Hasil Farmako 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 Data katak yang disuntik MgSO4

Dosis Posisi Rasa Tonus Frekuensi Frekuensi


Menit Refleks Konvulsi Kesadaran
(ml) tubuh nyeri otot napas jantung
0 0 +++ ++++ ++++ ++++ 100 104 - +++
5 0,05 +++ ++++ ++++ +++ 84 96 - +++
10 0,1 +++ +++ +++ +++ 100 100 - +++
15 0,2 + + + + 80 64 - +
20 0,4 - - - + 72 60 - -
Keterangan:
𝑚𝑔
[𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐵𝐵]
𝑔𝑟
Berat katak: 23 gram Perhitungan dosis: [𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 %]
𝑥 𝐵𝐵 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

++++ : Sangat kuat 𝑚𝑔


+++ : Kuat [𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐵𝐵]
𝑔𝑟
++ : Sedang 𝑥 23 𝑔𝑟 = 0,75 𝑚𝑙
[100𝑚𝑔/𝑚𝑙]
+ : Lemah 𝑚𝑔
- : Tidak ada [𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐵𝐵] = 3,26 𝑚𝑔/𝑔𝑟𝐵𝐵
𝑔𝑟

Pembahasan

Katak dengan berat 23 gram dilakukan penyuntikan menggunakan spoit 1ml zat MgSO4
dengan berbagai tingakatan dosis, MgSO4 merupakan depresan sistem saraf pusat, antagonis dari
N-metil-D-aspartat (NMDA) dan menghambat pelepasan katekolamin (Herroeder et al. 2011).
Mekanisme kerjanya kemungkinan multi-faktorial, yang mencakup mekanisme vaskular dan
neurologis. Selain antagonis kalsium, efeknya pada otot polos pembuluh darah untuk
meningkatkan relaksasi dan vasodilatasi. Dengan dosis rendah hanya flushing dan berkeringat
yang terjadi, tetapi dosis yang lebih besar menyebabkan penurunan tekanan darah (Euser dan
Cipolla 2009). Hal ini sesuai dengan hasil pada tabel … dimana pada dosis paling besar yaitu
penyuntikan 0,4 ml terjadi penurunan frekuensi jantung.
Efek MgSO4 mulai terlihat pada saat penyuntikan dengan dosis 0,2 ml dimana terjadi
penurunan fisiologis pada semua indikator. Hal ini menunjukan pada dosis tersebut sistem saraf
pusat katak mulai terdepres seperti yang dituliskan Herroeder et al. (2011) bahwa MgSO4
merupakan depresan sistem saraf pusat. Dilanjutkan dengan penyuntikan MgSO4 dengan dosis 0,4
ml, MgSO4 memberikan efek anesthesia. Dimana pada tabel … ditunjukan hilangnya refleks, rasa
nyeri, kesadaran, dan lemahnya tonus otot. Hal ini dikarenakan magnesium bertindak sebagai
penghambat saluran kalsium pada terminal saraf presinaptik dan mengurangi pelepasan asetilkolin
pada motor endplate, yang mengurangi rangsangan serat otot dan mengurangi amplitudo potensial
endplate, mengakibatkan potensiasi blokade neuromuskuler (Do 2013). Dosis MgSO4 yang
diperlukan untuk memberikan efek anesthesia pada katak dengan berat 23 gram sebesar 3,26
miligram/gram berat badan.
Daftar Pustaka
Do SH. 2013. Magnesium: a versatile drug for anesthesiologists. Korean J Anesthesiol. 65(1): 4–8.

Euser AG, Cipolla MJ. 2009. Magnesium sulfate treatment for the prevention of eclampsia: A brief review.
Stroke. 40(4): 1169–1175.

Herroeder S, Schönherr ME, Dehert SG, Hollmann MW. 2011. Magnesium–essentials for
anesthesiologists. Anesthesiology. 114(1): 971–993.

Anda mungkin juga menyukai