Nama : Firdaus
NIM : 50400115118
benar adalah hasil karya diri sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia
merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau
seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
PENGESAHAN SKRIPSI
DEWAN PENGUJI
Ketua : Dra. Audah Mannan, M. Ag (...........................)
Sekretaris : Dra. St. Nasriah Hamriani, M.Sos.I (...........................)
Munaqisy I : Dr. Hj. Nurlaelah Abbas, Lc., MA (...........................)
Munaqisy II : Drs, Syam’un, M. Pd., MM (...........................)
Pembimbing I : Dr. H. Misbahuddin, M. Ag (...........................)
Pembimbing II : Dr. Irwan Misbach, SE, M.Si (...........................)
Diketahui Oleh:
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar,
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
vii
viii
KATA PENGANTAR
ُ نوننذعوُذذ لباِلل،اللسلنذم نعلنغيذكغم نونرغحنمةذ ال نوبننرنكاِتذهذ إللن اغلنحغمند لللل ننغحنمذدهذ نوننغستنلعغينذهذ نوننغستنغغفلذرذه
ضللغل فنلن ضلل لنهذ نونمغن يذ غ ُ نمغن ينغهلدله اذ فنلن ذم ل،ِت أنغعنماِللننا لمغن ذشذرغولر أنغنفذلسنناِ نولمغن نسيينئاِ ل
ُ،.ُ نوأنغشهنذد أنلن ذمنحلمددا نعغبذدهذ نونرذسغوُلذذه،ك لنذه ُأنغشهنذد أنغن لن إللنهن إللل اذ نوغحندهذ لننشلرغي ن،ي لنهذ ن نهاِلد ن
أنلماِ بنغعذد
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya
kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita
bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi
amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan
pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di
hadapan Allah Swt. Tak lupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in,
tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir
zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.
Skripsi ini merupakan suatu karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai syarat
guna memperoleh gelar sarjana pada UIN Alauddin Makassar pada Fakultas Dakwah
skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang dengan rela
dan ikhlas turut serta dalam pembuatan skripsi ini. Untuk itu dengan setulus hati
1. Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D sebagai Rektor, beserta Prof. Dr. H.
Mardan, M.Ag. sebagai wakil Rektor I, Dr. Wahyudi Naro, M.Pd. sebagai
wakil Rektor II, Prof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M.Ag. sebagai wakil
Rektor III, dan Dr. H. Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag. sebagai wakil Rektor
2. Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag., sebagai Dekan, beserta Dr. Irwan Misbach,
M.Si., Dr. Hj. Nurlaelah Abbas, Lc., dan Dr. Irwanti Said, M.Pd., masing-
Alauddin Makassar.
3. Dra. Audah Mannan, M. Ag. dan Drs. Syam’un M. Pd, M.M., masing-masing
5. Dr. Hj. Nurlaelah Abbas, Lc., MA dan Drs. Syam’un, M.pd., MM Sebagai
6. Seluruh Dosen, Kepala Perpustakaan, Pegawai serta Staf Jurusan yang telah
menempuh pendidikan.
7. Kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Tayang dan ibunda Husna yang
ucapan terima kasih yang tulus saya ucapkan atas restu, doa, jerih payah
memberikan dukungan moril maupun materil dan kasih sayang yang diberikan
tulus dan ikhlas yang telah memotivasi penulis dan yang selalu mengiringi
8. Saudara saya Selvi, Nisa, Iksan, Hasbi dan Aidil yang telah berpartisipasi
dalam memberikan dukungan moril maupun materil dan kasih sayang yang
Akbar, S.Sos., dan seluruh teman-teman MD.D 2015 yang selalu saling
support.
10. Adik-adik jurusan Manajemen Haji dan Umrah yang telah sama-sama
Akhir kata penulis menyadari penelitian skripsi ini jauh dari kata sempurna.
Namun, harapan penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca pada
Dakwah. Semoga karya ini bernilai ibadah di sisi-Nya dan menjadi amal jariyah bagi
penulisnya. Aamiin..
Samata Gowa, Februari 2020
Penulis
Firdaus
50400115118
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI xi
ABSTRAK xii
BAB I PENDAHULUAN 1
Fokus…………………………………………..……5
C.Rumusan Masalah.................................................................................................6
xi
xii
C. Sumber Data........................................................................................34
E. Instrumen Penelitian............................................................................36
Mustahiq 54
BAB V PENUTUP 59
A. Kesimpulan..........................................................................................59
B. Implikasi Penelitian.............................................................................60
DAFTAR PUSTAKA 62
Nama : Firdaus
NIM : 50400115118
Judul Skripsi : Penerapan Manajemen Zakat Produktif dalam Upaya
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat (Studi Program
Inisiatif Zakat Indonesia)
Pokok permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana prosedur
pengelolaan dana zakat yang produktif di Inisiatif Zakat Indonesia. (2) Bagaimana
dampak terhadap pendapatan mustahiq sebelum dan sesudah menerima dana zakat
produktif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan Ilmu Dakwah. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan penghimpunan,
pengumpulan dan penyaluran yang dilakukan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kantor
Perwakilan Sulawasi Selatanbelum cukup baik karena belum dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan lembaga Inisaitif Zakat Indonesia
(IZI) melakukan perencanaan yang sudah direncanakan oleh tim manajemen pusat
saja. (2) Pengorganisasian yang dilakukan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kantor
Perwakilan Sulawasi Selatansudah baik setiap anggota bahwa setiap anggota
organisasi sangat bertanggung jawab ataupun telah melaksanakan tugas mereka
dengan profesional dan proposional meskipun terdapat banyak kekurangan dalam
melaksanakan tugas mereka. (3) Pergerakan yang dilakukan Inisiatif Zakat
Indonesia (IZI) Kantor Perwakilan Sulawasi Selatan sudah dilakukan dengan baik
karena pada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) selalu melakukan pertemuan yang
diadakan setiap satu kali dalam satu minggu dengan pertemuan yan diberi nama
salam pagi sehingga dengan adanya hal ini tujuan dari pergerakan sudah
tercapai. (5) Pengawasan yang dilakukan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kantor
Perwakilan Sulawasi Selatan belum melakukan sistem pengawasan dengan baik
sebagaimana mestinya, karena pihak Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) akan
kelapangan bila terjadi perselisihan ataupun permasalahan yang dihadapi oleh
mustahiq. Hal ini dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) atau
pegawai yang ada pada lembaga.
