Anda di halaman 1dari 8

Teknik Pengambilan Data Pada Penelitian Skripsi

Makalah
Dibuat untuk memenuhi tugas Statistika yang dibina oleh Ir. Budi Wibowotomo, M.
Si.,Ph.D.

Disusun oleh:

Dias Bilah H 170543632560

Divya Paradipta T 1705436325

Lutfiyah Nur L 1705436325

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
SEPTEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada penelitian lapangan yang memiliki permasalahan khusus, metode
penelitian kuantitatif dengan teknik sampling probabilitas seringkali tidak
tepat untuk digunakan, misalnya untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan isu
privacy. Sebagai alternatif dapat digunakan teknik sampling non-probabilitas
salah satunya adalah teknik sampling snowball.
Menurut Becker (1970), dalam menyiapkan penelitian lapangan,
setelah memutuskan lokasi dan waktu penelitian, peneliti harus menentukan
responden yang akan diteliti. Dalam kasus tertentu, kelompok atau orang
sebagai responden tidak dapat ditentukan dengan jelas. Dalam kondisi seperti
ini, para peneliti menemukan kesulitan mengenai siapa yang harus diteliti.
Beberapa peneliti mengatasi situasi seperti ini dengan menggunakan teknik
sampling snowball. Mereka memanfaatkan informan-informan kunci untuk
mengantarkan peneliti pada anggota kelompok atau orang yang di studi.
Burgess (1982) juga menjelaskan bahwa informan-informan kunci
pada penelitian lapangan tidak hanya menyediakan data yang detail dan rinci
dari suatu setting khusus, tetapi juga membantu peneliti menemukan informan
kunci lainnya atau membuka akses pada responden yang akan diteliti. Dengan
demikian, pada situasi dan kondisi khusus di mana pertanyaan dan
permasalahan penelitian di bidang perumahan terkait pada isu-isu yang
spesifik, peneliti dapat menghadapi kesulitan dalam menemukan atau
mengidentifikasi responden yang akan diteliti. Untuk dapat mengatasi
masalah tersebut, maka teknik sampling snowball sebagai salah satu teknik
sampling non-probabilitas, dapat digunakan untuk pengumpulan data guna

1
menjawab permasalahan penelitian. Dengan menggunakan teknik ini
diharapkan penelitian lebih mudah dilaksanakan dan diselesaikan.
Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk
mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau
rantai hubungan yang menerus. Peneliti menyajikan suatu jaringan melalui
gambar sociogram berupa gambar lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau
dihubungkan dengan garis-garis. Setiap lingkaran mewakili satu responden
atau kasus, dan garis-garis menunjukkan hubungan antar responden atau antar
kasus (Neuman, 2003). Pendapat lain mengatakan bahwa teknik sampling
snowball (bola salju) adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh
melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya,
biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau
komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa metode pengambilan data yang terdapat pada skripsi ?
2. Apa judul penelitian skripsi?
3. Apa populasi dan sampel data yang terdapat pada skripsi ?
4. Apa teknik sampling yang digunakan pada skripsi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode penelitian data yang digunakan oleh penelitian
skripsi
2. Untuk mengetahui populasi yang terdapat pada skripsi
3. Untuik mengetahui sampel apa yang dipilih oleh penelitian skirpsi
4. Untuk mengetahui teknik sampling yang digunakan pada skripsi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode pengambilan data

Pengumpulan data kualitataif yangdigunakan dalam penelitian ini berupa


metode survei eksploratif berupa wawancara mendalam (in-depth interview) dengan
pertanyaan terbuka, selain itu juga dilakukan observasi langsung ke lapangan dan
dokumentasi. Berikut bentuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

a. Menyusun pedoman wawancara


Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab oleh informan.
Wawancara yang digunakan pada penelitian tersebut berupa wawancara
terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara dan wawancara
mendalam dengan pertanyaan terbuka. Pedoman wawncara digunakan untuk
mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek yang telah dibahas atau
ditanyakan dan menjadi daftar pengecek bagi peneliti.
Sumber data wawancara dalam penelitian ini adalah berdasaikan asas
subyek yang memiliki data dan bersedia memberikan informasi lengkap dan
akurat. Sumber data wawancara diperoleh dari Pemuka Adat desa Wonokitri.
Aspek-aspek yang akan dibahas menyangkut tentang kuliner etnis Tengger di
desa Wonokitri Kabupaten Pasuruan, yaitu mencakup makanan mulai dari
proses pengadaan, persiapan dan pengolahan bahan pangan menjadi makanan,
serta penyajiannya untuk siap dikonsumsi.
b. Menyusun Pedoman Observasi
Observasi dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa
pedoman observasi untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai suatu
peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Observasi

