Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS TARAWEANG

TAHUN 2020

A. Pendahuluan
Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya adalah dengan
menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas. Puskesmas adalah organisasi fungsional dan
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar dari pemerintah bagi masyarakat luas yang
dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus
mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan
strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
B. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan,yang berperan penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang menyebutkan bahwa
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi. Tuntutan pasien sebagai masyarakat akan mutu pelayanan
farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke
paradigma baru dengan filosofi Pharmaceutical Care (Pelayanan Kefarmasian).
Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan. Puskesmas Taraweang penyediaan dan penggunaan obat tidak mengalami kendala. Sistem di
Puskesmas diusahakan menyediakan perbekalan pengelolaan kefarmasian secara terukur dan
terkendali.
C. Tujuan
Tujuan Umum
Setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang dapat memuaskan
pelanggan.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan farmasi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertauran Perundang-undangan
yang berlaku
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam
rangka melindungi keselamatan pasien (patient safety).

Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Pengelolaan Obat dan bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
a. Perencanaan Kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
b. Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
c. Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
d. Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
e. Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
f. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
g. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
h. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat dan Pemberian Informasi Obat
b. Pelayanan Informasi Obat
c. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
d. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
e. Evaluasi Penggunaan Obat
3. Kegiatan Home Pharmacy Care
a. Melakukan kunjungan langsung ke rumah pasien
b. Dengan melalui telepon
Kegiatan home pharmacy care bertujuan untuk memantau kondisi pasien pada
saat menggunakan obat dan kondisi pasien setelah menggunakan obat serta kepatuhan
pasien dalam minum obat.
D. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
 Mengidentifikasi penanggung jawab pelaporan Pengelolaan Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai di tiap unit
 Melakukan evaluasi
 Melaksanakan dan membuat laporan
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
Melaksanakan pelayanan kefarmasian secara langsung ke sasaran yang meliputi:
 Melaksanakan pengkajian resep dengan cara mengidentifikasi penggunaan obat
yang rasional dari tiap resep yang dilayani
 Melaksanakan pemberian informasi obat
 Melaksanakan pemantauan efek sampig obat
 Melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian
 Melaksanakan dan membuat laporan
3. Kegiatan Home Pharmacy Care
 Melakukan seleksi pasien melalui catatan pengobatan pasien
 Menawarkan kepada pasien untuk dilakukan pelayanan home care
 Melakukan kesepakatan untuk melaksanakan kunjungan ke rumah
 Melakukan kunjungan ke rumah dan melakukan tindak lanjut dengan
memanfaatkan sarana komunikasi yang ada
 Melakukan pencatatan dan evaluasi pengobatan setelah kunjungan dan tindak
lanjut yang telah dilakukan
E. Sasaran
Kegiatan Sasaran
Pengelolaan Obat dan Bahan Obat dan Bahan Medis Habis
Medis Habis Pakai Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Pasien yang berkunjung di
Klinik Puskesmas
Kegiatan Home Pharmacy Care Pasien prolanis yang rutin
berobat ke Puskesmas

F. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Setiap hari kerja
Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Setiap hari kerja
Kegiatan Home Pharmacy Care Setiap 3 bulan sekali

G. Rencana Kegiatan
a. Evaluasi Pelaksanaan
1. Penanggung jawab pelayanan kefarmasian melakukan monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Taraweang dan disampaikan
pada rapat bulanan Puskesmas serta Lokakarya Mini/ Lintas sektoral yang
dilakukan 1 bulan sekali.
b. Jadwal Evaluasi
Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Setiap 1 bulan
Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
- Pengakajian resep - Setiap hari kegiatan
- Pelayanan Informasi Obat - Setiap hari kegiatan
- Pelaporan - Setiap 1 bulan
Kegiatan Home Pharmacy care Setiap 6 bulan

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh Penanggung Jawab Farmasi
2. Hasil kegiatan di laporkan ke Kepala Puskesmas
3. Hasil Evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat lintas sektoral
(Lokmin)

Anda mungkin juga menyukai