PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pemerintah adalah penyelenggaraan negara dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tujuan
bersama adalah untuk meningkatkan kesejahtraan, pembangunan ekonomi daerah adalah suatu
proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk
menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan pertumbuhan ekonomi
dalam wilayah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya
dan dengan menggunakan sember daya yang ada harus mampu menaksirkan potensi sumber
daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.
Yang mana perekonomian harus ada tempat bertransaksi, salah satu tempat perekonomian
yaitu pasar. Sistem ekonomi pun sangat beragam, Sistem ekonomi sendiri dapat diartikan sebagai
susunan organisasi ekonomi yang mantap dan teratur. Maka peran penting pemerintahan dalam
memperhatikan ekonomi negara dalam berbagai hal seperti cara mengatur anggaran penerimaan
negara, kemudian kebijakan dalan mengatasi eksternalitas negatif, dan berbagai hal yang lain.
Maka saya dalam makalah kali ini akan memaparkan beberapa bab, dimana materi
makalah tersebut saya mengutip dari berbagai sumber buku di Perpustakaaan FEB UNTAN
pontianak , berdasarkan tersebut yaitu tentang peranan dan fungsi pemerintah dalam
perekonomian serta ruang lingkup intervensi pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kebijakan pemerintah ?
2. Bagaimana peran dan fungsi pemerintah di bidang ekonomi ?
3. Bagaimana intervensi pemerintah di bidang ekonomi ?
4. Apa saja masalah-masalah yang dihadapi pemerintah dalam bidang ekonomi?
5. Apa saja kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah perekonomian ?
6. Apa hikmah dari pembelajaran tersebut
.
D. Manfaat penulisan
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebgai berikut :
1. Mahasiswa mengetahui tentang peranan dan fungsi pemerintah dalam pereonomian serta ruang
lingkup intervensi pemerintah dalam ekonomi ekonomi islam makro, dan agar lebih memahami
perkembangan ekonomi di Indonesia secara luas.
2. Sebagai acuan bagi seluruh mahasiswa dalam memahami tentang peranan dan fungsi pemerintah
dalam pereonomian serta ruang lingkup intervensi pemerintah dalam ekonomi ekonomi islam
makro agar lebih mudah dalam proses pembelajaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
Fungsi distribusi dalam fungsi ekonomi pemerintah adalah sangat terkait erat dengan
pemerataan kesejahteraan bagi penduduk di daerah yang bersangkutan dan terdistribusi secara
proposial dengan pengertian bahwa daerah yang satu dimungkinkan tidak sama tingkat
kesejahteraannya dengan daerah yang lainnya karena akan sangat dipengaruhi oleh keberadaan
dan kemampuan daerahnya masing-masing. Kewenagan dan dukungan terhadap peran
pemerintah daerah dalam fungsi distribusi ini tidak sebesar kewenangan dan dukungan dalam
fungsi alokasi sebagaimana dikemukakan oleh King,(1984 : hal 32). Kecilnya kewenangan dan
dukungan yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat dalam fungsi distribusi ini adalah didasarkan
pada asumsi bahwa bila pelimpahan kewenangan dan dukungan pemerintah pusat cukup besar
maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan distribusi pendapatan
yang seragam dibeberapa daerah karena akan kurang memberikan inovasi dan rangsangan untuk
mengembangkan potensi sumberdaya yang dimiliki atau yang tersedia di daerahnya. Disisi lain
bahwa kebijaksanaan retribusi tunggal yang seragam didasarkan pada rasa kekhawatiran bahwa
bila diberlakukan kebijaksanaan yang tak seragam dan desentralisasi akan menyebabkan
berpindahnya sebagian penduduk daerah tersebut kedaerah lain yang menjanjikan penghasilan
yang lebih besar dibandingkan didaerah asal, hal ini dianggap akan membuka peluang timbulnya
masalah baru yang berkaitan dengan migrasi penduduk. Menurut Paully (1973, dalam bukunya
King, 1984 : hal 35), tingkat retribusi yang optimal akan lebih besar terjadi di daerah-daerah
yang citrarasa pembayar pajaknya mendukung distribusi. Sedangkan menurut King (1984 : hal
33) harus ada suatu kebijakan dasar retribusi nasional dan pemerintah daerah seharusnya
diijinkan untuk mengubah derajat distribusi diwilayahnya.
3. Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:
a. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian
untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan
dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
b. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah.
Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi
pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena
mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin
efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan
dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia
sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi
yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat
suku bunga. Kebijakan moneter tujuan utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang
beredar (JUB).
Tujuan utama kebijakan ekonomi moneter adalah untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri
dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dolar AS. Dengan demikian
kebijakan ini juga dapat menjaga keseimbangan neraca pembayaran melalui perubahan nilai kurs
rupiah yang terkendali bisa dicapai.
4. Kebijakan Energi
Kebijakan energi adalah kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal
mungkin yang didalamnya terdapat usaha penghematan energi. Misalnya kebijakan konfersi
minyak tanah ke gas LPG guna penghematan penggunaan bahan bakar minyak oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,sadono. Makro ekonomi teori pengantar , Jakarta : PT.RAJA GRAFINDO
PERSADA, 2004.
Huda, nurul et al. Ekonomi makro islam : pendekatan teoritis edisi pertama , Jakarta:
KENCANA , 2008.
A.karim, Adiwarman. EKONOMI MIKRO ISLAMI ,Jakarta : PT RAJA GRAFINDO
PERSADA , 2014.
Djohanputro,Bramantyo,MBA,PH.D. Pinsip-prinsip ekonomi makro, jakarta : PPM
Manajemen , 2006.