Anda di halaman 1dari 1

Bangkok - Anjloknya kereta api (KA) di

Thailand yang menewaskan 10 orang, diduga


terjadi karena kelalaian manusia. Sang masinis
diduga tertidur saat menjalankan tugas sehingga
kereta pun akhirnya keluar dari jalur.

"Presiden SRT mengatakan kecelakaan ini disebabkan karena sang masinis yang tertidur," ujar Juru
Bicara Perusahaan Kereta Api Nasional Thailand (SRT) Montakarn Sivirat, seperti dilansir AFP,
Selasa (6/10/2009).

Salah satu anggota tim investigasi Letnan Kolonel Somsak Noeng-Auon, mengatakan mereka telah
meminta keterangan dari 37 orang saksi, Senin (5/10/2009) kemarin. Namun, masih ada beberapa
petugas stasiun setempat yang akan dimintai keterangan, termasuk sang masinis yang berhasil
selamat tanpa luka apapun.

"Laporan kepolisian belum dapat disimpulkan pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini,"
kata Somsak.

Menteri Transportasi Thailand Sophon Zarum mengatakan kereta saat itu memang sempat
melanggar sinyal lampu merah. Kecepatannya justru bertambah sesaat sebelum insiden terjadi pada
Senin pagi pukul 04.50 waktu setempat.

Dikatakan Montakarn, tim investigasi yang ditugaskan untuk menyelidiki insiden ini akan
menyampaikan hasilnya dalam 5 hari ke depan. SRT memperkirakan kerugian akibat insiden ini
mencapai 129 juta baht atau setara dengan Rp 35,9 miliar.

Kereta dengan tujuan Bangkok yang berangkat dari Trang anjlok sekitar 100 meter dari stasiun
Khao Tao di Hua Hin, distrik Prachuab Khiri, Senin pagi. Insiden ini menewaskan 10 orang,
termasuk seorang anak perempuan berusia 2 tahun, puluhan lainnya luka-luka.

Anda mungkin juga menyukai