Anda di halaman 1dari 6

SAFETY START

AT SCHOOL
A Report Program for:
 Lokasi : Jl. Cimandiri 8 B RT 06/02 Graha
Asri 17550, Jatireja, Kec. Cikarang
Timur, Bekasi, Jawa Barat 17550
 Nama sekolah : Rabbaanii Islamic School
 Tanggal Pelaksanaan : 11 Februari 2020
 Tema : Sekolah Kami Siaga
 Perkiraan jumlah peserta : 300 Peserta

Background Objective
Indonesia merupakan supermarket bencana. 1. Menumbuhkan kesadaran bahwa Indonesia
Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran masyarakat memiliki ancaman bencana yang besar yang
mengenai bencana alam, khususnya anak-anak bisa terjadi dimana saja dan kapan saja
sekolah yang sangat rentan terdampak jika 2. Menumbuhkan kesadaran tentang
bencana terjadi di saat jam sekolah. Faktor keselamatan terhadap diri sendiri serta
penentu tingkat keselamatan akibat bencana memberikan pemahaman Everyone is a life
alam di sekolah adalah hal kunci untuk saver
diperhatikan mengingat bencana bisa datang 3. Merubah mindset bahwa kita harus memiliki
kapan saja, siswa yang secara langsung kesiapsiagaan bencana, bukan hanya saat
merespon ketika terjadi bencana alam, terjadi bencana saja
semisalnya gempa bumi yang terjadi di jam 4. Meningkatkan pengetahuan dan basic skill
sekolah, kesiapsiagaan melalui pelatihan dan taktis terhadap ancaman bencana di sekolah
edukasi menjadi hal penting dalam bagian 5. Menciptakan sikap mental positif bahwa
preventif sebelum terjadinya korban di kalangan bencana bukan harus ditakuti tapi harus
rentan di sekolah, yaitu siswa. dipersiapkan sedini mungkin
Foto – Foto Kegiatan
Foto – Foto Kegiatan
Evaluasi/masukan Kegiatan
1. Peserta harus menerima materi lanjutan atau yang lebih dalam lagi agar
terbentuknya awareness dalam melaksanakan evakuasi, perlu adanya
simulasi rutin agar warga sekolah sudah terbiasa. Poinnya, minimal
sekolah sudah paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,
khususnya gempa dan kebakaran.
2. Idealnya, perlu melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk satpam dan
pihak kantin, karena dalam keadaan darurat, satpam memiliki peran besar,
serta di kantin memiliki potensi bahaya kebakaran.
3. Infrastruktur belum memadai, terutama tangga yang hanya berjumlah satu
di setiap gedung, baik di gedung sekolah pria maupun wanita.
4. Sound belum terdengar ke seluruh kawasan sekolah, ke depannya harus
terpasang dan terdengar diseluruh kawasan sekolah, agar bel darurat
terdengar.

Anda mungkin juga menyukai