Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas


segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang
selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
‘Bioteknologi’,

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, Kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

DURI,28 JANUARI 2019

PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 : PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI


1.2 : MACAM-MACAM BIOTEKNOLOGI

BAB II : PENERAPAN BIOTEKNOLOGI

2.1 : DIBIDANG PANGAN

2.2 : DIBIDANG PERTANIAN

2.3 : DIBIDANG PERTERNAKAN

2.4 : DIBIDANG KESEHATAN

2.5 : DIBIDANG LINGKUNGAN

2.6 : DIBIDANG FORENSIK

BAB III : DAMPAK BIOTEKNOLOGI

BAB IV : PENUTUP

4.1 : KESIMPULAN

4.2 : SARAN

DAFTAR PUSTAKA / SUMBER


BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

“BIOTEKNOLOGI” berasal dari kata “bio” yang artinya makhluk hidup dan
“teknologi” yang artinya suatu cara (alat) untuk memudahkan manusia dalam
memecahkan masalah atau membuat produk yang berguna. Bioteknologi bisa
didefinisikan sebagai penggunaan organisme atau bagian dari organisme untuk
membuat suatu produk atau jasa sehingga dapat mensejahterakan manusia.

1.2 MACAM MACAM BIOTEKNOLOGI

1.BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi konvensional adalah jenis penerapan bioteknologi yang
masih menggunakan metode-metode tradisional dalam prosesnya, sehingga
disebut juga sebagai bioteknologi tradisional. Teknologi tersebut masih
terbatas dalam skala kecil dan teknologi yang masih sederhana. Jenis
bioteknologi ini telah digunakan sejak awal perkembangan bioteknologi,
seperti misalnya fermentasi skala kecil dengan proses yang sederhana.
Produk dari jenis bioteknologi ini pun masih sederhana, seperti produk
pangan berupa tempe atau tahu, yang hanya melibatkan proses fermentasi
dan mikroorganisme kapang yang sederhana.

2.BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern bisa dibilang adalah perkembangan dari
bioteknologi tradisional atau konvensional. Hal tersebut karena secara
prinsip, teknologi yang digunakan serta produk yang dihasilkan lebih canggih
dan maju dibandingkan bioteknologi yang masih tradisional atau
konvensional. Selain menggunakan teknologi yang maju dan canggih,
biasanya dalam bioteknologi ini juga lingkungan kerja ataupun proses bersifat
bersih dan steril, karena sedikit kontaminan mikroorganisme bisa
mempengaruhi hasil.
Perbedaan bioteknologi konvesinal dan modern

BAB 2
PENERAPAN BIOTEKNOLOGI
2.1 DIBIDANG PANGAN
Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk
menghasilkan produk makanan dengan meman faatkan mikroorganisme.
Contoh produk bioteknologi dibidang pangan:
a. Tempe
Salah satu contoh makanan bergizi tinggi hasil bioteknologi adalah tempe. Tempe
merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia yang sudsah dikenal sejak dulu. Tempe
dibuat dengan memanfaatkan jamur genus Rhizopus, seperti R. stoloniferus, R. oligosporus, dan
R. oryzae. Tempe memiliki beberapa keungulan, yaitu bergizi tinggi dan mudah dicerna. Hal itu
disebabkan selama proses fermentasi, jamur Rhizopus menghasilkan enzim protease yang
mampu mendegradasi protein menjadi asam amino dan juga menghasilkan enzim lipase yang
menguraikan lemak menjadi asam lemak. Baik asam amino maupun asam lemak merupakan
senyawa sederhana yang langsung dapat diserap oleh tubuh.
b. roti

Roti juga termasuk makanan produk bioteknologi yang bergizi tinggi. Roti dibuat dengan
cara fermentasi oleh ragi atau yeast. Dalam pembuatan roti, produk fermentasi yang diperlukan
hanyalah karbon dioksida. Karbon dioksida membentuk gelembung-gelembung udara dalam
adonan roti. Gelembung-gelembung udara tersebut menjadi roti bertekstur ringan atau
berongga-rongga. Adonan roti terdiri atas campuran tepung terigu, garam, lemak, air dan yeast.
Yeast tidak memiliki enzim untuk memecah amilum yang terdapat didalam tepung, tetapi
penambahan air mengaktifkan enzim amilase yang ada didalam tepung terigu. Selanjutnya,
enzim amylase memecah amilum menjadi gula dan gula difermentasi menjadi alcohol serta
karbon dioksida oleh yeast.
c.Nata de coco
Nata de coco merupakan produk fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum.
Nata sebenarnya adalah polisakarida (selulosa) yang disintesis bakteri tersebut selama proses
fermentasi berlangsung. Biosintesis selulosa ini menggunakan sumber gula yang berasal dari
medium air kelapa, yaitu glukosa dan fruktosa.
d.Tapai
Tapai merupakan makanan beralkohol yang memiliki rasa khas dengan kandungan alkohol
3-5 %. Untuk membuat tapai digunakan ragi tapai. Pada ragi tapai terdapat berbagai
mikroorganisme, umumnya dari kelompok jamur dan khamir (yeast). Pada saat fermentasi tapai
terjadi proses sakarifikasi pati (amilum) oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh jamur,
kemudian dilanjutkan dengan fermentasi alkohol oleh khamir.

e.Bir
Bir dibuat dari tumbuhan barley (sejenis gandum). Pada umumnya yeast yang digunakan
dalam pembuatan bir adalah Saccharomyces cerevisiae dan S. carlsbergensis. Enzim-enzim yang
terdapat didalam yeast mengubah maltosa dalam biji barley menjadi glukosa. Fermentasi bir
umumnya memakan waktu 5-14 hari, bergantung pada jenis bir dan hasil pengubahan gula
menjadi alcohol, yaitu 3-5 % larutan.

2.2 DIBIDANG PERTANIAN


Bioteknologi dibidang pertanian adalah pengembangan teknologi di bidang pertanian yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat, di era
moderen ini kebutuhan pangan semakin meningkat sehingga manusia di tuntut untuk
melakukan inovasi di dlam berbudidaya tumbuhan agar mendapat hasil yang melimpah,
kualitas yang bagus, bibit yang sehat dan baik dan produktifitas tanaman yang relatif cepat
untuk di panen.

Kultur jaringan menggunakan permainan komposisi media. ini adalah bioteknologi tingkat tua,
bukan bioteknologi modern.kultur jaringan tanaman merupakan teknik in vitro (dalam gelas)
yang merupakan cara untuk memperbanyak tanaman dengan pengambilan bagian tanaman
yang mempunyai titkultur jaringan adalah pembuatan bibit dan perbanyakannya ik tumbuhnya.
contoh sederhana pada pisang, bila di ambil cambium atau ujun-ujung akarnya, kalau di
perlakukan dalam gelas dalam laboratorium, kemudian bagian itu akan membelah sendiri dan
setiap belahanya akan menghsilkan tanaman baru. intinya pada tanaman itu ada titik tumbuh
atau yang disebut jaringan meristematik, tanaman tersebut bisa diperbanyak
b. Tanaman transgenic resisten hama
molekul untuk menyeleksi sifat yang di inginkan dari keturunan hasil persilangan dengan sifat-
sifat yang tanaman berdasarkan yang dimiliki tanaman akan mempercepat prossnya.1alah satu
kelebihannya adalah mempersingkat pengujian tanaman . jika dengan cara konvensiaonal di
perlukan waktu sedikitnya 2tahun, sedangkandengan cara ini hanya di perlukan waktu paling
lama 3 tahun.dengan marka molekuler, pada generasi ketiga tanaman hasil persilangan sudah
stabil. Pada tanaman jagung marka molekuler digunakan untuk mengetahui jarak genetik
hubungan kekerabatannya jagung. dengan begitu, para pemulia menjadi lebih mudah dalam
melakukan persilangan. selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah perlindungan terhadap
sumber genetik pertanian indonesia dari ancaman kepunahan. rekayasa genetika dalam bidang
tanaman dilakukan dengan mentransfer gen asing ke dalam tanaman. hasil rekayasa genetika
pada tanaman seperti ini disebut tanaman transgenik. sudah diperoleh beberapa tanaman
transgenik yang toleran terhadap salinitas, kekeringan dan hama penyakit

