PENGUJIAN - KUAT - TARIK - BAJA - BETON (Autosaved) 2
PENGUJIAN - KUAT - TARIK - BAJA - BETON (Autosaved) 2
1. Tujuan Percobaan
Pengujian kuat tarik baja ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kuat tarik
baja beton dan parameter lainnya sepeti tegangan leleh, tegangan putus
dan regangan. Pengujian ini selanjutnya dapat digunakan dalam
pengendalian mutu baja sehingga dapat diketahui umur dan daya tahan baja
terhadap beban sesungguhnya.
2. Pengertian
Ada beberapa istilah dari pengujian kuat tarik baja, diantaranya sebagai
berikut :
3. Teori Dasar
Kekuatan atau tegangan yang dapat dikerahkan oleh baja tergantung
dari mutu baja, tegangan leleh dan tegangan dasar dari berbagai macam
baja bangunan adalah sebagai berikut.
σ Tarik ( MPa)
f (MPa)
E’
D Kekuatan Tarik
E
Patah f (MPa)
σ Tarik ( MPa)
Daerah elastis MUTU TINGGI
B Daerah Perkuatan Regangan
A C
Titik Leleh
MUTU
RENDAH
0 ε ( %)
0 ε ( %)
4. Peralatan
5. Benda Uji:
Ada beberapa ketentuan benda uji dalam pengujian ini, diantaranya sebagai
berikut :
1. benda uji merupakan batang proporsional dimana perbandingan antara,
panjang dan luas penampang sebelum pengujian adalah sama
2. bentuk dan dimensi benda uji, adalah sebagai berikut :
a. Jika diameter contoh ≤ 15 mm sehingga gaya tarik maksimum lebih
kecil dari kapasitas mesin tarik, maka benda uji dibuat dengan
bentuk dan dimensi seperti tercantum pada Gambar 4, tanpa
perubahan bentuk penampang :
Keterangan Gambar 5:
D = diameter contoh, mm
Do = diameter terkecil benda uji, mm
lt = panjang total benda uji, mm
lo = panjang ukur semula benda uji, mm
lj = panjang bagian benda uji yang terjepit pada mesin tarik
r = jari-jari cekungan, bagian benda uji yang konis
p = panjang bagian benda uji yang berbentuk yang berbentuk konis, mm
m = panjang bebas benda uji, mm
Aso = luas penampang benda uji semula, mm
Putus
DU
lu
Perhitungan:
c. Tegangan Leleh:
𝑃𝑦 25132
fy = = = 319,991 Mpa
𝐴𝑠𝑜 78,540
d. Tegangan Putus:
𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠 32000
fu = = = 407,436 MPa
𝐴𝑠𝑜 78,540
e. Regangan Maksimum:
𝑙𝑢 − 𝑙𝑜 135 − 100
𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑥 100% = = 0,35
𝑙𝑜 100
f. Kontraksi:
𝐴𝑠𝑜 − 𝐴𝑠𝑢 78,540 – 51,530
𝑆 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 34,39 %
𝐴𝑠𝑜 78,540
Perhitungan:
c. Tegangan Leleh:
𝑃𝑦 38013
fy = = = 399,998 MPa
𝐴𝑠𝑜 95,033
d. Tegangan Putus:
𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠 48000
fu = = = 505,088 MPa
𝐴𝑠𝑜 95.033
e. Regangan Maksimum:
𝑙𝑢 − 𝑙𝑜 182 − 120
𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑥 100% = = 0,517
𝑙𝑜 120
f. Kontraksi:
𝐴𝑠𝑜 − 𝐴𝑠𝑢 95,033−70.882
𝑆 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 28,40 %
𝐴𝑠𝑜 95,033
8. Kesimpulan