Anda di halaman 1dari 3

MIKE TYSON

PERJALANAN HIDUP TYSON

Saat remaja Tyson gemar berkunjung ke taman kota Brownsville. Dia jatuh cinta
pada taman itu. Pada burung dara yang selalu berkerumun. Entah apa daya
pikatnya. Dia melihat burung dara itu seperti hewan ajaib.

Begitu sayang kepada burung itu, ia lalu membeli dan merawat seekor di
rumah. Rajin memberi makan, meamndikan, bermain-main dan bersenda gurau
dengan burung itu

Suatu hari ia terkejut, burung dara peliharaan itu raib dari rumah. Dicari kesana
kemari tidak ketemu juga, ternyata burung itu dicuri oleh anak-anak bengal dan
tak hanya mencuri anak bengal itu mengelintir leher burung itu, hingga menjadi
bangkai.

Tubuh pembunuh burung itu memang lebih besar, juga terlihat lebih kekar dari
Tyson, yang saat itu berusia 11 tahun. Si bengal itu cari gara-gara, sembari
membawa bangkai burung itu dia lewat di depan rumah, lau melempar bangkai itu
ke muka empunya. Murka bukan kepalang, lalu Tyson nekat berkelahi melawan si
tubuh besar itu. Tak menunggu lama ia menghujani bertubi-tubi bogem ke muka
sang lawan. Di tonton banyak orang, si bengal itu babak belur. “boleh diartikan
saya lah pemenangnya” ujat Tyson dalam wawancara dengan majalah time.

Baku pukul karena burung itu, mengubah jalan hidup mike Tyson, dari anak
rumahan menjadi anak jalannan. Dia lalu bergabung dengan geng jalanan.
Berkelahi nyaris saban pekan. Dan semenjak itu hidupnya hanya di dua
tempat,jalanan dan kamar penjara. Sebelum berumur 13 tahun, Tyson sudah
ditangkap polisi 38 kali. Sang ibu yang cemas lalu mengirim Tyson ke sekolah Tryon
School for Boys di Johnstown, New York. Sekolah itu banyak menampung anak
berandalan. Di situ banyak pilihan eksrakkulikuler dan Tyson memilih tinju.

Kelas itu dilatih oleh Bobby Stewart, seorang mantan petinju. Tetapi Tyson
hanya berlatih beberapa bulan di situ. Melihat bakat besar Tyson, Bobby langsung
mengenalkannya dengan pelatih legendaris Cus D’ Amato. Lewat tangan orang
inilah dunia mengenal kepalan tangan si leher beton. Dari sekolah itu ia dipindah
kan ke D’Amato di Catskiil Boxing Club pada tahun 1980. Di bantu asistennya,
Kevin Rooney, D’Amato membentuk ulang anak bengal itu, melatih kedisplinan dan
mengendalikan diri.

Tahun 1984, saat berusia 18 tahun, Tyson memulai debut tinju propesionalnya.
Remaja bengal itu sukses memukul KO Hector Mercedes hinga tersungkur di ronde
pertama. Dan kemenangan demi kemanangan diraih, hampir semua tersungkur KO,
lalu tiba 1986 itu. Remaja 20 tahun itu melawan Trevor Berbick sang juara kelas
berat versi WBC. Meski Berbick bertubuh besar, Tyson tidak sulit untuk
merubahkan sang juara. Berbick tersungkur pada ronde 2. Tyson pun mencatatkan
diri sebagai petinju termuda dalam sejarah yang berhasilmeraih sabuk juara kelas
berat dunia. Ia meraihnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan , 22 hari. Tyson kemudian
membuat para petinju meriang katakutan, bahkan para juara. Pada tahun 1986 dia
memukul KO James Smith pemegang sabuk kelas berat WBA. Lima bulan kemudian
Tyson berhasil menyatukan seluruh gelar tinjukelas berat, setelah mengalahkan
Toni Tucker, pemegang sabuk IBF.

Tyson kemudian dikenal dengan raja KO. Dia berhasil menang 28 kali dan 26
diantaranya menang KO atau TKO. Dari pertarungannya, 16 diantaranya menang KO
di ronde pertama. Hampir seluruh lawan bengap.

Tyson akhirnya berkenalan dengan Don King promotor planboyan yang gemar
pesta. Hingga akhirnya Tyson kembali menjadi liar, senang pesta hingga memecat
tanpa seban Kevin Rooney sang pelatihnya sendiri yang mengajarkan kedisiplinan
kepada dirinya. Hingga akhirnya Tyson sudah mulai lemah bahkan kepada
pendatang baru. Tahun 1991 dia di hukum penjara enam tahun karena memperkosa
ratu kecantikan dari Rhode Island, Desiree Washington. Insiden itu terjadi di
Indianapolis. Di penjara Tyson mulai mengenal dan memeluk agama Islam. Dia
mengganti namanya menjadi Malik Abdul Aziz. Tiga tahun menjalani hukuman
akhirnya Tyson bebas dan seperti terlahir kembali. Ia berhasil merebut gelar WBC
dan WBA dengan memukul KO Frank Bruno dan Bruce Seldon. Namanya kembali
gemilang dalam dunia tinju. Tapi masa suram itu datang lewat kepalan tangan
Evandor Holyvield. Petinju yang telah lama menunggu giliran bertarung melawan
Tyson, yang menandakan ia kehilangan gelar WBA.

Anda mungkin juga menyukai