain RA/Madrasah.
13. Tidak merangkap jabatan di lembaga eksekutif, yudikatif, atau Jegislatif.
E. Sumber Dana
Pemb,:!rian tunjangan insentif ini dibebankan anggarannya pada DIPA Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota tahun 2020 atau pada satuan kerja lainnya yang rd evan.

F. Mekanisme Pelaksanaan
1. Penetapan Penerima
a . Kepala RA dan Madrasah mengidentifikasi, menghimpun, dan
mengusulkan GURU TETAP dalam lingkup tugasnya yang memenuhi
syarat untuk diajukan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
sebagai calon penerima tunjangan insentif (Format lampiran surat
usulan terlampir) . Setiap calon yang diajukan harus disertai dengan
dokumen pendukung yang meliputi:
1) Bukti keaktifan status mengajar dan nama identitas PTK berupa print
out format S25A dan/ atau kartu PTK yang tercetak secara digital
melalui SIMPATIKA·,
2) SK sebagai Guru Tetap (dari Ketua Yayasan atau SK dari Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota);
3) Surat Keterangan Mengajar yang dilampiri dengan jadwal mengajar;
4) Fotokopi ijazah S-1/D-IV (bagi yang memiliki);
5) Surat Pernyataan Kinerja (format terlampir).
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
terhadap usulan yang diajukan oleh Kepala RA/Madrasah tersebut
berdasarkan kriteria, persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam
petunjuk teknis ini.
c. Jika anggaran yang teralokasikan pada DIPA Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota tidak mencukupi seluruh kebutuhan Tunjangan
Insentif Guru Bukan PNS yang memenuhi syarat di atas, maka harus
diprioritaskan untuk:
1) Yang memenuhi beban kerja minimal 24 JTM/minggu;
2) Yang berkualifikasi S-1/D-IV;
3) Yang lebih lama masa tugasnya;
4) Yang bukan penerima Tunjangan Profesi dan/atau Tunjangan
Khusus.
d. Berdasarkan hasil verifikasi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/
Kota menetapkan nama-nama Guru RA dan Madrasah penerima
tunjangan insentif (diurutkan secara alfabetik) dalam bentuk Surat
Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
e. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota harus menerbitkan Surat
Keputusan Tunjangan Insentif melalui SIMPATIKA.
f. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota wajib mengirimkan salinan
SK penerima tunjangan insentif tahun 2020 beserta lampirannya dalam
bentuk hardcopy dan softcopy ke Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi.
2 · Penyaluran Tunjangan Insentif

a. Tunjangan Insentif bagi guru bukan PNS pada RA/Madrasah


diberikan/ disalurkan kepada guru yang berhak menerimanya secara
langsung ke rekening guru yang bersangkutan.
b . Pembayaran/penyaluran tunjangan insentif dilakukan secara periodik:
bulanan, triwulanan, atau 6-bulanan (semesteran) sesuai kondisi
satuan kerja pelaksananya.
3 . Nominal Tunjangan Insentif
a. Besar tunjangan insentif adalah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh
ribu rupiah) per orang per bulan, dan berlaku untuk 12 (dua belas)
bulan (terhitung mulai bulan Januari - Desember 2020), sehingga total
penerimaan untuk 1 (satu) tahun adalah Rp.3 .000.000,- (tiga juta
rupiah) . Jumlah itu diberikan kepada guru secara penuh dan tidak
dibenarkan adanya pengurangan, pemotongan atau pungutan dengan
alasan apapun, dalam bentuk apapun , dan oleh pihak manapun,
kecuali pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Tiap guru yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana diatur
dalam petunjuk teknis ini, menerima Tunjangan Insentif (Rp. 250.000,-
per bulan atau Rp. 3.000.000,- dalam setahun), meskipun mengajar
pada 2 (dua) RA dan Madrasah atau lebih.
4 . Kewajiban Penerima Tunjangan Insentif
a . Melaksanakan pembelajaran dan/atau bimbingan kepada peserta didik
minimal 1 (satu) tahun pelajaran, sesuai jadwal di RA dan Madrasah
yang menjadi tempat tugasnya.
b. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan RA dan
Madrasah termasuk administrasi pembelajaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
c . Setiap Guru RA dan Madrasah yang menjadi penerima tunjangan
insentif wajib mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Kinerja.
5 . Penghentian Pemberian Tunjangan Insentif
Tunjangan Insentif dihentikan apabila guru yang
pemberiannya
bcrsangku tan:
a. Meninggal dunia·
'
b. Berusia 60 (enam puluh) tahun;
c . Tidak lagi menjalankan tugas sebagai Guru RA dan Madrasah;
d . Diangkat menjadi CPNS, baik sebagai guru atau lainnya, di Kementerian
Agama atau di instansi lainnya;
e. Berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan tugas sebagai
guru pada RA dan Madrasah, atau
f. Tidak lagi memenuhi kriteria dan persyaratan yang diatur dalam
petunjuk teknis ini.

G. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi secara berkala dan menyeluruh dilaksanakan agar
pemberian Tunjangan Insentif ini terlaksana secara tepat sasaran, tepat
jumlah, dan tepat waktu. Pemantauan dan evaluasi dilakukan kepada pihak
terkait oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota secara berjenjang sesuai kewenangan masing-masing.
Sasaran pokok pemantauan dan evaluasi meliputi: proses dan mekanisme
penetapan penerima, penyaluran dana tunjangan insentif bagi guru bukan
PNS pada RA dan Madrasah.
Pengaduan terkait pelaksanaan pemberian tunjangan insentif tahun 2020
dapat disampaikan ke alamat:

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah


Gedung Kementerian Agama RI Lantai IV
Jln. Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta 10710
Telp. / Faksimili : (021) 350-7 4 79
Email : gtkmadrasah@kemenag.go.id
H. Pelaporan
La poran pela ksanaa n pembe rian tunjangan insentif dibuat seca ra berjenjang.
Ka ntor Kem enterian Agama Kabupaten/Kota membuat dan menyampaikan
la poran tc rtulis tcntang pelaksanaan pemberian tunjanga n insentif di
d aerahnya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan
tembusannya disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendio.ikan Islam sq.
Direktorat Guru dan Tenaga Ke pe ndidikan Madrasah.
Seluruh Kanwil Ke me nterian Agama Provinsi wajib menyampaikan laporan
capa ia n realisasi anggaran tunjangan insentif guru bukan pegawai negeri sipil
pa da RA dan Madrasah kepada Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan
Ma drasah secara periodik (persemester) mela lui email:

gtkmad rasah@kemenag.go.id

I. Penutup
Pemberian tunjangan insentif ini merupakan salah satu upaya yang
dilakuka n Kementerian Agama untuk meningkatkan kesejahteraan guru RA
da n Ma drasah bukan pegawai negeri sipil. Pelaksanaan dan pengelolaan
tunja nga n insentif harus dilakukan secara transparan, akuntabel, tepat
sa saran , serla d e ngan komitmen yang tinggi agar tujuan dan target kegiatan
ini d a p at dicapai secara optimal.

Jakarta, 31 Desember 2019

JENDERAL
N ISLAM,
Format 1
Surat Usulan Kepal RA • Agama Kab/Kota
a /Madrasah kepada Kepala Kantor Kementer1an

Logo RA/
NAMA DAN ALAMAT RA/MADRASAH
Madrasah

Nomor 2020
························ ·················, ························
r,ampiran : 1 (satu) bcndcl.
Perihal Usu.Ian Calon Pcncrima Tunjangan lnscntif
Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada RA/Madrasah

Kcpada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/ Kota ............................................
Di .................................................................

Assalamualaikum Wr. Wb.


Schubungan dengan adanya alokasi anggaran untuk pembcrian tunjangan
insentif bagi guru bukan pegawai negeri sipil pada RA/ Madrasah, maka kami
mengajukan usulan untuk sejumlah ............... (....................) guru tetap yang
bertugas pada RA/madrasah kami sebagaimana daftar usulan terlampir. Dengan
ini kami juga menyatakan bahwa daftar guru yang kami usulkan adalah benar-
benar guru tetap kami.
Demikian, atas perhatian Bapak/ Ibu kami sampaikan terimakasih.
Wassalam,
Kcpala RA/ Madras ah ..................

(Nama dan tandatangan)


Format 2
Lampiran Surat Usulan Kepala RA/l'vladrasah

DAFT AR USULAN CALON PENERIMA TUNJANGAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PNS PADA RAUDLATUL ATHFAL/MADRASAH
TAHUN 2020

Nomor dan .... -;


Tanggal SK .::.. ~
c<l c<l c::
Nama Bidang Studi yang Beban kerja
No Tempat/Tgl lahir NUPTK L/P Pengangkatan 'O · -
01)
(Lengkap dengan Gelar)
sebagai Guru
5 [ § Diampu keseluruhan
~ ~
Teta

Kepala RA/Madrasah
- --...._
Format 3
Lampi ran Surat Keputusan Penerima Tunjangan Insentif b agi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada RA/Madrasah

La mpi ran SK Nomor: . . . . . ... .. . . . .... . .. . . ..... . ....... ... ..... ... . ....... .. .... . . . .... ..

DAFTAR PENERIMA SUBSIDI TUNJANGAN INSENTIF BAGI GU RU BUKAN PNS PADA RA/MADRASAH TAHUN 2020
KABUPATEN/KOTA ......................................................................... .
PROVINS! ..............................................................................

w
('11-
.ci'
:s
('II

QJ)~ -
NUPTK C: C: C: Besaran Subsidi
Nama Tempat/Tgl RA/Madras ah <l..l · - :J Bidang Studi yang
No
(Lengkap dengan Gelar) lahir
L/P
Satminkal ~§~ Diampu
yang Diterima
e J5"'O ~
('II

('II
('II
Tiap Bulan
~ ('II
c:i.

Kepala Kantor Kementerian Agama


Kabupa ten/ Kota ............................. . ..................... .
Format 4

SURAT PERNYATAAN KINERJA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama

Tempat, tanggal lahir


Tempat Tugas

RA / t-.ladrasah
r\lamat

Nomor 'l'elepon ..... .... .... .... ...... . . ..... ....... ... . .. .. . .... ... . . .
Menyatakan bahwa saya adalah guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang benar-benar aktif
menjalankan tugas sebagai guru pada satuan pendidikan tersebut di atas sebagai Guru
Kelas/t-.Iata Pelajaran*) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dengan beban kerja .. . . . . .. .

JTM/ minggu.
Demikian Surat Pernyataan ini saya sampaikan. Jika di kemudian hari terbukti pernyataan

saya ini tidak benar, saya bersedia dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, tcrmasuk mengembalikan bantuan yang telah saya terima.

.......... ... .. ..... ... , .... . ... . . . .. . ... ... .. . . .....

Perbuat Pernyataan,

Materai 6000

(fanda tangan clan nama jelas)

Anda mungkin juga menyukai