Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan Kerja/ Term Of Reference

Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS


T.A 2018
Kementerian : Kementerian Kesehatan RI
Negara/Lembaga
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal P2P
Program : Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Sasaran Program : Menurunnya Penyakit Menular Dan Tidak Menular,
Serta Meningkatnya Kesehatan Jiwa
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase Cakupan Keberhasilan Pengobatan
Pasien TB/Succes Rate (SR)
2. Prevalensi HIV
3. Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai Eliminasi Malaria
4. Jumlah Provinsi Dengan Eliminasi Kusta
5. Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Eliminasi Filariasis
6. Penurunan Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) Tertentu
7. Kab/Kota Yang Mampu Melaksanakan
Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah
8. Persentase Kab/Kota Yang Melaksanakan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Minimal 50 Persen
Sekolah
9. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Memiliki Puskesmas
Yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan : Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung
Sasaran Kegiatan : Menurunnya Penyakit Menular Langsung
Indikator Kinerja Kegiatan : Presentase kasus HIV yang diobati
Keluaran (Output) : Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV
AIDS
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Layanan yang melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit HIV AIDS

Volume Keluaran (Output) : 1


Satuan Ukur Keluaran : Layanan

A. Gambaran Umum Singkat


Penanggulangan penyebaran HIV/AIDS, terutama pada kelompok resiko tinggi akan
ditingkatkan dan mendapat perhatian utama dari pemerintah. Penanggulangan
HIV/AIDS di Indonesia terdiri atas upaya pencegahan, termasuk peningkatan kualitas
dan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan pemahaman akan hak-hak reproduksi;
pengobatan, dukungan dan perawatan bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Upaya
pencegahan juga ditujukan kepada populasi beresiko tinggi seperti pekerja seks
komersial dan pelanggannya, orang yang telah terinfeksi dan pasangannya, para
pengguna napza suntik serta pekerja kesehatan yang mudah terpapar oleh infeksi
HIV/AIDS.

Kasus HIV/AIDS di Provinsi Kepulauan Riau dari tahun ke tahun menunjukkan


jumlah penderita yang meningkat tajam dan pola penyebaran yang telah memasuki
kategori populasi umum, akan tetapi hal ini tidak terdokumentasikan dengan baik, baik
dari keakuratan ataupun kelengkapan. Keterlambatan pengiriman data juga menjadi
salah satu faktor penghambat kelengkapan data. Melalui aplikasi SIHA diharapkan dapat
menjadi solusi keterlambatan pengiriman data. Untuk itu Provinsi Kepulauan Riau
melakanakan kegiatan validasi datan bertujuan untuk meminimalisir tingkat kesalahan
data penginputan dari SIHA online maupun SIHA offline.

Dari layanan dasar HIV di Puskesmas, pengelola program HIV seharusnya mulai
mengisi data pasien HIV berdasarkan data individu, yang diinput di Aplikasi SIHA off line,
hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan data, akan tetapi dikarenakan
jumlah kunjungan pasien yang banyak sehingga data sering tidak diinput dan tepat
waktu, sehingga ketika data dari aplikasi SIHA direkap maka data sering tidak lengkap.
Dikarenakan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota seharusnya melakukan
validasi sebelum menyetujui laporan tersebut.

B. Strategi Pencapaian Keluaran


Startegi dalam mencapai output ini terdiri dari beberapa komponen :
1. Peningkatan kapasitas petugas dalam mendokumentasikan pelaporan online dan
offline
2. Peningkatan kualitas data Layanan HIV di RS dan Puskesmas
3. Evaluasi Kegiatan

C. Metode Pelaksanaan
1. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara pemberian materi pada peserta , diskusi
dan Tanya jawab.

D. Peserta

NO Kabupaten / Kota Jumlah

1. Tanjung pinang 3 orang


2. Bintan 3 orang
3. Karimun 3 orang
4. Batam 3 orang
5. Lingga 3 orang
6. Natuna 3 orang
7. Anambas 3 orang
8. Provinsi LS/LP 10 orang
Total Peserta 31 orang

E. Jadwal Keiatan
Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan
Maret April
1. Persiapan
2. Kegiatan Validasi Data
Pengiriman Logistik HIV
3.
Kab/Kota

F. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Pencapaian keluaran kegiatan validasi data HIV AIDS bagi layanan di Kabupaten
Kota Pada Bulan April 2018

G. Biaya yang diperlukan


Biaya pelaksanaan dalam layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
HIV/AIDS dengan rincian sebagai berikut :

No. Kako Harga/kg Rata2


pengiriman/paket
1. Tanjung pinang Rp 7.000 80 kg
2. Batam Rp 10.000 80 kg
3. Karimun Rp 23.000 80 kg
4. Lingga Rp 25.000 80 kg
5. Natuna Rp 35.000 80 kg
6. Anambas Rp 28.000 80 kg
7. Bintan Rp 20.000 80 kg
8. Total Rp 23.680.000;
-
Perkiraan total biaya untuk Kegiatan Validasi Data HIV Aids bagi layanan di
Kabupaten Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 adalah sebesar Rp.
187.000.000,-. Rincian biaya tersebut diatas disajikan dalam Rencana Anggaran
dan Biaya (RAB).
Tanjungpinang, Okrober 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Dr. H. TJETJEP YUDIANA,M.Kes


NIP.19600630 198303 1 013

Anda mungkin juga menyukai