Anda di halaman 1dari 4

RESUME DIAGNOSTIK DASAR

DOOPLER
1. DASAR TEORI
• Doppler merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama
masih ada didalam kandungan.Yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik, doppler sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin dalam
kandungan ibu. Doppler biasanya terdapat di ruang kebidanan untuk membantu perawat
dalam untuk mengetahui kondisi jantung janin dalam kandungan ibu. Doppler
menggunakan 2 sensor yaitu :
• Ultrasound menggunakan transmitter dan receiver, Keuntungannya lebih peka dan akurat.
• Mikrosound tidak menggunakan transmitter dan receiver. Hanya menerima, tidak
memancarkan,sehingga kurang peka.
2. BLOK DIAGRAM

Keterangan blok diagram :


 Oscillator : Rangkaian pembangkit frekuensi
 Transmitter : Memancarkan frekuensi yang dibangkitkan oscillator
 Receiver : Menerima frekuensi yang dipantulkan oleh obyek
 Pre-Amp : Penguat awal sinyal yang dipantulkan oleh obyek
 Filter : Menyaring sinyal yang dihasilkan dari obyek
 Amplifier : penguat akhir sinyal yang dihasilkan dari obyek
 ADC : Mengubah data analog menjadi data digital
 Display : Sebagai penunjukan nilai denyut jantung yang terukur
 Speaker : Mengubah sinyal listrik menjadi suara
3. PRINSIP KERJA
Doppler menggunakan frekuensi sebesar 2,25 MHz yang digunakan untuk
mendeteksi detak jantung janin usia 11 minggu keatas, frekuensi dibangkitkan oleh oscilator
kemudian dipancarkan oleh transmitter ke media pengukuran dan hasil pengukuran diterima
kembali oleh reciever, lalu sinyal masuk ke pre-amp untuk dikuatkan kemudian disaring
melalui filter dan dikuatkan oleh amplifier (penguat akhir). Kemudian output dari amplifier
masuk ke ADC (analog to digital converter) dirubah menjadi data digital. Kemudian
ditampilkan jumlah detakan jantung janin yang terukur melalui display dan speaker.

4. PERKEMBANGAN
5. Sejarah Perkembangan Doppler
6. Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia
pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound
pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui
pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang
pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound sehingga
pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
7. Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan
Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum
Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri Doppler
di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler
Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya
banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
8. Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon,
yakni sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan
transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari
janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari
detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung
janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

9. PENCATATAN ALAT
Spesifikasi produk :
 Nama : Fetal Doppler V Comin FD200A
 Tipe : Sound
 USG frekuensi : 2 MHz
 USG intensitas : 10mW/cm2
 Power supply : baterai alkalinitas
 Kisaran FHR mengukur : 50 – 240 bpm
 Resolusi FHR : 1 bpm
 Akurasi FHR : 1 bpm
 Konsumsi daya : 1 W
 Dimensi : 135 mm 95 mm 35 mm
 Berat : 500 gram

10. PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN ALAT


11. PEMASANGAN / INSTALASI ALAT
1. Buka kardus alat
2. https://youtu.be/u5qhQTxzvH8
12. PENGOPERASIAN ALAT
Cara Pengoperasian :
 Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan Doppler.
 Beri GEl pada tranduser
 Letakkan tranduser pada objek.
 Settingan volume agar detak jantung janin terdengar melalui speaker.
 Hitung detak jantung janin selama 1 menit.
 Detak janin akan ditampilkan pada display.

13. PEMELIHARAAN ALAT


14. PERBAIKAN ALAT
15. PEMINDAHAN DAN PEMASANGAN ULANG ALAT
16. PERENCANAAN PEMELIHARAAN ALAT
17. ANALISIS TEKNIK ALAT

Anda mungkin juga menyukai