Anda di halaman 1dari 2

Bahaya internet untuk remaja

Di tengah kehidupan sebagian para remaja yang mana saat ini internet nampaknya sudah menjadi salah
satu jenis kebutuhan pokok.

Namun tentunya tidak semua para remaja yang dapat mengakses atau menggunakan internet dengan
baik dan benar. Sebab diluaran sana banyak juga sebagian para remaja yang sudah salah memanfaatkan
jejaring internet sehingga akan sangat menghasilkan dampak yang buruk bagi dirinya dan juga bagi
lingkungan disekitarnya.

Dengan berdasarkan riset yang telah dikaji secara mendalam dimana ada beberapa bahaya yang dapat
ditimbulkan apabila tidak bijak dalam menggunakan jejaring internet terutama di kalangan para remaja,
yakni seperti berikut:

Dapat memicu adanya perilaku bullyng dengan melalui media sosial

Sangat mudah untuk dapat mengakses berbagai konten terutama konten yang berbau pornografi
sehingga dapat menimbulkan adanya sebuah perilaku kejahatan seksual

Maraknya berbagai kasus baik penculikan, pelecehan atau suatu tindak kriminal lainnya di kalangan para
remaja setelah sebelumnya di awali dengan adanya sebuah perkenalan dengan melalui media sosial.

Dalam kehidupan sehari-hari Internet juga memang sudah sangat membantu, namun ia akan selalu tetap
memiliki kekurangan. Maka oleh sebab itu, dalam hal ini orang tua mempunyai peranan yang sangat
penting untuk salalu bisa menjaga serta mengawasi anak-anaknya.

Dengan adanya respon positip dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan suatu pedoman agar
mereka dapat membentangi dirinya dari berbagai hal negatif di dalam memanfaatkan internet.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DENGAN ANAK MENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
(ISPA) DI DESA TAJUK, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
Abit Mawan Dayoko, Ns. Sakti Oktaria Batubara S.Kep., M.Kep

Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

Absrak

Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang terletak di lereng gunung merbabu dengan
ketinggian 1500 - 1737m diatas permukaan laut. Kota terdekat adalah Salatiga dengan jarak kurang lebih
60 km. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Desa tajuk yang memiliki 13 dusun ini hanya
memiliki tiga Sekolah Dasar yaitu SD Negri 1 Tajuk, SD Kristen Karmel 1 Ngaduman dan MI. Rata-rata
pendidikan terahir masyarakat Tajuk adalah Sekolah Dasar. Jarak SD/MI ini cukup jauh dari kota dan
minim fasilitas pendidikan sehingga menimbulkan rendahnya pendidikan pada sejumlah masyarakat.

Peran wanita selain sebagai ibu rumah tangga yang harus merawat anak. Pada kondisi rendahnya
pendidikan dan informasi cara merawat anak mengakibatkan sebanyak 26,4% dengan jumlah 73 anak
balita di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang menderita Infeksi Saluran pernapasan
Akut (ISPA). Dari data yang tercatat oleh bidan Desa Tajuk sejak bulan Oktober hingga Januari, ISPA selalu
menduduki peringkat teratas dalam 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Desa Tajuk.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu yang anaknya menderita
ISPA. Populasi penelitian adalah Ibu yang memiliki anak usia 1 bulan hingga 5 tahun di Desa Tajuk.
Sampel penelitian dipilih menggunakan total sampling sebesar 73 orang.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 73 responden menunjukkan bahwa sebanyak 58 orang (79,5 %)
responden berpengetahuan kurang. Sedangkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 15
orang (20,5%). Hal ini kemugkinan besar diakibatkan rendahnya pendidikan responden yaitu SD 64 orang
(87,67%) tidak sekolah 4 orang (5,48%) dan yang lainnya SMP dan SMA.

Anda mungkin juga menyukai