MATEMATIKA DISKRIT
GRAPH
Disusun oleh :
Miftahul choiro 180491100020
Rif’an am’ulya 180491100026
M.Nur Afian Zulfikar 180491100039
R.Firmansyah Hanafi 180491100040
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berikut adalah tujuan dibuatnya makalah teori pohon (tree) berdasarkan
rumusan masalah yang telah dipaparkan.
a. Mengetahui definisi dari graph
b. Mengetahui Sifat-sifat graph
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Graph
Graph G adalah himpunan terurut (V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan
himpunan berhingga yang elemen-elemennya disebut titik (vertex) dari G dengan
V(G) ≠ ∅, dan E(G) menyatakan himpuanan sisi (edge) yaitu pasangan tak terurut
dari V(G).
Banyaknya himpunan titik V(G) disebut orde dari graph G. Misalkan x dan y adalah
titik pada graph G, jika x dan y dihubungkan oleh sisi e, maka x dan y dikatakan
bertetangga (adjacent), sedangkan titik x dan y dikatakan menempel (incident)
dengan sisi e, demikian juga sisi e dikatakan menempel dengan titik x dan y.
Himpunan tetangga (Neigborhood) dari suatu titik x, dinotasikan dengan N(x) adalah
himpunan titik-titik yang bertetangga dengan x.
Graph dari masalah jembatan Konigsberg dapat disajikan sebagai berikut :
Graph lengkap merupakan graf sederhana yang setiap simpulnya terhubung (oleh
satu sisi) ke semua simpul lainnya. Dengan kata lain, setiap simpulnya bertetangga.
Graph lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada sebuah
graph lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n – 1)/2 sisi.
Contoh :
Graph diatas dapat direpresentasikan menjadi graph bipartisi G(V 1, V2), dimana
V1= {a, b} dan V2 = {c, d, e}
2.1.2 Subgraph
Sebuah subgraph dari graph G = (V(G), E(G)) adalah sebuah graph H = (V(H), E(H))
sedemikian hingga V(H) V(G) dan E(H) E(G). Atau dengan kata lain sebuah graph G
disebut subgraph dari graph G jika semua simpul dan semua sisi dalam G ada dalam g
dan setiap sisi dari g mempunyai simpul akhir yang sama dengan G . Sebagai contoh
graph dalam gambar (b) adalah salah satu subgraph dari graph-graph dalam gambar (a).
himpunan. Sebuah subgraph dapat menjadi bagian dari yang lain. Lambang dari g G
dimaksudkan dalam arti g adalah sebuah subgraph dari G. Dengan penjelasan diatas maka
dapat dibuat hal-hal sebagai berikut :
1. Setiap graph adalah subgraph dari dirinya sendiri.
2. Sebuah subgraph dari sebuah subgraph G adalah juga subgraph dari G.
3. Sebuah simpul tunggal dalam sebuah simpul G adalah sebuah subgraph dari G.
4. Sebuah sisi yang tunggal bersam dengan simpul akhirnya adalah sebuah
subgraph dari G.
2.1.3 Walk, Path, Sirkit/Cycle
Sebuah walk didefinisikan sebagai barisan alternatif berhingga dari simpul-simpul
dan sisi yang diawali dan diakhiri dengan simpul sedemikian hingga tiap-tiap sisi yang
bersisian (edge incident) dengan simpul yang terdahulu dan dengan simpul yang
berikutnya. Simpul yang merupakan simpul awal dan simpul akhir disebut dengan
terminal simpul. Pada Gambar dapat diplih sebuah walk yaitu v1, e3, v5, e7, v6, e8, v3, e9, v7,
e6, dan v4.
Dapat juga sebuah walk dimulai dan diakhiri oleh simpul yang sama, walk yang
demikian disebut dengan close walk. Sebaliknya sebuah walk yang tidak close disebut
open walk
Gambar Path
Sebuah path tertutup yang mana dimulai dari simpul awal sampai ke simpul tujuan
dan kembali lagi ke simpul awal dikatakan sebagai sirkuit/cycle. Banyaknya sisi dalam
suatu cycly disebut panjang cycly. Cycle dengan panjang k disebut cycle-k, disimbolkan
dengan Ck. Sebuah cycle di graph G yang memuat semua sisi G disebut Cycle Euler, dan
graph yang memuat cycle euler disebut graph euler. Kemudian sebuah cycle di graph G
yang memuat semua titik pada G disebut Cycle Hamilton, dan graph yang memuat cycle
hamilton disebut graph hamilton.
Gambar Sirkuit
2.1.4 Graph Terhubung dan Komponen Graph
Sebuah graph dikatakan terhubung (connected) jika ada sedikitnya satu path antara
setiap pasangan simpul dalam graph . Sebaliknya graph adalah tidak terhubung
(disconnected) jika tidak ada path antara setiap pasangan simpul dalam graph . Sebagai
contoh masing-masing untuk connected graph dan disconnected graph dapat dilihat pada
Gambar di bawah
2 2
1 1 1
3 3
3
6 6
4 5 2 5 5
Gambar Graph G Subgraph G Komplemen dari subgraph
{v1, v2, ..., v6} dan V(G2) = {u1, u2, ..., u6}. Definisikan pemetaan sebagai
Dapat diperiksa bahwa (v1) = u1: (v4) = u4 dan bertetangga, juga v1 dan v4
diperiksa bahwa v2 juga bertetangga dengan v4, v5, dan v6 . Hal yang sama terjadi
pada titik v3, Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap pasangan vi,vj
isomorfisma antar G1 dan G2. Dengan kata lain G1 isomorphik dengan G2.
Titik suatu graf yang berderajat nol disebut titik terasing dan graf yang hanya
terdiri dari satu titik-titik terasing disebut graf trivial. Sedang titik yang derajatnya
satu disebut titik terminal atau titik ujung.
Teorema Untuk sembarang graf G, banyaknya titik yang berderajat ganjil, selalu genap.
Bukti : Misalkan Vgenap dan Vganjil masing – masing adalah himpunan himpunan
simpul yang berderajat genap dan berderajat ganjil pada G(V,E). Maka persamaan dapat
ditulis sebagi berikut
:
Karena d(vj) untuk setiap vj ∈ Vgenap, maka suku pertama dari ruas kanan
persamaan harus bernilai genap. Ruas kiri persamaan juga harus bernilai genap.
Nilai genap pada ruas kiri hanya benar bila suku kedua dari ruas kanan juga harus
genap. Karena d(vk) untuk setiap vk ∈ Vganjil maka banyak titik vk di dalam harus
genap agar jumlah derajatnya bernilai genap. Jadi banyaknya titik yang berderajat
ganjil selalu genap.
Jawab
2. Tentukan warna setiap simpul graf berikut dengan Menggunakan
Algoritma Welch-Powell!
Jawab
• Tentukan derajat masing-masing simpul
• d(G) = 2 ; d (H) = 2
TUGAS BUAT SENDIRI
Jawab
• Tentukan derajat masing-masing simpul
• d(G) = 3 ; d (H) = 2;