Makalah Sistem Akuntabilitas
Makalah Sistem Akuntabilitas
Disusun Oleh :
Diajeng Dara A.K (CA417111016)
Ilma Yulita Sari (CA417111187)
Nisa Oktavia (CA417111228)
Kelas : A4-17-01A
Dosen : Dr.Ir.A.H.Rahadian, M.Si
Kata Pengantar...................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................3
Bab I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang................................................................................4
B. Ruang Lingkup Penulisan...............................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.......................................................6
Bab II
D. Pengertian Sistem Akuntabilitas Publik.........................................7
E. Dimensi Akuntabilitas Publik......................................................7-8
F. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Indonesia...9-11
Bab III
G. Permasalahan dari Akuntabilitas Sektor Publik (Korupsi)..........12-15
H. Pembahasan dari Mengatasi Permasalahan KKN.......................15-18
Bab IV
I. Kesimpulan..................................................................................19-20
Referensi Pustaka..................................................................................................21
A. LATAR BELAKANG
Konsep akuntabilitas di Indonesia memang bukan merupakan hal yang
baru. Hampir seluruh instansi dan lembaga-lembaga pemerintah menekankan
konsep akuntabilitas ini khususnya dalam menjalankan fungsi administratif
kepemerintahan. Fenomena ini merupakan imbas dari tuntutan masyarakat yang
mulai digemborkan kembali pada awal era reformasi di tahun 1998. Tuntutan
masyarakat ini muncul karena pada masa orde baru konsep akuntabilitas tidak
mampu diterapkan secara konsisten di setiap lini kepemerintahan yang pada
akhirnya menjadi salah satu penyebab lemahnya birokrasi dan menjadi pemicu
munculnya berbagai penyimpangan-penyimpangan dalam pengelolaan keuangan
dan administrasi negara di Indonesia. Era reformasi telah memberi harapan baru
dalam implementasi akuntabilitas di Indonesia. Apalagi kondisi tersebut didukung
oleh banyaknya tuntutan negara-negara pemberi donor dan hibah yang menekan
pemerintah Indonesia untuk membenahi sistem birokrasi agar terwujudnya good
governance.
Implementasi akuntabilitas di Indonesia pada prinsipnya telah
dilaksanakan secara bertahap dalam lingkungan pemerintahan. Dukungan
peraturan-peraturan yang berhubungan langsung dengan keharusan penerapan
akuntabilitas di setiap instansi pemerintah menunjukan keseriusan pemerintah
dalam upaya melakukan reformasi birokrasi. Namun demikian, masih terdapat
beberapa hambatan dalam implementasi akuntabilitas seperti; masih rendahnya
kesejahteraan pegawai, faktor budaya, dan lemahnya penerapan hukum di
Indonesia.
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
0
data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik
pemerintah.
5. Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas
prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah
dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari Laporan Kinerja Interim dan
Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Tahunan paling tidak memuat
perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis instansi pemerintah, realisasi
pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas pencapaian
kinerja.
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan informasi
yang disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu tersebut
dilaksanakan oleh Aparat pengawasan intern pemerintah dan hasil reviu berupa
surat pernyataan telah direviu yang ditandatangani oleh Aparat pengawasan intern
pemerintah. Sedangkan evaluasi kinerja merupakan evaluasi dalam rangka
implementasi SAKIP di instansi pemerintah.
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
1
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
G. PERMASALAHAN
Analisis Akuntabilitas Sektor Publik Pada Pemerintah
Dalam penyelenggaraan pemerintah sangat diperlukan akuntabilitas
sebagai wujud dari pertanggungjawaban pemerintah atas semua hal yang telah
dikerjakannya. Seorang administrator publik harus mampu mengembangkan
sikap-sikap yang menunjukkan adanya akuntabilitas terhadap rakyat. Rakyat lah
yang akan menilai seberapa jauh para pejabat publik itu mampu menghasilkan
suatu pekerjaan yang selalu ditunjukkan dengan akuntabilitas yang tinggi. Ketika
para pejabat publik tidak mampu mempertanggungjawabannya berdasarkan asas
transparansi, maka seringkali rakyat mengeluhkan dan cenderung menyatakan
bahwa seorang pejabat itu tidak mampu bertindak sesuai dengan amanah mereka.
