Makalah Sejarah Lahirnya Pancasila
Makalah Sejarah Lahirnya Pancasila
Dosen pengampu:
Lukman firnando SH,MH
Disusun oleh:
Nama:Wenny oktavia
Prodi:Manajemen
Nim:1805011022
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
DaftarIsi ................................................................................................................................ ii
Pendahuluan ............................................................................................................... 1
Pembahasan ............................................................................................................... 2
A. Awal berdirinya pancasila .............................................................................. 2
B. Sejarah terbentuknya pancasila ...................................................................... 3
C. Makna simbol-simbol burung garuda ............................................................. 8
Penutup ..................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10
Latar belakang
Sejarah lahirnya pancasila tidak dapat di pisahkan dari bangsa Indonesia itu
sendiri,karna hal itu menjadi faktor dan sebab utama lahirnya pancasila yang
sekarang menjadi dasar Negara dan menjadi landasan ideologi bangsa
Indonesia,baik nilai intrinstik maupun ekstrinstik,yang nilai-nilai tersebut
menunjukkan bahwa seberapa pentingnya nilai-nilai tersebut bagi bangsa Indonesia
.dalam perjalanan pancasila menjadi dasar Negara Indonesia telah mengalami dan
melewati berbagai proses perjalanan dengan berbagai interpretasi dan manipulasi
politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan
yang berlindung di balik legitimasi ideologi negara pancasila.
Rumusan masalah
1. Apa arti pancasila ?
2. Kapan pancasila itu lahir?
3. Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?
PEMBAHASAN
2. Zaman sriwijaya
Menurut mr.yamin berdirinya Negara Indonesia tidak lepas dari kerajaan-
kerajaan kuno yang merupakan warisan nenek moyang. Pada zaman ini agama
dan kebudayaan di kembangkan dengan didirikan universitas budha yang sangat
terkenal di Negara lain di asia.
3. Pra majapahit
Pada zaman ini muncul suatu kerajaan yang mencanangkan nilai-nilai
nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur
secara silih berganti.di jawa tengah terjadi refleksi puncak budaya pada periode
jerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan pra majapahit sangat berkaitan erat dengan
berdirinya kerajaan majapahit.
4. Zaman majapahit
Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan majapahit yanga mampu mencapai masa
keemasan pada pemerintahan raja hayam wuruk dengan mahapahit gajah mada
yang di bantu oleh laksaman nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai
nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan
damai dalam satu kerajaan empu pra panca menulis Negarakertagama dalam kitab
tersebut telah terdapat istilah pancasila. Empu tantular mengarang buku sutasoma
dan di dalam buku itu kita temui seloka persatuan nasional yaitu ”bhinneka
tunggal ika”
Istilah “sila” sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi
perilaku seseorang atau bangsa.pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan
oleh Ir. Soekarno di hadapan BPUPKI. Adapun rumusan pancasila yang di
kemukakan oleh beliau adalah:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang berkemanusiaan
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI
sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung
usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno
BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis
paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil
ini terdiri atas delapan orang, yaitu :
1. Ir.Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh.Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis R.
7. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil,
dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai
antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul /
Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
1. Ir.Soekarno
2. Drs.Muh.Hatta
3. Mr.A.A.Maramis
4. K.H.Wachid Hasyim
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Abikusno Tjokrosujoso
7. H. Agus Salim
8. Mr.AhmadSubardjo
9. Mr. Muh. Yamin
Tokoh-tokoh BPUPKI yang diberi nama Panitia Sembilan mengadakan
pertemuan untuk membahas pidato serta usulan-usulan mengenai dasar negara
yang telah dikemukakan dalam sidang- sidang BPUPKI. Panitia Kecil yang
beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan
berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih
dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.
Dalam pembahasan tersebut didalamnya terdapat rumusan dan sistematika
Pancasila sebagai berikut :
a. Ketuhanan Yang maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradap
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pra Kemerdekaan
Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke
Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia
dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602.
Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Berbagai
perjanjian dibuat. Salah satunya adalah perjanjian Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin
tidak mematuhi perjanjian tersebut dan melawan Belanda.. Di Yogyakarta, VOC
menandatangani perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui mangkubumi
sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga memecah kerajaan Mataram
menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lalu, akhirnya VOC dibubarkan
pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di
Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara
sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang
diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan
keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Sutan Syahrir telah mendengar berita
lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Sutan Syahrir mendesak agar
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di
Dalat sebagai tipu muslihat Jepang.
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan
Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadiperistiwa Rengasdengklok. Perisiwa
Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan
muda untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari
Rengasdenglok, Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda
yang dibantu oleh Achmad Soebardjo dan Sayuti Melik. Setelah selesai, Sayuti Melik
menyalin dan mengetik naskah tersebut.
1. Jumlah Bulu
Di dada burung garuda terdapat sebuah perisai. Dalam perisai itu terdapat 5 gambar
yang melambangkan Pancasila, yaitu:
Garis tebal melintang pada perisai yang terdapat di dada burung garuda
melambangkan bahwa negara kesatuan republik Indonesia dilalui oleh garis
Khatulistiwa.
Kaki burung garuda mencengkeram erat sebuah pita yang melengkung keatas
dimana terdapat tulisan "Bhineka Tunggal Ika". Bhineka Tunggal Ika merupakan
sebuah kalimat yang diambil dari buku Sutosoma karangan empu Tantular seorang
pujangga besar di zaman kerajaan Majapahit. Bhineka tunggal Ika mempunyai arti "
Berbeda-beda tetap satu jua" yang maksudnya adalah bahwa biarpun Negara kesatuan
RI yang terdiri dari bermacam suku bangsa,kesenian, bahasa, adat dan agama tetapi
nerupakan satu bangsa dengan satu kebudayaan, satu bangsa dan satu negara yaitu
NKRI. Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara ditetapkan sebagai lambang
negara dalam Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951 tanggal 17 oktober 1951.
Sedangkan penggunaan burung garuda pancasila sebagai lambang negara diatur dalam
Peraturan Pemerintah No.43 Tahun 1958.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta : Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila
B. SARAN
Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di
negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini
atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala
hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang
terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA