Anda di halaman 1dari 19

DEWI FADHILA PUTRI

D051181523
HUKUM PRANATA B

APA ITU HUKUM?

(KBBI) HUKUM adalah peraturan atau adat yang secara resmi


dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah;
undang - undang, peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat, patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam,dsb)
yang tertentu; keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim
(dalam pengadilan) ; vonis

APA ITU PRANATA ?

(KBBI) PRANATA adalah sistem tingkah laku sosial yang


bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yg mengatur tingkah laku
itu, dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai kompleks
kebutuhan manusia dl masyarakat; institusi;

APA ITU PEMBANGUNAN?

PEMBANGUNAN adalah perubahan individu atau kelompok


dalam kerangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup.
JADI APA ITU HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN?

Hukum Pranata Pembangunan adalah peraturan resmi yang


mengikat yang mengatur tentang interaksi antar individu dalam
melakukan perubahan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan
hidup.

Dapat disimpulkan bahwa, pranata pembangunan bidang arsitektur


merupakan interaksi atau hubungan antar individu/kelompok dalam
kumpulan dalam kerangka mewujudkan lingkungan binaan. Interaksi ini
didasarkan hubungan kontrak. Analogi dari pemahaman tersebut dalam
kegiatan yang lebih detil adalah interaksi antar
pemilik/perancang/pelaksana dalam rangka mewujudkan
ruang/bangunan untuk memenuhi kebutuhan bermukim. Dalam
kegiatannya didasarkan hubungan kontrak, dan untuk mengukur
hasilnya dapat diukur melalui kriteria barang publik.

Hukum pranata pembangunan memiliki empat unsur :

1. Manusia
Manusia merupakan unsur pokok dan sumber daya utama.Karena
manusialah yang bertugas sebagai pengelola juga pemakai hukum yang
ada.Sehingga mausia jugalah yang menentukan arah pengembangan dari
suatu pembangunan.

2. Sumber daya alam


Sumber daya alam disini menjadi material pembuatan suatu
infrastruktur.Tanpa adanya sumber daya yang mendukung maka
pembangunan akan terhambat.

3. Modal
Modal berperan dalam pesat tidaknya pembangunan suatu
daerah.Semakin pesat daerah itu berkembang maka semakin banyak pula
modalnya.Harus ada aturan yang mengatur agar para pemilik modal
yang besar ini tidak seenaknya sendiri melakukan pembangunan.Disini
peraturan/hukum berperan dalam kontrol para pemilik modal ini agar
tidak sampai mengganggu unsur yang lain seperti SDA ataupun manusia
juga lingkungan.

4. Teknologi
Teknologi berperan dalam efisiensi pembangunan sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat suatu proses pembangunan.Aturan
disini berperan dalam pembuatan standarisasi teknologi tertentu sesuai
kebutuhan masing-masing pembangunan agar kualitas pembangunan
tersebut tidak melenceng(punya kualitas rendah) .

Hukum pranata pembangunan menciptakan suatu interaksi antar


pelaku pembangunan. Pelaku pembangunan yang telah disebutkan
sebelumnya ini antara lain pemilik(owner),Arsitektur, pengembang,
kontraktor, dinas tata kota dan badan hukum.Interaksi disini salah
satunya menghasilkan kontrak yang di sepakati bersama antara pelaku
pembangunan tersebut.Hukum disini digunakan agar
terciptanya kenyamanan bersama dengan efek samping sanksi jika
dilanggar.
Owner
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang
memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
yang mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja
untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu
menyediakan dana untuk membiayai proyek,.

Tugas pemilik proyek atau owner:


1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerja proyek
2. Memberikan tugas kepada kontraktor dan melaksanakan pekerjaan
proyek
3. Mengadakan kegiatan administrasi proyek
4. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau
manajemen konstruksi
5. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang yang dimiliki Owner atau pemilik proyek:


1. Membuat surat perintah kerja
2. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah di
rencanakan meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana
proyek atas hasil pekerja konstruksi
3. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang
tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan surat
perjanjian kontrak. Misalnnya pelaksana pembangunan dengan
bentuk dan material yang tidak sesuai dengan RKS

Dalam melaksanakan pembangunan seorang pemilik proyek dapat


meminta konsultan pengawas atau manajemen konstruksi untuk
mengatur agar proyek dapat berjalan dengan baik, sehingga owner tidak
perlu repot memantau setiap saat ataupun secara detail tentang bangunan
yang dibangun. Namun owner dapat membuat jadwal rapat mingguan
atau bulanan untuk membahas tentang proyek agar sesuai dengan cita-
cita dan keinginan yang di harapkan pemilik proyek.

Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi
tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat
berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.
Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikan
elektrikal, arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta
dokumen-dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana
mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia tender
pekerjaan konstruksi. Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas
dan wewenang konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.

Tugas Konsultan Perencana


1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik proyek (bisa pihak swasta maupun pemerintah).
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan
syarat – sayarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman
pelaksanaan.
3. Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
4. Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik
proyek ke dalam desain bangunan. Melakukan perubahan desain
bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang
tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
5. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya
diserahkan kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini
sendiri adalah orang/instansi yang menjadi wakil pemilik proyek di
lapangan.

Wewenang Konsultan Perencana


Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana
bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Supaya tugas dari konsultan perencana bisa berjalan dengan lancar


sebaiknya konsultan perencana membuat jadwal pertemuan rutin dengan
kontraktor untuk membahas hal-hal yang mungkin perlu mendapat
pemecahan dari perencana misalnya pembuatan gambar shop drawing
atau saat aproval material sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Karena
ada beberapa hal yang umumnya menjadi permasalahan ketika di
lapangan, misalkan dari produk perencana yaitu material yang telah
ditentukan pada RKS sulit ditemukan pada saat pelaksanaan pekerjaan
proyek berlangsung atau harganya terlalu mahal melebihi RAB sehingga
kontraktor mengusulkan persetujuan perubahan material untuk
digunakan sebagai pengganti. Masalah lainya perbedaan gambar rencana
dengan kondisi exsiting lapangan sehingga kontraktor membuat gambar
perubahan yang memerlukan persetujuan konsultan perencana dalam
pelaksanaan proyek. Intinya agar pelaksanaan pekerjaan bisa berjalan
dengan baik, maka diperlukan kerjasama dan hubungan yang baik dan
terus menerus hingga proyek selesai antara kontraktor dan konsultan
perencana.

Konsultan Pengawas Proyek


Konsultan pengawas adalah orang perseorangan yang diberi kuasa
secara hukum untuk mengawasi/ meliputi secara penuh atau terbatas,
seluruh tahapan konstruksi sesuai dengan bestek. Pelaksanaan pekerjaan
dan syarat-syarat teknik yang ada.
Konsultan pengawas konstruksi berfungsi melaksanakan
pengawasan pada tahap konstruksi. Konsultan pengawas konstruksi
mulai bertugas sejak ditetapkan berdasarkan surat perintah kerja
pengawasan sampai dengan penyerahan kedua pekerjan oleh
pemborong. Komsultan pengawas konstruksi dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual kepada pemimpin
proyek/bagian proyek.
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah :
1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta
aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan
berjalan lancar.
5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan
agar dicapai hasil akhir yang sesuai dengan yang
diharapkan dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan
yang telah ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan
kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan.
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah
atau berkurangnya pekerjaan.
11. Kegiatan pengawasan kontruksi terdiri dari :
12. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
kontruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan
di lapangan;
13. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan kontruksi;
14. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi
kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
15. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
16. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secaraberkala,
membuat laporan mingguan dan bulananpekerjaan pengawasan,
dengan masukan hasilrapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguandan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
olehpelaksana konstruksi;
17. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shopdrawings)
yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
18. Meneliti gambar-gambar yang sesuai denganpelaksanaan di
lapangan (As-Built Drawings)sebelum serah terima ;
19. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serahterima I,
mengawasi perbaikannya pada masapemeliharaan, dan menyusun
laporan akhirpekerjaan pengawasan;
20. Menyusun berita acara persetujuan kemajuanpekerjaan,
berita acara pemeliharaan pekerjaan,dan serah terima pertama dan
kedua pelaksanaankonstruksi sebagai kelengkapan untuk
pembayaranangsuran pekerjaan konstruksi;
21. Bersama-sama penyedia jasa perencanaanmenyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaanbangunan gedung;
22. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusunDokumen
Pendaftaran;
23. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan
dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF)dari Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat.
Adapun tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas :
1. Menolak penilaian estetis hasil pekerjaan pelaksana;
2. Mengembalikan seluruh tugas yang dibebankan karena
perimbangan dalam dirinya akibat yang muncul diluar kekuasaan
kedua belah pihak dan juga dari pemberi tugas;
3. Menerima honorium atas jasa sesuai dengan kontrak.

Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)


Konsultan Manajemen Kontruksi (MK) adalah suatu badan atau
organisasi yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membantu pemilik
proyek dari awal terbentuknya rencana proyek, dari memilih konsultan
perancana dan kontraktor yang dipilih melalui lelang hingga melakukan
pengendalian proyek, dan sebagai pengawas dalam pelaksanakan
pekerjaan proyek.

Lingkup pekerjaan Konsultan Manajemen Konsruksi, yaitu :


Manajemen Konstruksi diharapkan menjadi mediator dalam
komunikasi, konsultasi, kontrol dan mengendalikan dari apa yang
mungkin timbul di lapangan pada saat tahapan pelaksanaan konstruksi
berkaitan dengan adanya perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan
sehingga bisa terselesaikan.
Maksud keberadaan Konsultan Manajemen Konstruksi
adalah secara garis besar sebagai berikut :
1. Untuk mencapai penyelesaian kegiatan pembangunan mulai dari
perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan dalam waktu yang telah
disepakati dalam rangka penghematan waktu, dengan biaya serendah-
rendahnya dalam rangka penghematan biaya dengan mutu yang setinggi-
tingginya
2. Membentuk faktor-faktor sistem agar terbentuk pengelolaan kegiatan
yang dapat melaksanakan fungsi dengan baik
3. Mengendalikan aliran informasi antara berbagai tahap pelaksanaan
untuk mendapatkan kesatuan bahasa dan gerak serta kelancaran
pelaksanaan
4. Mengendalikan pengaruh timbal balik antara proyek/kegiatan dengan
lingkungan agar didapat (a) koordinasi yang baik dengan instansi yang
terkait, (b) arah perkembangan proyek yang lebih baik, (c) penerapan
teknologi yang tepat (d) pendokumentasian dan administrasi proyek
yang baik
5. Menyelaraskan disain produk dan pelaksanaannya sesuai dengan
yang diharapkan.

Sedangkan tujuan akhir dari diadakannya Konsultan Manajemen


Konstruksi (MK) adalah untuk mendapatkan hasil akhir pembangunan
dengan mutu yang maksimal, hemat biaya, hemat waktu dan tertib
administrasi, untuk itu tujuan diadakannya Konsultan Manajemen
Konstruksi adalah untuk pengendalian sebagai berikut :
1. Pengendalian Mutu
- Menyediakan dan memberikan layanan konsultasi pada tahap
perencanaan sehingga hasil perencanaan bisa mencapai sasaran mutu
yang diinginkan
- Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan konstruksi termasuk merekomendasi perubahan/subtitusi
material apabila diperlukan tanpa merubah nilai kontrak pemborongan.
- Menyelenggarakan dan memimpin rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan (pre-operation meetign / kick off meeting). Rapat berkala dan
rapat-rapat khusus dalam rangka pengendalian mutu pelaksanaan
konstruksi dilapangan
- Meneliti, memeriksa dan mnyetujui gambar kerja/shop drawing yang
dibuat oleh kontraktor sebelum pekerjaan dimulai dilaksanaka
dilapangan
- Menyusun daftar cacat (defect list) sebelum serah terima pertama
pekerjaan dan mengawasi/mengontrol pelaksanaan perbaikannya selama
masa pemeliharaan
- Meneliti dan memeriksa gambar (as built drawing) yang dibuat oleh
kontraktor sebelum serah terima pertama.
2. Pengendalian Waktu
- Mengawasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan
laju pencapaian volume/realita fisik berdasarkan jadwal yang sudah
disepakati sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai
- Menyusun updating time schedule pelaksanaan apabila terjadi
penyimpangan pelaksanaan dilapangan terhadap master schedule dalam
rangka pencapaian target yang sudah disepakati sebelumnya.
3. Pengendalian Biaya
- Menyetujui dan merekomendasi pekerjaan tambah kurang disetai
dengan pertimbangan teknis dan harga kepada pengguna anggaran
sebelum dilaksanakan dilapangan
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan/progres prestasi
pekerjaan untuk pembayaran angsuran/termijn.
4. Adminstasi Pelaksanaan Pekerjaan
- Membantu kontraktor dalam menyusun laporan harian, mingguan,
bulanan dan laporan pekerjaan berdasarkan pemantauan progres
pelaksanaan konstruksi
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran, pemeliharan pekerjaan serta serah terima pertama
dan kedua pekerjaan konstruksi
- Membantu Konsultan Perencan menyusun Manual Petunjuk
Operasional dan Pemeliharaan/Perawatan Bangunan Gedung termasuk
fasilitas pendukungnya serta petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan Mekanikal – Elektrikalnya
- Membantu Pengelolaan proyek mempersiapkan dan menyusun
dokumen pendaftaran Gedung
- Membantu Pengelola Proyek mengurus sampai mendapat Ijin
Penggunaan Bangunan (IPB) dari Dinas/Instasi yang berwenang.
Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Bidang Konsultan
Manajemen Konstruksi
Keterangan tugas, tanggung jawab, dan wewenang Konsultan
Manajemen Kontruksi:
1. Team Leader
Tugas dan tanggung jawab:
a. Pimpinan pada proyek tersebut yang ditugaskan untuk melaksanakan
hubungan dan tanggung jawab teknis dan operasional kepada pemberi
tugas mengenai pekerjaan ini, dan melaksanakan fungsinya sebagai
penanggung jawab proyek.
b. Bertanggung jawab penuh atas pengendalian kegiatan timnya pada
setiap tahapan kerja.
c. Menyusun organisasi konsultan manajemen konstruksi.
d. Menyiapkan program kerja konsultan manajemen konstruksi.
e. Bekerja secara penuh selama pelaksanaan kegiatan fisik.
f. Melakukan komunikasi aktif dalam tanggung jawab operasional
kepada pemberi tugas dan anggota tim lainnya.

