Oleh
NPM : 1711021015
UNIVERSITAS LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikanpenulisan Makalah ini. Tujuan penulisan
makalah ini untuk memenuhitugas akhir mata kuliah Kewirausahan.
Terlepas dari itu semua, saya pribadi sepenuhnya sangat menyadari bahwa
dalam penulisan Makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat, tata bahasa maupun pembahasan materi.Oleh karena itu dengan sangat
terbuka saya menerima segala kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu
penilis yang di harapkan demi penyempurnaan pembuatan Makalah ini.
Endri Hermawan
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Pentingnya Berkewirausahaan Sejak Dini ........................................ 3
B. Profil Penduduk Indonesia dan Pemicu Berwirausaha ..................... 5
C. Motivasi Seseorang Berwirausaha .................................................... 5
D. Apa Motivasi Seorang untuk Menjadi Wirausahawan ..................... 8
E. Apa Perbedaan Esensial Antara Wirausahawan dengan
Karyawan/Orang Gajian ................................................................... 9
F. Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Wirausahawan ..................... 10
G. Studi Kasus ...................................................................................... 17
III. SIMPULAN DAN SARAN............................................................ 20
A. Simpulan ........................................................................................ 20
B. Saran .............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 15
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses.Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.Pada makalah ini dijelaskan
tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan
dalam perekonomian nasional.
B. Rumusan Masalah
1
5. Apa saja keuntungan serta kelemahan menjadi wirausaha?
6. Bagaimana jumlah keluarga miskin di Indonesia?
7. Bagaimana proses pemiskinan mutlak melalui BLT?
8. Bagaimana jumlah pengangguran di Indonesia?
9. Bagaimana perkembangan pinjaman luar negeri dan dalam negeri?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
disimpulkan bahwa berkerirausahaan dapat dijadikan sebagai mata pelajaran atau
mata kuliah yang dapat diajarkan. Tujuannya agar paradigm berpikir peserta
didik berubah dan termotivasi bahwa setelah mereka lulus sekolah akan menjadi
seorang wirausahawan.
Saat ini pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara
jumlah penawaran dan kesempatan kerja diseluruh sector baik didalam maupun
diluar negeri yang meliputi sector industri, pertanian, pertambangan, transportasi,
pariwisata, dan lain-lain tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau penawaran
tenaga kerja baru yang dihasilkan di segala kevel pendidikan., baik tingkat SMP
sampai dengan perguruan tinggi di semua jenjang. Kesenjangan antara
permintaan dan penawaran tenaga kerja ini perlu dipikirkan oleh kita semua,
lebih-lebih tenaga kerja yang tidak terdidik, tidak terampil atau tenaga kerja
berpendidikan rendah, bila tidak tertampung dilapangan kerja formal maka jalan
satu-satunya adalah dibekali dengan keterampilan berwirausaha agar mereka
setelah lulus sekolah tetap memperoleh penghasilan dan pada akhirnya mencapai
kesejahteraan yang diharapkan tanpa harus mengandalkan untuk menjadi
pegawai disebuah perusahaan.
Solusi untuk mengatasi hal itu tentu tidak ada jalan pilihan lain kecuali
setiap lulusan atau tenaga kerja baru baik yang dihasilkan dari tingkat paling
bawah sampai dengan tingkat yang paling tinggi , mau tidak mau harus dibekali
dan diarahkan untuk tidak lagi berorientasi menjadi pegawai atau pencari kerja
atau buruh sebagai gajian, namun diarahkan untuk menjadi seorang pemula
wirausahawan atau menjadi pengusaha mikro. Dengan diperkenalkannya cara-
cara berwirausaha sedini mungkin setiap lulusan yang dihasilkan oleh seluruh
level pendidikan ditingkat SMP sampai dengan perguruan tinggi akan
dipersiapkan sebagai anak didik yang nantinya siap terjun menjadi
wirausahawan, meskipun putus sekolah di level pendidikan tingkat pendidikan
yang paling dasar sekalipun.
4
B. Profil Penduduk Indonesia Pemicu Berwirausaha
tidak mau mengambil risiko.Meski tidak mau mengambil risiko adalah sebuah
tindakan yang wajar dalam kehidupan, dalam berbisnis hal itu menjadi tidak
banyak sekali yang mau menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Padahal, dengan
gaji PNS tanpa korupsi, seumur hidup gaji mereka akan habis untuk sekali ke
mental dan budaya. Dari sejarah yang kita ketahui, Belanda itu dengan politik
Mereka diangkat jadi juru tulis, asisten, administrator, sampai jadi Bupati
selalu rapi, bersih, terlihat intelek. Lama kelamaan profesi menjadi pegawai itu
menjadi primadona para orang tua untuk mencarikan jodoh anak perempuannya.
5
Indonesia baru merdeka 73 tahun, sementara dijajah 350 tahun. Jelas, pengaruh
yang ditanamkan para penjajah masih bercokol di benak sebagian besar orang
adalah “pilihan terpaksa” lantaran tidak diterima kerja. Stigma inilah yang
langkah aman untuk terhindar dari pengangguran atau pemecatan kerja saat ini
tersebut, seperti: ketakutan akan kerugian, ragu dalam memulai usaha, dan
berwirausaha.
menjadi kemampuan yang maha dahsyat. Motivasi usaha merupakan salah satu
seringkali disertai dengan motivasinya yang kuat dalam menjalakan setiap usaha
yang dijalaninya.
6
Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah
ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha
sukses di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan
lingkungan seperti sistem hukum, industri, pasar modal dan kondisi ekonomi
paksaan sangat tepat dilaksanakan oleh mentor/coach kepada orang yang ingin
maju tetapi tidak menyadari potensi raksasa di dalam dirinya. Dengan adanaya
motivasi kita mempunyai dorongan untuk berbuat, melakukan sesuatu yang kita
Dengan adanya motivasi yang berasal dari dalam diri kita, kita akan dengan
mudah menjalankan apapun karena motivasi merupakan modal awal yang harus
mustahil suatu usaha dapat berjalan sediri tanpa ada yang menggerakkannya.
7
D. Apa Motivasi Seseorang untuk Menjadi Wirausahawan?
IMBLAN WIRAUSAHA
PERSONAL
8
Dari bagan 2.1 dapat disimpulkan bahwa dengan berwirausha seorang akan
termotivasi untuk memperoleh imbalan minimal dalam bentukmlaba,kebebasan,
impian personal yang mungkin menjadi kenyataan , kemandirian, disamping
memiliki peluang-peluang pengembangan usaha, memiliki peluang untuk
mengendalikan nasibnya sendiri, seorang wirausaha tidak menunggu hari gajian
atau tanggal gajian, tetapi diharapkan memeperoleh penadapatan rutin. Seorang
wirusah akan berusaha sistem bisnisnya akan dapat dijalankan orang lain dan
dirinya sendiri dapat berjalan jalan.
Gajian?
1. Wirausahawan
9
Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi) dalam banyak hal
termasuk meramalkan keuntungan atau kekayaan
Kreativitas atau inovasi dituntut setiap saat
Ketergantungan rendah
Berbagai risiko tinggi (asset dapat hilang bila dijadikan sebagai
agunan dalam pinjaman) dan usahanya bangkrut
Terbuka peluang untuk menjadi bos
Tanggung jawab besar
2. Karyawan
10
Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal
Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkret
Terbuka peluang untuk menjadi bos minimal bagi dirinya sendiri
11
G. Studi Kasus
Nadiem Makarim menjadi sosok yang banyak dipuji dan disukai saat ini.
Terutama oleh millennials. Keberhasilan Nadiem dalam membuka dan membesarkan
Go-jek menjadi inspirasi bagi para millennials.
Nadiem mengatakan bahwa Go-jek berdiri sejak tahun 2010. Muncul pertama kali
sebagai penyedia layanan jasa transportasi roda dua dengan panggilan telepon. Saat
ini, Go-jek menjadi perusahaan teknologi dengan jasa transportasi, logistik,
pembayaran, dan layanan lain.
Dengan mitra kerja satu juta orang yang tersebar di Indonesia, Go-jek memiliki
sedikitya tiga puluh juta pengguna. Perusahaan ini berdiri tidak secara tiba-tiba.
Perjuangan, kerja keras, dan kegagalan telah mewarnai langkahnya.
12
Sulitnya menemukan ojek di pangkalan, membuat Nadiem pada akhirnya
memutuskan untuk memiliki ojek langganan. “Saya suka ajak ojek langganan saya
ngopi, sambil ngobrol,” kata Nadiem. Di momen ini, Nadiem mengaku banyak
bertanya pada ojek langganannya.Tingginya tarif ojek yang kerap diterimanya
membuat banyak pertanyaan seputar ojek dan kesejahteraan pengemudinya muncul di
benak Nadiem. “Harganya tinggi, bisa Rp 50 sampai Rp 60 ribu,” tutur Nadiem
mengenang masa-masa menggunakan Ojek pangkalan.
“Tidak ada malapetaka yang bisa terjadi kepada kompeni teknologi belum
terjadi di Go-jek” tutur Nadiem sempat disambut tawa mahasiswa LSPR. “Bahkan
tidak hanya terjadi sekali,” kata Nadiem lagi.Malapetaka yang muncul tidak lantas
dijadikan Nadiem sebagai beban dan membuat stres, namun dijadikan bahan evaluasi
untuk membawa Go-jek menjadi lebih baik lagi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Menjadi seorang wirausaha yang sukses adalah impian setiap
wirausahawan.Tidak semua wirausahawan sukses dalam usaha yang
digelutinya.Kegagalan pasti sudah menjadi pengalaman buat seorang
wirausaha.
Dalam berwirausaha percaya diri sangatlah dibutuhkan selain percaya diri,
modal dan dukungan dari orang disekitar kita juga membantu dalam
melancarkan usaha kita. Dan dalam berwirausaha kita harus optimis bahwa
14
apa yang telah kita usahakan akan menjadi suatu keberuntungan dalam hidup
kita.
Komentar
Dari kisah CEO Go-Jek yaitu Nadiem Makarim menunjukkan bahawa sikap
pantang menyerah yang selalu ditunjukkan oleh salah satu cerminan dan contoh
pemuda millenial masa kini. Dia adalah salah satu pemuda yang mampu
menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar, secara tidak langsung terjadi
interksi antara penumpang dan driver sehingga kepekaan sosial secara tidak langsung
muncul di kalangan masyarakat. Selain itu melalui Nadien Makarim menjadi salah
satu pemuda yang terus terus melakukan pembaharuan dan mampu melalikaninovasi
yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia modern, misalnya e-dagang
hingga ojek daring yang sangat bermanfaat bagi sebagian besar warga masyarakat
khususnya urban dan yang paling penting perusahaan Go-Jek Indonesia menurut
lembaga kajian demografi Universitas Indonesia telah menyumbang kontribusi
terhadap perekonomian sebesar Rp. 8,5 Triliyun setiap tahunnya, artinya melalui
pembaharuan dan inovasi yang telah dilakukan nya tidak hanya bermanfaat untuk
masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat untuk perekonomian negara.
Di-era industri 4.0 tentu para warga negara diseluruh dunia apabila ia tidak
melakukan pembaharuan dan mempelajari teknologi, maka ia akan tergerus oleh
zaman. Melalui gagasan yang di buat oleh Nadiem yaitu ojek daring yang cukup
sederhana tetapui mampu mengubah tatanan transportasi di Indonesia.
15