D051181523
HUKUM PRANATA B
1. Manusia
Manusia merupakan unsur pokok dan sumber daya utama.Karena
manusialah yang bertugas sebagai pengelola juga pemakai hukum yang
ada.Sehingga mausia jugalah yang menentukan arah pengembangan dari
suatu pembangunan.
3. Modal
Modal berperan dalam pesat tidaknya pembangunan suatu
daerah.Semakin pesat daerah itu berkembang maka semakin banyak pula
modalnya.Harus ada aturan yang mengatur agar para pemilik modal
yang besar ini tidak seenaknya sendiri melakukan pembangunan.Disini
peraturan/hukum berperan dalam kontrol para pemilik modal ini agar
tidak sampai mengganggu unsur yang lain seperti SDA ataupun manusia
juga lingkungan.
4. Teknologi
Teknologi berperan dalam efisiensi pembangunan sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat suatu proses pembangunan.Aturan
disini berperan dalam pembuatan standarisasi teknologi tertentu sesuai
kebutuhan masing-masing pembangunan agar kualitas pembangunan
tersebut tidak melenceng(punya kualitas rendah) .
Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi
tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat
berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.
Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikan
elektrikal, arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta
dokumen-dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana
mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia tender
pekerjaan konstruksi. Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas
dan wewenang konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.
2. Ahli Arsitektur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membantu team leader sebagai koordinator bidang.
b. Memberikan dukungan terhadap team leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari tahap persiapan pekerjaan sampai pada tahap pemeliharaan
bangunan)
c. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan.
d. Memberikan rekomendasi atas usulan material bahan.
e. Melakukan kontrol kualitas pengendalian mutu.
3. Ahli Struktur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melakukan tugas rutin terhadap pekerjaan struktur dalam pelaksanan
proyek.
b. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan struktur dan melakukan koordinasi dengan pihak konsultan
perencana.
c. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.
4. Ahli Plumbing
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan mekanikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari Tahap persiapan pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan
bangunan).
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi pemipaan bangunan.
5. Ahli Elektrikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan elektrikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi elektrikal bangunan
f. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.
6. Ahli Mekanikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan mekanikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari Tahap persiapan pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan
bangunan)
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi mekanikal bangunan.
g. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.
7. Quality Control
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
b. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan
jasa perusahaannya.
c. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk
dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lain
dari perusahaan.
K3 Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 Konstruksi.
b. Mengevaluasi dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi.
c. Mengevaluasi program K3.
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasanpelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3.
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang
profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan
sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama.
Mengenai Tugas dan Tanggung Kontraktor simaklah pembahasannya di
bawah ini.
Kontraktor
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang
profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan
sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama.
Jika berbicara tentang kontraktor bangunan tentunya sudah tidak
asing lagi di telinga kita, secara umum kontraktor itu ialah perusahaan
atau perorangan yang kerjanya berhubungan dengan kontrak dimana
jasanya yakni membantu orang yang tidak memiliki waktu yang cukup
atau tidak memiliki sumberdaya dan pengetahuan dalam membangun
sebuah rumah atau jenis bangunan-bangunan tertentu.
Bisnis jasa kontraktor tidak membutuhkan modal yang besar
karena hanya perkiraan modal saja misalnya membayar karyawan
selama kerja, pembelian bahan -bahan material dan juga dana
operasional selama pelaksanaan pembangunan.
Dengan kata lain kontraktor yakni menjadi pelaksana sebuah
proyek merupakan badan hukum yang dipilih sebagai pelaksana suatu
proyek sesuai dengan keahlianya.
Sistem kerja kontraktor yaitu jika penawaran harganya telah
diterima dan juga sudah diberikan surat penunjukan oleh owner
(Pemilik) dan telah menandatangani surat perjanjian pemborong kerja
dan pemberi tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang ada di
proyek tersebut.