2. Ahli Arsitektur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membantu team leader sebagai koordinator bidang.
b. Memberikan dukungan terhadap team leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari tahap persiapan pekerjaan sampai pada tahap pemeliharaan
bangunan)
c. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan.
d. Memberikan rekomendasi atas usulan material bahan.
e. Melakukan kontrol kualitas pengendalian mutu.

3. Ahli Struktur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melakukan tugas rutin terhadap pekerjaan struktur dalam pelaksanan
proyek.
b. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan struktur dan melakukan koordinasi dengan pihak konsultan
perencana.
c. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.

4. Ahli Plumbing
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan mekanikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari Tahap persiapan pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan
bangunan).
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi pemipaan bangunan.

5. Ahli Elektrikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan elektrikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi elektrikal bangunan
f. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.

6. Ahli Mekanikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan
pekerjaan mekanikal sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak
konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan
struktur dalam pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai
dari Tahap persiapan pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan
bangunan)
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari
segi disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan
masukan terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang
berkait dengan segi mekanikal bangunan.
g. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.

7. Quality Control
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
b. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan
jasa perusahaannya.
c. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk
dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lain
dari perusahaan.

K3 Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 Konstruksi.
b. Mengevaluasi dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi.
c. Mengevaluasi program K3.
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasanpelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3.
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang
profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan
sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama.
Mengenai Tugas dan Tanggung Kontraktor simaklah pembahasannya di
bawah ini.

Kontraktor
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang
profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan
sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama.
Jika berbicara tentang kontraktor bangunan tentunya sudah tidak
asing lagi di telinga kita, secara umum kontraktor itu ialah perusahaan
atau perorangan yang kerjanya berhubungan dengan kontrak dimana
jasanya yakni membantu orang yang tidak memiliki waktu yang cukup
atau tidak memiliki sumberdaya dan pengetahuan dalam membangun
sebuah rumah atau jenis bangunan-bangunan tertentu.
Bisnis jasa kontraktor tidak membutuhkan modal yang besar
karena hanya perkiraan modal saja misalnya membayar karyawan
selama kerja, pembelian bahan -bahan material dan juga dana
operasional selama pelaksanaan pembangunan.
Dengan kata lain kontraktor yakni menjadi pelaksana sebuah
proyek merupakan badan hukum yang dipilih sebagai pelaksana suatu
proyek sesuai dengan keahlianya.
Sistem kerja kontraktor yaitu jika penawaran harganya telah
diterima dan juga sudah diberikan surat penunjukan oleh owner
(Pemilik) dan telah menandatangani surat perjanjian pemborong kerja
dan pemberi tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang ada di
proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai