Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN
PENGUSAHA OLAHAN BUAH SALAK

Disusun Oleh:
Haryanto ( 18080019 )
Genta ( 18080015)
Gusnedy( 18080016)
Muhammad Hasbi ( 18080027)
Risdiana feni (18080034)
Yudha Dian Pratama( 18080039)

Dosen Pengampu :
Mira Hasti Hasmira SH, M.Si

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingan-Nya, Kami berhasil menyelesaikan laporan dengan tema USAHA
PENGOLAHAN SALAK UD CALACCA yang berisi laporan tentang usaha yang
dirintis oleh UD Calacca dalam pengolahan salak menjadi berbagai macam kreasi
makanan dan minuman.
Dalam pemyusunan laporan ini, Kami banyak sekali mengalami kesulitan
karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan. Kami selaku mahasiswa masih perlu banyak belajar dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan digunakan
sebagai bahan pembelajaran. Amiin

2
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha

Awal mula berdirinya usaha olahan salak ini dimulai dari orang tuanya
sang pemilik yakni Ilham MDF yang dulunya ayah beliau kuliah di Universitas
Trisakti di Jakarta. Demi memenuhi kebutuhan keluarga dan kuliahnya beliau
pada masa itu mengekspor buah salak dari Tapanuli Selatan ke Malaysia, dalam
sehari beliau mampu mengeskpor buah salak sebanyak 20 ton per hari. Seiring
berjalannya waktu para konsumen dari luar mulai tidak meminati salak dari
Tapanuli Selatan karena sudah banyaknya variasi salak dari daerah lain sehingga
terjadi banjirnya buah salak dan ketidak stabilan harga, sehingga beliau
mengalami kebangkrutan dan beliau memutuskan untuk kembali ke Tapanuli
Selatan, melihat situasi tersebut beliau berinovasi untuk membuat sebuah olahan
salak yang menarik dan diminati oleh konsumen. Pada tahun 2005 beliau
mendirikan pabrik olahan salakdengan modal dasar 100 juta dengan rincian
mesin, bangunan, dan bahan baku dasar pengolahan salak. Yang masih dipasarkan
di dekat pasar impres yaitu dengan nama toko rahmat jaya, pada masa itu beliau
mengirim olahan salaknya ke berbagai daerah baik dia di dalam provinsi sumatra
utara maupun luar daerah sumatra utara.pada saat pengiriman beliau mampu
mengirim mulai dari 1000-3000 pack hasil produksi olahan tersebut. Jumlah
karyawan dahulunya sekitar 20 orang namun setelah beliau meninggal dan di
teruskan kepada anaknya yakni Ilham Mdf jumlah karyawan saat ini sekitar 8
orang. Hal ini dikarenakan menurunnya produksi dan penjualan olahan salak.

I.2 PERMASALAHAN

Kendala yang sering dihadapi adalah kurangnya pasokan salak yang bagus
dan cocok untuk pengolahan salak, karena salak yang digunakan harus memiliki
kualitas yang bagus. Selain itu saat ini produsen hanya mampu memasarkan
produk disekitaran kota Padangsidimpuan saja. Karena kurangnya fasilitas yang
memadai untuk memasarkannya keluar kota Padangsidimpuan dan tidak bisa
diprediksinya musimnya buah salak sehingga terjadi masalah kesenjangan di
pasaran. Biasanya untuk mengatasi hal tersebut salak disini langsung di beli dari
petani salak yang panen pada waktu yang di butuhkan agar salak-salaknya segar
dan produk kita tetap laris di pasaran dan rencananyaakan memperluas darerah
pemasaran hingga luar kota padang sidempuan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Modal awal


Modal awal pembuatan olahan salak adalah tergantung dengan
jenis olahannya namun karena olahannya semua berbahan salak
sehingga tertotal modal bahan-bahan yang digunakan sekitar 10 juta
untuk pembelian bahan baku. Dalam pembuatan olahan salak bisa
mencapai 10 karung salak dalam semua jenis pengolahan ditambah
bahan tambahan seperti tepung, gula. minyak, santan dan sebagainya.

II.2 Proses pembuatan 8 produk salak:


a. Dodol salak “Namora”
Bahan-bahan yang digunakan sebagai beikut :
 Salak
 Tepung ketan
 Tepung beras
 Gula putih
 Air
 Santan
Cara pembuatan :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di pisahin dari
bijinya setelah itu dicuci dan direbus.
 Kedua, tepung ketan dan tepung beras digongseng terlebih
dahulu.
 Kemudian di wajan yang lain santan dipanaskan lalu
ketika sudah panas atau mendidih masukkan salak yang
sudah direbus dan di juicer.
 Selanjutnya masukkan tepung yang sudah digongseng tadi
aduk selama 3-4 jam kemudian setiap jamnya dimasukan
gula putih sebanyak 1 kg.
 Kemudian aduk sampai adonan mengental.
 Lalu didinginkan di atas talam.
 Setelah dingin dodolpun siap dikemas dan dipasarkan.

b. Keripik salak “Naduma”


Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut :
 Salak
 Minyak
 Garam

4
Cara pembuatannya :
 Pertama salak dikupas kemudian dipisahkan
dagingnya dengan biji salak
 Kemudian minyak dipanaskan
 Setelah minyak panas masukkan salak yang sudah
dipisahkan tadi dan digoreng sampai renyah
 Selanjutnya salak yang sudah digoreng dikeringkan
dengan alat khusus untuk mengeringkan minyak dari
kripik salakKipik salak siap untuk dikemas dan
dipasarkan

c.Sirup salak “NATABO”


Bahan-bahan yang digunakan:
 Salak
 Gula
Cara pembuatannya :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di pisahin
dari bijinya setelah itu dicuci dan direbus.
 Kemudian salak yang sudah direbus dihaluskan
dengan menggunakan juicer sehingga menghasilkan
sari salak
 Sari salak yang sudah halus kemudian dimasak hingga
kadar airnya keluar
 Setelah itu dimasukkan gula secukupnya hingga rasa
sirup menjadi manis dan mengental.
 Dan sirup salak pun siap dikemas dan dipasarkan.

c. Kopi salak “CALACAFE”


Bahan-bahan yang digunakan :
 Biji salak
Cara pembuatannya :
 Pertama biji salak yang sudah dipisah dari buah
salak akan dikeringkan secara manual dengan
menggunakan sinar matahari selama satu bulan
 Kemudian biji salak yang sudah kering dan hilang
kadar airnya digongseng dengan menggunakan api
kecil agar tidak gosong
 Setelah biji salak tersebut digongseng, kemudian
ditumbuk sampai halus dan menjadi bubuk seperti
bubuk kopi
 Kopi salak pun siap dikemas dan dipasarkan.

5
d. Kurma salak “NAROBI”
Bahan-bahan yang digunakan :
 Salak yang memiliki biji satu
 Gula
Cara pembuatannya :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di pisahin
dari bijinya setelah itu dicuci dan direbus.
 Setelah itu salak yang sudah direbus dimasak
dengan gula diaduk sampai rata
 Kemudian salak yang sudah dimasak dengan gula
tadi akan didiamkan selama semalam sampai ia
berubah warna jadi kecoklatan
 Setelah berubah warna salak tersebut akan kembali
dimasak dengan memasukkan gula lagi kedalamnya
 Setelah itu kembali didiamkan selama semalam lagi
untuk menghasilkan kurma salak yang sudah
mengeras dan berbentuk seperti kurma

e. Agar-agar salak “AZIZAH”


Bahan-bahan yang digunakan :
 Salak
 Agar-agar powder
 Pewarna makanan
 Gula
 Air
Cara pembuatannya :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di
pisahkan dari bijinya setelah itu dicuci,diserut, dan
direbus
 Selanjutnya didihkan air,setelah air mendidih
masukan agar-agar,gula,dan pewarna
 Setelah adonan tadi matang,dimasukkan salak yg
sudah diserut tadi
 Kemudian diamkan selama 4-5 jam agar agar-agar
mengeras
 Dan agar-agar salak pun siap dikemas dan
dipasarkan.

f. Madu salak “NAJAGO”


Bahan-bahan yang digunakan :
 Salak
 Gula

6
Cara pembuatannya :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di pisahin
dari bijinya setelah itu dicuci dan direbus.
 Kemudian salak yang sudah direbus dihaluskan
dengan menggunakan juicer sehingga menghasilkan
sari salak
 Sari salak yang sudah halus kemudian dimasak
hingga kadar airnya keluar
 Setelah itu dimasukkan gula secukupnya dan
dimasak hingga mengental.
 Kemudian madu salak didinginkan
 Madu salakpun siap dikemas dan dipasarkan.

g. Kecap salak “ONDO”


Bahan-bahan yang digunakan :
 Salak
 Cabe rawit
 Gula merah

Cara pembuatannya :
 Pertama, salak disortir kemudian dikupas, di
pisahkan dari bijinya setelah itu dicuci dan direbus
 Kemudian cabe rawit di iris-iris
 Kemudian gula merah juga diiris tipis agar mudah
mencair saat dimasak
 Setelah itu salak yang sudah direbus diangkat dan
dimasak hingga kadar airnya keluar
 Setelah itu dimasukkan cabe rawit yang sudah diiris
bersama dengan gula merah yang sudah diiris juga
 Kemudian masak hingga mengental dan tercampur
rata
 Kemudian dinginkan kecap salak
 Kecap salakpun siap dikemas dan dipasarkan

7
II.3 Penghasilan dan Pengeluaran
Dari pengolahan 8 produk salak pengeluaran diperkirakan
mencapai Rp.10.000.000 dengan masing masing produk yang
dihasilkan mencapai 40-50 kemasan perproduknya kecuali kopi
salak yang menghasilkan lebih banyak produk karna bahan
baku yang digunakan hanya dari biji salak.
Setelah dilakukan penjualan dan keseluruhan hasil produk
tersebut laku maka diperoleh keuntungan sebesar
Rp.14.000.000 perbulan dengan pengeluaran sebesar
Rp.8.000.000 untuk gaji karyawan dengan rincian
Rp.1.000.000 perkaryawan perbulannya dan Rp.2.000.000
untuk kemasan dan pemasaran. Sehingga diperkiraan
keuntungan bersih yang diperoleh oleh pengusaha olahan salak
tersebut ialah sebesar Rp.4.000.

8
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Salak merupakan buah khas dari Tapanuli Selatan sehingga


kita sebagai masyarakat Tapanuli perlu untuk
membudidayakannya dan memberi inovasi-inovasi baru di
bidang wirausaha untuk membantu mengembangkan usaha
pengolahan salak.Jika salak diolah menjadi sebuah produk
pemasarannya dapat meningkat karna konsumen tidak hanya
melihat salak sebagai buah yang langsung dimakan, namun
diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang
menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli
produk olahan salak tersebut. Dengan memberi inovasi
dibidang wirausaha dalam pengolahan salak, hal ini dapat
membantu meningkatkan daya tarik konsumen untuk datang ke
Tapanuli Selatan. Selain itu juga dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat karena menarik pekerja atau karyawan dan
dapat memakmurkan petani salak di Tapanuli Selatan.

III.2 Saran

UD Calacca sudah memberikan inovasi yang bagus


dibidang pengolahan salak sehingga salak Tapanuli Selatan
mengalami peningkatan di bidang pemasaran. Namun alangkah
baiknya agar pemasaran yang dilakukan oleh UD Calacca
bukan hanya disekitaran kota Padang Sidempuan saja tapi
hingga keluar kota Padang Sidimpuan, agar usaha pengolahan
salak ini berkembang dan dikenal masyarakat luas.

Selain dibidang pemasaran sebaiknya UD Calacca juga


kembali menghadirkan inovasi baru ataupun produk baru dari
pengolahan salak, agar konsumen menjadi tertarik untuk
mencoba olahan baru dari usaha pengolahan salak.

Pemasaran UD Calacca memang sudah melibatkan media


sosial namun kurang dalam hal pemanfaatan media sosial.
Sebaiknya UD Calacca lebih maksimal dalam memanfaatkan
seluruh media sosial sebagai alat pemasarannya agar
masyarakat lebih mengenal produk-produk UD Calacca.

9
TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
PENGUSAHA KOLAM IKAN

Disusun Oleh:
Haryanto ( 18080019 )
Genta ( 18080015)
Gusnedy( 18080016)
Muhammad Hasbi ( 18080027)
Risdiana feni (18080034)
Yudha Dian Pratama( 18080039)

Dosen Pengampu :
Mira Hasti Hasmira SH, M.Si

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2020

10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingan-Nya, Kami berhasil menyelesaikan laporan dengan tema usaha
kolam ikan yang berisi laporan tentang usaha yang dirintis oleh Pak Iwan dalam
usaha kolam ikannya dia membeli bibit dan membesarkannya dan menjualnya
dengan harga yang lumayan per kilonya.
Dalam pemyusunan laporan ini, Kami banyak sekali mengalami kesulitan
karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan. Kami selaku mahasiswa masih perlu banyak belajar dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan digunakan
sebagai bahan pembelajaran. Amiin