Rakyat hanyalah dijadikan sebagai alat untuk mampu merealisasikan kepentingan
para pejabat publik. Ketika kepemimpinan pejabat publik menyakiti hati rakyat,
seperti banyak ditampilkan di berbagai daerah di Indonesia terjadilah demo
dimana-mana yang hanya menuntut kepemimpinan seorang pejabat publik dapat
ditanggalkan.
Rakyat bisa saja geram karena mereka juga sudah ikut andil dalam
menyukseskan pembangunan pemerintah dengan membayar pajak misalnya,
mereka ingin uang yang sudah mereka berikan untuk negara dapat mereka
nikmati hasilnya dengan peningkatan pembangunan. Tetapi, apakah rakyat
Indonesia sudah mendapatkan kepuasan dari pemerintah tentang hasil yang
mereka peroleh dengan meratanya pembangunan segala bidang di seluruh
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
2
Indonesia?. Ketika pemerintah mengelu-elukan dana subsidi BBM akan dikurangi
sehingga harga BBM harus dinaikkan. Ketika disatu sisi uang yang telah
diberikan dalam bentuk pajak oleh rakyat justru malah dikorupsi oleh segelintir
orang yang kurang memiliki moral etika yang baik. Ketika uang dari rakyat
banyak yang dikorupsi sehingga pendapatan negara juga berkurang. Berapa puluh
triliun dana yang sudah dimakan oleh para koruptor. Meskipun KPK sudah
mencoba menyita semua aset yang dimiliki oleh sang koruptor, tapi apakah
semua itu sudah selesai dalam hal membuat para koruptor itu jera karena hartanya
telah diambil haknya oleh negara. Bagaimana jika masih ada sisa dana-dana lain
hasil korupsi yang belum dapat diungkapkan semua? yang tidak bisa dilacak
karena dipindahkan atas nama orang lain yang merupakan indikasi dari tindakan
pencucian uang. Apakah semua pegawai pajak sudah bersih dari tindakan praktek
korupsi? Perlu adanya evaluasi terhadap harta kekayaan pegawai pajak secara
menyeluruh. Hal ini dikarenakan Dirjen Pajak mendapatkan perhatian yang tinggi
dari masyarakat atas kasus korupsi yang seringkali terjadi pada lembaga tersebut.
Contoh sejumlah kasus mafia pajak yang mencuat dalam 2 tahun terakhir yang
menyita perhatian publik diantaranya:
1. Gayus Tambunan (Mantan Pegawai Ditjen Pajak) dengan kasus
menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak Rp. 570,92 juta.
Memiliki rekening dengan dana Rp. 25 miliar. Jumlah dana dan transaksi tidak
sesuai dengan pekerjaannya. Gayus divonis dengan hukuman 7 tahun penjara
oleh PN Jakarta Selatan (19/1/2011)
2. Bahasyim Assifie (Mantan Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
Jakarta VII) dengan kasus menerima Rp 1 miliar dari wajib pajak dan pencucian
uang atas hartaya Rp 60,82 miliar dan 681.000 dollar AS. Memiliki dana hingga
Rp 70 miliar di rekening. Jumlah dana transaksi tidak sesuai dengan
pekerjaannya. Bhasyim divonis dengan hukuman 10 tahun penjara oleh PN
Jakarta Selatan (3/2/2011).
3. Dhana Widyarmika (Mantan Pegawai Ditjen Pajak) dengan kasus menerima
gratifikasi Rp 2,75 miliar dari PT Mutiara Virgo. Dhana Widyarmika terbukti
memiliki 12 rekening di 7 bank dengan aliran dana hingga Rp 97 miliar pada
salah satu rekening. Sejumlah aliran dana bersumber dari tiga wajib pajak. Dhana
Divonis dengan hukuman 7 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor (9/11/2012).
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
3
4. Tommy Hindratno (Mantan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo) dengan kasus menerima Rp 280 juta terkait
restitusi pajak PT Bhakti Investama,Tbk. Transaksi dilakukan di sebuah rumah
makan di Tebet, Jakarta. Uang suap sebesar Rp 280 juta. Tommy Hindratno
divonis dengan hukuman 3,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta
(18/02/2013).
5. Pargono Riyadi (Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Pajak)
dengan kasus melakukan pemerasan kepada wajib pajak dengan nilai ratusan juta
rupiah. Transaksi dilakukan di Stasiun Gambir, kurir menyerahkan uang Rp 25
juta yang dibungkus tas plastik di lorong stasiun. Proses hukuman masih berjalan
(10/4/2013)
6. Eko Darmayanto dan Mohamad Dian Irwan (penyidik di Direktorat Jenderal
pajak pada kantor Wilayah Jakarta Timur) dengan kasus menerima uang 300.000
dollar Singapura atau sekitar Rp2,3 miliar dari PT The Master Steel dalam operasi
tangkap tangan pegawai pajak di halaman terminal III Bandara Soekarno Hatta
(15/05/2013). Proses hukum masih berjalan.
Para pelaku koruptor ini harus dihukum berat, karena tidak hanya
melanggar hukum negara, tetapi juga di dalam ajaran agama apapun dilarang dan
merupakan dosa besar. Tentunya kita semua mengharapkan sekali kinerja Dirjen
Pajak menjadi semakin lebih baik ketika mereka mendapatkan renumerasi atau
peningkatan pendapatan para pegawai akan tetapi apa hasilnya?padahal mereka
yang meminta duluan diprioritaskan untuk melakukan Reformasi Birokrasi
dengan jalan memberikan renumerasi. Akan tetapi semua seakan-akan menjadi
sia-sia karena justru mereka sendiri yang memulai untuk memberikan celah
bagaimana membuat praktek korupsi yang lebih besar lagi. Para koruptor hanya
menghabiskan uang negara saja tanpa memikirkan rakyat kecil yang
membutuhkan bantuan pemerintah sedangkan uang pemerintah saja dikorupsi.
Kita semua rakyat Indonesia berharap bahwa para penegak hukum agar tidak
tebang pilih dalam memproses segala bentuk praktek korupsi. Hal ini dikarenakan
kasus-kasus tersebut diatas merupakan megaskandal pajak negara yang harus
dibongkar sampai hal yang terkecil serta harus diadili seadil-adilnya.
Berbicara soal adil? Apakah hukuman para koruptor itu sudah cukup
memuaskan hati rakyat yang sudah tersaikiti atas sikap para pegawai pemerintah
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
4
tersebut. Ketika di negara lain memberikan hukuman bagi para koruptor hukuman
seberat-beratnya, akan tetapi kenapa dengan di Indonesia? Begitu ringannya
hukuman bagi para koruptor apakah akan membuat efek jera. Masyarakat banyak
yang mengeluhkan kenapa para koruptor diberikan hukuman yang ringan?
Korupsi boleh dibilang seperti mata rantai yang tidak pernah bisa putus akan
selalu mengakar dan bisa berakibat fatal terhadap masa depan bangsa Jika
seandainya para koruptor diberikan hukuman yang berat, maka secara nyata itu
akan membawa efek jera terhadap para pegawai publik khususnya dan
memberikan contoh yang baik terhadap generasi muda pada umumnya agar
mereka tidak berani melakukan tindakan korupsi. Di masa yang akan datang,
Indonesia akan bisa menekan terjadinya praktek korupsi. Dari sekarang saja para
generasi muda disuguhkan dengan contoh praktek korupsi yang merajalela dan
dengan hukuman yang boleh dibilang tidak terlalu berat. Hal yang sangat
ditakutkan adalah ketika mereka melihat bahwa ternyata hukuman korupsi itu
jauh lebih ringan dan telah membuat mindset dalam diri mereka. Peraturan
hukum di Indonesia seharusnya dirubah untuk membuat efek jera kepada para
koruptor karena itu akan menyelamatkan generasi muda kita di masa yang akan
datang.