3
dilakukan untuk mengetahui secara langsung kegiatan yang berkaitan dengan
kuliner etnis Tengger di desa Wonokitri Kabupaten Pasuruan, berdasarkan
kategori makanan pokok, lauk-pauk, sayur mayu, sepinggan, jajanan dan
minuman yang mencaku nama hidangan, bahan baku, bahan tambahan/
bumbu, cara pengolahan dan alat hidang.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitianini menggunakan tiga cara, yaitu:
1. Wawancara
Wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara
terstruktur dan wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Aspek-
aspek yang dibahas menyangkut tentang kuliner etnis Tengger di desa
Wonokitrii Kabupaten Pasuruan, yaitu mencakup makanan mulai dari
proses pengadaan, persiapan dan pengolahan bahan pangan menjadi
makanan, serta penyajiannya untuk siap dikonsumi. Untuk menghindari
kehilangan informasi, maka penelitian meminta ijin kepada informan
untuk menggunakan alat perekam. Sumber data wawancara diperoleh dari
Pemuka Adat desa Wonokitri, Kepala desa Wonokitri dan beberapa
masyarakat desa Wonokitri.
2. Observasi
Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi partisipan.
Observasi pertisipan yaitu untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan pengindraan dimana peneliti benar-benar terlibat dalam
keseharian informan yang berkaitan dengan kuliner etnis Tengger didesa
Wonokitri Kabupaten Pasuruan, berdasarkan kategori makanan pokok,
lauk pauk, sayur mayur, sepinggan, jajanan dan minuman yang mencakup
nama hidangan, bahan baku, bahan tambahan/ bumbu, cara pengolahan
dan alat hidang.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai penguat
data observasi dan wawancara. Jenis-jenis data dokumentasi dapat

4
disesuaikan oleh kebutuhan peneliti, yaitu berupa foto-foto makanan
sehari-hari, makanan kesempatan khusus, bahan makanan peralatan yang
digunakan pada saat proses pengolahan, pengolahan makanan, tempat
proses pengolahan makanan etnis Tengger di desa Wonokitri yang dapat
mendukung penelitian di desa Wonokitri Kabupaten Pasuruan. Tujuan
penggunaan metode dokumentasi untuk memperkuat sata-data secara
jelas dan konkret terhadap hasilanalisis data, observasi dan wawancara
penelitian.
2.2 Judul Skripsi

Identifikasi Dan Komposisi Gizi Kuliner Etnis Tengger Di Desa Wonokitri


Kabupaten Pasuruan

2.3 Populasi Dan Sampel


Pada penelitian skripsi ini karena menggunakan teknik Snowball
sampling maka populasi dan sampel tidak ada tetapi menggunakan sumber
data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer
dalam penelitian skripsi ini adalah berdasarkan asas subyek yang memiliki
data dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat. Sumber data
primer diperoleh dari Pemuka Adat desa Wonokitri, Kepala Desa Wonokitri
dan beberapa masyarakat desa Wonokitri serta beberapa sampel jajanan dari
pasar desa Wonokitri untuk menggali informasi tentang kuliner etnis Tengger
di desa Wonokitri. Data sekunder digunakan untuk mendukung informasi
primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pusataka, literatur, penelitian
terdahulu, buku dan lain sebagainya. Sumber data diperoleh dari buku dan
hasil penelitian tentang adat istiadat dan kehidupan Etnis Tengger yang
berkaitan dengan kuliner, foto-foto dari internet tentang kuliner etnis Tengger
di desa Wonokitri.

5
2.4 Teknik Sampling
Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik snow ball sampling.
Snow ball sampling adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan
mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus.
Peneliti menyajikan suatu jaringan melalui gambar sociogram berupa gambar
lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-garis.
Setiap lingkaran mewakili satu responden atau kasus, dan garis-garis
menunjukkan hubungan antar responden atau antar kasus (Neuman, 2003).
Pendapat lain mengatakan bahwa teknik sampling snowball (bola salju)
adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir
dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini
digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik)
suatu komunitas tertentu.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian skripsi ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
snow ball sampling. Dalam kasus tertentu, kelompok atau orang sebagai
responden tidak dapat ditentukan dengan jelas. Dalam kondisi seperti ini, para
peneliti menemukan kesulitan mengenai siapa yang harus diteliti. Beberapa
peneliti mengatasi situasi seperti ini dengan menggunakan teknik sampling
snowball. Mereka memanfaatkan informan-informan kunci untuk
mengantarkan peneliti pada anggota kelompok atau orang yang di studi.

Anda mungkin juga menyukai