Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

ANALISA INFORMASI GEOSPASIAL


“Praktikum ArcGIS Task 1 dan 2”

Disusun Oleh:
Eka Diah Nur Safitri

03311740000006

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA, DESS.

Dosen Responsi : Hepi Hapsari Handayani, ST, M.Sc, Ph.D

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2020
TUGAS AIG
Task 1
1. Perbedaan join dan relate (kekurangan dan kelebihan)
Jawaban
a. Join
Join adalah proses menggabungkan data tabular dengan fungsi join. Proses ini
menggabungkan data tabular target feature/layer yang akan ditambahkan datanya
dengan Join feature yang merupakan feature/table yang akan menjadi tambahan.
Proses ini akan menghasilkan data tabular baru yang merupakan hasil gabungan 2
tabel tersebut dengan menggunakan pilihan proses penggabungan (misalnya
join_one_to_one).
➢ Target feature = Adalah feature yang akan digabungkan
➢ Join feature = Feature yang akan digabungkan
➢ Output feature = Hasil dari penggabungan, diisikan dengan
➢ Join Operation (optional) = Pilihan join, bisa one to many atau one to one
➢ Field map of join features = Field yang akan digabungkan.
➢ Match option (optional) = Pilihan penggabungan, standar untuk penggabungan

Join Attribut ini berfungsi untuk menggabungkan atribut satu dengan atribut yang
lain. Yang terpenting dalam join ini yaitu antara satu tabel dengan tabel lain yang
akan dijoin harus mempunyai suatu field yang sama.Misalnya kita mempunyai peta
adminstrasi, yang berisikan atribut kode wilayahnya, kemudian kita mempunyai tabel
hasil survei yang juga mempunyai kode wilayahnya, maka kedua tabel tersebut dapat
kita join, dengan field yang menjadi dasar join adalah kode administrasinya.

b. Relate
Relate adalah fungsi yang dapat membantu menemukan informasi spesifik dalam
data. Misalnya, jika Anda memilih sebuah bangunan, Anda dapat menemukan semua
penyewa yang menempati bangunan itu. Demikian pula, jika Anda memilih penyewa,
Anda dapat menemukan di mana bangunan itu berada (atau beberapa bangunan,
dalam kasus rantai toko di beberapa pusat perbelanjaan — hubungan banyak ke
banyak).

Tidak seperti fungsi join, tabel yang berhubungan hanya mendefinisikan hubungan
antara dua tabel. Data terkait tidak ditambahkan ke tabel atribut lapisan seperti itu
dengan gabungan. Sebagai gantinya, Anda dapat mengakses data terkait melalui fitur
atau catatan yang dipilih di lapisan atau tabel Anda. Anda dapat membuat relate
dengan menggunakan tools geoprocessing Add Relate.

Relasi yang ditambahkan ke layer atau tabel dalam peta pada dasarnya sama
dengan kelas hubungan sederhana yang didefinisikan dalam geodatabase, kecuali
bahwa mereka disimpan dengan peta. Kelas hubungan menyimpan informasi tentang
asosiasi antara fitur dan catatan dalam geodatabase dan dapat membantu memastikan
integritas data.
Jika kelas fitur dalam geodatabase sudah berpartisipasi dalam kelas hubungan,
maka tidak perlu membuat relate baru untuk tabel. Ini sudah tersedia untuk digunakan
dan terdaftar di menu Data Terkait yang dapat digunakan untuk melihat data terkait.
2. Potensial pemandian air panas :
➢ Lokasi kurang dari 10km dari jalan utama (route type = 1 dan 2)
➢ Tipe water adalah w, dengan suhu 6x derajat celcius (x =nrp)
Jawaban :
Langkah-langkah
1. Membuka software ArcGIS yang telah terinstall di laptop
2. Menambahkan data shp yang diperlukan dengan cara klik Add data

Gambar 1. Add Data

3. Menambahkan alamat folder penyimpanan data yang dibutuhkan, lalu klik data
“idroads.shp dan thermal.shp” > Add

Gambar 2. Memilih data

4. Apabila data yang ditambahkan telah selesai diproses, maka akan muncul tampilan
seperti berikut :
Gambar 3. Plot data thermal dan jalan

5. Membuka atribut data jalan dengan cara klik kanan pada layer idroads > Open
attribute table

Gambar 4. Open attribut table

6. Menyeleksi data jalan dengan cara klik ikon ‘Select by attributes’

Gambar 5. Select by attributes pada tabel atribut

7. Menulisan query seperti dibawah ini untuk mendapatkan seleksi data jalan bertipe 1
dan 2 > klik apply
Gambar 6. Query tipe jalan

8. Apabila proses telah selesai, maka akan muncul hasil seperti berikut ; dimana data
yang memenuhi query sebanyak 324 dari 552

Gambar 7. Hasil seleksi jalan

9. Mengcopy hasil seleksi jalan dengan cara klik Data management tools pada
ArcToolbox > Features > Copy features
Gambar 8. Menu copy feature

10. Menginput feature yang akan dicopy (idroads) dan mengatur alamat penyimpanan
feature baru pada kolom ‘Output feature class’ > klik Ok

Gambar 9. Copy feature seleksi data tipe jalan

11. Apabila proses copy feature telah selesai maka akan muncul tampilan sebagai berikut
; dimana secara otomatis akan ditambahkan layer baru hasil copy features
Gambar 10. Hasil copy feature tipe jalan

12. Melakukan seleksi berdasarkan jarak dengan cara klik selection > Select by location

Gambar 11. Menu select by location

13. Setelah muncul jendela select by location, atur select feture from ‘thermal’ > Source
layer ‘roads tipe12’ > Spacial selection method for target layer feature(s) ‘are within a
distance of the source layer feature(s) > mengisi jarak 10km > Apply > Ok
Gambar 12. Select by location (thermal 10km from roads)

14. Mengcopy hasil seleksi thermal berdasarkan lokasi 10km dengan cara klik Data
management tools pada ArcToolbox > Features > Copy features

Gambar 13. Menu copy feature


15. Menginput feature yang akan dicopy (thermal) dan mengatur alamat penyimpanan
feature baru pada kolom ‘Output feature class’ > klik Ok

Gambar 14. Copy feature seleksi thermal 10km

16. Apabila proses copy feature telah selesai maka akan muncul tampilan sebagai berikut
; dimana secara otomatis akan ditambahkan layer baru hasil copy features

Gambar 15. Hasil copy seleksi lokasi 10km

17. Melakukan seleksi berdasarkan atribut dengan cara klik Selection > Select by attriutes
Gambar 16. Menu select by attributes

18. Menulis query seperti dibawah ini untuk mendapat seleksi data thermal bertipe ‘w’
dengan suhu 66

Gambar 17. Select by attributes

19. Untuk mengetahui data hasil seleksi, klik kanan pada layer thermal jalan 12 jarak
10km > Open attribute table. Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut yang
artinya tidak ada potensial pemandian air panas dengan jarak 10km dari jalan bertipe
1 atau 2 dengan tipe air ‘w’ dan suhu 66
Gambar 18. Hasil seleksi jarak 10km dari jalan bertipe 1 atau 2 dengan tipe air ‘w’ dan suhu 66

20. Berikut merupakan hasil plot potensial pemandian air panas seleksi jarak 10km dari
jalan bertipe 1 atau 2 dengan tipe air ‘w’ dan suhu 66. Pada plot ini terlihat tidak
terdapat feature yang terseleksi dengan tanda berwarna biru

Gambar 19. Hasil plot


Task 2

1. Berapa piksel untuk slope dengan nilai 1 atau 2 ?

Jawaban

➢ Menambahkan data aspect dan slope dengan cara klik Add data

Gambar 20. Add data aspect dan slope

➢ Data yang telah berhasil ditambahkan akan tampil seperti berikut :

Gambar 21. Data aspect dan slope

➢ Melakukan analisa spasial dengan cara klik menu Apatial analyst Tools > Map
Algebra > Raster Calculator
Gambar 22. Raster Calculator

➢ Apabila muncul jendela raster calculator, isikan query “slope_gd” == 1|2. Kemudian
mengatur alamat penyimpanan file > Ok

Gambar 23. Query slope = 1 atau 2

➢ Setelah proses selesai maka akan muncul layer baru dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar 24. Hasil slope 1 atau 2

➢ Besarnya nilai piksel untuk slope = 1 atau 2 dapat dilihat pada atribut tabel layer hasil
perhitungan. Pada atribut tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah piksel untuk
slope dengan nilai 1 atau 2 adalah sebesar 9771 pixel

Gambar 25. Atribut tabel slope 1 atau 2


2. Berapa piksel untuk slope dengan nilai 2 dan 3 ?

➢ Membuka menu raster calculator dengan langkah yang sama seperti soal
no 1. Lalu menuliskan query “slope_gd” == 2 & 3 dan mengatur alamat
penyimpanan output perhitungan

Gambar 26. Query slope = 2 dan 3

➢ Apabila proses perhitungan telah selesai, maka akan muncul layer baru output dengan
tampilan sebagai berikut :

Gambar 27. Hasil slope = 2 dan 3


➢ Besarnya nilai piksel untuk slope = 2 dan 3 dapat dilihat pada atribut tabel layer hasil
perhitungan. Pada atribut tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah piksel untuk
slope dengan nilai 2 dan 3 adalah sebesar 59145 pixel

Gambar 28. Atribut tabel hasil slope 2 dan 3


3. Berapa persen area dengan slope = 3 dan aspect = 3?

➢ Membuka menu raster calculator dengan langkah yang sama seperti soal
no 1. Lalu menuliskan query (“slope_gd” == 3) & (“aspect_gd” == 3) dan
mengatur alamat penyimpanan output perhitungan

Gambar 29. Query untuk slope dan aspect = 3

➢ Apabila proses perhitungan telah selesai, maka akan muncul layer baru output dengan
tampilan sebagai berikut :

➢ Besarnya nilai piksel untuk slope dan aspect = 3 dapat dilihat pada atribut tabel layer
hasil perhitungan. Pada atribut tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah piksel
untuk slope dan aspect = 3 adalah sebesar 2336 pixel
Gambar 30. Atribut tabel hasil slope dan aspect = 3

➢ Untuk menampilkan persentase hasil slope dan aspect = 3 maka dapat dilakukan
dengan cara membuat field baru bertipe double > Field calculator > tulis rumus
([count]/147234)*100

Gambar 31. Field calculator

➢ Hasil persentase wilayah untuk slope = 3 dan aspect = 3 dapat dilihat pada tabel
atribut, yaitu sebesar 1,606966%

Gambar 32. Persentase wilayah slope dan aspect = 3

Anda mungkin juga menyukai