Anda di halaman 1dari 18

MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN PASAR SASARAN

Disusun Oleh :Kelompok D


1. Febrian Gilang Anggra L B.111.16.0034
2. Victor Galieh I B.111.16.0117
3. Irvan Alwando Hanggi B.111.16.0204
4. Rizki Ramadhan B.111.16.0273
5. Ananda Apriliani Haryana B.111.16.0276
6. Fatikha Dita Rizqia B.111.16.0281
7. Raditya Prawisuma B.111.16.0323

UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN – 10:00
08 OKTOBER 2019
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya
dapatlah tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang
dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen dengan tingkat harga yang
memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk yang
dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga
kestabilan usahanya dan berkembang.
 Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk
menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen,
sehingga dalam jangka panjang perusahaan mandapatan keuntungan yang
diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan
dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasialn suatu perusahaan
sangat ditentukan keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang
dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan ketepatan produk yang dihasilkan
dalam memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya.
Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada
konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya.dalam hal ini, maka
usaha pemasaran yang menunjang keberhasilan perusahaan harus didasrkan
pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat menetukan strategi pasar
dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasarn yang dituju.
 Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan
pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang
harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut
tersedia. William J Stanton, Pemasaran adalah keseluruhan intern yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli
yang ada maupun pembeli yang potensial.
BAB II

PEMBAHASAN

 Level dan Pola Segmentasi Pasar


 Titik awal pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam
pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal,
dan promosi massal atas produk tertentu bagi semua pembeli. Argumen bagi
pemasaran massal adalah ia menciptakan potensi pasar yang terbesar, yang
akan menghasilkan biaya yang lebih yang lebih rendah, yang pada gilirannya
dapat menghasilkan harga lebih rendah atau marjin lebih tinggi. Namun,
banyak kritik yang menunjuk pada kenyataan bahwa pasar itu sebenarnya
terpecah– pecah, sehingga pemasaran massal lebih sulit dilaksanakan. Tidak
mengejutkan, banyak perusahaan yang beralih ke pemasaran mikro pada
satu dari empat level berikut: pemasaran segmen, pemasaran relung,
pemasaran wilayah setempat, dan pemasaran individual.
 Pemasaran Segmen
 Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat
keinginan yang sama. Dengan demikian, kita akan membedakan
antara pembela mobil yang sangat mencari transportasi dasar yang murah
dan mereka yang mencari pengalaman berkendaraan yang mewah. Kita
harus hati-hati agar tidak mengacaukan antara segmen dan sektor. Pembeli
mobil berpenghasilan menengah yang masih muda merupakan sektor,
bukan segmen. Pemasar tidak menciptakan segmen. Tugas pemasar adalah
mengidentifikasi segmen dan memutuskan mana yang dibidik. Perusahaan
dapat merancang, menetapkan harga, menyingkapkan, dan
menyerahkan produk atau jasa secara lebih baik untuk memuaskan pasar
sasaran. Andorson dan Narus mendorong pemasar untuk menyajikan
tawaran pemasaran yang luwes kepada semua anggota segmen, bukan
tawaran standar. Tawaran pemasaran yang luwes terdiri dari dua bagian :
solusi terbuka (nekedsolusion) yang terdiri dari unsur-unsur produk dan jasa
yang dihargai oleh semua anggota segmen, dan piihandeskresioner yang
dihargai oleh beberapa anggota segmen saja. Berbagai cara dapat digunakan
untuk mendefinisikan segmen pasar. Salah satu cara untuk mengukir pasar
adalah mengidentifikasi segmen pilihan. Andaikan pembeli es krim ditanyai
seberapa besar penghargaan mereka terhadap rasa manis dan krem sebagai
dua atribut produk, tiga pola berbeda bias muncul.
 Kelebihsukaan homogeny
Menunjukkan pasar dimanakelebihsukaan semua konsumen hampir sama.
Pasar tidak menunjukkan segmen natural. Kita akan memprediksi bahwa
merek-merek yang ada akan serupa dan berkerumunan di sekitar skala
menengah, baik rasa manis maupun krem.
 Kelebihsukaan tersebar
Pada sisi lain, kelebihsukaanknsumen bias terpencar di seluruh ruangan,
yang mengindikasikan bahwa kelebihsukaan konsumen itu sangat bervariasi.
Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan memposisikan dirinya
sebagai agak menarik bagi paling banyak orang. Pesaing kedua dapat
berlokasi dipojok untuk menarik kelompok pelanggan yang tidak puas
dengan merek pusat. Jika ada beberapa merek dipasar, mereka kemungkinan
memposisikan diri di seluruh ruangan dan menunjukkan perbedaan nyata
untuk mencocokkan dengan perbedaan kelebihsukaan konsumen.
 Kelebihsukaan terkelompok
Pasar mungkin menyingkapkan kelompok kelebihsukaan yang jelas, yang
disebut segmen pasar natural. Perusahaan yang pertama masuk pasar
memilki tiga pilihan. Ia mungkin mengambil posisi ditengah, dengan
harapan bisa menarik semua kelompok. Ia bisa mengambil di segmen pasar
terbesar (pemasaran terkonsentrasi). Ia mungkin mengembangkan beberapa
merek, masing-masing mngambil posisi disegmen yang berbeda. Dalam bab
ini nanti kita akan mempertimbangkan berbagai cara untuk membuat
segmentasi dan bersaing disebuah pasar.
 2. Pemasaran Relung
Relung (niche) kalau didefinisikan secara lebih sempit adalah
kelompok pelanggan yang mencari bauran manfaat yang terbedakan
(distinctive). Pemasar biasanya mengidentifikasi relung dengan membagi-
bagi segmen tertentu menjadi subsegmen. Relung yang menarik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut. Pelanggan direlung itu memiliki kumpulan
kebutuhan yang benar-benar berbeda, bersedia membayar harga tambahan
kepada perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka, relung itu
tidak mungkin menarik pesaing lain, perusahaan pengisi relung
mendapatkan penghematan tertentu karena spesialisasi, dan relung memiliki
ukuran, laba, serta potensi pertumbuhan yang memadai. Segmen biasanya
cukup besar dan karena itu umumnya menarik beberapa pesaing, sedangkan
relung cukup kecil dan umumnya hanya menarik satu atau dua pesaing. Para
pemasar relung ( Nichemarketers) biasanya dianggap sangat memahami
kebutuhan pelanggan mereka sehingga pelanggan mereka bersedia
membayar harga tambahan. Ketika efisiensi pemasaran meningkat relung
yang tampaknya terlalu kecil menjadi lebih mampu menghasilkan laba.
 Globalisasi telah memfasilitasi pemasaran relung. Herman Simon menjuluki
para pemimpin relung global ini sebagai juara tersembunyi.
 Disini ada beberapa contoh:
 Tetra Food memasok 80 persen dari makanan untuk iksn tropis piaraan.
 Becher menguasai 85 persen pasar paying berukuran besar di dunia.
 Perusahaan–perusahaan juara tersembunyi yang cenderung ditemukan
di pasar yang stabil ini umumnya milik keluarga atau kerabat dekat dan
sudah lama hidup. Mereka dikhususkan bagi pelanggan dan menawarkan
kenerja yang unggul, layanan yang bertanggung jawab, dan penyerahan yang
tepat, (bukannya harga rendah) dan juga keakraban dengan pelanggan.
Biaya rendah untuk membuka toko di internet juga membuat banyak bisnis
kecil mulai melayani relung. Resep keberhasilan mencari relung di internet
adalah pilihlah produk yang sulit ditemukan yang tidak perlu dilihat dan
disentuh oleh pelanggan.
 3. Pemasaran Lokal
Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local (wilayah
perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko tertentu). Pemasaran local
mencerminkan tren pertumbuhan yang disebut pemasaran akar rumput.
Aktivitas pemasaran berkonsentrasi pada usaha menjadi serelevan mungkin
dengan pelanggan individual. Sebagian besar pemasaran akar rumput
setempat adalah pemasaran percobaan yang mempromosikan satu produk
atau jasa. Bukan sekedar mengomonikasikanfitur dan manfaatnya, melainkan
juga menghubungkannya dengan pengalaman yang unik dan menarik.
Seorang komentator pemasaran menggambarkan pemasaran eksperiansial
sebagai berikut: “Idenya bukan untuk menjual sesuatu, melainkan
mendemonstrasikan bagaimana sebuah merek dapat memperkaya kehidupan
seorang pelanggan”. “Pencerahan pemasaran: pemasaran Eksperiansial‖
menggambarkan konsep tentang Manajemen Pengalaman Pelanggan.
 Melalui beberapa buku dan makalah, Brand Schmitt dari ColumbiaUniversity
mengembangkan konsep Customer Experience Managemnet (CEM) proses
pengelolaan secara strategis atas keseluruhan pengalaman pelanggan dengan
satu produk atau perusahaan. MenerutSchmitt, merek-merek dapat
membantu menciptakan lima tipe pengalaman berbeda, yaitu (1) Mengindra,
(2) Merasa, (3) Berfikir, (4) Bertindak, (5) Berelasi. Dalam masing-masing
kasus, Schmitt membedakan level tanggapan hard-
wired dan acquiredexperiential. Dia mempertahankan bahwa pemasar dapat
memberikan pengalaman–pengalaman bagi pelanggan melalui perangkat
penyaji pengalaman. Kerangka CEM terdiri dari lima langkah dasar berikut
ini:
 Menganalisis dunia pengalaman pelanggan
 Mendapatkan pencerahan tentang konteks sosiokultural konsumen atau
konteks bisnis dari peanggan bisnis.
 Membangun platfoneksperiansial
 Mengembangkan satu strategis yang mencakup penentuan posisi untuk jenis
pengalaman yang dipertahankan merek (“apa”), preposisi nilai dari
pengalaman relevan apa yang diserahkan (“mengapa”), dan keseluruhan
tema implementasi yang akan dikomunikasikan (“bagaimana”).

 Merancang pengalaman merek


 Mengimplementasikan platform eksperinsial mereka dalam melihat atau
merasakan logos dan signage, kemasan, dan tempat eceran, dalam iklan,
kolateral, dan online.
 Menstruktur interface pelanggan
 Mengimplementasikan platform eksperinsial dalam interfaces yang dinamik
dan interaktif, termasuk tatap muka ditoko selama kunjungan penjual,
dimejacheck-in hotel, atau mesin e-commerce pada situs web.
 Ikut terlibat dalam inovasi yang terus menerus
 Menginplementasikan platform dalam pengembangan produk baru, kegiatan
pemasaran kreatif untuk pelanggan, dan memerhatikan pengalaman pada
setiap titik kontak dengan baik. (Daid,Creven:1996)

 PineandGilmore yang merupakan pelopor pada topic ini berargumentasi


bahwa kita berada di ambang “Ekonomi Pengalaman” satu era ekonomi baru
dimana semua orang bisnis harus mengorkestrasi acara-acara khusus penuh
kenangan bagi pelanggan mereka. Mereka menegaskan:
 § Jika menuntut bahan, maka anda bergerak dalam bisnis komoditi.
 § Jika menuntut barang-barang berwujud, maka andabergera dalam bisnis
barang.
 § Jika menuntut kegiatan yang anda jalankan, maka anda bergerak
dalam bisnis jasa.
 § Jika menuntut waktu yang dihabiskan pelanggan bersama anda, maka
anda bergerak dalam bisnis pengalaman.
 Mereka yang menentang pemasaran local berpendapat bahwa mereka
meningkatkanbiaya produksi dan pemasaran karena mengurangi skala
ekonomis. Logistik menjadi masalah besar jika berusaha memenuhi tuntutan
pasar regional dan local yang berbeda. Tentu, citra menyeluruh perusahaan
akan luntur bila produk dan pesannya berbeda- beda di tempat yang
berbeda. Kustomerisasi Tingkat segmentasi tertinggi mengarah ke “segmen
tunggal”, “pemasaran sesuia kebutuhan satu pelanggan
(customizedmarketing )” atau “pemasaran satu lawan satu”. Dewasa ini
pelanggan lebih banyak berinisiatif sendiri didalam menentukan apa dan
bagaimana melakukan pembelian. Seleksi yang dilakukan pelanggan
mengirimkan sinyal ke systemmanufacturing, pemasok yang menggerakkan
roda perbekalan, perakitan, dan pengiriman.Kustomerisasi menggabungkan
kustomisasi massal yang didorong operasi dengan pemasaran terkustomisasi
dengan cara memberdayakan konsumen untuk merancang tawaran produk
dan jasa yang menjadi pilihan mereka. Perusahaan itu terkustomerisasi
produk, jasa, dan pesan satu lawan satu. Kustomisasi tidak berlaku bagi
setiap perusahaan. Kustomisasi bisa sangat sulit untuk diimplementasikan
pada produk-produk yang rumit seperti mobil. Kustomisasi dapat
meningkatkan biaya barang melebihi yang siap dibayar oleh pelanggan.
Sejumlah pelanggan tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai mereka
melihat produk actual. Pelanggan tidak dapat membatalkan pesanan setelah
perusahaan mulai mengerjakan produk itu. Produk itu bisa sulit untuk
diperbaiki dan memiliki nilai jual yang kecil. Meskipun demikian,
kustomisasi telah berfungsi dengan baik pada beberapa produk.(Farid
wijaya,Irawan:1996)

 B. Segmentasi Pasar Konsumen


 Dua variabel besar dipergunakan untuk melakukan segmentasi terhadap
pasar konsumen. Beberapa penelitian mencoba untuk membentuk segmen
dengan melihat pada karakteristik konsumen geografis, demografis, dan
spikografis. Penelitian lain mencoba untuk membentuk segmen dengan
melihat pada respons konsumen terhadap manfaat, waktu, penggunaan, atau
merek. Setelah segmen terbentuk, penelitian melihat apakah ada karakteristik
berbeda yang dikaitkan dengan setiap dengan segmen respons pelanggan.
(Philip Kotler. 2004)
 Berikut menunjukan cara bagaimana variabel demografis tertentu makanan
untuk melakukan segmen pasar.
o Usia dan tahap siklus hidup, yaitu keinginan dan kemampuan
konsumen berubah dengan sesuai usia. Usia adalah alat yang buruk
untuk melakukan prediksi waktu dan berbagai kejadian hidup, dan
juga alat yang buruk untuk memperkirakan kesehatan, status
pekerjaan, status keluarga.
o Tahap kehidupan, yaitu orang-orang yang bagian hidup yang sama-
sama memiliki tahap kehidupan yang berbeda. Tahap kehidpan
menjelaskan tentang hal yang paling menyedot perhatian orang seperti
menjelaskan proses penceraian, memasuki pernikahan kedua, merawat
orang tua yang lanjut usia dan lainnya. Tahap kehidupan ini
memberikan peluang bari para pemasar yang bisa membantu orang
mengatasi masalah yang menyedot perkiraan mereka.
o Jenis kelamin, yaitu pria dan wanita cendung memiliki orientasi sikap
dan perilaku yang berbeda, yang disebabkan oleh warisan genetik dan
praktik norma sosial.
o Pendapatan, yaitu segemen pendapatan adalah praktik yang telah
lama dilakukan pada kategori prokduk dan layanan seperti mobil,
perahu, pakaian, kosmetika, dan penjualan.
o Generasi, banyak penelitian sekarang beralih pada segmentasi
generasi. Setiap generasi dipengaruhi oleh masa di mana mereka
tumbuh musik, flim, politik, dan kejadia penting pada periode
tertentu. Para ahli demografi menyebut kelompok ini sebagai kahor.
o Kelas sosial, kelas sosial di pengaruhi kuat dalam hal profesional
terhadap mobil, pakaian, perabotan rumah, aktivitas liburan,
kebiasaan mencoba, dan toko eceran yang dipilih.
o Gaya hidup, orang menunjukan gaya hidup yang jauh lebih beragam
dari pada yang lebih ditunjukan oleh tujuh kelas sosial. Ada banyak
perbedaan dalam sikap, selera, dan aktifitas, dan hal ini
mempengaruhi barang dan layanan yang dikonsumsi.
o Keperibadian, pasar telah memakai variabel keperibadian untuk
melakukan segmentasi pasar. Mereka melengkapi produknya dengan
kepribadian merek yang berkaitan dengan kepribadian konsumen
sasaran.
o Nilai, beberapa pasar melakukan segmentasi berdasarkan nilai inti,
sistem keyakinan yang mendasari sikap dan perilaku konsumen. Nilai-
nilai inti berada jauh lebih dalam dan sikap atau perilaku dan
menentukan, pada tingkat mendasar, pilihan orang dan keinginannya
dalam jangka panjang.
o Kejadian khusus, pembelian bisa dibedakan oleh kejadian yang
mereka alami saat mereka membentuk kebutuhan, membeli produk,
atau mempergunakan produk. Segmentasi berdasarkan kejadian
khusus bisa membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
o Manfaat, pembelian bisa dikelompokan berdasarkan manfaat yang
mereka cari.
o Status pemakaian, pasar bisa disegmentasi menjadi bukan pemakain,
mantan pemakaian, calon pemakaian potensial, pemakaian pertama
kali, dan pemakai teratur dari suatu produk.
o Ringkat penggunaan, pasar bisa disegmentasi ke pemakaian ringan,
menengah, dan berat.
o Status kesetiaan, konsumen memiliki derajat kesetiaan yang bervariasi
terhadap merek, toko, dan perusahaan tertentu.
o Tahap kesiapan pembeli, sebuah pasar terdiri dari orang-orang dalam
tahapan kesiapan untuk membeli produk yang berbeda.
o Sikap, sikap bisa ditemukan di pasar: antusias, positif, tidak peduli,
negatif, dan memusuhi. (Philip Kotler. 2004)

