Tugas Rekling Andal
Tugas Rekling Andal
1
3.2.1 Prakiraan Besaran Dampak .................................................................. 23
3.2.2 Prakiraan Sifat Penting Dampak .......................................................... 23
3.3 Metode Evaluasi Dampak Penting .............................................................. 23
BAB IV PELAKSANAAN STUDI ..................................................................... 25
4.1 Identitas Pemrakarsa ................................................................................... 25
4.2 Penyusu Studi .............................................................................................. 25
4.2.1 Tenaga Ahli .......................................................................................... 25
4.2.2 Tenaga Pendukung ............................................................................... 26
4.2 Biaya Studi .................................................................................................. 27
4.3 Waktu Pelaksanaan Studi ............................................................................ 27
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesemuanya ini merupakan arahan yang tegas dan harus dipatuhi dalam
melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development), karena
3
pelaksanaan AMDAL merupakan upaya untuk mengintegrasikan dimensi
lingkungan ke dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten toraja
Utara dan tidak boleh mengorbankan lingkungan sekitarnya, begitupun sebaliknya
lingkungan tidak boleh mengganggu kenyamanan pasien rumah sakit, sehingga
diperoleh keseimbangan lingkungan, kelestarian fungsi serta kemampuannya dapat
diseleraskan dengan perkembangan dan pembangunan wilayah.
1.2.1 Tujuan
Tujuan dilaksanakan Studi AMDAL Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Toraja Utara, adalah :
1.2.2 Maksud
Manfaat pembangunan Rumah sakit umum ini di Daerah Kabupaten Toraia Utara
adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi serta mengembangkan daerah setempat dan meningkatnya kesejahteraan
serta pelayanan masyarakatdibidang kesehatan
4
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
5
14. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
6
25. KepMen LH No. 5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL
Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah
29. KepMen LH No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau
Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL
36. KepMen LH No. Kep-35A/ MenLH /7/ 1995 tentang Program Penilaian
Kinerja Perusahaan/ Kegiatan Usaha Dalam Pengendalian Pencemaran di Lingkup
Kegiatan PROKASIH (Proper Prokasih)
7
37. KepMen LH No. 58/MENLH/10/ 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair
Bagi Kegiatan Rumah Sakit
38. KepMen LH No. 29 Tahun 2003 tentang Pedoman Syarat dan Tata Cara
Perizinan Pemanfaatan Air
39. KepMen LH No. 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Kualitas” Air
Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
40. KepMen LH No. 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya
Tampung Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air
41. KepMen LH No. 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan
Tata Cara PerizinanSerta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau
Sumber Air
42. KepMen LH No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik
43. KepMen LH No. 114 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengkajian tentang
Pedoman Pengkajian Untuk Menetapkan Kelas Air
44. KepMen LH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status
Mutu Air
45. KepMen LH No. 142 Tahun 2003 tentang Perubahan KepMen LH No.
111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan Serta
Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air
47. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sunber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.
48. PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
8
49. PP No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan PP No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
52. Kep. Dirjen Batan No. 294/DJ/IX/1992 tentang Nilai Batas Radioaktif di
Lingkungan
9
59. PP No. 54 Tahun 2000 tentang Lembaga Penyedian Jasa Pelayanan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan
63. KepMen LH No. 58Tahun 2002 tentang Tata Kerja Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup di PropinsiKabupaten/Kota.
66. Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.
67. KepMen LH No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya.
69. KepMen LH No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali
Dampak Lingkungan.
10
70. KepMen LH No. 197 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Lingkungan Hidup Di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota.
11
BAB II RUANG LINGKUP STUDI
2.1 Lingkup Rencana Kegiatan
2.1.1 Pendekatan
Secara umum studi ini dilakukan berdasarkan data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan cara survei dan pengukuran lapangan serta
pengambilan sampel untuk analisis laboratorium, sedang data sekunder diperoleh
dari berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan pembangunan jaringan irigasi,
serta penelitian yang telah dilakukan pada wilayah sekitar Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Toraja Utara di Rantepao, disamping itu akan digunakan pula
peta yang dimifiki oleh instansi-instansiyang berisi informasi wilayah studi.
Survei sosial ekonomi dan budaya dilakukan dengan cara wawancara dengan
penduduk sekitar tapak proyek, pengamatan di lapangan ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran kondisi lingkungan dan perubahan- perubahan yang terjadi
dengan melihat dan mendengar fakta yang ada diwilayah studi. Selain itu dilakukan
pula penjaringan pendapat masyarakat, tokoh masyarakat dan Jembaga masyarakat,
baik itu mewakili sekitar tapak proyek, maupun masyarakat yang bermukim diluar
lokasi yang mempunyai pertalian keluarga dengan masyarakatllokasi yang terkena
dampak dan pemerhati lingkungan yang punya perhatian terhadap pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Toraja Utara meJalui media massa. Hal ini
sejalan dengan amanah Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08
Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Penyusunan
AMDAL.
12
2.1.2 Dampak Penting yang ditelaah
Adanya proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) ini di
Kabupaten Toraja Utara yang rencana Jokasi pembangunan fisik terletak
Desa/Lembang Buntu Tallunglipu Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara.
(lihat Gambar 2.1 ) akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan
sekitarnya.
Dampak penting tersebut sailing terkait dan harus ditelaah dalam penyusunan
studi penyusunan AMDAL tersebut adalah :
a. Tahap pra-kontruksi
Survei (FS, OED, Studi Lingkungan) Pembebasan Lahan.
b. Tahap Kontruksi
Mobilisasi tenaga kerja dan alat berat pematangan lahan konstruksi
bangunan demobilisasi tenaga kerja.
c. Tahap Oprasional
13
Mobilsasi/rekruitmen tenaga kerja operasional rumah sakit.
14
akan berpengaruh, walaupun hanya sedikit, dari itu tim pemrakarsa
melakukan uji kualitas air permukaan atau kualitas air sungai yang terdapat
disekitar lokasi pembangunan Rumah Sakit.
e. Kualitas Tanah
Pembangunan Rumah sakit umum di Kabupaten Toraja Utara menyebabkan
alih fungsi tanah/lahan, yang sebelumnya lahan digunakan untuk
persawahan dan perkebunan yang ditanami padi, jagung, kedelai dll, dan
dengan adanya pembangunan rumah sakit ini maka lahan tersebut tidak
dapat lagi difungsikan sebagai lahan produktif yang sebelumnya dapat
ditanami berbagai jenis tumbuhan, sehingga tanah menjadi suatu komponen
yang perlu diperhatikan, walaupun pada prakteknya tanah disekitar lokasi
diperkirakan tidak akan mengalami dampak yang signifikan.
2.2.3 Demografi
Yang di diperhatikan pada demografi ini adalah sebagi berikut:
15
c. Komposisi pendududk berdasarkan agama
d. Pertumbuhan penduduk
16
2.3 Lingkup Wilayah Studi
17
BAB III METODELOGI STUDI
3.1 Metode Pengumpulan Data dan Analisis
Secara umum lokasi-lokasi pengambilan data ditetapkan pada lokasi tapak proyek,
sertabeberapa lokasi di sekitar tapak proyek yang diperkirakan akan terkena sebaran
dampak. Dengan cara ini kondisi atau rona lingkungan hidup awal pada lokasi -
lokasi calon penerima dampak dapat terukur/teramati, sehingga nantinya besaran
dampak di wilayah studi dapat diprakirakan. Komponen lingkungan dan parameter
yang harus diamati, diukur dan dicatat beserta metode pengumpulan dan analisis
datanya.
18
Analisis Data
Analisis kualitas udara akan dilakukan dengan cara menghitung sesuai
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
b. Hidrologi
Metode Pengumpulan Data
Data yang akan digunakan dalam pengumpulan data mengenai hidrologi
adalah data primer, sekunder dan data berdasarkan perhitungan matematis.
Lingkup studi komponen lingkungan hidrologi meliputi komponen-
komponen sebagai berikut:
Hidrologi
Tingkat penyediaan dan kebutuhan/pemanfaatan air
Analisis Data
Untuk menganalisis data hidrologi, dapat dilihat menggunakan table
c. Kualitas air
Metode Pengumpulan Data
Air tanah
Untuk mengetahui kualitas air tanah pada lokasi penelitian, maka
dilakukan pengukuran terhadap kualitas air sumur penduduk.
Sampel air akan diambil dari lokasi rencana pembangunan Rumah
Sakit dan beberapa titik diarea sekitar pembangunan rumah sakit
(dengan radius 1 KM), sampel air diambil pada sumur-sumur
penduduk serta aliran sungai.
Air Permukaan
Untuk mengetahui kualitas air permukaan (air sungai) pada lokasi
penelitian, maka dilakukan pengukuran terhadap kualitas air
permukaan. Cara pengukuran, perhitungan dan evaluasi kualitas air
sungai berpedoman pada Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air dan Kep.Men LH No. 37 Tahun 2003 tentang
19
Metode Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh
Air Permukaan.
Analisis Data
20
14 Seng SNI 06-2507-1991
21
3.1.3 Sosial Ekonomi
Metode Pengambilan Data
Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan melalui data sekunder dan data primer.
Data sekunder meliputi data monografi, data statistik pada instansi terkait di daerah
yang diteliti. Data primer diperoleh dengan cara wawancara secara langsung
terhadap masyarakat di daerah sekitar proyek dan pada kegiatan- kegiatan ekonomi
di lapangan.
Analisis Data
Analisis data sosial ekonomi yang bersifat kuantitatif akan dilakukan dengan
analisis statistik, sedangkan yang bersifat kualitatif akan dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif analisis. Beberapa rumus yang digunakan dalam
analisis data sosial ekonomi adalah sebagai berikut.
Data komponen kesehatan masyarakat meliputi data primer dan sekunder. Data
primer dikumpulkan melalui wawancara dengan responden dan pengamatan
lapangan. Sementara itu data sekunder dikumpulkan dari instansi terkait seperti
Puskesmas dan rumah sakit setempat. Dengan mengacu pada Keputusan Kepala
Bapedal Nomor: KEP- 124/12/1997 tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan
Masyarakat dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Analisis Data
22
3.2 Metode Prakiraan Dampak Penting
23
Pendekatan secara standar baku mutu lingkungan merupakan perkiraan
dampak dengan menggunakan baku mutu lingkungan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
Pendekatan secara analogi merupakan perkiraan dampak dengan mencari
persamaan pola dengan kasus-kasus serupa yang telah ada.
Profesional judgement yang merupakan pendugaan dampak oleh tenaga
ahli berdasarkan pengalaman dan ilmu yang dimiliki yang dikaitkan
dengan fenomena di lapangan.
24
BAB IV PELAKSANAAN STUDI
25
5. Ahli biologi, disyaratkan S1 jurusan Biologi lulusan universitas Negeri atau
perguruan tinggi swasta yang disamakan, pengalamantahun dalam
penyusunan AMDAL, bertugas mengidentifikasi komponen Flora dan
Fauna termasuk sample Planton dan Bentos yang memiliki relevansi erat
dengan dampak penting yang akan terjadi akibat adanya proyek.
6. Ahli Kimia, disyaratkan S1 jurusan Teknik Kimia, lulusan universitas Negeri
atau perguruan tinggj swasta yang disamakan, pengalaman minimal 5 (lima)
tahun dalam penyusunan AMDAL, bertugas menganalisa dampak yang
berkaitan dengan geoJogi maupun borrow areanya.
7. Ahli Planologi, disyaratkan S1 jurusan tehnik Planologiffata Ruang/Arsitek,
lulusan universitas Negeri atau perguruan tinggi swasta yang dlsarnakan,
pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam penyusunan AMDAL, memiliki
sertffikat AMDAL A dan B, bertugas MenganaJisa semua aspek tata ruang
terkait lokasi proyek.
8. Ahli Sosial Budaya, disyaratkan S1 jurusan urusan Sosial, lulusan
universitas Negeri atau perguruan tinggi swasta yang disamakan,
pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam penyusunan AMDAL, bertugas
melakukan survey dan menganalisa sosial ekonomi dan budaya masyarakat
setempat.
9. Ahli Kesehatan lingkungan/Masyarakat, disyaratkan S1 jurusan Kesehatan
Lingkungan/Kedokteran Umum, lulusan universitas Negeri atau perguruan
tinggi swasta yang disamakan, pengalaman minimal 5 (Jima) tahun dalam
penyusunan AMDAL, memiliki sertifikat AMDAL A dan B, bertugas
melakukan survey dan menganalisa tingkat kesehatan masyarakat sebelum
dan sesudah ada proyek .
26
6. Tenaga Lokal,bertugas membantu tenaga ahli dan surveyor yang
bertugas diJ.okasi proyek pada saat pengambilan data-data.
4.2 Biaya Studi
27
waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 ( enam ) bulan , terhitung
sejak penandatangan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
28