MAKALAH Etika Mita
MAKALAH Etika Mita
KONSEP ETIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Etika.
Makalah ini bertujuan guna untuk menyelesaikan salah satu Mata kuliah “Etika Bisnis
dan Profesi”. Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pembimbing Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi yang telah memberikan tugas
kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, dan kami
juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk lebih memperbaiki makalah
ini.
Penyusun berharap agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini dimana sudak banyak para remaja yang kehilangan nilai
etika dan moral mereka. Sebenarnya nilai-nilai ini tumbuh dari proses kemasyarakatan dan
kehidupan dalam bermasyarakat. Seseorang dilahirkan dalam kehidupan masyarakat dan
mengalami sosialisasi untuk menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal
ini etika dan moral sangat penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat.
Karena dengan kedua hal tersebut kita bisa hidup damai sesama manusia berdasarkan etika,
dan moral yang kita miliki. Tapi dalam akhir-akhir ini kedua hal tersebut sudah mulai
memudar di kalangan masyarakat karena itu kami disini membuat makalah etika.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian norma, moral dan nilai
2. Untuk mengetahui hubungan antara norma, moral dan nilai
3.
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh sebab itu, norma dalam perwujudannya dapat berupa norma agama, norma
filsafat, norma kesusilaan, norma hokum dan norma social. Norma memiliki kekuatan
untuk dapat dipatuhi, yang dikenal dengan sanksi, misalnya:
Fungsi Norma
Fungsi norma social dalam masyarakat secara umum sebagai berikut: norma
merupakan factor perilaku dalam kelompok tertentu yang memungkinkan seseorang
untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakan akan dinilai orang lain.
Norma merupakan aturan, pedoman, atau petunjuk hidup dengan sanksi-sanksi untuk
mendorong seseorang, kelompok, dan masyarakat mencapaimdan mewujudkan nilai-nilai
social.
b. Pengertian Nilai
Nilai pada hakikatnya suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek,
namun bukan objek itu sendiri. Nilai merupakan kualitas dari sesuatu yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia, yang kemudian nilai dijadikan landasan, alas an dan motivasi
dalam bersikap dan berperilaku baik disadari maupun tidak disadari. Nilai merupakan
harga untuk manusia sebagai peribadi yang utuh, misalnya kejujuran, kemnusiaan (kamus
bahasa Indonesia, 2000). Nilai akan lebih bermanfaat dalam menuntun sikap dan tingkah
laku manusia, maka harus lebih dikongkritkan lagi secara objektif, sehingga dalam
tingkah laku, misalnya kepatuhan dalam norma hukum, norma agama, norma adat istiadat
dll.
Ciri-ciri Nilai
c. Pengertian Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat, kelakuan.
Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkat laku dan
perbuatan manusia. Seorang yang taat pada aturan-aturan, kaidah0kaidah dan norma yang
berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika
sebaliknya, terjadi sesuatu yang melanggar, pribadi itu dianggap tidak bermoral.
Dalam kehidupannya manusia tidak akan terlepas dari yang namanya nilai, moral
dan norma. Yang mana ketiganya tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi
kehidupan manusia dalam masyarakatnya. Nilai erat hubungannya dengan manusia,
dalam hal etika maupu estetika. Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai
nilai dalam dua konteks, pertama akan memandang nilai sebagai sesuatu yang objektif,
apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya.
Link: http://martilahpuvi.blogspot.com/2016/03/pengertian-etika-norma-bilai-dan-
moral.html?m=1
2. Sumber Etika
Pancasila adalah sumber-sumber nilai, maka nilai dasar pancasila dapat dijadikan
sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai
pancasila juga dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah
laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila memegang peraan dalam perwujudan sebuah system etika yang baik di
Negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap
tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab” tidak
dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat
berandil besar.
Link: http://stannytuasela.blogspot.com/2014/05/makalah-sumber0etika.html?m=1
3. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan
atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. Setiap negara memiliki sistem
ekonomi yang berbeda-beda, tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada
negaranya. Kenali lebih dalam tentang pengertian sistem ekonomi, fungsi dan macamnya.
Penjelasan sistem ekonomi secara konkret bisa dibilang cukup sulit, karena beberapa ahli
cenderung memiliki penjelasan yang berbeda tentang sistem ekonomi. Untuk mendapatkan
penjelasan yang lebih detail, berikut adalah pengertian sistem ekonomi dari beberapa ahli.
Gilarso
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(produsen, konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga terbentuk satu
kesatuan yang teratur dan dinamis dan kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
McEachern
Seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Dari definisi-definisi tersebut, sebenarnya dapat ditarik satu kesimpulan tentang pengertian
sistem ekonomi. Pada dasarnya, sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisir semua kegiatan ekonomi dalam anggota masyarakat, baik oleh pemerintah
maupun pihak swasta, berdasarkan prinsip tertentu, demi mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar
dapat terlaksana seperti yang diharapkan
Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi
strategis tersebut. Jika kekayaan tersebut dibiarkan begitu saja jatuh pada pihak yang salah
maka kemakmuran masyarakat dalam memanfaatkan kekayaan tersebut sulit terwujud.
Ekonomi Indonesia kini banyak ditopang oleh industri dan perdagangan, dengan fokus
mayoritas di sektor ekspor. Mungkin itu sebabnya pula sekarang Indonesia didorong untuk
memasuki industri 4.0 dan banyak wirausaha yang bermunculan.