Implikasi penelitian ini adalah (1) Mengoptimalkan fungsi manajemen agar
muzakki tidak ragu untuk membayarkan zakat, infaq, shadaqah kepada lembaga
Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sulawesi Selatan. (2) Mengoptimalkan
potensi dana akat dengan cara mensosialisasikan tentang keberaaan Inisiatif akat
Indonesia dan membuat pola-pola baru sebagai strategi baik dari kegiatan
penghimpunan maupun pendayagunaan. (3) Merealisasikan program yang belum
dilakanakan agar para muzakki lebih antusias lagi dalam memberikan zakat, infaq,
dan shadaqahnya ke Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sehingga lembaga IZI akan
dikenal oleh masyarakat luas. (4) Tingkatkan kerjasama dengan pihak lembaga atau
perusahaan lainnya, dan segi manajemen dan sosialisasi program apabila program
tersebut membutuhkan pembiayaan yang besar.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
tetapi yang menjadi mayoritas adalah agama Islam. Dalam agama Islam terdapat
rukun Islam yang pada point ke empatnya adalah membayar zakat. Kewajiban
berzakat adalah salah satu sendi Islam yang sangat strategis yang ditempatkan pada
posisi tengah antara pilar yang lima. Hal itu merupakan indikator atas kebenaran
keimanan dan keislaman seseorang, karena ibadah zakat sebagai barometer (tawazun)
harmonisasi hubungan vertikal seseorang dengan Allah swt. dan hubungan horizontal
istilah zakat diartikan sebagai sejumlah harta yang khusus yang diberikan kepada
bahaya besar bagi umat manusia dan tidak sedikit umat yang jatuh peradabannya
hanya karena kefakiran. Karena itu seperti sabda Nabi yang menyatakan bahwa
kefakiran itu mendekati pada kekufuran. Islam sebagai Ad-diin telah menawarkan
beberapa doktrin bagi manusia, yang berlaku secara universal dengan dua ciri
1
2
mampu mengeluarkan harta kekayaan mereka berupa dana zakat kepada mereka yang
adalah harus memenuhi aturan-aturan Allah baik dari segi pengembangan maupun
penggunaannya, yang antara lain ada kewajiban yang telah dibebankan epada
Oleh karena itu setiap muslim yang memiliki harta dan memenuhi syarat-
syarat tertentu diwajibkan mengeluarkan zakat untuk diberikan kepada fakir miskin
atau yang berhak, dengan syarat-syarat yang ditentukan sesuai ajaran Islam. 3 Jadi,
zakat merupakan alat bantu sosial mandiri yang menjadi kewajiban moral bagi orang
maka pmbangunan ekonomi merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh
jasmaniah dan rohaniah serta merubah nasib manusia agar dapat keluar dari
Indonesia salah satunya melalui program BLT (Bantuan Langsung Tunai). Program
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bertujuan secara jangka panjang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun disisi lain ada juga hal yang juga
2
Forum Zakat “Daftar Anggota Forum Zakat”, http://forumzakat.org.id/. Diakses pada 20
agustus 2019
3
Saifudin Zuhri, Zakat di Era Reformasi , (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, cet.1,2012), hal. 8-9
4
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam (Jakarta: PT.
Rajagrafindo)
3
dapat membantu pembangunan ekonomi masyaaat, hal tersebut adalah melalui sektor
UMKM.5
ekonomi masyarakat yang mempunyai kesejahteraan dunia dan akhirat, dan tidak
Sehubungan dengan itu pengalokasian zakat tidak hanya sebatas pada kegiatan-
kegiatan tertentu saja jangka pendek, dan keadaan darurat saja. Tetapi zakat dapat
modal usaha.6
Salah satu lembaga amil zakat yang berkembang di Kota Makassar salah
satunya adalah Inisiatif Zakat Indonesia. Inisiatif Zakat Indonesia memiliki tujuan
yaitu dapat menjadi partner pemerintah dalam program MDG’s salah satunya adalah
pemberian bantuan modal dan pelatihan keterampilan kepada mustahik. Program ini
bertujuan untuk membantu Usaha Mikro Mustahik yang tidak memiliki modal usaha.7
5
Sinta Dwi Wulansari dan Achma Hendra Setiawan. 2014. “ Analisis Peranan Dana Zakat
Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro ”. Volume 3, nomor 1. 19 Maret 2019
6
Saifudin Zuhri, Zakat di Era Reformasi , (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, cet.1,2012,, hal.40
7
Sinta Dwi Wulansari dan Achma Hendra Setiawan. 2014. “Analisis Peranan Dana Zakat
Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro”. Volume 3, nomor 1. 19 Maret 2019
4
Dalam Islam keterbatasan yamg dialami mustahik sangat dapat diatasi dengan
keberadaan zakat karena zakat merupakan potensi social ekonomi yang dapat
membentuk masyarakat untuk bekerja sama bertindak sebagai lembaga penjamin dan
penyedia dana cadangan bagi masyarakat muslim. Dalam pengertian yang lebih luas
zakat juga memiliki keterkaitan erat dengan kegiatan produksi. Jika diasumsikan para
muzakki adalah golongan yang umumnya bekerja sebagai produsen, maka manfaat
zakat oleh produsen akan dirasakan dari adanya peningkatan konsumsi yang terus
terjaga karean zakat yang dibayarkan akan dibelanjakan oleh mstahik untuk
mengkonsumsi barang dan jasa dari produsen. Jadi semakin tinggi jumlah zakat,
maka semakin tinggi pula konsumsi mustahik sehingga dapat mendorong peningkatan
Oleh karena itu ketika menumbuhkan kegiatan usaha produktif pada diri para
mustahik maka hal tersebut dapat dipenuhi dengan keberadaan zakat. Zakat tidak
secara produktif. Karena dengan pola pemanfaatan seperti ini akan membantu para
mustahik tidak hanya dalam jangka pendek tetapi untuk kebutuhan dalam jangka
panjang.
Maka dari itu apakah dengan adanya program pendayagunaan dana zakat
produktif yang dikelola Inisiatif Zakat Indonesia dapat berguna dan tepat guna dalam
1. Fokus Penelitian
Oleh karena itu penelitian akan di fokuskan pada penerapan manajemen zakat yang
terkait dengan prosedur pengelolaan zakat terhadap mustahik sebelum dan sesudah
2. Deskripsi Fokus
nasional.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat
sistematis, yaitu:
1. Bagaimana prosedur pengelolaan dana zakat yang produktif di Inisiatif
Zakat Indonesia ?
2. Bagaimana Pengaruh Dana Zakat Poduktif Terhadap Peningkatan
Ekonomi Mustahik?
7
Yogyakarta” yang diteliti oleh Hafidhoh pada tahun 2015 berdasarkan hasil analisis
statistik melalui paired sampel T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat
pengaruh positif antara pendayagunaan zakat produktif pada program ternak bergulir
BAZNAS kab. Gresik terhadap kesejahteraan mustahiq. Bahwa kesejahteraan
tingkat pendapatan mustahiq dikota makassar (studi kasus BAZNAS kota makassar)”
meningkatkan taraf hidup para mustahiq, hal tersebut dapat dilihat daripendapatan
yang awalnya termasuk kategori miskin, kemudian setelah menerima zakat produktif,
a. Tujuan
Berdasarkan pada fokus penelitian yang dijelaskan sebelumnya, maka
Ekonomi Mustahik’
b. Kegunaan
1. Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsi
2. Bagi praktisi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
TINJAUAN TEORETIS
1. Pengertian Manajemen
Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi- fungsi
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai manajemen, berikut ini akan
diungkapkan oleh para ahli. Menurut Stoner dan Wankel yang di kutip dalam
Siswanto (2003:22) adalah “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
masyarakat secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
1
Hasibuan, Malayu S.P, 2013, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, cetakan ketujuh
Belas , Bumi Aksara : Jakarta
10
11
a. Perencanaan (Planning)
menetapkan terlebih dahulu tujuan yang diharapkan pada suatu jangka waktu tertentu
atau periode waktu yang telah ditetapkan, serta tahapan yang harus dilalui untuk
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan (Directing)
intruksi dari seorang atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang diorganisasikan
dalam kelompok formal dan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
d. Pemotivasian (Motivating)
Pemberian motivasi adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan yang seorang
manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta dorongan
diharapkan.
e. Pengendalian (Controlling)
mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dan tahapan yang telah dilalui. Dengan demikian, apabila ada
12
kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan, perlu diadakan suatu
1. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari kata bahasa arab “zaka” yang berarti berkah, tumbuh,
bersih, baik dan bertambah.3 Secara etimologis zakat berarti suci, bersih, tumbuh, dan
mensucikan (QS. At-Taubah : 10). Zakat ditinjau dari segi bahasa memiliki banyak
ditinjau dari segi istilah terdapat banyak ulama yang mengemukakan dengan redaksi
yang berbeda-beda, akan tetapi pada dasarnya mempunyai maksud yang sama, yaitu
bahwa zakat itu adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah Swt
dari dosa dan menunjukkan kebenaran iman, caranya yaitu memberikan sebagian
harta yang telah mencapai nisab dalam waktu satu tahun terhadap orang yang berhak
menerimanya.4
2
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012
3
Umrotul Khasanah, Manajemen Zakat Modern Instrumen Pemberdaya Ekonomi Umat,
Malang: UIN Maliki Press, 2010, hlm. 34
4
M. Abdul Ghofar, Fiqh Wanita, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, cet. Ke-4, 2010, hlm 272
13
orang yang selalu menunaikan zakat karena Allah SWT dan bukan karena ingin dipuji
orang lain, Allah akan membersihkan dan mensucikan baik hartanya maupun
jiwanya. Kedua, zakat bermakna Al-Barakatu atau berkah artinya orang yang selalu
membayar zakat hartanya akan selalu dilimpahi keberkahan . ketiga, zakat bermakan
keberkahan harta yang telah ditunaikan kewajibannya,. Keempat, zakat bermakna Al-
Shalahu artinya beres dan bagus. Dalam artian tidak bermasalah dan terhindar dari
masalah.5
bertambah atau tidak berkurang sehingga akan menjadikan hartanya tumbuh laksana
tunas-tunas pada tumbuhan karena karunia dan keberkahan yang diberikan Allah Swt
kepada seorang muzakki, dan suci dari kotoran dan dosa yang menyertainya yang
disebabkan oleh harta yang dimilikinya tersebut, adanya hak-hak orang lain yang
menempel padanya. Maka apabila tidak dikeluarkan zakatya, maka harta tersebut
mengandung hak-hak orang lain yang apabila kita menggunakan atau memakannya
Betapa pentingnya membayar zakat telah diterangkan secara jelas di dalam al-
Qur’an maupun hadiits. Di mana dalam al-Qur’an kata zakat dan shalat selalu disebut
beriringan pada 82 ayat. Dari hal ini adanya keterkaitan yang kuat antara zakat dan
5
Kemenag RI, Tanya Jawab Zakat, Jakarta: 2012, hlm. 2
6
Kurnia, H. Hikmat, H. A, Hidayat, panduan Pintar Zakat, Jakarta: Qultum Media, 2009.
Hal. 2.
14
shalat baik dari segi akibat yang ditimbulkan apabila tidak mengerjakan dan tujuan
a. Zakat
menjadi salah satu dari lima rukunnya. Dalam hal ini zakat berfungsi sebagai
b. Infaq
Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk
7
Masturi Ilham, Nurhadi, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2009, hlm.
255
8
Utang Ranuwijaya (ed.) et.al, Manhaj al Qur’an al Karim fi Islah al-Mujmata’ Qasas al-ilm
fi al- Qur’an Al-I’lam fi al Qur’an, vol.5. Jakarta : kalam republika, 2010, hlm. 19
15
telah mencapai
nishab
(haul)
non materi
c. Shadaqoh
misalnya senyum itu shadaqah. Dari hal ini yang perlu diperhatikan adalah
jika seseorang telah berzakat tapi masih memiliki kelebihan harta, sangat
9
http://www.amany,org/tanya-jawab/40-ziswaf/66-apa-perbedaan-beda-zakat-infak-dan-
sadaqah-html diakses september 2019
16
Dalam ajaran islam disebutkan bahwa zakat merupakan salah satu rukun
islam dan juga menjadi kewajiban bagi umat islam dalam rangka pelaksanaan
dua kalimat syahadat. Dalam Al Qur’an disebutkan kata zakat dan shalat
a. Al - Qur’an
Dasar hukum tentang zakat adalah salah satunya firman Allah Swt Qs. An-Nur
24/56 :
Terjemahnya:
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.11
Dalam surah lain Allah Swt kembali menegaskan dalam surah Al An’Am
6/141 :
ش
ت نوٱَلنلعختتنل نوٱَلتتلزعرنع ذمعختنللفدتتاِ أذذكلذهتذتۥُ نوٱَللزعيتذتتوُنن ت نونغعيتتنر نمععذروشنشتت ت ت لمععذروشنشتت ت ي نأننشتتأ ن نجنلتت ت
۞نوهذنوُ ٱَللتتلذ ي
صتتاِلد ۦلهۦِ نونل تذعستتلرفذيوُاغا إلنلهذتتۥُ نل
نوٱَلررلماِنن ذمتنشنشبلههاِ نونغعينر ذمتنشنشبل ت اه ذكذلوُغا لمن ثننملر ليهۦِ إلنذاَ أنعثنمنر نونءاذتوُغا نحقلهۥُذ ينتتعوُنم نح ن
ب ٱَعلذمعسلرلفينن
يذلح ر
Terjemahnya:
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama
(rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
10
Muhammad Bin Abdullah At-Tuwarijry, Makna Islam dan Iman, Jakarta: Abu Ziyad, 2017,
hlm. 2
11
Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya, Bandung: Syaamil, hlm. 358
17
b. Hadist
Rasullah SAW. Salah satunya adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang
berbunyi:
Islam ditegakkan atas lima prinsip, yaitu menyaksikan bahwa tida ada Tuhan
selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
ramadhan.13
1. Rukun zakat
12
Masturi Ilham, Nurhadi, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2009, hlm.
147
13
Hasbiyallah, Fiqh dan Ushul Fiqh: Metode Istinbath dan Istidlal, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013, hlm. 246
14
Wahbah Zuhaily, Fiqh Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Hafiz, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010, hlm. 97
yang berhak menerimanya melalui imam atau petugas yang bertugas
mengumpulkan zakat.15
jenis ibadah pokok dan termasuk pilar agama, akan tetapi zakat
didalam harta yang dimilikiorang yang kaya masih ada hak orang fakir
a. Beragama Islam
harta orang muslim, dan diberikan kepada orag muslim yang fakir atau
miskin.17
Para ulama mengatakan bahwa zakat tidak wajib bagi orang non
15
Wahbah Zuhaily, Fiqih Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Azis, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010, hlm. 97.
16
Masturi Ilham, Nurhadi, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009, hlm. 255.
17
Wahbah Zuhaily, Fiqih Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Azis, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010 , hlm. 256
18
19
sebab anak yang belum dewasa dan orang yang tidak berakal tidak
c. Merdeka
d. Milik Sempurna
f. Nisab
18
Abdul Rahman Al-Jazairy, Fiqh Ala Madzhab Al Arba’ah, Mesir: Al- Kubro, hal. 590
19
M. Abdul Ghofar, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka Al=Kautsar, cet. Ke-4, 2010, hlm. 279.
20
ditentukan secara hukum, yang mana harta tidak wajib dizakati jika
diperlukan (pakaian, rumah, alat rumah tangga, mobil, dan lain-lain yang
digunakan sendiri).21
g. Cukup haul
Harta kekayaan harus sudah ada atau dimiliki selama satu tahun
harus lebih dari kebutuhan primer haruslah pula cukup satu nishab yang
a. Niat
20
M. Abdul Ghofar, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka Al=Kautsar, cet. Ke-4, 2010, hlm. 279.
21
Wahbah Zuhaily, Fiqih Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Azis, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010 , hlm. 250
22
M. Abdul Ghofar, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. Ke-4, 2010, hlm. 280
21
menerimanya)
Tamlik menjadi syarat sah zakat, yakni kepemilikan harta zakat harus
a. Fakir
orang miskin.
b. Miskin
dasar hidupnya.
c. Amilin
d. Mu’alaf
23
Wahbah Zuhaily, Fiqih Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Azis, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010, hlm. 117.
22
harapan masuk agama islam atau orang yang baru masuk agama
islam.
e. Al riqab
pembayar zakat.
f. Gharimin
g. Sabilillah
h. Ibnu sabil
23
Ibnu sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan dalam artian
4. Fungsi Zakat
Secara epistemologis, zakat adalah penyucian diri dan harta. Dalam Al-Qur’an
disebutkan, zakat berfungsi sebagai media penyucian diri dan harta. Misi penyucian
Pertama, sebagai sarana pembersihan jiwa dan sifat serakah bagi penunainya,
Kedua, zakat sebagai penebar kasih saying kepada kaum tak beruntung dan
Dengan, demikian zakat secara substansial, memiliki dua fungsi pokok, yaitu
fungsi penyucian diri dan fungsi pengembangan masyarakat. Namun, fungsi zakat
semakin berkembang dengan memandang dua fungsi pokok tersebut, antara lain.25
Terjemahnya:
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang
menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin.
24
Wahbah Zuhaily, Fiqih Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Azis, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010 , hlm. 259
25
http://.id.shvoong.com/social-sciences/education/2135273-fungsi-zakat-bagi-kehidupan-
sosial
Rasulullah SAW bersabda: “tiga munjiyyat dan tiga muhlikat”. Munjiyyat
adalah bersikap adil ketika marah dan rela, takut kepada Allah Swt. Baik di dalam
hati maupun diluar, dan tawaddhu’ ketika kaya dan miskin. Sementara muhlikat
adalah selalu mengikuti hawa nafsu, menyombongkan diri didepan orang lain, dan
dan miskin, dan memperbaiki hubungan antara mereka yang mengeluarkan zakat
kaya tidak akan merasa khawatir ketika mengalami kerugian dan kendala dalamm
3. Meringankan adanya rasa benci dan iri dari para fakir dan miskin.
pasangan. Ada lelaki dan perempuan, besar dan kecil, tua muda, dan
24
25
sehari-hari. Salah satu diantara istilah tersebut adalah kaya dan miskin.
Istilah ini mungkin tidak asing lagi bagi kita. Dengan adanya zakat si
memahami arti dalam kehidupan ini, tidak ada yang tidak mungkin untuk
masyarakat islam yang lebih adil, ibadah zakat ikut menciptakan keadilan
social dalam masyarakat. Dalam bahasa Roger Garaudy, zakat adalah satu
yang bersumber dari keimanan itu, orang dapat menaklukan egois dan
kerakusan diri.
Jika kita melihat kepada fakta sosial di seluruh dunia, maka kita
dengan ajaran zakat, ada dua manfaat yang diperoleh yaitu jiwa menjadi
ayat 276
produsen.26
5. Problematika Zakat
pengelolaan zakat diatur melalui undang-undang No. 38 Tahun 1999. Alasan dasar
penetapan undang-undang ini adalah adanya jaminan Negara atas kemerdekaan bagi
seluruh warga Negara untuk menjalankan agamanya sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang di anutnya. Karena zakat menjadi salah satu rukun islam yang
pengembangan perekonomian umat, agar mempunyai daya manfaat yang lebih besar,
memberikan definisi zakat sebagai “harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim
atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk
Zakat dalam penyalurannya diatur secara jelas dan tegas di mana penerimanya
wajib termasuk kedalam mustahik zakat yaitu fakir, miskin, amil, mualaf,
memerdekakan budak, orang yang hutang, sabilillah dan ibn sabil. Maka kita bisa
menarik kesimpulan dari sisi penerima zakatnya bahwa keberadaan zakat ini berperan
untuk pemetaan ekonomi agar para mustahik zakat ini semakin meningkat
26
Jaih Mubarok, Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang Pengelolaan Zakat Oleh
Negara Bagi Masyarakat (Efektivitas UU No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat), 2011
28
sejarah Islam baik pada masa Nabi, sahabat, khususnya pada zaman khalifah Umar
bin Abdul Azis mampu membawa pemerataan ekonomi di kalangan mustahik, dalam
tempo pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Azisselama 22 tahun akhirnya para
persen. Kemudian dari aspek kedalaman kemiskinan, zakat juga terbukti mampu
diindikasikan oleh penuruna nilai p1 dari Rp. 540.657,01 menjadi Rp. 410. 337,06.
Dari pemaparan di atas bisa kita simpulkan bahwa zakat memiliki potensi yang besar
kemiskinan di Indonesia.
dalam seperti penanggulangan kemiskinan, akses pendidikan dan kesehatan bagi para
zakat yang maksimal yakni : regulasi dan political will yang kurang mendukung,
ketidakpercayaan para muzaki terhadap lembaga pengelola zakat yang ada baik
manajerial.
Beberapa persoalan utama zakat adalah gap yang sangat besar antara potensi
zakat dan realisasinya, hal ini disebabkan masalah kelembagaan pengelola zakat dan
masalah kesadaran masyarakat, serta masalah sistem manajemen zakat yang belum
29
terpadu. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan strategi yang dapat
pengelolaan zakat secara keseluruhan. Prioritas kebijakan yang perlu dilakukan yaitu
penerapan sanksi bagi muzaki yang tidak berzakat, meningkatkan kualitas sumber
secara nasional. Scenario terbaik dalam meningkatkan potensi zakat adalah melalui
reformasi perundang-undangan.
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga setelah syahadat dan shalat. Setelah
shalat, zakat dipandang sebagai kewajiban penting yang dikenakan kepada umat
Islam. Oleh karenanya, zakat dipandang sebagai bentuk ibadah yang tidak dapat
juga. ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari
zakat yang berarti suci berkah, tumbuh dan terpuji, yang semua arti ini digunakan
dalam menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan dari segi istilah fiqih,
zakat berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada
banyak hasil yang baik.27 Dan secara umum productive berarti banyak
yang diterimanya. Zakat produktif demikian adalah zakat dimana harta atau dana
zakat yang diberikan kepada para mustahiq tidak dihabiskan akan tetapi
digunakan dalam memenuhi kebutuhan orang yang tidak mampu tersebut dalam
jangka panjang, dengan harapan secara bertahap, pada suatu saat tidak lagi masuk
kepada seorang fakir sebanyak dua dirham, sambil memberi anjuran agar
mempergunakan uang itu satu dirham untuk makan dan satu dirham lagi untuk
membeli kampak dan bekerja dengan kampak itu. Lima belas hari kamudian
orang ini datang lagi kepada Nabi SAW dan menyampaikan bahwa ia telah
27
Asnaini, Zakat Produktif dalam Perpektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009,
Hlm.63
28
Asnaini, Zakat Produktif dalam Perpektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 ,
hlm. 64.
29
Achmad Muhammad, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat, Makalah tidak
diterbitkan (di Sampaikan dalam Pelatihan Zakat Produktif di BAZ DIY, 2010)
31
bentuk :30
1) Distribusi bersifat produktif tradisional dimana zakat diberikan
sapi, alat cukur, dan lain sebagainya. Pemberian dalam bentuk ini
Pemenuhan hidup dengan kendala terbatasnya sumber daya, erat kaitannya dengan
terus menerus dan sering disebut sebagai proses yang berkesinambungan. Proses ini
ekonomi, budaya dan politik. Secara ekonomi, proses alamiah yaitu bahwa yang
perubahan struktur yaitu memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam
perekonomian nasional.
33
M. Arif, Mufrini, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Kencana, 2006
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala
penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas.
ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih sebab dianggap relevan
2. Lokasi Penelitian
Tamalate No.3, Bonto Makkio, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.
B. Metode Pendekatan
kualitatif yang tidak mempromosikan teori sebagai alat yang hendak di uji. Maka
teori dalam hal ini berfungsi sebagai hal pendekatan untuk memahami lebih di konsep
33
34
C. Sumber Data
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari informan
yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti yaitu manajemen zakat
Indonesia). Dalam penelitian ini, yang termasuk dari data primer adalah hasil
wawancara dari Kepala Kantor Inisiatif Zakat Indonesia tiga karyawan Kantor
Inisiatif Zakat Indonesia Kecamatan Rappocini Kota Makassar dan enam mustahiq
Sumber data sekunder yaitu pustaka atau sumber yang relevan dengan
penelitian ini, yaitu dapat berupa buku, majalah, Koran, internet, serta sumber data
1. Observasi
mengumpulkan data langsung dari lapangan. Dalam tradisi kualitatif, data tidak
observasi juga dapat berupa interaksi dalam suatu organisasi atau pengalaman para
2. Wawancara
tidak dapat diperoleh melalui observasi atau kuisioner. Ini disebabkan oleh karena
dengan observasi. Oleh karena itu peneliti harus mengajukan pertanyaan kepada
partisipan.2
3. Dokumentasi
1
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 112.
2
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 116.
3
Sutrisno Hadi, Metodology Research, (Yogyakarta: UGM Press, 1999), h. 72.
36
Data yang ingin diperoleh dari metode ini adalah seperti data mengenai
E. Instrumen Penelitian
yang bersifat operasional agar tindakannya sesuai dengan pengertian penelitian yang
sebenarnya.
Oleh karena itu penelitian lapangan (field research) yang meliputi observasi,
kamera, alat perekam (recorder) dan alat tulis menulis berupa buku catatan dan
pulpen.
akan disajikan dalam bentuk narasi kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk verbal
yang diolah menjadi jelas, akurat dan sistematis. 5 Peneliti akan melakukan pencatatan
dan mengumpulkan informasi mengenai keadaan suatu gejala yang terjadi saat
penelitian dilakukan.
55
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Cet. I; Yogyakarta: PT Lkis Yogyakarta, 2008),
h. 89.
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya,
(Jakarta: Grasindo, 2010), h. 121.
37
atau gagasan yang baru. Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan data
kedalam bentuk yang mudah dibaca. Metode yang digunakan adalah metode survei
dan pendekatan kualitatif, yang artinya setiap data terhimpun dapat dijelaskan dengan
berbagai persepsi yang tidak menyimpang dan sesuai dengan judul penelitian. Teknik
sasaran yang sebenarnya, peneliti secara apa adanya, sejauh apa yang peneliti
HASIL PENELITIAN
Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) merupakan salah satu lembaga zakat yang
terlahir dari Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU). Yang telah dikenal cukup luas dan
memiliki reputasi yang baik selama lebih dari 18 tahun dalam memelopori era baru
gerakan flantropi islam. IZI merupakan yayasan yang memiliki legalitas tersendiri
dan berperan sebagai lembaga zakat nasional yang berfokus pada pengelolaan dana
zakat, infaq, dan shodaqoh.1 “Inisiatif Zakat Indonesia sebenarnya bisa dikatakan
sudah ada relative lama yaitu pada tahun 1998, tetapi saat itu masih satu payung
No.23 Tahun 2011, dari semangat itulah yang kemudian dikelola dan inisiasikan
lahirnya lembaga yang profesional dalam menginspirasi gerakan perzakatan yang ada
di Indonesia dalam mengelola zakat. Pada tanggal 30 Desember 2015 IZI secara
resmi di Spin OFF dengan mendapatkan izin operasional sebagai Lembaga Amil
Zakat Nasional melalui surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia no. 423
Tahun 2015. Tanggal tersebut adalah momentum yang menjadi lahirnya Lembaga
1
InIZIatif Mudah dibaca, Mudah dipahami, IZI Magazine, 1 April, 2016, hlm. 15-16
2
Arman, S.Kep (40 tahun), Kepala Perwakilan Inisiatif Zakat Indonesia Sulawesi Selatan,
wawancara, Makassar, 10 Februari 2020
38
Amil Zakat Nasional (LAZNAZ) IZI, sebagai penerus visi dan misi pengelolaan
zakat yang telah dirintis oleh PKPU sebelumnya lebih dari 2 windu.3
pertumbuhan relative bagus secara nasional tetapi tidak berbanding dengan market
share dan potensi yang di kumpulkan. Ini pula yang menjadi semangat Inisiatif Zakat
Indonesia Hadir.
payung dengan PKPU dimana pada tahun 2000 sudah ada di Sulawesi Selatan sejalan
dengan terjadinya Spin off IZI tahun 2015 menjadi lembaga mandiri tetapi
a. Visi
b. Misi
dana zakat.
kemandirian.
3
https://izi.or,id/sejarah, di akses pada tanggal 10 Februari 2020
4
Arman, S.Kep (40 Tahun) Kepala Perwakilan IZI sulsel, wawancara, Makassar 10 Februari
2020
39
3. Menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, pemerintah, media,
dunia akademis, dan lembaga lainnya atas dasar keselarasan nilai –nilai
yang dianut.
yang berlaku, tata kelola yang baik (good governance) dan kaidah syariah.
dan global.5
zakat muncul sudah cukup lama di manajemen PKPU, seiring dengan dinamika yang
tsunami Aceh ini menjadi pembelajaran yang sangat dahsyat bagi PKPU, sekaligus
telah membawanya dalam perspektif yang lebih luas dalam melihat aktivitas di dunia
filantropi. Saat itu, PKPU memiliki kesempatan berhubungan dengan Lebih banyak
strata social, terutama sesama NGO dari berbagai latar belakang dan misi social yang
Wujud nyata dari hasil pembelajaran dan interaksi ini yang mendorong
sehingga PKPU memperoleh special consultative status dari PBB pada tahun 008 dan
registerasi internasional lain dari uni eropa tahun 2013. Di satu sisi hal ini merupakan
laverage bagi PKPU, namun disisi lain membawa kerumitan-kerumitan lain bagi
5
Visi Misi IZI, https://izi.or.id/visi-misi, (16 November 2016)
40
manajemen, misalnya bagaimana mengelola positioning lembaga dan
mengkomunikasikannya kepada public yang kini sudah sangat beragam. Jadi, dari
Zakat Indonesia (IZI) yang sebelumnya hanya merupakan suatu unit pengelola zakat
a. IZI To Success
berupa menjahit, tata boga, mencukur, dan memijat pijat dan bekam.
6
InIZIatif Mudah dibaca, Mudah dipahami, IZI Magazine, 1 April, 2016, hlm. 15
41
b). Pendampingan wirausaha
pendampingan.7
b. IZI To Smart
7
“BIZI Buletin IZI”, Tahun 2016, Paragraf I, hlm. 3
42
kunjungan tokoh, dan pengamalan keilmuan masing-masing melalui
c. IZI To Fit
8
“BIZI Buletin IZI”, Tahun 2016, Paragraf 2, hlm. 3
43
a). Rumah Singgah Pasien
pasien dan keluarga fakir miskin yang tidak mamp dalam pembiayaan
kesehatan ibu, anak, gigi, mata, medical check up, dan goes to school.
berupa :
44
1. Santunan langsung adalah pemberian santunan langsung kepada
d. IZI To Iman
b) Bina Muallaf
9
“BIZI Buletin IZI”, Tahun 2016, Paragraf 3, hlm. 3
45
Sasaran wilayah muallaf difokuskan pada daerah dhuada yang rawan
kristenisasinya.10
e. IZI To Help
b) Peduli bencana
10
“BIZI Buletin IZI”, Tahun 2016, Paragraf 4, hlm. 3
46
penanganan bencana dengan pola pemberian pelatihan atau
pengadaan air.11
Arman, S.Kep
Kepala Perwakilan
Inisiatif Zakat
47
B. Prosedur Pengelolaan Dana Zakat yang Produktif di Inisiatif Zakat Indonesia
Pendayagunaan Zakat
telah dijalankan yaitu program latihan menjahit, program lapak berkah, biaya
program ini berasal dari dana zakat yang telah dikumpulkan. Kemudian ada juga
Jeneponto. “Pada tahun 2019 ada beberapa program tambahan yang telah dijalankan
yaitu bina ternak. Contohnya seperti pada program latihan menjahit. Di awal
munculnya program ini para mustahiq langsung diberikan mesin jahit namun seiring
perkembangan, para mustahiq yang akan diberikan mesin jahit diberikan pelatihan
terlebih dahulu dan disiapkan mentor dan mencari tempat untuk pelatihan tersebut”.12
“Awal mulanya, tempat pelatihan jahit ini di perumnas Antang blok 10. Selain
itu, pihak IZI juga menyediakan da’i untuk memberikan materi tentang keagamaan
sambil diselingi dengan pelatihan ini. Hal ini diharapkan agar para mustahiq dapat
diharapkan mampu melaksanakan sholat 5 waktu dan mustahiq yang tidak tahu
ataupun tidak lancar mengaji akan dibimbing agar bisa lancar mengaji. Selain itu
juga, pihak IZI mengajarkan mengenai metode pemasaran yang salah satu caranya
12
Jumhar (40 tahun), Devisi program IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari 2019
13
Jumhar (40 tahun), Devisi program IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari 2019
48
Ada beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak IZI terhadap
mustahiq yang akan diberikan pelatihan yaitu umur dibawah 30 tahun, sudah
memiliki dasar keterampilan menjahit, identitas berupa KK, KTP, Surat keterangan
tidak mampu, foto rumah kemudian akan di seleksi untuk menentukan siapa yang
berhak menjadi mustahiq. Ada 10 orang mustahiq yang sudah bisa dikatakan
profesional atau mampu berkat latihan menjahit ini dan di tahun 2020 ini pihak IZI
Pada program lapak berkah, para mustahiq diberikan gerobak, etalase, atau
motor dan modal awal untuk menjalankan sebuah usaha dan akan terus dilakukan
menjahit yaitu berupa kartu identitas, surat keterangan tidak mampu, dan foto rumah
kemudian akan di lakukan survey untuk memastikan siapa yang berhak menjadi
menjadi muzakki. Adapun mustahiq yang berada di sulawesi selatan yaitu di Takalar,
yang terdiri dari dua kelompok binaan IZI. “Untuk produk sementara ini, yaitu kecap
botol dan sambal botol dimana pemasarannya langsung dimasukkan ke toko-toko dan
di usahakan bisa masuk di carrefour, kemarin sempat berjalan air kemasan, bawang
goreng, tetapi para masyarakat saat ini lebih berfokus ke kecap dan sambal botol”.14
14
Jumhar (40 tahun), Devisi program IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari 2020
49
Pemberian dana kepada mustahiq melalui beberapa tahap yaitu di antaranya
adalah pengisian formulir dan survey pada kelayakan apakah calon mustahiq tersebut
berhak atau tidak menerima dana zakat tersebut. Jika berhak dan sesuai dengan
kriteria setelah melalui tahap tersebut maka dana akan diberikan dan apabila setelah
peminjaman modal tersebut maka akan diberikan kelonggaran tenggang waktu untuk
mustahik yang masih ntidak dapat mengembalikan modal yang telah diberikan maka
Perencanaan ini diharapkan agar dalam pendayagunaan akat ini dapat tepat
pada sasarannya. Strategi yang digunakan agar dapat produktif dan tepat sasasran
yaitu dengan melihat secara langsung kondisi calon mustahiq apaka memang layak
menerimaan dana pendayagunaan zakat atau tidak. Hal ini agar pendayagunaan zakat
Cara pengumpulan dana zakat yang dilakukan IZI yaitu dengan membuka
gerai-gerai dan tabungan di beberapa tempat seperti toko, mesjid, kantor, menjemput
ingin berzakat. “karena seperti yang kita ketahui sekarang adalah era modern yang
selalu berbasis online jadi memudahkan tidak perlu langsung datang tapi bisa melalui
15
Ramli (29 tahun), Devisi penghimpunan dana zakat IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari
2020
50
Muzakki berasal dari beberapa kalangan seperti pengusaha, pegawai, dokter,
PNS, dan donatur tetap setiap bulan sudah mencapai tiga ratusan. “dengan berzakat
bisa mengurangi jumlah pajak, dan diberikan bukti setor zakat. selain itu IZI juga
mempunyai mitra zakat dan relawan zakat adalah orang yang diberi rekomendasi
langsung dari IZI untuk mengumpulkan zakat dan menginput langsung, dan muzakki
melalui kelas zakat yang merupakan lanjutan dari edukasi zakat. “ada juga program
wajib zakat, karena orang hanya mengetahui mengenai zakat fitrah. Jadi kita juga
menjelaskan macam-macam zakat dan seputar itu supaya orang tahu bahwa ternyata
dirinya termaksud wajib zakat yang selain zakat fitrah, misalnya ternyata dia wajib
zakat mal”17
setiap daerah.
Pendayagunaan Zakat
yang tegas dan hubungan structural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan
16
Ramli (29 tahun), Devisi penghimpunan dana zakat IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari
2020
17
Ramli (29 tahun), Devisi penghimpunan dana zakat IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari
2020
51
kedalam struktur yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya.
hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan
diatur oleh manajemen. Dalam organisasi telah dijelaskan bahwa ada tiga hal yang
harus dipegang teguh oleh setiap anggota organisasi, yaitu amanah, profesionalitas
dan transparansi.
untuk mengkoordinir kerja setiap karyawan yang berada dalam satu tim yang solid
dan terorganisir.
Pendayagunaan Zakat
kepada para mustahiq, ada beberapa pelatihan yang akan di berikan terlebih dahulu
seperti menjahit, tata boga, mencukur memijat dan lain-lain. Sebelum para pegawai
dahulu yang diberikan materi sebelumnya dan nantinya akan langsung terjun ke
tersebut akan dilaksanakan di tempat tertentu dalam jangka waktu dua sampai tiga
52
“Besaran dana pendayagunaan zakat yang diberikan kepada para mustahiq
tidak ditentukan besarannya. Hal ini disesuaikan dengan berapa kebutuhan dari
mustahiq tersebut. Pengajuan dana ini melalui beberapa tahap yaitu mengisi formulir
yang ada setelah itu akan dilakukan survey untuk melihat bagaimana kondisi calon
pendayagunaan zakat atau tidak. Apabila mustahiq tersebut layak, maka akan
Pendayagunaan Zakat
Pengawasan yang dilakukan dalam hal ini dimaksudkan agar bantuan dana
pendayagunaan benar-benar digunakan oleh para mustahiq yang telah duberikan dana
pengawasan kita dapat mengetahui keberhasilan program dan kendala atau masalah
yang terjadi dilapangan dan pengawasan terhadap organisasi dilakukan oleh pintu
utama pengawasan lewat kepala perwakilan dari pusat. Namun, tetap masing-masing
karyawan diawasi langsung pada masing-masing dengan adana grup media sosial
nasional dan grup media sosial perbidang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dengan adanya pengawasan dapat diukur nilai terhadap kinerja pegawai dan tolak
ukur keberhasilan atas program yang sudah dijalankan dan menjadi laporan sebagai
orasi pegawai.
18
Jumhar (40 tahun), Devisi program IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari 2020
53
“Kemudian, pengawasan yang dilakukan terhadap mustahiq yaitu dalam
usaha atau tempat tinggal maupun melalui sosial media. Evaluasi di adakan setiap
satu bulan sekali untuk memastikan dan mengetahui apakah dana yang diberikan
benar-benar digunakan dengan semestinya atau tidak. Dan ada satu orang yang akan
dttunjuk untuk menjadi penanggung jawab atau fasilitator. Kemudian akan dijadikan
laporan”19
Jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh mustahiq maka hal tersebut
lembaga lebih melakukan hal positif thinking saja hal itu karena jika mustahiq
Tidak ada tindakan yang begitu serius yang dilakukan kepada mustahiq yang
melanggar aturan, tetapi akan dicarikan solusi terbaik dari kedua belah pihak agar
goreng)
2.
Yuliani Jl. Tetta Kuliner Gerobak dan uang
19
Jumhar (40 tahun), Devisi program IZI, Wawancara, Makassar, 27 januari 2020
54
55
nugget YH)
3.
Risnawati Jl. Poros Aneka kue dan Gerobak dan uang
Bujjulu,Gowa
4.
Rabiah Jl. Andi Aneka kue Etalase dan uang
Lorong 7A
5. A. Wardani
Jl. Andi Kripik Pisang Motor dan uang 1,5
Agsa
manggerangi dan Ubi juta
Lorong 7B
Adapun bantuan yang diberikan kepada mustahik itu ditinjau saat survey
kelayakan penerima bantuan, jadi bantuan diberikan bervariasi sesuai dengan
kebutuhan.
“Bantuan yang diberikan tergantung dengan kebutuhan mustahik seperti
Motor, Etalase, gerobak jadi memang dinilai apa kebutuhan mustahik saat
wawancara dan survey” ( Jumhar (40 tahun), Devisi Program
IZI,wawancara,Makassar 29 januri 2020.
Manfaat yang didapatkan Mustahik dari bantuan tersebut yaitu adanya modal
usaha dan alat penunjang dalam menjalangkan produksinya. Penambahan modal di
gunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan atau bahan untuk menambah
produksi sesuai dengan jenis usahanya. Bertambanya bahan atau alat produksi tentu
akan meningkatkan jumlah produksi.
”sebelumnya kekurangan modal untuk membeli bahan lebih banyak . Setelah
dapat bantuan dari Inisiatif Zakat Indonesia sudah mampu membeli bahan
56
yang lebih banyak sehingga permintaan di beberapa warung dan toko dapat
dipenuhi. Selain itu dengan adanya motor yang didapat pemasaran sudah lebih
luas”(A.Wardani Aqsa (35 tahun), Mustahik Penerima bantuan, Wawancara,
Makassar, 30 januari 2020 .
“Adanya bantuan yang saya dapatkan saat bergabung di IZI yaitu uang satu
juta dan gerobak membuat produksi semakin banyak dan menu jualan pun
berubah, dimana sebelumnya Cuma menjual indomie telur, kini sekrang sudah
mampu menjual aneka ayam dan minuman ini juga membuat usaha maju karna
sudah mampu memanfaatkan penjualan online yaitu sudah bias daftar Grab
Food dan Go Food karna sudah ada gerobak sebagai penunjang” ”Arwini
Puspita (35 tahun), Mustahik Penerima bantuan, wawancara, Makassar, 5
Februari 2020.
Menurut hasil wawancara dengan penerima mustahik, bantuan tersebut sangat
berpengaruh bagi meningkatnya usaha dan hasil yang diperoleh .Tingkat peningkatan
atau pendapatan mustahik juga berbeda tergantung dengan jenis usaha dan kemajuan
usaha tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Mustahik Bantuan
(Ratu
kuliner
ayam
goreng)
Banana
57
Piscok
dan
Pisang
nugget
YH)
kue dan
gorengan
kue
Agsa Pisang
dan Ubi
seperti sharing session dengan pengusaha yang sudah sukses, ini jelas mampu
menjalangkan usahanya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pusat saja.
diadakan setiap satu kali dalam satu minggu dengan pertemuan yang
diberi nama salam pagi sehingga dengan adanya hal ini tujuan dari
59
60
Perwakilan Sulawesi Selatan dinilai sudah cukup efektif, dapat dilihat dari
B. Implikasi Penelitian
Abdullah Bin Muhammad At-Tuwarijry, Makna Islam dan Iman, Jakarta: Abu Ziyad,
2017.
Achmad Muhammad, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat, Makalah tidak
diterbitkan (di Sampaikan dalam Pelatihan Zakat Produktif di BAZ DIY,
2010).
Arif M, Mufrini, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Kencana, 2009.
Asnaini, Zakat Produktif dalam Perpektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009.
BIZI Buletin IZI, Tahun 2016
Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya, Bandung: Syaamil
62
63
Mubarok Jaih, Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang Pengelolaan Zakat
Oleh Negara Bagi Masyarakat (Efektivitas UU No. 38 Tahun 1999 Tentang
Pengelolaan Zakat), 2011.
Muflih Muhammad, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam
Jakarta: PT. Rajagrafindo
Muis Fahrur, Zakat A-Z Panduan Mudah, Lengkap, dan Praktis Tentang Zakat ,Solo:
Tinta Medina, 2011.
Rahman Abdul Al-Jazairy, Fiqh Ala Madzhab Al Arba’ah, Mesir: Al- Kubro
Ranuwijaya Utang (ed.) et.al, Manhaj al Qur’an al Karim fi Islah al-Mujmata’
Qasas al-ilm fi al- Qur’an Al-I’lam fi al Qur’an, vol.5. Jakarta : kalam
republika, 2010.
R. Semiawan Conny, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, Jakarta: Grasindo, 2010.
Wahbah Zuhaily, Fiqh Imam Syafi’I, terj: M. Afifi, Abdul Hafiz, Jakarta: PT Niaga
Swadaya, 2010.
Wulansari Dwi Sinta dan Achma Hendra Setiawan. 2014. “ Analisis Peranan Dana
Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro ”. Volume 3, nomor
1. 19 Maret 2019.
Zuhri Saifuddin, Zakat di Era Reformasi , Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang, cet.1,2012.
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1.2 Wawancara dengan Kabid PDG Inisiatif Zakat Indoesia Sulawesi
Selatan bernama Jumhas, S.Pd.I
64
65
Gambar 1.3 Wawancara dengan Kabid EKZ Inisiatif Zakat Indoesia Sulawesi
Selatan bernama Arman, S.Kep
Gambar 1.5 Produk Kripik Pisang dan Ubi usaha ibu A.Wardani Agsa
Gambar 1.6 Wawancara dengan Mustahik penerima bantuan Program Inisisatif Zakat
Indonesia bernama Rabiah
67
Gambar 1.8 Foto bersama mustahik inu A.Wardani Aqsa dan Ibu
Rabiah
68
Gambar 1.9 Wawancara dengan Mustahik penerima bantuan Program Inisisatif Zakat
Indonesia bernama Risnawati
Gambar 1.10 Wawancara dengan Mustahik penerima bantuan Program Inisisatif Zakat
Indonesia bernama Yuliani
Gambar 1.12 Wawancara dengan Mustahik penerima bantuan Program Inisisatif Zakat
Indonesia bernama Arwini Puspita
69
B. Izin Penelitian
71
72
73
D. PEDOMAN WAWANCARA
1. Gambaran Umum
a. Bagaimana sejarah berdirinya Inisiatif Zakat Indonesia ?
2. Sistem Pengumpulan
cabang Makassar ?
Produktif?
zakat produktif ?
produktif ?
produktif ?
yang bernama Selviani dan Nur Annisa dan tiga adik laki-laki
di SMA 45 Jayapura dan mengambil jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Pada
yang ada di Makassar dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Dakwah dan
berbagai pengalaman baik maupun buruk, susah dan senang sehingga semua
mendapat ridha Allah swt serta dapat membanggakan kedua orang tua dan