1. Judul : Judul jurnal pada telaah ini “ Poor quality of life and functioning
in bipolar disorder” , judul jurnal dibuat dengan jelas, menarik, singat dan
mengambarkan isi utama penelitian
2. Pengarang : Louisa G. Sylvia1,2*, Rebecca E. Montana1, Thilo Deckersbach1,2,
Michael E. Thase3, Maurcio Tohen4, Noreen Reilly‑Harrington1,2, Melvin G.
McInnis5, James H. Kocsis6, Charles Bowden7, Joseph Calabrese8, Keming Gao8,
Terence Ketter9, Richard C. Shelton10, Susan L. McElroy11,12, Edward S.
Friedman13, Dustin J. Rabideau14 and Andrew A. Nierenberg1,2
3. Abstrak : Dalam jurnal ini abstrak dibuat secara singkat dan padat
memuat, introduction, dan subjek yang digunakan dalam penelitian.
Dijelaskan juga tujuan, metodologi yang digunakan serta hasil dalam
penelitian ini. Tidak melewati syarat jumlah penggunakan kata, yaitu tidak
lebih dari 250 kata dan pada abstrak di sertai kata kunci.
4. Desain Penelitian : Randomized controlled trial
5. Tempat Penelitian : Tidak disebutkan dengan jelas tempat penelitian
tersebut.
6. Sampel Penelitian : Terdiri dari 482 orang dari 11 tempat penelitian.
Kriteria inklusi setidaknya berusia 18 tahun, didiagnosis gangguan bipolar,
setidaknya mengalami gejala ringan baik depresi atau manik dan
hipomanik
7. Hasil : Dijelaskan tentang jumlah dan karakteristik subjek
penelitian. Kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian di tulis secara
lengkap secara naratif yang informatif, penulisan bilangan dinyatakan
dengan benar, disajikan dalam bentuk tabel yang informatif.
8. Diskusi : Diberikan komentar tentang jalannya penelitian, dilakukan
analisis hasil penelitian, dilakukan perbandingan dengan penelitian lainn
yang serupa serta diungkapkan tentang keterbatasan pada penelitian.
9. Ucapan terima kasih : Dalam penelitian ini tidak disebutkan adanya
ucapan terimakasih
16
10. Daftar Pustaka : Penulisan dilakukan dengan cermat sesuai dengan cara
Vancouver.
17
gabungan dari kerugian sosial (dihitung berdasarkan pendapatan rumah
tangga, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan) berkisar dari 0 hingga
3, masing-masing sesuai, untuk tidak, gangguan ringan, sedang, dan
parah. Variabel (tidak termasuk kondisi komorbiditas) dipertimbangkan
untuk dimasukkan dalam model regresi linier multivariat jika nilai
skrining univariat p kurang dari 0,25 dan akhirnya dimasukkan dalam
model jika nilai p yang disesuaikan kurang dari 0,05.
Untuk mengeksplorasi apakah keparahan gejala klinis (total BISS)
memoderasi pengaruh kerugian sosial pada kualitas hidup dan fungsi,
kami menyesuaikan model regresi linier dengan efek utama kerugian dan
keparahan klinis serta interaksi mereka. Jika interaksi itu signifikan,
kami menentukan ada bukti modasi. Untuk analisis moderator ini, kami
melakukan analisis sensitivitas yang memisahkan kerugian sosial ke
dalam masing-masing tiga komponennya (daripada menggunakan skor
komposit kategori) untuk menentukan apakah kesimpulan kami sensitif
terhadap definisi komposit ini.
4. Outcome
Pasien yang menikah, hidup sebagai menikah, bercerai, atau terpisah
memiliki kerusakan parah fungsional dibandingkan dengan pasien yang
tunggal atau belum menikah. Usia, etnis, dan ras tidak signifikan
berhubungan dengan kualitas hidup atau berfungsi.
Peserta dengan keparahan gejala klinis yang lebih besar diukur dengan
BISS (total, depresi, kecemasan, mudah marah, dan psikosis) memiliki
kualitas hidup yang rendah dan gangguan fungsional yang lebih tinggi
(Tabel 1). Pasien dengan keparahan manik yang lebih besar dilaporkan
kualitas sedikit lebih baik. Tidak ada hubungan yang ditemukan antara
keparahan gejala manik dan gangguan fungsi. Kami juga menemukan bahwa
meskipun sebagian besar domain BISS gejala (kecemasan, mudah marah,
depresi, dan psikosis) dikaitkan dengan kerugian sosial, sedangkan mania
tidak.
18
Study Validity
Research questions
19
penggunaan lithium atau quetiapine saat ini, dan kontraindikasi untuk salah satu
obat (misalnya, penyakit kardiovaskular parah, penyakit ginjal, atau kehamilan).
Randomization
Apakah pengacakan disembunyikan dari pasien, dokter, dan peneliti?
Tidak dijelaskan secara jelas pada penelitian ini hanya mengatakan bahwa
penelitian ini dilakukan secara acak terkontrol.
Importance
Apakah penelitian ini penting?
Ya, penelitian ini penting dilakukan. Individu dengan gangguan bipolar
umumnya melaporkan kualitas hidup yang buruk dan mengalami kesulitan
berfungsi. Studi ini juga berusaha untuk mengeksplorasi mereka yang mungkin
berada pada risiko yang lebih besar untuk hasil yang buruk dengan memeriksa
dampak dari variabel komposit beberapa, aspek demografis yang tumpang tindih,
atau kerugian sosial. Tampaknya depresi dan mudah marah (tetapi tidak mania)
memperburuk kualitas hidup dan berfungsi dalam populasi klinis ini. Secara
keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa intervensi yang lebih baik untuk
individu dengan kelemahan sosial, depresi, dan lekas marah diperlukan karena
mereka mungkin berisiko lebih besar untuk peningkatan kualitas hidup dan
fungsi.
20
Applicability
Apakah karakteristik sampel penelitian dapat diterapkan di Negara anda?
Ya. Penelitian ini dapat diterapkan karena memiliki karakteristik yang tidak
berbeda sehingga instrumen penelitian yang digunakan masih dapat diterapkan di
Indonesia. Dan penggunaan litium dan quetiapine juga sudah tersedia dan berlaku
di Indonesia.
21