Mediaindonesia 2011-12-03 017 PDF
Mediaindonesia 2011-12-03 017 PDF
DI BALIK GODAAN
TAS MEWAH
Sebagian kalangan mengukur
status sosial mereka melalui
kepemilikan tas-tas mewah.
Jendela Buku, Hlm 20
| SABTU, 3 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17
Segudang Simbol
dalam Ukiran
pembangkit nuansa tradisional. berfungsi sebagai kamar sekaligus
Setiap lengkung ukiran Gebyok boleh dikatakan elemen tempat menyimpan harta benda--ber-
kayu jati menampilkan paling khas dari rumah adat Kudus. hias ukiran pada bagian langit-langit.
Aslinya, seluruh dinding rumah adat Ukiran itu dinamakan tumpang sari
keindahan sekaligus Kudus dibuat dari gebyok, berupa yang mengerucut ke atas dalam bebe-
kayu jati berukir kudusan--ukiran rapa undakan. Langit-langit itulah yang
menyimpan makna. khas Kota Kudus--yakni seni ukir berada tepat di bawah atap joglo.
kayu yang mencipta relief atau gambar Jumlah undakannya menunjuk-
timbul. kan tingkat derajat sosial pemilik Ruang tamu rumah Kudus juga
FURQON ULYA HIMAWAN rumah. “Jadi, semakin banyak trap, dibagi dua. Begitu orang masuk lewat
Kaya makna semakin tinggi derajat sosialnya di pintu utama, sisi kanan dan kiri ru-
R
UMAH itu terlihat kukuh. Ukiran-ukiran yang ada di Joglo masyarakat,” tutur Nawangsari. ang tamu dilengkapi masing-masing
Atapnya menjulang ber- Pencu tidak hanya kaya akan estetika, Setiap undakan langit-langit pun seperangkat meja dan kursi. Ruang
bentuk joglo dengan orna- tetapi juga menyiratkan simbol-simbol menampilkan ukiran yang berbeda, sebelah kiri diperuntukkan tamu
men wayang-wayangan di yang memiliki makna akulturasi dengan makna yang berbeda pula. perempuan dan ruang sebelah kanan
deretan paling atas--biasanya disebut budaya Islam, Hindu, China, Persia, Rumah adat Kudus di Museum Kretek diperuntukkan tamu laki-laki.
‘gajah-gajahan’. dan Eropa. memiliki sembilan undakan pada Kamar mandi pada rumah adat
Dialah Joglo Pencu, sebutan untuk “Itulah yang menjadikan ukiran- langit-langitnya. “Kalau jumlah trap dibangun di luar rumah di sebelah kiri
rumah adat Kudus. Rumah khas pantai ukiran Joglo Pencu menjadi hiasan ada sembilan, biasanya yang punya saat orang menghadap muka rumah.
utara Jawa, khususnya daerah Kudus, yang khas bagi rumah adat Kudus,” rumah adalah para ulama atau orang “Ini mengandung arti, sebelum masuk
itu diperkirakan sudah ada sejak 1500- kata Nawangsari, pemandu di Mu- ahli agama,” jelas Nawangsari lagi. rumah, seseorang harusnya terlebih
an. Bahan baku utamanya ialah kayu seum Kretek Kudus. dahulu bersih atau suci,” imbuh
jati yang dipasang dengan sistem Ukiran di pintu bagian depan, Tata ruang Nawangsari.
bongkar pasang tanpa paku. misalnya, disebut hiasan ukir sampar Tata ruang rumah adat Kudus pun Selain itu, ruang dapur yang disebut
Salah satu yang kondisinya masih banyu. Bentuknya seperti tumbuhan tidak lepas dari makna dan nilai-nilai pekiwa atau pawon ditempatkan di sebe-
terjaga bisa dilihat di Museum Kretek yang akan tumbuh atau gelombang tradisi. Ruang tamu di dalamnya lah kiri rumah. Dapur pun dibagi dua
Kudus, Jawa Tengah. air. “Itu artinya, manusia sebelum dibuat berbeda tinggi untuk mem- bagian yang berbeda luas. Ruang yang
Pada rumah adat yang asli, atap lahir, ketika masih di alam roh, dalam bedakan penerimaan tamu menurut lebih besar digunakan sebagai tempat
joglo didukung empat tiang pe- keadaan terombang-ambing,” lanjut status sosial. makan kepala keluarga dan anggota
nyangga utama yang dikenal Nawangsari. “Trap paling bawah khusus untuk keluarga yang sudah dewasa, sedang-
sebagai soko guru. Tiang-tiang pengapit gebyok atau tamu golongan rakyat jelata, trap te- kan ruang yang lebih kecil digunakan
Satu bagian dari rumah dinding tidak ketinggalan pula berhias ngah atau ruang tamu depan khusus sebagai tempat makan anak-anak.
adat Kudus yang paling ukiran. Bentuknya seperti jari-jari ta- untuk tamu golongan priayi dan peda- Dapur juga dihubungkan langsung
umum dikenal ialah ngan yang sedang melakukan gerakan gang kaya, lalu trap atas di ruang tamu dengan ruang tamu sebelah kiri yang
gebyok--dinding berukir. takbir dalam salat--kedua lengan di- bagian dalam hanya untuk golongan khusus untuk perempuan. “Makanya,
Beberapa bangunan angkat sambil ditekuk sampai tangan orang-orang Eropa dan kaum bang- ruang tamu untuk perempuan ditaruh
modern menerap- sejajar telinga. sawan,” jelas Nawangsari. di kiri, agar mudah kalau menyu-
kan elemen itu Bentuk ukiran itu pun, sambung guhkan sesuatu dari dapur,” jelas
sebagai pence- Nawangsari, menyimpan makna Nawangsari. (M-3)
tus aksen et- bahwa salat ialah tiang agama.
nik sekaligus Ruang gedhongan--ruang inti yang miweekend@mediaindonesia.com