H. PEMBAHASAN
Akuntabilitas Sektor Publik : Kunci Mengatasi Segala Permasalahan KKN
Ada pelajaran penting dari kisah zaman Nabi Muhammad tentang pengaruh
dahsyat dari kejujuran. Tatkala itu ada seseorang yang sulit sekali menghilangkan
kebiasaan zina nya. Dan rasulullah tidak mendakwahinya atau menyuruhnya
berhenti zina, tapi cuman meminta orang tersebut untuk berbuat satu hal : jujur.
Singkat cerita, karena seringnya ditanya Rasulullah apakah dia sudah berhenti
zina, karena sudah komitmen jujur, akhirnya lama-kelamaan dia bisa
menghilangkan sifat buruknya yang suka zina tersebut.
Jujur, adalah puncak dari sifat kemuliaan. Sifat buruk apapun, akan bisa
terkurangi jika seseorang berhasil menciptakan kejujuran. Sayangnya, sifat jujur
ini tidak bisa dipaksakan ke setiap orang. Oleh karena itu, dalam sebuah sistem,
kejujuran harus tercipta secara sistemik. Secara hukum dan aturan, harus
memaksakan orang agar berbuat jujur, sehingga jika tidak jujur akan ketahuan
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
5
secara otomatis. Inilah yang diistilahkan dengan keterbukaan informasi atau
dalam istilah perusahaan atau pemerintahan disebut Akuntabilitas
(accountability).
Dalam perusahaan atau sebuah sistem negara, keterbukaan informasi bisa
diwujudkan dengan keterbukaan kebijakan dan keterbukaan keuangan. Dan yang
paling menjadi masalah yang saat ini mencengkeram bangsa Indonesia, adalah
tidak adanya akuntabilitas pada sektor keuangan.
Saya sebagai konsultan IT, sudah seringkali menangani masalah klien yang
kehilangan uangnya dalam perusahaan. Baik itu dicuri dari karyawan sendiri,
karena kesalahan sistem, ataupun dicuri secara teknologi (hacking), kesemuanya
bisa dicegah dengan sistem keuangan yang bagus. Dengan sistem keuangan yang
bagus, segala bentuk kehilangan bisa ditelusuri sebabnya, dan dicarikan solusi
pemecahannya atau pencegahannya.
Laporan keuangan ini, harus sampai di tangan pimpinan pusat dan komisaris
perusahaan. Sehingga jika memang ditemukan permasalahan, dia bisa
memutuskan apapun ke lini bawahannya. Jika pimpinan pusat tidak mampu
mengatasi masalah kebocoran keuangan tersebut, tentu wajar jika komisaris
segera mencari pengganti pimpinan tersebut.
Analogi ini sebenarnya bisa diterapkan dalam sistem pemerintahan kita.
