Anda di halaman 1dari 4

AKIBAT MANUSIA YANG TIDAK MENJALANKAN SYARIAT ISLAM

Namun tidak semua manusia mampu menjalankan amanah yang diberikan Allah SWT.
Beberapa diantaranya justru kehilangan fungsi agama dalam kehidupan sehingga menjadi
tidak amanah. Akhirnya muncul beberapa akibat tidak amanah dalam Islam seperti berikut
ini:
1. Kehilangan iman
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada iman bagi orang yang tidak Amanah dan tidak
ada agama bagi orang yang tidak memegang janji.” (HR. Ahmad)
2. Termasuk ciri-ciri orang munafik
Rasulullah SAW bersabda:“Empat hal, barang siapa dalam dirinya ada empat hal
tersebut, dia munafik murni, dan barang siapa yang ada sebagian dari sifat itu, dia
memiliki sebagian sifat nifak hingga dia meninggalkannya. Yaitu: Jika dipercaya
khianat, jika berbicara bohong, jika berjanji ingkar dan jika bermusuhan (berseteru)
dia jahat”. (HR. Bukhari Muslim)
3. Menjadi orang yang rugi
Rasulullah SAW bersabda:“Empat hal jika dia ada dalam dirimu, engkau tidak
merugi walaupun kehilangan dunia. Menjaga amanah, berkata dengan jujur,
berakhlaq yang mulia dan menjaga makanan (dari yang haram).” (HR. Ahmad)
4. Tidak dipercaya
Allah berfirman:
‫ٱْلَمينُ ٱلقَوى ٱستَـْٔ َجرتَ َمن خَي َر إن ۖ ٱست َـْٔجرهُ ٰ َٰٓيَأ َ َبت إحدَ ٰى ُه َما قَالَت‬
Artinya:“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Wahai ayahku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik
yang engkau ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya”.” (QS. Al-Qashahs: 26)
5. Mendapat laknat dari Allah
Allah berfirman:“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud
dan `Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu
melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang
mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat
itu.” (QS. Ali Imran: 78-79)
6. Mendapat penderitaan di akhirat
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi
terhadap kepemimpinan, ujungnya hanya penyesalan pada hari kiamat. Di dunia ia
mendapatkan kesenangan, namun setelah kematian sungguh penuh derita” (HR.
Bukhari Rasulullah SAW bersabda:no. 7148). Rasulullah SAW bersabda: “Setiap
kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban
terhadap kepemimpinannya. Seorang lelaki menjadi pemimpin dalam keluarganya,
seorang wanita menjadi pemimpin di rumah suami dan anak-anaknya. Setiap kalian
adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)
7. Dipermalukan di akhirat
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap pengkhianat akan mendapatkan bendera di
belakang (bokong). Panjang dan pendek bendera tersebut sesuai dengan kadar
pengkhianatannya. Ketahuilah bahwa pengkhianatan yang paling besar adalah
pengkhianatan seorang pemimpin terhadap rakyatnya.” (HR. Bukhari). Rasulullah
SAW bersabda: “Setiap pengkhianatan akan mendapat bendera di hari kiamat,
disebutkan ini pengkhianatan si fulan dan ini pengkhianatan si fulan.” (HR. Bukhari
Muslim).
8. Menjadi pengkhianat Allah dan RasulNya
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengangkat pemimpin karena fanatisme
golongan, padahal di sana ada orang yang lebih diridhai oleh Allah, maka dia telah
berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.” (HR. Hakim).
‫سو َل ٱّللَ تَ ُخونُوا َل َءا َمنُوا ٱلذينَ ٰ َٰٓيَأَي َها‬
ُ ‫ت َعلَ ُمونَ َوأَنتُم أ َ ٰ َم ٰنَت ُكم َوتَ ُخونُ َٰٓوا َوٱلر‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”(Q.S. Al Anfaal: 27).
9. Dibenci Allah
َ ُ‫أَثي ًما خَوانًا َكانَ َمن يُحب َل ٱّللَ إن ۚ أَنف‬
‫س ُهم َيختَانُونَ ٱلذينَ َعن ت ُ ٰ َجدل َو َل‬
Artinya: “Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang
mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu
berkhianat lagi bergelimang dosa,”(Q.S. An Nisa: 107)
‫عن يُ ٰدَف ُع ٱّللَ إن‬
َ َ‫َكفُور خَوان ُكل يُحب َل ٱّللَ إن ۗ َءا َمنُ َٰٓوا ٱلذين‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi
mengingkari nikmat.”(Q.S. Al Hajj: 38)
10. Hati menjadi keras
‫سوا ۙ م َواضعهۦ َعن ٱلكَل َم يُ َحرفُونَ ۖ ٰقَسيَةً قُلُوبَ ُهم َو َجعَلنَا لَعَ ٰن ُهم مي ٰثَقَ ُهم نَقضهم فَب َما‬ ُ َ‫ظا َون‬ًّ ‫ت َطل ُع ت َزَ ا ُل َو َل ۚ بهۦ ذُك ُروا مما َح‬
‫يل إل من ُهم خَآئنَة َع َل ٰى‬ ً ‫ف ۖ من ُهم قَل‬
ُ ‫ٱل ُمحسنينَ يُحب ٱّللَ إن ۚ َوٱصفَح َعن ُهم فَٱع‬
Artinya: “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami
jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari
tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka
telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat
kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat),
maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berbuat baik.”(Q.S. Al Maidah: 13)
11. Calon penghuni neraka
‫ب‬ َ ُ‫صل َحين عبَادنَا من َعبدَين ت َحتَ كَا َنت َا ۖ لُوط َوٱم َرأَتَ نُوح ٱم َرأَتَ َكفَ ُروا للذينَ َمثَ ًل ٱّلل‬
َ ‫ض َر‬ َ ٰ ‫َعن ُه َما يُغنيَا فَلَم فَخَانَت َا ُه َما‬
َ‫ار ٱد ُخ َل َوقي َل شَيـًٔا ٱّلل من‬ َ ‫ٱلدخلينَ َم َع ٱلن‬ ٰ
Artinya: “Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi
orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang
saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya
(masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari
(siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam
bersama orang-orang yang masuk (jahannam)”.”(Q.S. At Tahrim: 10)
12. Tidak mendapat pertolongan di akhirat
Rasulullah SAW bersabda: “Pertolongan Allah tetap berada pada dua orang yang
bersekutu selama keduanya tidak saling mengkhianati. Bila sudah saling
mengkhianati maka Allah mencabut pertolongan terhadap keduanya.”
13. Mendapat azab dari Allah
َ ‫وب َوٱل ُمشر ٰ َكت َوٱل ُمشركينَ َوٱل ُم ٰنَف ٰ َقت ٱل ُم ٰنَفقينَ ٱّللُ ليُعَذ‬
‫ب‬ َ ُ ‫ورا ٱّللُ َو َكانَ ۗ َوٱل ُمؤم ٰنَت ٱل ُمؤمنينَ َعلَى ٱّللُ َويَت‬
ً ُ‫رحي ًۢ ًما َغف‬

Artinya: “sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan


dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima
taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S. Al Ahzaab: 73)

Anda mungkin juga menyukai