11
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha

Awal mula berdirinya usaha kolam ikan pak iwan ini mulai dirintis pada
saat iya melihat pesatnya atau banyaknya permintaan ikan dipasan tepatnya pada
konsumen baik itu Rumah makan, restoran, konsumen di pasaran dan msyarakat
sekitar karna ikan Nila dan Ikan mas dapat diolah menjadi masakan baik sambal
atau pun gulai dll. Sempat terkendala modal karanabiayauntuk membuat kolam
ikan dan membeli lahan yang pas, pak iwan pun yang seorang wiraswasta yang
berjualan di tokonya mencoba melakukan pijaman yang cukupbesar ke salah satu
bank swasta di daerahnya yaitukab.pasaman. setelah mendapatkan pinjaman
sekitar 500 juta, iya mulai melakukan usahanya dengan setiap kolam di isi dengan
ikan mas dan nila. Singkat cerita untuk setiap panennya pak iwan mendapatkan
untung kisaran 20 jutasekali panennya. Dengan berjualan pakan ikan dan
perlengkapan perikanan lainnya. Samapi sekaran usaha pak iwan kolamnya sudah
banyak dan sudah memiliki banyak kolam dan mempunyai beberapa orang
karyawan.

I.2 PERMASALAHAN

Kendala yang sering dihadapi pak iwan saat berkolam adalah seperti saat
musim kemarau kolam pak iwan sering kekurangan air karana air yang mengalir
ke kolamnya besaral dari irigasi setempat, cara mengatasinya yaitu pak iwan
membuat tempatair masukserap melalui anak air sungai yang ada di dekat
kolamnya dan insyaalllah kolamnyapun tidak pernah kekurangan air lagi.

12
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Modal awal


Modal awal pembuatankolam ikan dikisarkan pak ian sekitar 150
juta untuk satu kolam belum termasuk sewa excavator untuk menggali
agar menjadi sebuah kolam. Pak iwan membuat 2 buah kolam dengan
besar sekitar 1 ha per kolam.
Untuk beli pakan ikannya 295 ribu per karung, untuk 1 kolam sampai
panen bisa habis 300 karung per 3 bulan. Kisaran modal awalpak iwan
untuk kedua kolamnya sekiar limaratusan juta.
II.2 Perlengkapan untuk usaha kolam
 Kolam ikan
 Modal yang cukup
 jaring
 Bibit ikan nila dan ikan mas
 Aliran air untuk ke kolam ( lokasi strategis / tempat yang
datar )
 Tangguk
 dll
II.3 Penghasilan dan Pengeluaran
Dari pengelolaan 2 buah kolam yang cukup luaspak iwan
mendapatkan penghasilan untuk setiap panennya dengan
keuntungan rata-rata 20-25 juta sekali panen dengan waktu 3
bulan untuk sekali panen. Modal pak iwan untuk bibit ikannya
ia membeli 1 ekor bibitnya 250 rupiah.yang mahal hanya lah
pakan ikan nya yaitu dengan harga 295 ribu per karungnya.
Untuk sekali panen. Untuk sekali panen satu kolam bisa
mengabiskan 300 karung.

13
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Ikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusiasalah


satunya untuk lauk makan ataupun di olah menjadi jajanan.
Dalam usaha kolam ikan ini kita harus selalu sabar dalam
menjalani setiap proses usahanya karana dalam sebuah usaha
membutuhkan modal dan dari odal dan usaha kita yang giat
kita bisamemperoleh keuntungan yang lumayan.

III.2 Saran

Dalam usahakolam ikan pak iwan saya rasa sudah cukup


baik dan bagus Cuma untuk daerah pemasarannya gar di
perluas lagi siapa tau di luar daerah pemasarannya memiliki
haerga yng tinggi dari pada ditempatnya kan itu bisa menamah
keuntungan pak iwan dalam penjualan hasil panen ikannya.

14
TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
PENGUSAHA AMPERA SEPULUH RIBU

Disusun Oleh:
Haryanto ( 18080019 )
Genta ( 18080015)
Gusnedy( 18080016)
Muhammad Hasbi ( 18080027)
Risdiana feni (18080034)
Yudha Dian Pratama( 18080039)

Dosen Pengampu :
Mira Hasti Hasmira SH, M.Si

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2020

15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingan-Nya, Kami berhasil menyelesaikan laporan dengan tema USAHA
RUMAH MAKAN AMPERA SEPULUH RIBU yang berisi laporan tentang
usaha yang dirintis oleh PAK CANDRA dalam menunya sberbagai jenis
masakan khas daerah atau masakan kampoeng dan minuman.
Dalam pemyusunan laporan ini, Kami banyak sekali mengalami kesulitan
karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan. Kami selaku mahasiswa masih perlu banyak belajar dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan digunakan
sebagai bahan pembelajaran. Amiin

16
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha

Awal mula berdirinya usaha ini sudah didamba atau diinginkan sudah
begitulama, karana melihat beberapa usaha orang yang membuka rumah makan
ampere sepuluh ribu karana porsi nya yang murah jadi sangant menarik keinginan
masyarakat untuk membeli. Dari usaha rumah makan ini pak candra selaku
pemilik tentunya memulai usahanya tidak begitu mudah, cukup terkendala modal
dan lokasi karna dia yang bekerja sebagai wiraswasta dan sudah berkeluarga yang
susah membagi keuwangan untuk menabung pada saat itu.singkat cerita Sekitar 3
tahun menabung, tabungannya pun cukup dan dia mulai merintis usaha tersebut
dan sampai sekarang usahanya cukup maju atau boleh di katakan lancar.
Penghasilan yang lumayan perbulannya dan langganan yang mulai bnyak serta
pesanan dari kantor- kantor dan instansi lain serta dari masyarakat membuatnya
semakin semangat. dan dia sudah mempunyai karyawan 3 orang yang sudah tetap
bekerja dengannya.

I.2 PERMASALAHAN

Kendala atau permasalahan yang sering dihadapi adalah kurang luasnya


tempat rumah makan sehingga pembeli kalau lagi rame sering minta di bungkus
karna tidak kebagian tempat duduk. Cara mengatasi hal tersebut kalau dia sudah
ada modal lagi dia akan memprluas area rumah makannya dan berencana
membuka cabang usaha.

17
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Modal awal


Modal awal pembuatan rumah makan cukup besar karna harus
mengontrak tempat ruko dan lokasi yang strategis agar konsumen
begitu teratik. Modal awal untuk mengontrak tempat atau lokasi sekitar
20 juta per 3 tahun belum modal untuk mengecat dinding dan membeli
perlengkapan jualan seperti piring, gelas, sendok dll, modal modal
awal sekitar 25-30 jutaan lah kata pak candra.

II.2 Masakan atau menunya


h. Gulai Belut
Bahan-bahan yang digunakan sebagai beikut :
 santan
 rempah-rempah
 cabe, garam
 bawang putih
 bawang putih
 belut
 asam
 dll
i. Gulai ikan laut
 Santan
 rempah-rempah
 cabe, garam
 bawang putih
 bawang putih
 ikan laut
 asam
 dll
j. Gulai Ayam
 Santan
 rempah-rempah
 cabe,garam
 bawang putih
 bawang putih
 ayam
 asam
k. Goreng/sambal ikan nila dan ikan lele dan ikan laut dan ayam

18
 Minyak goring
 Asam
 Garam
 Cabe
 Tomat
 Ikan lele
 Ikan laut
 Ayam
 Ikan nila
 Dll

l. Asam Ikan
 Santan
 Asam
 Garam
 Cabe
 Bawang merah
 Bawang putih
 Ikan nila
 Dll

m. Aneka minuman
 Jus pokat
 Jus buah naga
 Jus pokat
 Jus apel
 Jus jambu biji
 Jus mangga
 kopi
 teh telor
 dll
n. dan masih banyak menu gulai, sambal, aneka minuman dan
tersedia juga nasi goreng.

19
II.3 Penghasilan dan Pengeluaran
Penghasilan yang di dapatkan 1 hari cukup lumayan kisaran
Rp.1000.000an dengan modal kisaran Rp.500.000 jadi
penghasilan atau keuntungan pak candra perbulannya kisaran
Rp.15.000.000an dan itu masih di luar gaji karyawan. Cukup
lumayan untuk usaha ini karna masyarakat sekarang lebih suka
yang instan atau siap saji dan harganya murah karna nasi, gulai,
sambal, minum adalah kebutuhan pokok manusia.

20
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Makanan merupakan suatukebutuhan pokok manusia yang


selalu dibutuhkan setiap hari karna tanpa nasi manusia tidak
akan hidup dan tidak bertenanga serta tidak bisa melakuakan
aktivitas lain seperti bekerja dll, begitupun dengan sambal atau
gulainya sebagai pelengkap makan dan minuman yang
senantiasa penukmat dan melepas dahaga, karana usaha ini
mencakup kebutuhan manusia terus menurus di situlah pak
candra terlintas untuk merintis usahanya.

III.2 Saran

Pemasaran ampere sepuluh ribu memang sudah melibatkan


media social seperti fb, wa dll.. Sebaiknya ampere pak candra
lebih maksimal dalam memanfaatkan seluruh media sosial
sebagai alat pemasarannya agar masyarakat lebih mengenal
menu-menu yang tersedia pada rumah makan pak candra
dengan harga yang murah dan rasa yang enak masyarakat atau
konsumen sangat tertarik untuk membelinya.

21

Anda mungkin juga menyukai