d.tanaman transgenik translasi lain


dengan teknologi kultur jaringan telah dapat dikembangkan tanaman transgenik toleran salin.
rekayasa genetika mentransfer gen dari padi liar yang toleran terhadap salin ke padi yang biasa
digunakan sebagai bahan pangan melalui fusi protoplasma.dapat juga ditransfer dari sejenis
jamur yang tahan salin kepada tanaman yang akan dijadikan tanaman transgenik. Beberapa
tomat, melon, dan barley transgenik yang toleran dengan sa
Bacillus thuringiensis menghasilkan protein toksin sewaktu terjadi sporulasi atau saat bakteri
membentuk spora. dalam bentuk spora berat toksin )09 dari berat badan spora. apabila larva
insek memakan spora maka di dalam alat pencernaan larva insek, spora bakteri dipecah dan
keluarlah toksin. toksin masuk ke dalam membran sel alat pencernaan larva, mengakibatkan alat
pencernaan mengalami paralisis, pakan tidak dapat diserap sehingga larva mati. dengan
membiakkan Bacillus thuringiensis kemudian diektrak dan dimurnikan maka akan diperoleh
insektisida biologis biopestisida dalam bentuk kristal. insektisida biologis serupa saja aplikasinya
maupun untung ruginya dengan insektisida kimia lainnya. oleh karena itu, pada tahun dimulai
rekayasa gen dari Bacillus thuringiensis dengan kode gen Bt toksin. Tanaman tembakau untuk
pertama kali merupakan tanaman transgenic pertama yang menggunakan gen Bt toksin, disusul
famili tembakau, yaitu tomat dan kentang. dengan sinar ultrviolet gen penghasil insektisida pada
tanaman dapat diinaktifkan. jagung juga telah direkayasa dengan menggunakan gen Bt toksin,
tetapi diintegrasikan dengan plasmid bakteri almonella parathypi, yang menghasilkan gen yang
menonaktifkan ampicill
2.3 DIBIDANG PETERNAKAN
a.teknologi transplatasi nukleus

Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil
dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal
dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ manusia untuk keperluan
transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk. Tahapan teknologi kloning adala.

b.Transfer Embrio

Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya
potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas unggul juga
dapat dimanfaatkan secara optimal.

Teknik TE ini, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio
yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus
tetapi memiliki kemampuan untuk bunting.

Embrio yang akan ditransfer ke resipien disimpan dalam foley kateter dua jalur yang steril
(tergantung ukuran serviks). Sebelum dilakukan panen embrio, bagian vulva dan vagina
dibersihkan dan disterilkan dengan kapas yang mengandung alcohol 70%. Embrio yang didapat
dapat langsung di transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di transfer
pada waktu lain.
d. Teknologi Transgenik

Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika sehingga dihasilkan
hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada hewan dilakukan dengan cara
penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan.
Tujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging susu,
dan telur.

Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik. Jadi DNA domba ini
disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII ( merupakan protein pembeku darah).
Berkat penyusupan gen tersebut, domba menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang
dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia.

Rekayasa genetika juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur zebra yang
sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam rahimnya ini
disebut surrogate. Hal ini sudah diterapkan pada spesies keledai yang hamper punah di Australia.
Teknik pelestarian dengan rekaya genetika berguna, dengan alasan:
1) Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
2) Telur hewan langkah yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahun-tahun
meskipun induknya sudah mati. Jika telah ditemukan surrogate yang sesuai, telur tadi
ditransplantasi.

b. Teknik Inseminasi Buatan

Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan
sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke
dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “
insemination gun”. Teknik inseminasi buatan memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Memperbaiki mutu genetika ternak


2. Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang lebih lama
3. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
4. Menyegah menularan dan penyebaran penyakit kelamin.

2.4 DIBIDANG KESEHATAN

 Pembuatan vaksin dilakukan melalui rekayasa genetika. Vaksin dibuat dengan


mengisolasi gen yang mengkode antigen dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut
disisipkan pada plasmid yang sama tetapi telah di lemahkan. Mikrobia yang telah disisipi
gen tersebut akan membentuk a Pembuatan Vaksin
 antigen murni. Jika antigen ini disuntikkan pada tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh
akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Selain bioteknologi modern, ada juga produk bioteknologi konvensional di bidang
kesehatan yaitu antibiotik.

Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama bakteri dan
jamur yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroorganisme yang
lain. Dengan demikian, antibiotik digunakan untuk melawan infeksi bakteri atau jamur. Selain
itu, ada juga vaksin yang dibuat dengan menerapkan bioteknologi konvensional. Pembuatan
vaksin jenis ini tidak melalui rekayasa genetika. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang
telah dilemahkan. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh manusia dengan suntikan atau oral.
Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut

c. Pembuatan Hormon Insulin


Pembuatan hormon insulin dilakukan dengan rekayasa genetika. Melalui rakayasa genetika,
manusia berhasil menyisipi bakteri Escherichia coli dengan gen pembentuk insulin pada
manusia. Gen penghasil insulin manusia tersebut dapat mengarahkan sel E.coli untuk
menghasilkan insulin. Dengan demikian bakteri ini mampu membentuk insulin yang mirip
dengan insulin manusia. Insulin yang diperoleh dapat digunakan untuk mengobati penderita
diabetes. Insulin yang dibentuk bakteri ini terbukti lebih baik daripada insulin hewani dan tidak
menimbulkan dampak negatif pada tubuh manusia.

3. Interferon
Interferon merupakan sel-sel tubuh yang mampu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia
tersebut dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk melawan infeksi dan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa genetic.

2.5 DIBIDANG LINGKUNGAN


hidup manusia dan alam sekitarnya. Peningkatan Bioteknologi lingkungan adalah salah satu
pemanfaatan bioteknologi yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan
kualitas lingkungan kualitas lingkungan tersebut seperti pencegahan terhadap masuknya berbagai
polutan agar lingkungan tidak terpolusi, membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh
polutan, dan memberdayakan sumber daya alam yang masih memiliki nilai tambah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia

a,Biomeridesa

Biomeridesa banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan,


terutama pencemaran air dan tanah. Manusiamengaplikasikan proses biologis yang dapat
dilakukan oleh makhluk hidup untuk melakukan bBioremediasi merupakan teknologi yang kini
iotransformasi atau merubah struktur kimia suatu zat yang berbahaya menjadi lebih
ramahlingkungan, bahkan menjadi sama sekali tidak berbahaya. Proses bioremediasi
umumnyamenggunakan makhluk hidup berupa mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Namun untuk bioremediasi sederhana, dapat pula menggunakan tanaman.

2.6 DIBIDANG FORENSIK


Forensik (berasal dari bahasa Latin forensis yang berarti “dari luar”, dan serumpun dengan kata
forum yang berarti “tempat umum”) adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk
membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains dan dapat
digunakan untuk membebaskan orang yang tidak bersalah. Contohnya diakhir tahun 1800,
ditemukan teknologi baru untuk memerangi tindak kejahatan yaitu adanya fotografi, dimana
dengan foto dapat menggambarkan secara jelas dan pasti keakuratan gambar tahanan atau
penjahat sebagai acuhan atau referensi diskripsi. Teknologi Forensik merupakan aplikasi dari
disiplin ilmu kedokteran maupun ilmu-ilmu lain yang terkait dalam suatu penyelidikan untuk
memperoleh data-data dalam mengungkap kasus kriminal baik itu data post mortem berdasar
pemeriksaan mayat maupun data dari pemeriksaan kasus hidup seperti perkosaan, pelecehan
seksual dan/ atau kekerasan dalam rumah tangga. Ilmu forensik merupakan terapan berbagai
ranah keilmuan (multi disiplin) yang penting untuk menentukan identitas korban maupun pelaku,
tanda, sebab dan cara kematian, serta perkiraan waktu kematian.

*DNA fingerprinting

adalah teknik yang dilakukan mengidentifikasi seseorang berdasarkan profil pita DNA. Ada
dua aspek yang digunakan dalam DNA fingerprinting, yaitu adanya keberagaman dan fariasi
profil DNA pada suatu individu. Prosedur DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan teknik
investigasi menggunakn tes sidik jari. Dalam tes sidik jari dilakukan percocokan profil sidik jari
seseorang. Sementara itu, pada DNA fingerprinting dilakukan pencocokan profil DNA individu.
DNA digunakan sebagai acuan dalam investigasi karena profil DNA unik pada setiap individu
dan memiliki keterkaitan dengan profil DNA dalam suatu keluarga.
BAB 3

DAMPAK BIOTEKNOLOGI
Dampak Positif
1. Bidang Pangan Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan
yaitu d e n g a n m e m p r o d u k s i m a k a n a n d e n g a n
b a n t u a n m i k r o b a (tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll) , vitamin, dan enzim.
2. Bidang kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
m i s a l n y a dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi
gendan pembuatan antibiotik. Proses penambahann DNA asing pada bakterim e r u p a k a
prospek untuk memproduksi hormon atau oba -obatan didunia
kedokteran. contohnya pada produksi hormon insulin,
hormonpertumbuhan dan alat antivirus yang disebut interferon . orang
y a n g menderita
diabetes melitus
membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.Dengan menggunakan teknik DNA
rekombinan, insulin dapat dipanendari bakteri.
3. Bidang lingkungan
Bioteknologi dapat digunakan untuk perbaikan lingkungan misalnya dalam hal mengurangi
pencemaran dengan adanya teknik pengolahan limbah dan dengan memanipulasi
mikroorganisme.. Bidang Pertanian adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan
dengan teknik modifikasi genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika untuk
memperoleh varietas unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, danherbisida.
Perkembangan Biologi olekuler memberikan sumbangan

yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman


(plantb r e e d i n g ) .
s u a t u h a l y a n g t i d a k d a p a t d i p u n g k i r i b a h - a p e r b a i k a n genetis
m e l a l u p e m u l i a a n t a n a m a n k o n v e m s i o n a l t e l a h m e m b e r i k a n kontribusi yng
sangat besar dalam penyediaan pangan dunia.D a l a m b i d a n g p e r t a n i a n t e l a h
dapat dibentuk tanaman denganmemanfaatkan mikroorganisme
d a l a m n i t o g e n y a n g d a p a t membuat pupuknya sendiri sehingga dapat
menguntungkan pada petani.Demikian pula terciptanya tanaman yang tahan terhadap
tanah gersang.m i k r o b a y a n g d i r e k a y a s a s e c a r a g e n e t i k d a p a t
m e n i n g k a t k a n h a s i l panen pertanian, demikian juga dalam cara lain, seperti
meningkatkankapasitas mengikat nitrogen dari bacteri obium. keturunan bacteri yang
telah disempurnakan atau diperbaiki dapat meningkatkan hasilp a n e n k a c a n g
kedelai sampai. rekayasa genetik lain sedangmencoba
m e n g e m b a n g k a n t u r u n a n d a r i b a c t e r i o t o b a c t e r y a n g melekat pada
akar tumbuh bukan tumbuhan kacang kacangan (seperti jagung) dan
mengembangbiakan, membebaskan tumbuhan jagung dariketergantungan pada kebutuhan
pupuk amonia (pupuk buatan). sama tanaman merupakan salah satu kendala besar
dalam budidayat a n a m a n p e r t a n i a n . 3 n t u k m e n g a t a s i n y a ,
s e l a m a i n i d i g u n a k a n pestisida. namun ternyata pestisida banyak
m e n i m b u l k a n b e r b a g a i dampak negatif, antara lain matinya organigme
nontarget, keracunanbagi he-an dan manusia, serta pencemaran lingkungan.
oleh karenaitu, perlu dicari terobosan untuk mengatasi masalah, tersebut
denganc a r a y a n g l e b i h a m a n . " i t a m e n g e t a h u i b a h - a m i k r o o r g a n i s m e
yangt e r d a p a t d i a l a m s a n g a t b a n y a k , d a n s e t i a p j e n i s
m i k r o o r g a n i s m e tersebut memiliki sifat yang berbed a beda. Dari
sekian banyak jenismikroorganisme, ada suatu kelompok yang bersifat
p a t o g e n i k ( d a p a t menyebabkan penyakit) pada hama tertentu, namun tidak
menimbulkanp e n y a k i t b a g i m a k h l u k h i d u p l a i n . c o n t o h m i k r o o r g a n i s m e
tersebutadalah bakteri Bacillus thuringien sis. hasil penelitian
m e n u n j u k k a n bahwa Bacillus thuringiensis mampu menghasilkan suatu pr otein
yang

bersifat toksik bagi serangga, terutama seranggga


d a r i o r d o epidoptera. Protein ini bersifat mudah larut dan aktif menjadi
menjaditoksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran pencemaan serangga.Bacillus
thuringiensis mudah dikembangbiakkan, dan dapat dimafaatkansebagai biopestisida
pembasmi hama tanaman. Pemakaian biopestisida i n i d i h a r a p k a n d a p a t
m e n g u r a n g i d a m p a k n e g a t i f y a n g t i m b u l d a r i pemakaian pestisida kimia.
Dengan berkembangnya bioteknologi, sekarang dapat diperoleh cara yang lebih efektif lagi
untuk membasmi hama. Pada saat ini sudahd i k e m b a n g k a n t a n a m a n
t r a n s g e n i k y a n g r e s i s t e n t e r h a d a p h a m a . tanaman transgenik diperoleh
dengan cara rekayasa genetika. gen yang m e n g k o d e p e m b e n t u k a n
p r o t e i n t o k s i n y a n g d i m i l i k i o l e h . thuringiensis dapat
diperbanyak dan disisipkan ke dalam sel beberapa t a n a m a n b u d i d a y a .
D e n g a n c a r a i n i , d i h a r a p k a n t a n a m a n t e r s e b u t mampu menghasilkan
protein yang bersifat toksis terhadap serangga sehingga pestisida tidak diperlukan
lagi.
4. Bidang Peternakan
Peningkatan produksi ternak ,meningkatkan eksiensi dan kualitas pakanseperti
manipulasi mikroba rumen, menghasilkan embrio yang banyak dalam satu kali
siklus reproduksi, menciptakan jenis ternak unggul, dandapat memproduksi asam amino
tetentu. hewan ternak diberi perlakuan dengan produk produk yang
dihasilkandari metode DNA rekombinan. Produk ini mencakup vaksinvaksin baruatau
yang didesain ulang, antibodi dan hormone hormon pertumbuhan.misalnya,
beberapa sapi perah disuntik dengan hormon pertumbuhan a p i ( B 6 2 ,
bovine growth hormone.
E.coli
untuk menaikkan produksi susu (vaksin ini dapat meningkatkan hingga 10).B62
juga meningkatkan perolehan bobot dalam daging ternak. Sejauh

Dampak terhadap etika moral P e n y i s i p a n g e n m a k h l u k h i d u p l a i n y a n g


t i d a k b e r k e r a b a t dianggap telah melanggar hukum alam dan kurang dapat
diterimaoleh masyarakat. Pemindahan gen manusia ke dalam tubuh he -and a n
sebaliknya sudah mendapatkan reaksi keras dari
b e r b a g a i kalangan. Permasalahan produk produk transgenik tidak
berlabel,memba-a konskuensi bagi kalangan agama tertentu. terlebih
lagiteknologi kloning yang akan dilakukan pada manusia. B i o t e k n o l o g i y a n g
berkaitan dengan reproduksi manusias e r i n g m e m b a - a
m a s a l a h b a r u , k a r e n a m a s y a r a k a t b e l u m menerimanya. berikut
ini beberapa contoh mengenai masalah ini: a. seorang nenek melahirkan cucunya dari
embrio cucu yangd i b e k u k a n d a l a m t a b u n g p e m b e k u k a r e n a i b u n y a
t i d a k m a m p u hamil karena penyakit tertentu. kemudian di masyarakat
t i m b u l sebuah pertanyaan
siapa bayi tersebut
b. pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma
suamid i t i t i p k a n d i b a n k s p e r m a . b e b e r a p a t a h u n
s e t e l a h s u a m i meninggal, sang janda ingin mengandung anak
d a r i a l m a r h u m suaminya. Dia mengambil sperma yang dititipkan di bank
sperma.bagaimanakah staus dari anak tersebut . bolehkah -anita tersebutmengandung
anak dari suami yang telah meninggal .
c . meminta sperma oranng lain di bank sperma
u n t u k difertilisasi di dalam rahim -anita merupakan pelanggaran
a t a u bukan.
dDampak ekonomi
terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi tidak terlepas dari muatan ekonomi.
buatan ekonomi tersebut terlihat dari adanya hak paten bagi produk produk hasil rekayasa
genetik, sehingga penguasaan bioteknologi hanya pada lembaga lembaga tertentu saja. hal
ini memaksa petani

petani kecil untuk membeli bibit kepada perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten.
Produk Bioteknologi dapat merugikan peternak peternak tradisional seperti pada kasus
penggunaan hormon pertubuhan
sapi hingga naik sebesar . hormon tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan
peternakan yang bermodal besar. hal tersebut menimbulkan suatu kesenjangan ekonomi.
Menyikapi adanya dampak negatif bioteknologi, perlu adanyatindakan-tindakan untuk
menanggulangi meluasnya dampak tersebut, antara lain sebagai berikut:
sejak ftanley johen melakukan rekombinasi,telah dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau
rekomendasi sebelum para pakar melakukan rekombinasi. ini dilakukan agar rekombinasi
yang dilakukan tidak digunakan untuk tujuan yang negatif. .
Pemerintah amerika serikat melarang
cloning
manusia apapun alasannya. namun tidak semua negara mempunyai peraturan seperti
amerika serikat. seperti singapura, tidak melarang
cloning
tersebut.

3.undang undang yang melarang pembuatan senjata biologis yang berlaku untuk semua
negara di dunia.
selain undang undang dan peraturan, prosedur kerja di laboratorium telah membatasi
kemungkinan terjadinya dampak negatif. misalnya kondisi laboratorium harus suci hama
(aseptik), limbah yang keluar dari laboratorium diolah terlebih dahulu.
4.Penga-asan dan pemberian sertifkasi bahwa produk produk yang berlabel bioteknologi
tidak menyebabkan gangguan padakesehatan manusia.
5.Penerapan bioteknologi harus tetap berdasarkan nilai nilai moral dan etika karena semua
makhluk hidup mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga <ekosistem manusia.
6.Penegakkan di bidang hukum dengan jalan menaati 33 no tahun tentang sistem budidaya
pertanian, dan 33 no tahhun tentang pengesahan konvensi PBB mengenai keanekaragaman
hayati. Bagian penjelasan umum, sub babmanfaat konvensi butir 7 menyatakan bahwa
pengembangan
dan penaanganan bioteknologi agar indonesia tidak dijadikan ajang ujicoba pelepasan oleh
negara lain.
7.Pada tingkat nasional, pemerintah indonesia telah mengeluarkan surat keputusan
bersama. .
8.Pada tingkat internasional, pemerintah amerika serikat misalnya telah membentuk badan
khusus yang bernama FDS
(Food and Drugs Sdministration). FDS bertugas menangani keamanan pangan, termasuk
produk rekayasa genetika. Badan ini telah membuat pedoman keamanan pangan yang
bertujuan untuk memberikan kepastian bah-a produk baru termasuk hasil rekayasa
genetika, harus aman untuk dikonsumsi sebelumdikomersialkan. Badan internasional Food
and sgriculture organization juga telah mengeluarkan beberapa petunjuk rekomendasi
mengenai bioteknologi dan keamanan pangan. Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan
Fse adalah sebagai berikut :
a.Pengaturan keamanan pangan yang komprehensif sehingga dapat melindungi kesehatan
konsumen. setiap negara harus dapat menempatkan peraturan tersebut seimbang dengan
perkembangan teknologi.
b.Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alerg hendaknya dihindari kecuali telah
terbukti bahwa gen yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi.
Bab 4

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

1.Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan jasa.
2.Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. B.

4.2 Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika penggunaan
bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan semakin berkembangnya
bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA / SUMBER

www.academia.edu/30180980/makalah_Bioteknologi_dalam_bidang_pe
rtanian

afifaturrizqi.blogspot.com/2011/12/bioteknologi-dalam-bidang-
pangan.html

biosbetter.blogspot.com>2015/12>bioteknologi

http://www.academia.edu/9858997/makalah_bioteknologi

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pengertian-
bioteknologi/

Anda mungkin juga menyukai