Disusun Oleh:
Eka Novitasari
Faradina Awalia
Rifaldi Alfares
Shinta Rahmawati
Zalfa Zhafirah
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui dan memahami secara khusus tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil
trimester kedua.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3
bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketuju
sampai 9 bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada bulan keempat sampai keenam
tepatnya pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan
sosial dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalm kondisi
yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam
memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota
keluarga baru, memantu perubahan-perubahan fisik norml yang dialami ibu serta tumbuh
kembang janin. Juga mendeteksi serta mentalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi
sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem
penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama
hamilnya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan antenatal merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal.
Pengkajian Fetal
Tinggi fundus selama trimester kedu, urgan uterus menjadi lebih besar. Pengukuran
tinggi uterus di atas symphysis pubis dijadikan sebagai indikator kemajuan pertumbuhan
janin. Juga memberikan petunjuk yang jelas terhadap lamanya kehmilan. Pita lunak atau
pelvimeter bisa digunakan untuk mengukur tinggi fundus uteri. Tinggi fundus diukur dari
puncak/titik symshisis pubis sampai ujung/puncak fundus uteri tanpa ujung belakang uterus.
Pengukuran tinggi fundus membantu mengidentifiksi faktor-faktor resiko tinggi.
Tetpnya/turunnya tinggi fundus uteri menunjukkan Intrauterin Growth Retadation (IURG)/
pertumbuhan dalam rahim yang terlambat, dan pertambahan yang berlebihan biasanya
kehamilan multifetal atau hydramnion. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi
pengukuran adalah obesitas. (kurangi 1 cm dari ukuran jika berat ibu 90 kg [200 pounds atau
lebih]), jumlah cairan amnion, kehamilan multifetal, ukuran bayi dan letak bayi dan letak
uterus.
TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II
TANDA-TANDA / GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB
- Menetap, kadang-kadang muntah. - Hypertensi gravidarun.
- Keluar cairan dari vgina, bleeding,- Membran pecah sebelum waktunya,
cairan, amnion. keguguran.
- Demam, panas, kencing panas, diare.- Infeksi.
- Perubahan gerakan janin. Tak ada
gerakan janin setelah gerakan lebih- Janin beresiko atau intrauteris fetal
cepat, ada perubahan yang tidak death (IUFD)
biasa dalam jumlah atau polanya.
Trimester Kedua
DIAGNOSA KEPERAWATAN: GANGGUAN CITRA TUBUH, RISIKO
TINGGI TERHADAP
Faktor risiko dapat meliputi: Persepsi perubahan biofisik, respons orang
lain.
HASIL YANG DIHARAPKAN Mengungkapkan penerimaan / adaptasi
- KLIEN AKAN bertahap untuk mengubah konsep diri/citra
tubuh.
Mendemonstrasikan citra tubuh positif
dengan mempertahankan kepuasan
penampilan keseluruhan; berpakaian dengan
pakaian yang tepat dan sepatu ber-hak
rendah.
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling dan penyuluhan Mungkin perlu tambahan bantuan untuk
sesuai kebutuhan. (Rujuk pada MK: mengatsi masalah pokok.
Trimester Pertama, DK: Penampilan
Peran, perubahan, risiko tinggi
terhadap).
tujuan intervensi
Nutrisi terpenuhi dengan kriteria o Tunjukkan keadekuatan
hasil: kebiasaan asupan nutrisi dulu /
o Berat badan tidak turun. sekarang denganmenggunakan
o Pasien menghabiskan porsi batasan 24 jam. Perhatikan
makan yang di sediakan. kondisi rambut, kulit dan
o Mengkonsumsi suplemen zat kuku.
besi / vitamin sesuai resep i o Monitor tanda-tanda dehidrasi
terpenuhi dengan kriteria has : turgor kulit, mukosa mulut
dan diuresis.
o Monitor intake dan output
cairan.
Singkirkan sumber bau yang dapat
membuat pasien mual, seperti :
deodorant / parfum, pewangi ruangan,
larutan pembersih mulut.
o Timbang berat badan klien;
pastikan berat badan
pregravida biasanya.
Berikaninforamasi tentang
penambahan prenatal yang
optimum.
o Tingkatkan jumlah makanan
padat dan minuman perlahan
sesuai dengankemampuan.
Anjurkan pasien untuk minum
dalam jumlah sedikit tapi
sering
Tujuan Rasional
Nyaman terpenuh Kaji nyeri (skala, lokasi, durasi dan
Kriteria Hasil : intensitas)
Nyeri berkurang / hilang o Atur posisi tidur senyaman
Ekspresi wajah tenang / rilek, tidak mungkin sesuai dengan
menunjukan rasa sakit. kondisi pasien.
o Anjurkan teknik relaksasi dan
distraksi.
Jelaskan penyebab nyeri pada pasien
dan keluarga pasien
o Beri kompres hangat pada
daerah nyeri.
o Kaji tanda-tanda vital.
o Kolaborasi medis untuk
pemberian obat-obatan
analgetika dan antiemetic
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah
saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan
rasa tidak nyaman kerena kehamilannya pun berkurang. Walaupun demikian diperlukan
asuhan keperawatan secara tept oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang
memeriksakan kehamilannya agar ketidaknyamanan ibu dapat teratasi dan untuk
mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran
1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatn secara tepat kepada ibu hamil
trimester kedua.
2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-
tanda bahaya pada ibu hamil trimester kedua.
DAFTAR PUSTAKA