Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Novelin Gracyia Mamahit

NIM : 19111101146

MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA

Materi Pengantar Perkuliahan

Tujuan utama Pendidikan Kristen ialah membawa peserta didik untuk mengalami
perjumpaan dengan Kristus, mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh, hidup dalam
keataatan serta mampu mempraktekkan imannya dalam kehidupan sehari hari. Selain tujuan
di atas, ada pula tujuan pendidikan Kristen di sekolah diselenggarakan dengan arah yang
jelas. Arah itu disebut dengan tujuan. Ada tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan
Kristen di sekolah. Dalam konteks ini, ada beragam pandangan tentang tujuan pendidikan di
sekolah.

Agama dan fungsinya dalam kehidupan kekristenan

pedoman hidup dan menjadi tolok ukur yang mengatur tingkah laku penganutnya
dalam kehidupan sehari-hari. Baik atau tidaknya tindakan seseorang tergantung pada
seberapa taat dan seberapa dalam penghayatan terhadap agama yang diyakini. Agama
berperan sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia dan mengarahkannya kepada
kebaikan bersama. Agama juga berfungsi sebagai benteng kekuatan yang tidak mengenal
ruang dan waktu karena berperan besar dalam mempengaruhi prilaku dan sikap manusia
secara individu ataupun secara sosial, kalimat ini pernah dinyatakan oleh seorang pakar ahli
sosiologi yang bernama Emile Durkhien.

Seminar pembentukan karakter

Karakter unggul - kerja keras, disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, dan berbagai
karakter unggul lainnya- diyakini memberikan dampak yang sangat besar terhadap kinerja
organisasi. Tanpa karakter unggul, sulit sebuah organisasi eksis untuk kurun waktu yang lama
dengan kinerja yang baik. Sebaliknya, meredupnya karakter unggul membuat sebuah
organisasi akan bangkrut. Karakter unggul tidak terjadi dalam satu hari, satu minggu, satu
bulan atau satu tahun. Beragam faktor mengambil peran dalam proses pembentukan ini-
mulai dari kondisi pekerja itu sendiri, misi & visi organisasi, kualitas informasi yang diterima
oleh pekerja, dan berbagai sarana dan pra-sarana dari organisasi.
Agama dan fungsinya dalam kehidupan kekristenan

 Fungsi agama bagi individu

Sebagai sistem nilai yang membuat norma-norma tertentu norma-norma tersebut menjadi
kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan degan keyakinan agama
yang dianutnyaAgama memberikan kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindungi, rasa
sukses dan rasa puasAgama dapat mendorong individu melakukan sesuatu aktivitas, karena
perbuatan yang dilatar belakangi keyakinan agama dinilai memiliki unsur kesucian dan
ketaatan.

 Fungsi agama bagi masyarakat


 Fungsi Edukatif; ajaran agama yang mereka anut memberikan ajaran-ajaran yang
harus dipatuhi; ajaran agama berfungsi menyuruh dan melarang. Dan karena unsur
suruhan dan larangan ini telah membimbing pribadi penganutnya menjadi baik dan
terbiasa dengan baik menurut ajaran agama masing-masing;Fungsi Penyelamat;
keselamatan yang diberikan mencakup dua alam, yakni dunia dan akhirat.
 Fungsi Pendamaian; melalui tuntunan agama orang yang bersalah atau berdosa dapat
mencapai kedamaian batin, misalnya dengan cara bertobat, pencucian atau penebusan
dosa;Fungsi Social Control; ajaran agama yang berfungsi sebagai norma dapat
menjadi pengawasan sosial secara individu maupun kelompok;
 Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas; secara psikologis penganut agama yang sama akan
merasa memiliki kesamaan dan satu kesatuan; hal ini akan membina rasa solidaritas
yang bahkan dapat mengalahkan rasa kebangsaan;
 Fungsi Transformatif, ajaran agama dapat merubah seseorang/kelompok menjadi
kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya;
 Fungsi Kreatif; ajaran agama mendorong seseorang/kelompok untuk bekerja produktif
bukan saja untuk kepentingan pribadi maupun orang lain, melakukan inovasi dan
penemuan baru;
 Fungsi Sublimatif; ajaran agama mengkusudkan segala usaha manusia, selama tidak
bertentangan dgn norma agama, bila dilakukan dengan tulis lillahi ta’ala maka
termasuk ibadah.
Iman kristen

“Iman” Dari mana kata ini? Kata ini berasal dari bahasa ..Arab Dalam bahasa Arab
kata “Iman” disebut “aamnana ‫ أمن‬yang berasal dari yukminu ‫ يؤمن‬Yang berarti; Percaya
atau membenarkan.

Menurut KBBI( Kamus Besar Bahasa Indonesia

Iman adalah ...

1. Kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada


Allah, nabi, kitab, dan sebagainya: -- tidak akan bertentangan dengan ilmu;
2. Ketetapan hati; keteguhan batin;
keseimbangan batin;

Kata “IMAN” Dalam Alkitab disebutkan :

1. Perjanjian Lama – Bahasa Ibrani Iman disebut Aman yang artinya Percaya
dengan sungguh.

2. Perjanjian Baru – Bahasa Yunani Iman disebut Pisteo Pisteo.Kata Pisteo


berasal dari kata Peito Peito, yang berarti; Percaya dengan sungguh.

Fungsi iman kristen

Iman bukan saja sebagai dasar dan bukti, tetapi juga peranannya sebagai alat perkenan
Tuhan, sebagai rambu kehidupan, sebagai kekuatan untuk memanifestasikan kuasa Allah,
sebagai kekuatan untuk mengalahkan dunia dan iman sebagai penjaga konstansi kehidupan
rohani orang percaya.

Materi Tritunggal

Tritunggal adalah suatu istilah yang tidak ditemukan di dalam Alkitab namun sebuah
kata yang di gunakan untuk menggambarkan secara jelas tentang Tuhan dalam kitab Injil.
Alkitab dengan jelas mengatakan Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus), dan Allah Roh
Kudus...dan juga dengan jelas menyatakan bahjwa hanya ada satu Tuhan. Demikian juga
dengan istilah "Tri" berarti tiga dan "Tunggal" berarti satu, Tri+Tunggal = Tritunggal. Satu
cara untuk mengetahui apa yang diungkap oleh Alkitab kepada kita tentang Tuhan, bahwa
Tuhan adalah tiga "Pribadi" yang memiliki esensi sifat ketuhanan yang sama. Beberapa ayat
Alkitab tersebut sudah menjelaskan pengertian Allah secara jelas dan masih banyak ayat
dalam Alkitab yang menjelaskan tentang janji-janji Tuhan Yesus bagi orang
percaya dan pengertian Allah Tritunggal dalam arti yang tersamar. Dengan begitu banyak
ayat yang menjelaskan pengertian Allah adalah satu tersebut membuat kita sebenarnya tidak
lagi harus mempertanyakan dan ragu akan hal tersebut. Kesatuan Allah ini meliputi Bapa,
Yesus Kristus dan juga Roh Kudus dan bukan menjadi 3 pribadi yang berbeda namun 1
kesatuan dan ketiganya merupakan kekal, sudah ada sejak semula, tidak ada penciptanya dan
bahkan sebelum semua ini terjadi. Dalam Yohanes 17:5 juga kita bisa melihat Yesus
menyatakan keberadaan-Nya yang sudah ada bersama dengan Allah Bapa sebelum dunia
diciptakan. Kristus merupakan Firman yang ada bersama Allah dan Firman itu sendiri adalah
Allah serta oleh-Nya lah semua bisa dijadikan. Ini menyimpulkan jika mustahil Yesus
menjadikan segala sesuatu apabila Ia bukanlah Allah sendiri.

Tritunggal merupakan Allah yang satu dan pribadi ini tidak membagi Allah seperti
menjadi sepertiga bagian, akan tetapi merupakan seluruhnya atau sepenuhnya. Bapa
merupakan sama seperti Putera dan Putera sama seperti Bapa dan Bapa serta Putra
merupakan sama seperti Roh Kudus yakni satu Allah pada kodrat yang juga sama. Dengan
kesatuan ini, maka Bapa sepenuhnya ada dalam Putera dan seluruhnya ada dalam Roh Kudus.
Putera sepenuhnya dalam Bapa dan sepenuhnya dalam Roh Kudus, Roh Kudus sepenuhnya
ada dalam Bapa dan sepenuhnya dalam Putera.

Tiga pribadi ini berbeda secara nyata yakni dalam hubungan asalnya. Allah Bapa
“melahirkan” Allah Putera yang dilahirkan dan Roh Kudus yang dihembuskan. Tiga pribadi
ini saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dan perbedaan dalam asal ini tidak
memisahkan kesatuan Ilahi, akan tetapi memperlihatkan hubungan saling timbal balik
diantara pribadi Allah tersebut. Bapa berhubungan dengan Putera, Putera berhubungan
dengan Bapa, Putera dengan Bapa dan Roh kudus dengan keduanya dan hakikat ini adalah
satu yakni Allah. Dengan kasih-Nya yang sempurna tersebut dalam kehidupan Tritunggal
Maha Kudus, Allah merangkul kita supaya bisa menanggapi panggilan-Nya dan dengan
persatuan Allah maka kita sudah mencapai puncak kehidupan spiritual dimana kita sudah
dimampukan oleh Allah untuk mengasihi-Nya dan juga sesama.

Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah

Dalam 1 Korintus 8:6 yang sudah tertulis di Alkitab secara singkat menjelaskan jika
Bapa menjadi sumber dari segala sesuatu dan hanya pada hukum taurat yang harus kita taati
kepada Bapa kita hidup. Hanya lewat Yesus Kristus semuanya bisa terjadi dan menjadi jalan
bagi kita menuju ke Bapa. Yesus merupakan firman yang hidup, saat hari penciptaan, Allah
berfirman dan semuanya terjadi dan Yesus merupakan firman yang sudah terwujud menjadi
seorang manusia. Dalam Yohanes 1:1 dijelaskan jika Yesus adalah Anak Allah yang hidup
dan pada Yohanes 10:30 dijelaskan jika Yesus menyatakan Diri-Nya dan Allah Bapa
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan. Roh kudus adalah Allah dan Roh
Kudus memiliki sifat yang sama persis dengan sifat Allah. Roh Kudus tidak memiliki
karakter seperti kekuatan mistis sebab merupakan satu pribadi dengan Allah. Dalam Kisah
Para Rasul 5:3-4 tertulis jika kita sebagai manusia mendustai Roh Kudus, maka itu berarti
kita juga mendustai Allah.

Allah Anak (Yesus Kristus) adalah sepenuhnya Tuhan, Allah Bapa adalah Tuhan
sepenuhnya,dan Allah Roh Kudus adalah sepenuhnya Tuhan juga. Namun hanya ada satu
Tuhan. Di dalam dunia kita, dengan pengalaman manusiawi kita yang terbatas, sulit untuk
mengerti Tritunggal. Namun dari awalnya kita melihat Tuhan dengan cara ini di dalam Kitab
Suci. Perhatikan kata ganti jamak "kita" dalam Kejadian 1:26 : "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi.

 Mengapa Menjadi Kesatuan

Lalu bagai mana mungkin Bapa, Anak dan juga Roh Kudu menjadi satu kesatuan?
Kita sebagai manusia seringkali menggunakan sebuah perumpamaan dari makna
Paskah seperti contoh seorang anak yang ada dalam sebuah keluarga dan menjadi
murid di sekolah serta menjadi seorang teman diantara sahabatnya. Meskipun ketiga
hal tersebut berbeda namun tetap seorang anak yang sama dan hanya mempunyai
fungsi yang berbeda. Dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus mempunyai fungsi yang
berbeda dan merupakan 3 pribadi yang juga berbeda, sehingga perumpaan tentang
seorang anak diatas terasa kurang cocok.

Dalam Yohanes 17:23 menjelaskan jika apa yang sudah Bapa berikan pada Yesus
Kristus dan diberikan lagi oleh Yesus pada kita adalah kasih dan kasih dari Bapa
inilah yang membuat kita menjadi satu kesatuan dalam simbol Kristen. Kasih ini
adalah kasih Agape yang tidak bersyarat dan menjadi kasih sempurna yang hanya
milik dari Allah dan kesimpulan dari Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah kasih
tersebut sebab kasih agape yang sudah menyatukan Bapa, Putra dan Roh Kudus. Tiga
hal tersebut bukanlah hal yang berbeda namun sebuah kesatuan yang tidak mungkin
dipisahkan.Dalam Syahadat Aku Percaya dalam Katolik juga dinyatakan jika rahasia
pusat dari Iman Kristen adalah Misteri Tritunggal. Oleh karena itu Trinitas merupakan
dasar dari iman orang Kristen yang utama. Dan masih ada pengertian yang banyak
diketahui dengan mengenai Allah Tritunggal sebagai Maha Kudus

 Kutipan Alkitab Mengenai Allah Tritunggal

kutipan dari Kitab Suci yang menunjukkan Tuhan adalah satu dalam Tritunggal:
 "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ul 6:4)
 "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah." (Yes 45:5)
 "Tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." (1 Kor 8:4)
 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah
suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan." (Mat 3:16-17)
 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat 28:19)
 Yesus berkata : "Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh 10:30)
 "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yoh 14:9)
 "Dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku" (Yoh
12:45)
 Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. (Rom 8:9)
 "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab
anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Mat 1:20)
 Jawab malaikat itu kepadanya (Maria): "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa
Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan
itu akan disebut kudus, Anak Allah. (Luk 1:35)
 (Yesus berkata kepada para muridNya) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia
tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."...."Jika seorang mengasihi Aku, ia
akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang
kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:16-17, 23)

Anda mungkin juga menyukai