Banyaknya kasus hukum terutama KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) apapun
bentuknya, muara utamanya adalah penyelewengan uang negara. Dan hal ini
sebenarnya imbas dari ketidakadanya sistem keuangan yang bagus dalam sebuah
pemerintahan. Kita ambil lingkup yang kecil saja, Walikota atau Bupati adalah
seorang direktur utama. Dia membawahi ratusan atau ribuan pejabat dibawahnya,
baik sebagai direksi, manajer atau staf, yang diibaratkan sebagai jajaran
karyawan. Sedangkan jajaran komisaris adalah para anggota DPRD. Nah,
komisaris utamanya adalah rakyat, yang memilih langsung anggota perwakilan
komisaris dan direktur utama tersebut. Tapi, perusahaan ini telah lama, bahkan
sejak awal ada pemerintahan, sejak kota atau kabupaten itu ada, tidak pernah
menjalankan aturan keuangan ini. Entah tidak mau atau tidak bisa, laporan
keuangan tidak pernah sampai ke komisaris utama. Bisa jadi mungkin sampai
pada perwakilan komisaris saja alias anggota DPRD. Tapi yang pasti, laporan
keuangan tersebut tidak pernah sampai pada komisaris utama alias pemilik
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
6
perusahaan, yaitu rakyat. Tidak ada transparansi antara eksekutif dan pemilik
perusahaan. Jika terjadi kecurangan yang dilakukan oleh jajaran direksi, direktur
utama atau komisaris yang ditunjuk, karena memang komisaris utama tidak
memiliki laporan keuangan, tidak memegang data, dan memang tidak pernah
meminta, maka wajar saja jika fungsi kontrol tersebut mandul.
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
8
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Sistem Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang saling berkaitan
satu sama lain yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak yang
memberikan amanah/publik.
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas
vertikal (vertical accountability) adalah pertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya
pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintah daerah,
kemudian pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, pemerintah
pusat kepada MPR, dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability) adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
Dimensi akuntabilitas publik
- Akuntabilitas kejujuran dan hukum
- Akuntabilitas proses
- Akuntabilitas kebijakan
- Akuntabilitas program
1
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
9
sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang
untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,
pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan
kinerja instansi pemerintah.
Permasalahan : Ketika para pejabat publik tidak mampu
mempertanggungjawabannya berdasarkan asas transparansi, maka
seringkali rakyat mengeluhkan dan cenderung menyatakan bahwa
seorang pejabat itu tidak mampu bertindak sesuai dengan amanah
mereka. Rakyat hanyalah dijadikan sebagai alat untuk mampu
merealisasikan kepentingan para pejabat publik. Ketika kepemimpinan
pejabat publik menyakiti hati rakyat, seperti banyak ditampilkan di
berbagai daerah di Indonesia terjadilah demo dimana-mana yang hanya
menuntut kepemimpinan seorang pejabat publik dapat ditanggalkan.
Contohnya ketika publik sudah taat membayar pajak ternyata uang
rakyat untuk kepentingan negara dikorupsi oleh segelintir pejabat.
Pembahasan :
1) Rakyat harus mengetahui dengan pasti, uang yang telah
disetorkan dalam bentuk pajak, pungutan, atau hasil bumi
atau tambang di wilayahnya, yang dipercayakan pada
eksekutifnya, apakah betul-betul dipergunakan sebagaimana
mestinya atau dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
2) Akuntabilitas sektor keuangan ini, jika bisa dilaksanakan
oleh pemerintah daerah pengaruhnya akan sangat besar.
Salah satunya tentu adalah meminimalkan penyimpangan,
dan meningkatkan kejujuran para aparatur Negara. Karena
pemasukan dan pengeluaran APBD nya dipantau langsung
oleh rakyat.
3) Jika memang keuangan daerah defisit, pemerintah daerah
bisa mengajak partisipasi masyarakat untuk bergotong-royong
dalam program-program pembangunan. Jadi tidak melulu
menggunakan APBD.
2
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
0
4) Peraturan hukum di Indonesia seharusnya dirubah untuk
membuat efek jera dengan hukuman yang seadil-adilnya
kepada para koruptor karena itu akan menyelamatkan
generasi muda kita di masa yang akan datang.
REFERENSI PUSTAKA
http://jeyecorner.blogspot.com/2011/05/makalah-tentang-akuntabilitas-
publik.html
http://myirfanhidayat.blogspot.com/2016/05/akuntabilitas-sektor-publik.html
https://segerhasani.wordpress.com/2011/06/12/akuntabilitas-publik-kunci-segala-
permasalahan-kkn/
2
AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM RANGKA SANKRI
1