 C. Penetapan Pasar Sasaran


 Penetapan Pasar Sasaran (Target market)Adalah kegiatan yang berisi dan
menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh
suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar
mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah
menghitung dan menilai potensi profit dari berbagai segmen yang ada.
 Perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama,
setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen
tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti
salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
o Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat
memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya
perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
o Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan
memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
o Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok
pelanggan yang kecil.
o Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai
kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali
bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik
o Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang
lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah
produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.(
Buchari Alma. 2007)
 Contoh Kasus

Produk : Tas Ransel Eiger

 Segmentasi
Eigerindo Multi Produk Industri Ltd didirikan pada tahun 1990 dan bergerak
dibidang retail Adventure. Filosofi dari logo eiger adalah lingkaran warna
biru artinya "Dunia", segitiga biru berarti "Adventure", dan permukaan dasar
dalam warna merah berarti "Roh". Dengan demikian, makna logo Eiger
adalah "Roh dari Petualangan Dunia". Dari logo tersebut mengisyaratkan
bahwa segmentasi dari produk Eiger ini adalah diposisikan pada gaya hidup
petualangan. Dari segi segmentasi demografis pasar Eiger terdiri dari
beberapa variabel seperti pria dewasa yang senang berpetualang, dimana
barang yang disediakan sudah mencakup untuk keperluan petualang.
Segmentasi dari segi Geografis sudah masuk ke seluruh kawasan Indonesia
serta ke Mancanegara seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang
Eiger memperluas jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra produk
dan membidik segmen generasi dewasa yang senang berpetualang. Serta
menawarkan EAST (EigerAdveture Service Time) adalah sebuah organisasi
yang dikelola secara profesional dan didukung oleh mereka yang memiliki
keterampilan dan keahlian di lapangan dalam hal petualang. EAST
(EigerAdveture Service Time) dimaksudkan untuk memberikan layanan
tanpa meninggalkan kebutuhan untuk pelestarian alam dan tanggung jawab
terus menerus. EAST memberikan layanan informasi dan komunikasi tentang
pembangunan petualangan lokal dan internasional. EAST adalah jembatan
antara Eigerindo Multi Produk Industri Ltd dan anggota atau masyarakat
sebagai pelanggannya. Ini dimaksudkan untuk mempertahankan kesetiaan
pelanggan Eiger.
Visi dan Misi dalam menjalankan bisnisnya. Diantaranya :
Memberikan informasi yang komprehensif tentang kegiatan petualangan
untuk anggota dan masyarakat dengan benar dan akurat.
Pendukung anggota dan masyarakat yang ingin melakukan kegiatan
petualangan. berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia
yang lengkap dengan pikiran dan roh petualangan diperluas.
Mengembangkan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kualitas
dan daya saing dalam menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh anggota-
anggotanya, yang mendukung setiap kegiatan yang berhubungan dengan
konservasi lingkungan hidup.
Dari Visi dan Misi Eigerdiatas jelas bahwa segmentasi pasar Eiger untuk
mereka yang senang berpetualang serta ikut berperan serta dalam
memelihara lingkungan hidup.

 Targeting

Target dari pasar Eiger adalah konsumen dari kalangan menengah keatas,
karena jika melihat dari produk Eiger, harga satu buah tas ransel Eiger mulai
dari Rp. 150.000 s/d tak terhingga. Target pasar Eiger berikutnya merupakan
para konsumen yang pecinta kegiatan outdoor, pecinta kegiatan Extrim yang
memacu adrenalin seperti : Panjat Tebing, Pendaki Gunung dan lain-
lain. Faktor faktor yang mempromosikan produk Eiger kepada para
konsumen khususnya kepada mereka pacinta kegiatan outdoor :
PastDecisions
Pengambilan keputusan untuk pembelian yang telah dilakukan sebelumnya
mempengaruhi perilaku pasca pembelian menjadi pembelian berualang
ketika tas ransel Eiger memiliki kualitas yang tinggi dan terpercaya, bahan
yang nyaman untuk digunakan disemua medan, Eiger selalu mementingkan
kenyamanan konsumen. Eiger menjawab semua perbedaan kelebihannya
dengan produk tas ransel lainnya.
 Kultur
Pandangan yang terbentuk pada sebagaian konsumen Indonesia dalam
mendefinisikan ketahanan dan keawetan tas ransel yang mana kebanyakan
orang Indonesia berani membayar mahal yang penting barang yang dibelinya
tahan dan awet untuk digunakan dalam kegiatan apapun.

 Positioning
Produk Ransel Eiger di posisikan sebagai suatu produk ransel untuk lelaki
yang memiliki gaya hidup berpetualang (adventurelifestyle) dan beraktivitas
di alam terbuka.

 Analisis dari produk ini adalah, bahwa ransel eiger di pasarkan kepada
mereka yang suka bepergian jauh, dan sering beraktivitas di alam terbuka, di
khususkan kepada mereka yang sering melakukan hiking, caving dan
climbing di gunung. Karena ransel eiger yang memberikan sebuah design
dan bentuk tampilan seperti misalnya memiliki kapasitas besar, tidak hanya
itu ransel eiger memiliki jumlah kantung yang cukup banyak, dari kantung
kecil hingga besar, berbeda dengan ransel biasa yang untuk digunakan sehari
– hari, karena di khususkan agar dapat memuat semua perbekalan dan
peralatan baik itu hiking, caving dan climbing. Bentuk yang meramping di
design sedemikian rupa agar memberikan ruang gerak yang lebih kepada
mereka si pemakai, walaupun membawa barang yang berkapasitas besar.
Ransel eiger ini merupakam ransel yang pas sekali digunakan untuk
melakukan aktivitas di alam bebas, meski adapun mereka walaupun hanya
segelintir kecil orang yang memakainya untuk aktivitas sehari - hari. Dan dari
segi design yang menonjolkan sisi warna dan corak yang sangat ”ke-
lelakian,”sehingga ransel ini pada dasarnya di khususkan kepada mereka
kaum lelaki, meski ada kaum perempuan yang memakainya. Dari segi
pembeli (konsumen) dari produk ini dapat dikatakan bahwa, hanya mereka
orang – orang yang berminat akan beraktifitas dan berpetualang di alam
terbuka saja (di khususkan) yang memiliki minat untuk membeli dan
menggunakan produk ransel ini. Jadi tidak semua orang tertarik untuk
membeli dan menggunakan produk ini.
Di dalam pemasarannya, terdapat beberapa hal mendasar dalam membangun
strategi positioningproduk ini, yaitu produk ransel eiger membangun strategi
positioningnya pada alasan spesifikasi penggunaan produk. Hal ini dapat
dijelaskan, bahwa ransel eiger merupakan produk yang memang di
khususkan untuk aktivitas berpetualang (adventuring) di alam terbuka,
karena dari segi design dan bentuknya serta kapasitasnya sudah di
kondisikan dengan beragam kegiatan yang di lakukan di alam terbuka.
Cara productpositioning yang dilakukan pemasar di dalam memasarkan
produk ransel eiger kepada konsumen yang dituju, ditentukan berdasarkan :
Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, di sini kita dapat
melihat bahwasanya ransel eiger memposisikan diri untuk mereka yang
senang beraktifitas, berpetualang dan mencari tantangan di alam terbuka,
seperti hiking, caving, dan climbing.
Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada
sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas.
Dalam kasus ini, ransel eiger dapat mengiklankan diri sebagai ransel untuk
para petualang dan pencari tantangan alam terbuka.
Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Produk ransel
eiger menawarkan nilai yang lebih dan nilai terbaik untuk harga sebanding
dengan penawaran kualitas yang diberikan oleh produk tersebut.
BAB III

KESIMPULAN

 Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran


segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda.
Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan
menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga,
penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing
untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.
 Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan
setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi
penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan
manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar
sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung,
distribusi, harga, dan promosi.

Saran

Demikianlah makalah singkat ini, saya menyadari banyaknya kekurangan


didalam penyusunannya. Maka dari itu saya meminta maaf dan
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Atas
perhatiannya saya ucapakanterimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler Philip. Manajemen Pemasaran: Perspektif Asia. PT. INDEKS


Gramedia. 2004
Alma, Buchari. 2007. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Edisi
Revisi. Bandung: Alfabeta
Craven, David W. Pemasaran Strategi. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai