Anda di halaman 1dari 52

Format Papan Data

Papan informasi ini pada umumnya dipasang pada dinding sekolah, baik dalam ruangan maupun diluar ruang,
disesuaikan dengan sasaran/pengguna informasi. Berikut contoh berbagai Format Papan Data yang sering
dipasang oleh sekolah:
A. Ruang Kepala Sekolah
1. Tugas Fungsi Pokok Kepala Sekolah
2. Program Kinerja Kepala Sekolah
3. Program Kerja Kepala Sekolah
4. Program Kerja Tahunan
5. Jadwal Kegiatan Kepala Sekolah
6. Sosok Kompetensi Kepala Sekolah
7. Struktur Organisasi Sekolah

B. Ruang Guru
1. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah
2. 10 Ciri Guru Profesional
3. Kode Etik Guru
4. Tata Tertib Guru Mengajar
5. Indikator Kinerja Guru
6. Kompetensi Wali Kelas
7. Ciri Guru Profesional
8. Data Guru dan Pegawai

C. Ruang Kantor
1. Data Keadaan Siswa
2. Kalender Pendidikan
3. Jadwal Mata Pelajaran
4. Kriteria Ketuntasan Minimal
5. Analisa Kohort Siswa
6. Data Internal Siswa
7. Data Grafik Hasil Ujian
8. dll

D. Ruang Kelas
1. Data Administrasi Kelas
2. Bank Data Kelas
3. Absensi Kelas
4. Data Inventaris Kelas
5. Pahlawan-Pahlawan Indonesia
6. Adat dan Budaya Daerah Indonesia
7. dll
E. Luar Ruang
1. Profil Visi Misi Sekolah
2. Tata Tertib Sekolah
3. Tumbuhkan Budaya Malu
4. Pelaksanaan 10 K
5. Transparansi Penggunaan Dana
6. dll

F. Ruang Perpustakaan
1. Tata Tertib Perpustakaan
2. Struktur Organisasi Perpustakaan
3. Program Kerja Perpustakaan
4. Data Keadaan Buku Perpustakaan
5. dll

Perlengkapan Papan Data Sekolah Ini Sangat Dibutuhkan Sekali untuk Semua Sekolahan yang ada di Indonesia
Mulai dari Tingkat SD sampai SMA
Program Kerja

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya, Sholawat salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Saw. sehingga penyusunan Program Pengelolaan Sekolah Menengah Pertama Negeri 4
Kradenan dapat diselelsaikan, yang berisi Program Pengelolaan Sekolah Menengah Pertama
Negeri 4 Kradenan selaku unit pelaksanaan teknis Pendidikan formal yang mutlak diperlukan
sebagai landasan titik tolak segala kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Didalam memuat Program Umum, Program Khusus, Kalender Pendidikan /


Program Kerja, Pembagian Tugas Guru / Pegawai, lampiran. Kami sadar bahwa program ini
masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kami, baik pengalaman pengetahuan.
Untuk kesempurnaan program ini, kritik dan saran-saran sangat kami perlukan. Kami berharap
semoga program ini, Pengelolaan Pendidikan di MTs Nurul Wahid dapat lebih terarah, guna
lebih cepatnya pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.

Kradenan,
Kepala MTS Nurul Wahid

Mohammad Saeful Amri, M.Pd.


NIP. -
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian / Latar Belakang


Merupakan suatu keharusan dan kewajiban bagi Kepala Sekolah untuk membuat program
kerja sekolah guna mencapai sasaran Pendidikan SMP.
Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional dan latar belakang yang membuat pokok-pokok
osinsial bagi dunia pendidikan pada umumnya di SMP pada khususnya, maka disusun program
sebagai landasan secara operasional. Adapun sebagai latar belakang dan motivasi atau
dorongan sekaligus kewajiban bagi Kepala Sekolah adalah sbb :
1. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tentang tujuan Nasional yakni melindungi segenap
Bangsa Indoneisa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
2. Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan No.22 tahun 2006, tentang Standarisasi untuk Sekolah
Menengah Pertama.
5. Peraturan Menteri Pendidikan No.23 tahun 2006, tentang standar kompetensi Kelulusan untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan No.24 tahun 2006, tentang pelaksanaan peraturan Menteri
pendidikan No.22 tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan No.23 tahun 2006.
7. Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2010/2011
8. Rapat Dewan Guru
9. Rapat Komite Sekolah

B. Maksud dan Tujuan


1. Dalam pelaksanaannya program sekolah diharapkan dapat dipakai sebagai bahan acuan
sehingga pada akhirnya semua kegiatan dapat dilaksanakan tepat pada waktunya dan
mencapai hasil maksimal.
2. Tercapainya sumber daya sekolah seoptimal melalui koordinasi terpadu.

C. Bidang Garapan
I. Bidang Umum
II. Bidang Kurikulum
III. Bidang Kesiswaan
IV. Bidang Ketenagaan
V. Bidang Sarana/ Prasarana
VI. Bidang Keuangan
VII. Bidang Ketatausahaan
VIII. Bidang Supervisi

BIDANG KEGIATAN

1. Pembuatan Program Kerja Tahunan


2. Fungsionalisasi / Ruang lingkup
I. BIDANG UMUM
3. Fungsionalisasi Ketenagaan
4. Rapat - rapat
1. Pembagian tugas mengajar
2. Penyusunan jadwal
3. Penyusunan Perangkat Program Belajar
4. Pelaksanaan PBM
5. Evaluasi

II. BIDANG KURIKULUM - Ulangan Umum


- Ujan Akhir
6. Rapat Dewan Guru
7. Kenaikan Kelas
8. Pengayaan Kelas III
9. Penyerahan STTB
1. Penerimaan Peserta Didik Baru
2. Masa Orientasi Siswa
3. Bimbingan dan Konseling
III. BIDANG KESISWAAN
4. Pembinaan Siswa
5. Kegiatan Ekstrakurikuler
6. Pembentukan Kegiatan OSIS
1. Pembagian Tugas
2. Peningkatan profesi Guru / Pegawai
3. Pembinaan mental Guru / Pegawai

IV. BIDANG KETENAGAAN 4. Pembinaan tugas Guru / Pegawai


5. Pengisian DP-3
6. Pengisian angka Kredit
7. Laporan Ketenagaan
1. Inventarisasi Sarana / Prasarana
- Sarana kantor
V. BIDANG SARANA / PRASARANA
- Alat/bahan Laboratorium
- Perpustakaan
BAB II
TUGAS PENGELOLA SEKOLAH

1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH


Secara garis besar tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah mencakup hal–hal sebagai berikut :
a. Kegiatan sekolah, semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan pendidikan sekolah.
b. Dalam pelaksanaan tugas, Kepala Sekolah dapat menunjuk seorang guru atau beberapa guru
yang diberi tugas untuk melaksanakan sesuatu kegiatan sekolah.
c. Kepala Sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah yang
dipimpinnya.
d. Terhadap kegiatan sekolah yang belum diatur oleh pihak yang berwenang yang sifatnya
insidentil dan tidak berpengaruh secara luas, Kepala Sekolah dapat mengambil prakarsa
sementara bagi pelaksanaan kegiatan itu. Kegiatan dimaksud dengan segera dilaporkan
kepada Kepala kantor Dinas.
e. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah satu-satunya yang intra sekolah dan bertugas
mengkoordinasi dan melakukan kegiatan ekstrakurikuler dengan bimbingan Kepala Sekolah.
f. Semua kegiatan sekolah pelaksanaan harus berpedoman pada peraturan yang berlaku.
g. Kurikulum secara menyeluruh merupakan pedoman dan sumber bagi kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
h. Pengelola sekolah mengadakan pencatatan yang lengkap terhadap semua kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
i. Setiap awal tahun Kepala Sekolah menyampaikan laporan pertanggung jawaban secara
tertulis tentang :
1. Pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun pelajaran baru.
2. Rencana kalender pendidikan untuk tahun pelajaran sedang berjalan
Laporan itu disampaikan kepada atasan langsung sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2. TUGAS KEPALA SEKOLAH


Kepala Sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisir, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan sekolah dengan perincian sebagai
berikut :
1. Mengatur Proses Belajar Mengajar
 Program tahunan dan semesteran berdasarkan kalender
 Jadwal pelajaran pertahun, persemester termasuk penetapan jenis mata pelajaran / bidang
pengembangan / bidang pengajaran / bidang keterampilan dan bagian tugas guru
 Program satuan pelajaran (teori dan praktek) menurut alokasi waktu yang telah ditentukan
berdasarkan kalender pendidikan
 Pelaksanaan ulangan / tes / hasil / evaluasi belajar untuk kenaikan dan ujan akhir
 Penyusunan kelompok murid / siswa berdasarkan norma penyusunan
 Penyusunan norma penilaian
 Pendapatan kenaikan kelas
 Laporan kemajuan hasil belajar / mengajar
 Pemantapan peningkatan proses belajar / mengajar
2. Mengatur administrasi kantor
3. Mengatur administrasi murid / siswa
4. Mengatur administrasi pegawai
5. Mengatur administrasi perlengkapan
6. Mengatur administrasi keuangan
7. Mengatur administrasi perpustakaan
8. Mengatur administrasi kesiswaan
9. Mengatur administrasi laboratorium

Tugas Pokok Komite Sekolah


Bersama pihak sekolah merumuskan dan menetapkan visi dan misi sekolah
1. Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai dengan program yang ditetapkan
2. Bersama pihak sekolah menyusun dan menetapkan standar pelayanan pembelajaran di
sekolah
3. Bersama pihak sekolah menyusun dan menetapkan rencana strategik pengembangan sekolah
4. Bersama pihak sekolah menyusun dan menetapkan rencana kerja tahunan sekolah yang
dirumuskan dalam Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS)
5. Membahasdan menetapkan pemberian tambahan kesejahteraan bagi Kepala Sekolah, guru
dan tenaga administrasi sekolah yang berasal dari masyarakat / orangtua
6. Bersama pihak sekolah mengembangkan prestasi unggulan, baik yang bersifat akademis (nilai
tes harian, semesteran, dan ujian sekolah / ujian nasional), maupun yang bersifat non-
akademis (keagamaan, olahraga, seni dan atau keterampilan)
7. Menghimpun dan menggali sumber dana dari masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di sekolah
8. Mengelola dana yang bersumber dana dari masyarakat luas untuk kepentingan peningkatan
layanan pendidikan yang bermutu
9. Menampung dan menyalurkan kontribusi masyarakat yang berupa material dan non material
(tenaga, pikiran) yang diberikan kepada sekolah
10. Mengevaluasi pelaksanaan program sekolah sesuai dengan kesepakatan dengan pihak
sekolah, meliputi : pengawasan penggunaan sarana dan prasarana sekolah, pengawasan
keuangan secara berkala dan berkesinambungan
11. Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah dan mencari solusinya
bersama pihak sekolah
12. Bersama pihak sekolah mengembangkan kurikulum yang ditetapkan pemerintah sesuai
dengan kebutuhan dan potensi sekolah untuk menjadi program unggulan
13. Memberikan motivasi dan penghargaan (baik berupa materi maupun non materi kepada
tenaga kependidikan atau pihak lain yang berjasa kepada sekolah sesuai dengan peraturan
yang berlaku)
14. Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan sekolah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan proses dan hasil pendidikan
15. Memantau pelaksanaan proses pelayanan dan hasil pendidikan di sekolah
16. Mengkaji laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program yang disampaikan oleh Kepala
Sekolah
17. Menyampaikan usulan atau rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah
18. Bersama pihak sekolah memantau dan mendata anak yang tidak mampu untuk mendapat
bantuan keringanan dan / atau pembebasan biaya pendidikan berdasarkan ketentuan yang
berlaku
19. Bersama pihak sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi, baik itu
yang bersifat akademis ataupun non-akademis

Kradenan,
Kepala MTS Nurul Wahid

Mohammad Saeful Amri, M.Pd.


NIP. -
1. RINCIAN TUGAS : WAKASEK MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Nama Anisatur Rif’ah, S.Pd.I


NIP -
TUGAS Wakasek Manajemen Mutu

Wakasek Manajemen Mutu Pendidikan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam
kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja kegiatan MTs Nurul Wahid
b. Merencanakan dan memantau program audit
c. Mengidentifikasi dan mengelola program-program untuk perbaikan sistem mutu
d. Menentukan apakah kebijakan dan aktifitas yang diajukan telah memenuhi persyaratan ISO
9001:2000, apakah sesuai dengan produk yang ditawarkan, apakah diterapkan dengan benar,
apakah ketidaksesuaian telah diperbaiki
e. Melaporkan kepada Kepala Sekolah kondisi dan status dari penerapan sistem manajemen mutu
f. Menyusun prosedur Mutu yang diketahui oleh Kepala Sekolah
g. Mengadakan penelitian, Pengembangan tentang mutu secara periodik 1 tahun dua kali

Kradenan,
Wakasek Manajemen Mutu Kepala MTs Nurul Wahid

Anisatur Rif’ah, S.Pd.I Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. -- NIP. - -
2. RINCIAN TUGAS : WAKASEK KURIKULUM

Nama Wasito, S.Pd.I


NIP -
TUGAS Wakasek Kurikulum

Wakasek Kurikulum mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
b. Menyusun pembagian tugas guru
c. Menyusun jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar
e. Menyusun pelaksanaan ekstra / UAN / UAS
f. Menyusun kriteria dan persyaratan naik / tidak naik kelas, serta lulus / tidak lulus
g. Mengkoordinasikan dan mengarahkan menyusun program suatu mata pelajaran
h. Menyediakan daftar buku bacaan guru dan siswa
i. Menyusun jadwal penerimaan STTB / NEM beserta bukti tanda terimanya
j. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
k. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
l. Mengatur pengembangan MGMP dan korrdinator mata pelajaran
m. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
n. Mengatasi hambatan – hambatan yang dapat mengganggu kelancaran KBM
o. Menbuat / menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala / insidentil kepada
Kepala Sekolah

Kradenan,
Wakasek Kurikulum Kepala MTs Nurul Wahid

Wasito, S.Pd.I Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. -- NIP. - -
3. RINCIAN TUGAS : WAKASEK KESISWAAN

Nama Masuri
NIP -
TUGAS Wakasek Kesiswaan

Wakasek Kesiswaan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka
penegakan disiplin dan tata tertib
c. Membina dan mengadakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan
d. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
e. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam keorganisasian
f. Menyusun program jadwal dan pembinaan siswa secara berkala dan isidental
g. Melakukan pemilihan calon siswa, pemilihan siswa penerima beasiswa
h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili kegiatan di luar sekolah
i. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala dan isidental kepada Kepala Sekolah

Kradenan,
Wakasek Kesiswaan Kepala MTs Nurul Wahid

Masuri Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. -- NIP. - -
4. RINCIAN TUGAS : WAKASEK SARANA PRASARANA

Nama Masuri
NIP --
TUGAS Wakasek Sarana Prasarana

Wakasek Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
a. Mendata sarana dan prasarana
b. Memelihara dan mengawasi sarana dan prasarana sekolah
c. Merencanakan pengadaan dan perawatan sarana prasarana
d. Membuat dan mengisi buku yang diperlukan untuk inventaris / perlengkapan
e. Mengawasi dan mengecek sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan dan segera
mengadakan perbaikan / koordinasi sebagaimana mestinya
f. Menyediakan / menyimpan alat-alat / bahan untuk meengganti / memperbaiki saran dan
prasarana yang rusak / memerlukan perbaikan
g. Membuat dan menyusun laporan keadaan sarana prasarana sekolah setiap semester /
tahunan kepada Kepala Sekolah
h. Tidak diperkenankan meminjamkan sarana dan prasarana sekolah tanpa seijin dari Kepala
Sekolah / ketua Komite

Kradenan,
Wakasek Sarana Prasarana Kepala MTs Nurul Wahid

Masuri Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. -- NIP. 1620502 199512 2 002
5. RINCIAN TUGAS : Kepala Tata Usaha

Nama Hendra Santi Nurwidyawati


NIP --
TUGAS Kepala Tata Usaha

Kepala Tata USaha mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Menyusun Program Kerja Tata Usaha
b. Pengurus dan Administrasi ketenagaan dan kesiswaan
c. Pembinaan demi pengembangan karier pegawai tata usaha
d. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
f. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi sekolah
g. Melaksanakan pengawasan dan penelitian terhadap semua surat sebelum mendapat
pengesahan dari Kepala Sekolah
h. Menyiapkan, menyimpan, menelusuri, menindak lajuti surat yang telah didisposisi oleh Kepala
Sekolah
i. Melaporkan atas pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan kepada Kepala Sekolah
secara berkala / isidental

Kradenan,
Kepala Tata USaha Kepala MTs Nurul Wahid

Hendra Santi Nurwidyawati Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. -- NIP. - -
6. RINCIAN TUGAS : WALI KELAS
Wali kelas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai
berikut :
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
 Denah tempat duduk siswa
 Papan Absensi siswa
 Daftar pelajaran Siswa
 Daftar piket kelas
 Buku absensi siswa
 Buku kegiatan belajar mengajar
c. Pengisian dafta bulanan siswa
d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
e. Pencatatan mutasi siswa
f. Pengisian buku laporan pendidikan (raport)
g. Pembagian buku pendidikan (raport)
h. Mengadakan pengawasan dan pembinaan siswa
i. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan 7K di kelas dan di
lingkungannya
j. Membuat laporan secara berkala tentang perkembangan kelasnya (jurnal kelas dan daftar
hadir siswa) kepada Kepala Urusan Kurikulum / kesiswaan
k. Melakukan kunjungan rumah atau mengadakan pemanggilan orang tua / wali terhadap siswa
yang mengalami masalah

Kradenan,
Kepala MTs Nurul Wahid

Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - -
7. RINCIAN TUGAS : GURU
Selaku guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
proses belajar mengajar secara efektif dan tanggung jawab guru meliputi :
a. Membuat program pengajaran / rencana kegiatan belajar mengajar semester / tahunan
b. Membuat suatu pelajaran (persiapan mengajar)
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
d. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester / tahunan)
e. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
f. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran
g. Membuat dan menyusun lembar kerja siswa (LKS) untuk mata pelajaran yang memerlukan
lembar kerja
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing – masing siswa
i. Mengatur / merawat kebersihan kelas, ruang praktek, mengembalikan alat / barang pinjaman,
pemeliharaan dan perawatan sarana praktek
j. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan ruangan dan alat-alat
praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran
k. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian dan ulangan umum
l. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
m. Membuat alat pelajaran / alat peraga
n. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya sendiri
o. Mengikuti kegiatan perkembangan kurikulum
p. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
q. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

Kradenan,
Kepala MTs Nurul Wahid

Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - -
8. RINCIAN TUGAS : KOORDINATOR LITBANG

Nama Drs. I Ketut Winawan


NIP 19631231 198703 1 265
TUGAS Koordinator Litbang

Koordinator Litbang mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Meneliti kebijakan kepala sekolah yang telah lewat
b. Mendata dan mendokumentasikan potensi sekolah menyangkut fisik dan non fisik
c. Memberikan masukan kepada kepala sekolah dalam pengambilan keputusan
d. Menyiapkan proposal-proposal program pengembangan sekolah
e. Ikut memonitor pelaksanaan program pengembangan sekolah

Kradenan,
Koordinator LITBANG Kepala MTs Nurul Wahid

Drs. I Ketut Winawan Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. 19631231 198703 1 265 NIP. - -
9. RINCIAN TUGAS : KOORDINATOR BK

Nama Dewa Made Satriayasa, S.Pd


NIP 19651213 198901 1 004
TUGAS Koordinator BK

Koordinator BK mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan


sebagai berikut :
a. Menyusun program dan pelaksanaan BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh
siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e. Melaksanakan penilaian pelaksanaan BK
f. Menyusun statistik hasil penilaian BK
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK
i. Menyusun laporan pelaksanaan BK

Kradenan,
Koordinator BK Kepala MTs Nurul Wahid

Dewa Made Satriayasa, S.Pd Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. 19651213 198901 1 004 NIP. - -
10. RINCIAN TUGAS : KOORDINATOR PERPUSTAKAAN

Nama Nur Sholekhah


NIP
TUGAS Koordinator Perpustakaan

Koordinator Perpustakaan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan –


kegiatan sebagai berikut :
a. Membuat program pengelolaan perpustakaan
b. Merencanakan pengadaan buku / bahan pustaka
c. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang perpustakaan
d. Membuat perencanaan pengembangan perpustakaan
e. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka
f. Menginvestasi dan mengadministrasikan buku-buku / bahan pustaka
g. Melakukan ;ayanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta masyarakat
h. Menyimpan buku-buku perpustakaan secara rapi sesuai dengan aturan
i. Menyusun tata tertib perpustakaan
j. Memberikan motivasi khususnya kepada siswa dalam upaya meningkatkan minat baca
k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala kepada Kepala Sekolah

Kradenan,
Koordinator Perpustakaan Kepala MTs Nurul Wahid

Nur Sholekhah Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - NIP. - -
11. RINCIAN TUGAS : KOORDINATOR LAB KOMPUTER

Nama Nyoman Sedana, A.Ma.Pd


NIP 19610319 198403 1 008
TUGAS Koordinator Lab Komputer

Koordinator Lab Komputer mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengadaan bahan dan alat dalam pengelolaan lab komputer
b. Merencanakan penggunaan lab komputer
c. Menyiapkan alat menjelang siswa melaksanakan kegiatan praktikum
d. Membenahi bahan dan alat selesai kegiatan praktikum
e. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan lab komputer
f. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat lab komputer
g. Memelihara dan memperbaiki alat-alat lab komputer
h. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat lab komputer
i. Menyusun laporan pelaksanan kegiatan lab komputer secara berkala kepada Kepala Sekolah

Kradenan,
Koordinator Lab Komputer Kepala MTs Nurul Wahid

Nyoman Sedana, A.Ma.Pd Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. 19610319 198403 1 008 NIP. - -
12. RINCIAN TUGAS : GURU PIKET
Guru piket membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sbb :
a. Guru piket harus datang lebih awal sebelum proses pembelajaran dimulai
b. Ikut mengontrol kebersihan ruang guru, pegawai dan lingkungan
c. Ikut mengontrol kamar mandi, WC Guru dan pegawai
d. Mengkondisikan kelas apabila ada guru yang tidak masuk / terlambat
e. Mengantarkan tugas / catatan kepada siswa apabila gurunya berhalangan hadir
f. Boleh masuk ke kelas apabila ingin mengisi jam kelas karena guru bersangkutan tidak
mengajar
g. Mengkondisikan siswa untuk belajar sendiri atau baca-baca di perpustakaan, apabila gurunya
berhalangan hadir / bahkan tidak ada guru sejenis untuk menggantikan kegiatan
pembelajaran
h. Mengontrol alokasi waktu proses pembelajaran supaya tidak ada yang dirugikan
i. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung
j. Berusaha mengatasi hambatan yang dapat mengganggu kelancaran proses pembelajaran
k. Mengecek / mencatat absen siswa dan guru dalam buku piket
l. Menunggu dengan sabar samapai berakhirnya proses pembelajaran
m. Mengontrol keadaan sekolah menjelang proses pembelajaran setelah berakhir / selesai

Kradenan,
Kepala MTs Nurul Wahid

Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - -
13. RINCIAN TUGAS : SATPAM
SATPAM membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sbb :
a. Menjaga keamanan siswa ketika baru masuk lingkungan sekolah
b. Mengawasi / mengatur kendaraan siswa, guru, pegawai secara rapi di tempat parkir
c. Mengendalikan lalu lintas di sekitar sekolah
d. Berjaga-jaga di depan kantor untuk melihat perkembangan selanjutnya
e. Melaporkan jika ada tamu datang kepada guru piket dan kepala sekolah / wakil kepala
sekolah
f. Mengantarkan tamu ke ruang kepala sekolah sesuai dengan keperluannya
g. Menunggui sampai tamu bersangkutan diterima oleh yang diperlukan
h. Meninggalkan ruang tamu, setelah mohon diri kepada guru atau kepala sekolah
i. Berhak mengusir orang luar apabila kehadirannya dapat mengganggu kelancaran proses
pembelajaran
j. Mencegah dan melerai siswa apabila ada yang berselisih atau berkelahi dan melaporkan
kepada guru piket
k. Melarang setiap siswa keluar dari halaman sekolah tanpa ijin dari guru piket
l. Menjemput siswa ke kelasnya bila ada yang kena bimbingan atau kena panggilan khusus
m. Mengantar siswa ke orang tuanya apabila ada siswa yang sakit
n. Selalu mengisi buku laporan harian satpam

Kradenan,
Kepala MTs Nurul Wahid

Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - -

14. RINCIAN TUGAS : WAKASEK HUMAS

Nama Drs. A.A.Gede Agung Suparta


NIP 19660113 199002 1 004
TUGAS Wakasek Humas

Wakasek Humas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa
b. Membina hubungan yang harmonis antara sekolah dengan komite sekolah
c. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lainnya
d. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan instansi pemerintah, baik instansi
vertikal maupun horisontal
e. Membina pengembangan hubungan dalam rangka menjalani kerjasama dengan alumni
f. Membuat catatan tenatng pengaduan, keluhan, masukkan, kritik dan saran dari orang tua /
wali siswa dan masyarakat
g. Menyusun program dan membuat laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
maupun insidentil kepada kepala sekolah
h. Mengadakan dan menyelenggarakan pameran hasil pendidikan, Bakti Sosial, karya wisata
i. Mengadakan hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri
j. Mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan program sekolah kepada masyarakat atau kepala
sekolah

Kelengkapan administrasi Wakasek Humas


1. SK Mendiknas RI No.004/U/tanggal 2-04-2002 tentang komite sekolah
2. UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
3. SK Susunan pengurus dan anggota komite sekolah
4. Notulen rapat, daftar hadir pembentukan komite sekolah
5. Anggaran dasara dan Anggaran rumah tangga komite sekolah
6. Struktur organisasi komite sekolah
7. Membuat data sekolah, data orang tua / wali siswa, data dunia usaha dan dunia industri, data
hasil belajar siswa
8. Daftar hadir rapat pengurus dan rapat anggota
9. Membuat catatan hubungan masyarakat, agenda dan file surat masuk dan surat keluar

Kradenan,
Wakasek Humas Kepala MTs Nurul Wahid

Drs. A.A.Gede Agung Suparta Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. 19660113 199002 1 004 NIP. - -
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KRADENAN
Alamat : Jl. Srikandi – Babakan, Sambangan. Kradenan – Bali 81161
Telp / Fax : (0362)26018 / (0362)32824
E-mail : Smpn4_ Kradenan@yahoo.co.id

Deskripsi petugas dan penanggung jawab laboratorium


Tenaga yang bertanggung jawab secara langsung dalam hal pengelolaan laboratorium adalah :
a. Kepala Sekolah
b. Penanggung Jawab
c. Penanggugn jawab teknis laboratorium IPA
d. Penanggung Jawab laboratorium studi
e. Laboran

A. Deskripsi tugas Kepala Sekolah


1. Memberikan tugas kepada penanggung jawab laboratorium IPA, untuk mengoptimalkan fungsi
laboratorium
2. Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis dan laboratorium untuk bertugas di
laboratorium
3. Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium
4. Memberi bimbingan, pengarahan, monitoring laboratorium dna evaluasi kepada tenaga-tenaga
yang bertugas di laboratorium
5. Memberi motivasi pada guru-guru IPA untuk memanfaatkan sarana laboratorium dalam
kegiatan belajar mengajar IPA

B. Deskripsi tugas penanggung jawab laboratorium IPA


1. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
2. Bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan laboratorium
3. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat bahan laboratorium

C. Deskripsi tugas penanggung jawab teknis Laboratorium IPA


1. Membantu tugas-tugas penanggung jawab laboratorium
2. Dengan sepengetahuan penanggung jawab laboratorium IPA, penanggung jawab teknis dan
mengecek kelengkapan dan fungsi alat atau bahan laboratorium IPA serta mengawasi
pengelolaan laboratorium
3. Bertanggung jawab atas alat-alat yang belum diketahui penggunaannya oleh guru-guru
tersebut
D. Deskripsi tugas penanggugn jawab laboratorium bidang studi
1. Melaksanakan kelengkapan administrasi laboratorium masing-masing
2. Bertanggung jawab atas penyimpangan perawatan alat atau bahan laboratorium
3. Mengawasi kebersihan laboratorium
4. Mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium IPA atas pengadaan alat atau bahan
IPA yang diperlukan di laboratorium masing-masing

E. Deskripsi tugas laboran


1. Mengerjakan administrasi laboratorium
2. Mempersiapkan dan menyiapkan kembali alat atu bahan yang digunakan dalam KBM IPA
(Fisika, Biologi)
3. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat laboratorium
4. Bersama penanggung jawab tekni memperbaiki alat-alat yang rusak atau tidak dapat
dipergunakan

Kradenan,
Kepala MTs Nurul Wahid

Muhammad Saeful Amri, M.Pd


NIP. - -
Profil UKS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Budaya hidup sehat merupakan salah satu masalah yang sering diperdebatkan di kalangan
masyarakat. Itu terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat. Jika saja
masyarakat tidak membudayakan hidup sehat sejak dini, maka masyarakat akan menambah data orang
sakit di Indonesia. Kebiasaan hidup sehat seharusnya timbul dari kesadaran diri kita sendiri. Hidup
sehat hendaknya selalu dilakukan agar semua masyarakat mencapai kesehatan jasmani dan rohani.
Upaya meningkatkan derajat kesehatan merupakan langkah yang dilakukan agar setiap penduduk
Indonesia dapat hidup sehat. Pencapaian kesehatan dan kesejahteraan yang optimal merupakan salah
satu cerminan dari kesejahteraan umum. Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara
umum dewasa ini mengalami tantangan yang sangat besar.Pergeseran pola penyakit dan makin
beragamnya jenis penyakit yang ada mengakibatkan upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
semakit sulit.
Hidup sehat yang pelaksanaannya diberikan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai
dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dan kemampuan dalam
melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan serta
pemeliharaan lingkungan. Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan nama tiga program
pokok UKS (TRIAS UKS).
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan
upaya menanamkan prinsip hidup sehat dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada setiap
warga sekolah sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat.

1.2 Landasan Hukum


Pada tahun 1956 telah dirintis antara Departemen Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Departemen
Dalam Negeri dalam bentuk Proyek UKS Perkotaan di Jakarta dan UKS pedesaan di Bekasi.
Selanjutnya pada tahun 1970 dibentuk Panitia Bersama Usaha Kesehatan Sekolah, antara Departemen
Kesahatan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang ada pada tahun 1980 ditingkatkan
menjadi Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan, tentang
pembentukan Kelompok Kerja Usaha Kesehatan Sekolah.
Pada tahun 1982 ditandatangani Piagam Kerjasama antar Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan dan Direktur Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
Departemen Agama, tentang Pembinaan Kesehatan Anak dan Perguruan Agama Islam.
Tahun 1984, untuk lebih memantapkan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah secara terpadu,
diterbitkanlah Surat Keputusan Bersama (SKB 4 Menteri) antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Kesahatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia :
1. Nomor 0408a/U/1984; Nomor 319/Menkes/SKB/ VI/1984; Nomor 74/Th/1984; Nomor 60 tahun 1984
tanggal 3 September 1984 tentang pokok kebijakan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah
2. Nomor 372a/P/1989; Nomor 390a/Menkes/SKB/VI/1989; Nomor 140 A/Tahun 1989; Nomor 30 A
Tahun 1989 tanggal 12 Juni 1989 tentang Tim Pembina UKS.
Tahun 2003, seiring dengan perubahan system pemerintah di Indonesia dari sentralisasi menjadi
desentralisasi dan perkembangan dibidang pendidikan dan kesehatan maka dilakukan penyempurnaan
SKB 4 Menteri tahun 1984 menjadi :
a. Nomor : 1/U/SKB; Nomor 1067/ Menkes/SKB/VII/2003; Nomor MA/230 A/2003, 26 Tahun 2003
tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS.
b. Nomor : 2/P/SKB; Nomor 1068/ Menkes/SKB/VII/2003; Nomor MA/230 A/2003; 4415 – 404 Tahun
2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat.
Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung jawab dalam
menanamkan, menumbuhkan mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.32 tahun 2004, maka berbagai program
pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya sepenuhnya diserahkan kepada Tim Pembina UKS di
daerah masing-masing untuk menentukan prioritas programnya, namun berdasarkan pengamatan Tim
Pembina UKS pusat ternyata pelaksanaan UKS sampai dengan saat ini dirasakan masih kurang sesuai
dengan yang diharapkan. Sehingga untuk itu perlu dipandang adanya pemberdayaan tatanan UKS pada
setiap jaringan dalam rangka memantapkan pelaksanaan program-program UKS, seperti kita ketahui
UKS adalah salah satu wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin.
Dalam UU No. 23 tahun 1992 dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan
mewujudkan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional. Selain itu pada Bab V pasal 45 disebutkan bahwa Kesehatan diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta
didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia
yang lebih berkualitas.
Sedangkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut
kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental social, dimana keduanya sangat
mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Pada Kepmenkes No. 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan di Kabupaten/kota, UKS merupakan salah satu program yang telah ditetapkan SPM nya, dan
ini berarti bahwa UKS merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan di Kabupaten/Kota di
seluruh Indonesia. Untuk itu pemerintah daerah wajib menyiapkan anggaran untuk mencapai target yang
telah ditetapkan dalam standar pelayanan minimal secara nasional.
Mengacu pada SPM tersebut pemerintah daerah povinsi dan kabupaten/kota berkewajiban
menyediakan dana dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) provinsi, kabupaten/kota dan
sumber lain untuk melaksanakan program di wilayah kerjanya dan hasilnya akan menjadi salah satu
point yang harus dipertanggung jawabkan oleh Gubernur dan Bupati, Walikota kepada rakyat melalui
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) masing-masing.
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktifitas yang optimal.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai
produktifitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara
terus menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.
Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah), yang
merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kwalitas fisik penduduk.

1.3 Tujuan UKS


Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan
dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pertumbuhan manusia Indonesia
seutuhnya.
Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencangkup:
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan melaksanakan prinsip hidup sehat, berpartisifasi aktif di
dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di
lingkungan masyarakat; Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
b. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol dan
kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.
Tujuan pembinaan dan pengembangan UKS adalah agar pengelolaan UKS mulai dari pusat
sampai ke daerah dan sekolah/madrasah dilaksanakan secara terpadu, terarah, intensif, berkeseimbangan
sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi;

a. Sasaran primer : peserta didik


b. Sasaran sekunder: guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola
kesehatan, serta TP UKS disetiap jenjang.
c. Sasaran tersier: lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada sekolah lanjutan
tingkat atas, termasuk suatu pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok
pesantren beserta lingkungannya.
1.4 TRIAS UKS
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha
Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS), yaitu sebagai berikut:
1.4.1 Pendidikan kesehatan
a. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik :
1. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
2. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan
perawatan kesehatan.
4. Memiliki kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai syarat kesehatan.
5. Memiliki kemampuan dan kecakapan (Life Skills) untuk berprilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan secara harmonis
(Proporsional)
7. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya
dalam kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, miras, arus informasi dan gaya
hidup yang tidak sehat).
9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani yang memadai dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
b. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler, pelaksanaan pendidikan
kesehatan melalui kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran. Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan sesuai dengan Kurikulum Satuan Pendidikan ( KTSP ) khususnya pada standar isi
yang telah diatur dalam Peraturan Mendiknas nomor 22 tahun 2006 pada mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs), pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan
pada jam pelajaran. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Khususnya pada standar isi yang telah diatur dalam Peraturan mendiknas nomor 22
tahun 2006 pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, dimana untuk pendidikan
kesehatan pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, penanaman
kebiasaan hidup sehat, terutama melalui pemahaman penafsiran konsep-konsep yang berkaitan dengan
prinsip hidup sehat. Materi pendidikan kesehatan mencakup: memahami pola makanan sehat,
memahami perlunya keseimbangan gizi, yang dituangkan dalam materi mata pelajaran bilogi dan
muatan lokal IRT (Industri Rumah Tangga). Memahami berbagai penyakit menular seksual, mengenal
bahaya seks bebas, memahami berbagai penyakit menular yang bersumber dari lingkungan yang tidak
sehat, dituangkan dalam materi pelajaran bilogi. Serta memahami cara menghindari bahaya kebakaran
dan memahami cara menghadapi berbagai bencana alam, yang dituangkan dalam materi pelajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial). Juga dilakukan melalui kegiatan kegiatan Ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang
dilakukan di sekolah ataupun diluar sekolah dengan tujuan antara lain untuk memperluas pengetahuan
dan ketrampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan
ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat (UKS).
a)Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, serta mengadakan kegiatan seperti
ceramah, diskusi, lomba kebersihan antar kelas maupun bimbingan hidup sehat, kantin sekolah sehat,
apotik hidup dan kebun sekolah.
b) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan (sekaligus merupakan upaya
pendidikan)
Bimbingan hidup sehat berupa:
(a) Penyuluhan ketrampilan, latihan ketrampilan antara lain; Kelompok Remaja Pelopor Pendidikan
Kesehatan, Palang Merah Remaja, Kader Kesehatan Remaja
(b) Membantu kegiatan posyandu pada masa liburan sekolah
c) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
a) Kerja bakti kebersihan
d) Lomba sekolah sehat
e) Lomba yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan
f) Pembinaan kebersihan lingkungan mencakup pemberantasan sumber penularan penyakit
g) Piket sekolah seperti dengan pelaksanaan 9K
c. Pendekatan dan Metode
1) Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka melaksanakan pendidikan kesehatan
antara lain ialah :
a) Pendekatan individual
b) Pendekatan kelompok
(a) kelompok kelas
(b) kelompok bebas
(c) lingkungan keluarga
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat tercapai secara optimal, dalam
pelaksanaannya hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kesesuaian dengan tingkat
kemampuan dan perbedaan individual peserta didik, diupayakan sebanyak-banyaknya melibatkan peran
aktif peserta didik sesuai dengan situasi dan kondisi setempat, selalu mengacu pada tujuan pendidikan
kesehatan termasuk upaya alih teknologi, memperhatikan kebutuhan pembangunan nasional mengikuti
dan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2) Metode
Dalam proses belajar mengajar guru dan pembina dapat menggunakan metode yakni belajar
kelompok, kerja kelompok/ penugasan, diskusi, belajar perorangan, pemberian tugas, pemeriksaan
langsung, karyawisata, bermain peran, ceramah, demonstrasi, tanya jawab, simulasi, dramatisasi dan
bibimbingan (konseling)
Selain kegiatan classical dan ekstrakurikuler kerjasama dengan pihak ketiga baik dari Dinas
Kesehatan, Polsek dan instansi terkait dalam penyelenggaraan ceramah maupun pembinaan tentang
kesehatan, baik kesehatan individu maupun lingkungan.
1.4.2 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya.
a. Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan pelayanaan kesehatan ialah :
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka
membentuk prilaku hidup sehat.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,
kelainan dan cacat.
3. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit/kelainan, pengembalian
fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal
b. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan melalui :
1. Kegiatan Peningkatan (Promotif)
Kegiatan peningkatan (promotif) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan latihan
ketrampilan yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler yaitu :
a) Latihan ketrampilan teknis dalam rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif
peserta didik dalam pelayanan kesehatan, antara lain Kelompok Remaja Pelopor Pelayanan Kesehatan,
Palang Merah Remaja dan Kader Kesehatan Remaja
b) Pembinaan sarana keteladanan yang ada dilingkungan sekolah antara lain: Pembinaan kantin sekolah
sehat, lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari faktor pembawa penyakit
c) Pembinaan keteladanan berprilaku hidup bersih dan sehat

2. Kegiatan Pencegahan (preventif)


Kegiatan pencegahan dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan
pemutusan mata rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini
sebelum timbul penyakit, yaitu :
a)Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk penyakit-penyakit tertentu,
antara lain demam berdarah, kecacingan dan muntaber.
b) Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah.
c) Pemeriksaan berkala kesehatan setiap 6 bulan
d) Mengikuti (memonitor/memantau) pertumbuhan peserta didik.
e) Immunisasi peserta didik kelas 1 dan kelas V1 di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
f) Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan membrantas sumber infeksi dan pengawasan
kebersihan lingkungan sekolah dan perguruan agama.
g) Konseling kesehatan remaja di sekolah dan perguruan agama oleh Kader Kesehatan Sekolah, Guru BP
dan Guru Agama dan Puskesmas oleh Dokter Puskesmas atau tenaga kesehatan lain.
3. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan
kecacatan akibat proses penyakit atau untuk mendekatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau
cacat agar dapat berfungsi optimal yaitu diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada
kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit dari rujukan medis.
c. Metode Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah, dilakukan sebagai berikut:

1. Sebagian kegiatan pelayan kesehatan dapat didelegasikan kepada guru apabila di sekolah sudah
ada guru yang telah ditatar atau dibimbing tentang UKS oleh Puskesmas. Kegiatan yang dapat
didelegasikan itu adalah kegiatan promotif, prenatif dan kuratif sederhana yang dilakukan pada
saat kecelakaan atau penyakit. Dalam hal ini kegiatan tersebut selain menjadi kegiatan
pelayanaan, juga menjadi kegiatan pendidikan. Kegiatan pelayanan kesehatan ini diawasi oleh
puskesmas.
2. Sebagian lagi kegiatan pelayanan kesehatan hanya boleh dilakukan oleh petugas puskesmas dan
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan secara terpadu (antara Kepala
Sekolah dan petugas puskesmas). Pelayanan Kesehatan Puskesmas, diberikan bagi peserta didik
yang dirujuk dari sekolah (khusus untuk kasus yang dapat diatasi di sekolah). Untuk itu perlu
diadakan kesepakatan dalam rapat perencanaan tentang pembiayaan peserta didik yang rujuk di
puskesmas. Sekolah sebaiknya mengupayakan dana UKS untuk pembiayaan yang diperlukan
agar masalah pembiayaan tidak menghambat pelayananan pengobatan yang berikan. Untuk itu
setiap peserta didik sejak kelas 1 harus memiliki buku/kartu rujukan yang dapat dipakai sampai
tamat sekolah. Tugas dan fungsi Puskesmas adalah melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan
dalam rangka usaha kesehatan sekolah di sekolah dan perguruan agama yang mencakup:

1) Memberikan pencegahan terhadap sesuatu penyakit dengan imunisasi dan lainnya yang dianggap perlu.
2) Merencanakan pelaksanakan kegiatan dengan pihak yang berhubungan dengan peserta didik (kepala
sekolah, guru, orang tua peserta didik dan lain-lan).
3) Memberikan bimbingan teknis medis kepada kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan Usaha
Kesehatan Sekolah.
4) Memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada umumnya dan UKS pada khususnya kepada kepala
sekolah, guru, dan pihak lain dalam rangka meningkatkan peran serta dalam pelaksanaan UKS.
5) Memberikan pelatihan/penataran kepada guru UKS dan kader UKS (Kader Kesehatan Remaja dan
Kelompok Remaja Pelopor Pelayanan Kesehatan)
6) Melakukan penjaringan dan pemeriksaan berkala serta perujukan terhadap kasus-kasus tertentu yang
memerlukannya.
7) Memberikan pembinaan dan pelaksanaan konseling.
8) Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang derajat kesehatan dan tingkat kesegaran jasmani
peserta didik dan cara peningkatannya.
9) Menginformasikan secara teratur kepada Tim pembina UKS setempat meliputi segala kegiatan
pembinaan kesehatan yang telah, sedang, dan akan dilakukan, permasalahan yang dialami dan lain-lain
penyelenggaraan pembina kesehatan di sekolah dan saran untuk menanggulanginya.
Metode yang dipergunakan ialah penataran dan pelatihan, bimbingan kesehatan dan bimbingan khusus
(konseling), penyuluhan kesehatan, pemeriksaan langsung dan pengamatan (observasi), dan dalam
pelaksanaanya sekolah menjalin kerja sama dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan juga instansi
terkait dalam memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang pelayanan kesehatan.
1.4.3 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Program Pembinaan Lingkungan Sekolah
1). Lingkungan Fisik Sekolah meliputi penyediaan air bersih, pemeliharaan penampungan air bersih,
pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah, pengadaan dan pemeliharaan air limbah,
pemeliharaan wc/ jamban, pemeliharaan kamar mandi, pemeliharaan kebersihan dan kerapian ruang
kelas, ruang perpustakaan, dan ruang ibadah, pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan
kebun sekolah (termasuk penghijauan sekolah), pengadaan dan pemeliharaan warung/kantin sekolah dan
pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.

2). Lingkungan Mental dan Sosial


Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat dilakukan melalui usaha pemantapan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan (Wiyatamandala) dengan maningkatkan pelaksanaan konsep
ketahanan sekolah (9K), sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat
antara sesamanwarga sekolah. Selain peningkatan pelaksanaan konsep 9K, program pembinaan
dilakukan dalam bentuk kegiatan antara lain konseling kesehatan, bakti sosial masyarakat sekolah
terhadap lingkungan, perkemahan, tracking, darmawisata, olahraga, kepramukaan, PMR, Kader
Kesehatan Remaja dan Kelompok Remaja Pelopor Pelayanan Kesehatan dan lomba-lomba

b. Pembinaan Lingkungan Keluarga


Pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan meningkakan kemampuan dan partisipasi
orang tua peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehatp, pembinaan lingkungan keluarga dapat
dilakukan antara lain dengan kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksanaan UKS dan ceramah
kesehatan yang dapat dilaksanakan di sekolah dengan bekerjasama dengan dewan sekolah, atau
dipadukan dengan kegiatan di masyarakat

c. Pembinaan Masyarakat Sekitar


1) Pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru,
pembina UKS. Misalnya dengan jalan membina hubungan baik/bekerjasama dengan
masyarakat/LKMD/ dewan kelurahan, ketua RT/RW, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.
2) Penyelenggaraan ceramah tentang kesehatan dan pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang sehat. Untuk ini masyarakat diundang ke sekolah. Pembicara dapat dimintakan
dari Puskesmas, Pemerintah Daerah setempat narasumber lainnya misalnya dari LSM.
3) Penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio visual.
4) Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah/madrasah/pondok pesantren.
Pelaksana Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat mencakup komponen-kompenen sebagai
berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah selaku Ketua Tim Pelaksana UKS sekolah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembinaan lingkungan sekolah sehat di sekolah masing-masing. Dalam melaksanakan pembinaan
Kepala Sekolah dibantu oleh guru, pegawai sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik (Komite
sekolah) dan lain-lain.

2. Guru
Dalam melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat guru mempunyai peranan penting antara lain
dengan cara memberikan:
a. Pengetahuan praktis tentang pembinaan lingkungan sekolah sehat;
b. Bimbingan, contoh dan teladan, dorongan serta melakukan pengamatan dan pengawasan kepada peserta
didik agar mau dan terampil menerapkan segala yang telah diberikan dalam kegiatan sehari-hari baik di
sekolah, dirumah maupun di masyarakat.

3. Peserta Didik
Peserta didik diharapkan ikut serta secara aktif dalam:
a. Menjaga serta mengawasi kebersihan lingkungan sekolah masing-masing, misalnya dengan ikut
mengawasi kawan-kawannya yang membuang sampah, membersihkan ruangan atau halaman dan
sebagainya.
b. Piket kelas, yang bertugas menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan dan kekeluargaan
kelasnya masing-masing.
c. Menjaga/memelihara lingkungan sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat misalnya dengan
menyampaikan pesan tentang manfaat lingkungan yang sehat kepada anggota keluarga yang lain, ikut
kerja bakti membersihkan lingkungan dan sebagainya.

4. Pegawai Sekolah
Pegawai sekolah yang merupakan warga sekolah yang bersangkutan sehingga perlu ikut melaksanakan
penyelenggaraan dan mengawasi serta memelihara lingkungan sekolah sehat terutama pada penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana.

5. Komite Sekolah
Komite sekolah sebagai wadah organisasi orang tua peserta didik diharapkan berperan serta secara aktif
dalam melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat, terutama penyediaan dana dan fasilitas yang
menunjang kegiatan.

6. Masyarakat
Masyarakat di sekitar sekolah diharapkan berperan serta untuk melaksanakan pembinaan terutama
dalam memelihara dan menjaga lingkungan sekolah sehat.
Tata Usaha

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TATA USAHA

KEPALA TATA USAHA (Sujadi)


Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Penyusunan program kerja ketatausahaan sekolah
2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3. Pengurusan semua kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas administrasi sekolah
4. Menyusun DUK
5. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
6. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan, kurikulum dan ketenagaan
7. Penyusunan dan penyajian data / statistic sekolah secara keseluruhan
8. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
9. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
10. Pengelolaan keuangan sekolah

BAGIAN KETENAGAAN (Ratna Mindarti)


1. Menyusun rencana kerja yang berhubungan dengan administrasi sekolah
2. Mengerjakan administrasi guru dan karyawan
3. Mengerjakan data kepegawaian
4. Mengerjakan kenaikan pangkat guru dan karyawan
5. Mengerjakan administrasi untuk guru dan karyawan yang pensiun
6. Mengajukan PAK dan Kenaikan pangkat karyawan
7. Melaksanakan 9 K
8. Merekap kehadiran guru dan karyawan
9. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
10. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha
11. Memeriksa kelengkapan administrasi keguruan.

BAGIAN INVENTARIS BARANG DAN PENGARSIPAN SURAT


A. BAGIAN INVENTARIS BARANG
1. Mengerjakan inventaris barang dan administrasi sarana prasarana
2. Sirkulasi barang dalam gudang
3. Membuat laporan kebutuhan barang dan ATK berkala
4. Memenuhi kebutuhan barang untuk guru dan siswa
5. Melaksanakan 9 K
6. Melaksanakan kebersihan , ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang perpustakaan,
laboartorium, dan SMP terbuka.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
8. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

B. BAGIAN PENGARSIPAN SURAT


1. Mengerjakan surat menyurat
2. Pengarsipan surat-surat keluar dan masuk
3. Membantu kegiatan dalam kerumahtanggaan
4. Melaksanakan 9 K
5. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
6. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BENDAHARA SEKOLAH
A. BENDAHARA RUTIN (Lili Astuti)
1. Membukukan penerimaan gaji guru/karyawan PNS.
2. Membayar gaji guru/karyawan PNS.
3. Membukukan pengeluaran keuangan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran setiap bulan.
4. Membuat laporan berkala atas pembukuan keuangan sekolah kepada kepala sekolah
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala
sekolah.

B. BENDAHARA BOS (Drs. Dwi Bukapto)


Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Merencanakan RAPBS
2. Membukukan penerimaan keuangan
3. Mengeluarkan dana untuk kebutuhan sekolah kepada penanggung jawab kegiatan yang ditunjuk oleh
kepala sekolah setelah mendapat persetujuan Kepala Sekolah
4. Membuat daftar kebutuhan honorarium/transport guru/karyawan
5. Membayar kebutuhan honorarium guru dan karyawan
6. Membukukan pengeluaran keuangan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran setiap bulan sesuai
dengan mata anggaran
7. Membuat laporan berkala atas pembukuan keuangan sekolah kepada kepala sekolah
8. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala
sekolah.

C. BENDAHARA KOMITE (Yuniati)


1. Menerima iuran siswa
2. Membuat laporan keuangan berkala kepada Kepala Sekolah
3. Merekap buku harian penerimaan iuran siswa
4. Merekap tagihan tunggakan iuran siswa
5. Bertanggungjawab atas kebersihan, kerapian, dan ketertiban ruang pembayaran.
6. Melaksanakan 9 K
7. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
8. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

D. BENDAHARA BKM (Elis Sutriyatio,S.Sn.)


1. Melakukan pendataan dan menyeleksi siswa yang berhak menerima beasiswa.
2. Membukukan penerimaan beasiswa.
3. Membayar beasiswa kepada siswa yang berhak.
4. Membukukan pengeluaran lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran.
5. Membuat laporan berkala atas pembukuan keuangan beasiswa kepada kepala sekolah
6. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan beasiswa yang menjadi tanggung jawab kepala
sekolah.

BAGIAN ADMINISTRASI KESISWAAN (Siti Maetin)


1. Membantu kegiatan yang berhubungan dengan administrasi baik surat menyurat atau yang lain.
2. Bertanggung jawab membuat / menulis buku induk kelas 7, 8, dan 9
3. Menyimpan arsip buku induk siswa.
4. Membuat / Menulis buku klaper.
5. Melaksanakan 9K
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang bersifat insidental
7. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BAGIAN ADMINISTRASI KURIKULUM (Asih Setiani)


1. Melaksanakan administrasi evaluasi belajar
2. Membantu kelengkapan administrasi kurikulum
3. Melayani penggandaan format administrasi kurikulum (KBM)
4. Membantu persiapan kegiatan evaluasi (tugas, harian, semesteran, UN)
5. Membantu kegiatan pelaporan tengah semester, semester, tahunan
6. Melakukan pengarsipan administrasi dokumen kurikulum
7. Penyimpanan leger, raport
8. Mengarsipkan data Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
9. Melaksanakan 9K
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang bersifat insidental
11. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BAGIAN PERPUSTAKAAN (Isnaeni Putranti, S.Sos.)


1. Mengerjakan administrasi semua kegiatan yang berkaitan dengan perpustakaan
2. Menyusun program kegiatan perpustakaan
3. Membuat jadwal kujung diperpustakaan
4. Membuat tata Tertib masuk perpustakaan
5. Membuat buku induk perpustakaan
6. Membuat klasifikasi buku perpustakaan
7. Memasukan katalog dalam komputer
8. Membuat nomor punggung buku perpustakaan berdasarkan klsifikasi
9. Membuat kartu buku berdasarkan klasifikasi
10. Membuat kantong kartu buku
11. Menata dan mengatur buku berdasarkan klasifikasi
12. Menata dan mengatur tata ruang perpustakaan yang rapi dan bersih
13. Membantu siswa apa bila kesulitan memilih buku perpustakaan
14. Melayani siswa untuk kegiatan membaca dan meminjam buku perpustakaan
15. Memampangkan buku terbaru dalam papan diplay
16. Menyortir buku masih dan tidak bisa digunakan
17. Menjaga baik dalam dan luar serta disekitar lingkungan perpustakaan tetap bersih
18. Melaksanakan 9K
19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang bersifat insidental
20. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BAGIAN KOPERASI SISWA (Siti Hadiyah, S.Pd. - Yuniarti Dwi Prapti, S.Pd.)
1. Menyusun program pengadaan dan pengembangan koperasi siswa.
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan pengadaan barang koperasi sekolah.
3. Membuat catatan berkenaan dengan pengadaan kebutuhan, penjualan dan stok barang.
4. Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengadaan kebutuhan siswa.
5. Melaksanakan 9 K ruang koperasi siswa.
6. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BAGIAN TATIP (Samingun)


1. Membuat administrasi semua kegiatan yang berberhubungan dengan tata Tertib siswa
2. Mendata siswa yang absen dan melanggar tata Tertib sekolah
3. Mendata guru yang ijin/absen
4. Menata dan mengatur Bapak/Ibu guru/inval pada jam mengajar guru yang absen
5. Memasukkan data pelanggaran siswa pada komputer yang diakses ke wali murid
6. Membuat laporan pelanggaran siswa kepada guru, walikelas, BP
7. Melaksanakan 9 K
8. Melaksanakan kebersihan , ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang UKS, ruang Kelas
8AB, dan ruang kelas 9ABC.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang bersifat insidental
10. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

BAGIAN KEBERSIHAN (Mahwari)


1. Merencanakan program kebersihan seluruh lingkungan sekolah.
2. Mengkoordinasikan program kebersihan seluruh lingkungan sekolah dengan kepala TU, urusan
sarana prasarana, penanggungjawab tiap-tiap ruang dan wali kelas.
3. Mengkoordinasikan program kebersihan kantin sekolah dengan seluruh petugas kantin.
4. Menjaga dan merawat kebun sekolah
5. Melaksanakan 9 K
6. Melaksanakan kebersihan , ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang Kelas 7DEFG dan
ruang Kelas 8CD.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
8. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

TEKNISI MEDIA (Arif Rahmat Nugroho, S.Pd.)


Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut
1. Merencanakan pengadaan alat-alat media
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media
3. Menyusun program kegiatan teknisi media
4. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media
6. Melaksanakan 9 K ruang media.
7. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

BIDANG KEAMANAN DAN PENERIMA TAMU (Muntahrir)


A. LAYANAN TEKNIS DI BIDANG KEAMANAN (PENJAGA SEKOLAH/SATPAM)
1. Mengisi buku catatan kejadian
2. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah
3. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, Rapat
4. Menjaga kebersihan Pos Jaga
5. Menjaga ketenangan dan keamanan kampus sekolah siang dan malam
6. Merawat peralatan jaga malam
7. Melaksanakan 9 K
8. Melaksanakan kebersihan , ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang TU, ruang KS,
ruang BP dan ruang Kelas 9D.
9. Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada.

B. PENERIMA TAMU
1. Memberi informasi dan melayani tamu
2. Membantu mengerjakan surat menyurat
3. Membantu mengerjakan dan menyelesaikan buku induk siswa.
4. Melaksanakan 9 K
5. Melaksanakan tugas-tugas yang lain bersifat insidental
6. Membuat laporan pertanggungjawaban tugas kepada Kepala Tata Usaha

LAYANAN TEKNIS DI BIDANG PERTAMANAN / KEBUN (Sumadi)


1. Menjaga dan merawat seluruh taman sekolah
2. Mengusulkan keperluan alat perkebunan
3. Merencanakan distribusi, jenis dan pemilah tanaman
4. Memotong rumput
5. Menyiangi rumput liar
6. Memelihara dan memangkas tanaman
7. Memupuk tanaman
8. Memberantas hama dan penyakit tanaman
9. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman serta kerindangan
10. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)
11. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
12. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.

TEKNISI JARINGAN DAN ELEKTRONIKA (Suparmo)


Teknisi jaringan dan Elektronika membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut
1. Merencanakan pengadaan alat-alat listrik dan elektronika.
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan alat-alat listrik dan elektronika
3. Menyusun program kegiatan teknisi media Teknisi jaringan dan Elektronika
4. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat listrik dan elektronika.
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat listrik dan elektronika.
6. Melaksanakan 9 K
7. Melaksanakan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang media dan ruang
Kelas 9EFG.
8. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat listrik dan elektronika.

PELAYANAN UMUM (Basmin – Suratno)


Pelayanan umum membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
A. Basmin
1. Mengkoordinasikan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang dapur dengan
petugas penyaji minuman.
2. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat ruang dapur.
3. Melaksanakan 9 K
4. Melaksanakan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang guru, ruang Kelas
8EFG dan toilet siswa.
5. Melaksanakan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan halaman depan.
6. Melaksanakan pengangkutan sampah-sampah ke tempat pembakaran sampah.
7. Menyusun laporan layanan umum.

B. Suratno
1. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat ruang dapur.
2. Inventarisasi dan pengadministrasian peralatan dapur.
3. Melaksanakan 9 K
4. Melaksanakan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan ruang Kelas 7EFG dan
toilet siswa.
5. Melaksanakan pengangkutan sampah-sampah ke tempat pembakaran sampah.
6. Melaksanakan kebersihan, ketertiban, keindahan, kerapihan dan perawatan halaman depan.
7. Menyusun laporan layanan umm kepada kepala tata usaha.
Tata Usaha

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program kerja Tata Usaha adalah suatu rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Kepala Urusan
beserta karyawan dalam mencapai tujuan administrasi terhadap komponen – komponen pendidikan di
sekolah untuk semua tingkat, jenis, dan jenjang pendidikan serta pendayagunaan seluruh potensi yang
ada di Tata Usaha Sekolah untuk mencapai tujuan administrasi sekolah yang teratur dan terencana
sehingga dapat menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar keadministrasian pendidikan di
sekolah.

B. Dasar
Dasar penyusunan program kerja ini adalah
Pedoman umum penyelenggaraan administrasi Sekolah Menengah Pertama
Pengarahan Pengawas
Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Jawa Barat
Program kerja SMP Negeri 1 Paseh tahun pelajaran 2011/2012

C. Tujuan
Maksud disusunnya program kerja Tata Usaha ini adalah
Memberikan dasar pedoman dan teknis pelaksanaan kegiatan administrasi sekolah
Agar dapat digunakan sebagai panduan oleh Kepala Urusan Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari sebagai pelaksana administrasi
Untuk memberi arahan bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah tiap tahun
pelajaran
Agar dapat memahami, mengelola, dan mendayagunakan semua sarana administrasi yang ada di sekolah
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajat di sekolah dengan tujuan pendidikan
yang telah di tetapkan dan direncanakan dapat tercapai pada waktu yang telah ditentukan

D. Bidang Lingkup Garapan

Bidang Administrasi Program Kerja Rutin

1. Bidang Administrasi Keuangan


2. Bidang Administrasi Kepegawaian
3. Bidang Administrasi Kesiswaan
4. Bidang Administrasi Prasarana dan Sarana
5. Bidang Administrasi Kurikulum
6. Bidang Administrasi Tata Persuratan
7. Bidang Administrasi Perpustakaan
8. Bidang Administrasi Hubungan Masyarakat
9. Bidang Administrasi Laboratorium IPA
10. Bidang Administrasi Laboratorium Komputer
11. Bidang K7

II. RINCIAN BIDANG GARAPAN

A. Bidang Program Kerja Rutin


Menyusun Program Kerja Tata Usaha Sekolah / Program Pengembangan Administrasi Sekolah ( PPAS )
Menentukan pembagian tugas staff Tata Usaha dan Pembantu Pelaksana
Menyusun Kepegawaian, Daftar Urut Kepangkatan, Kelengkapan Data dalam file Kepala Sekolah, Guru
dan Karyawan
Membina dalam pengembangan Karir Pegawai Sekolah
Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
Menyusun dan menyajikan data / statistic sekolah
Mengkoordinasi dan melaksanakan 7 K
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan katata usahaan secara berkala
Mengawasi dan memeriksa seluruh pekerja pegawai sekolah
Memeriksa kembali dan memberi paraf surat / laporan yang akan di tandatangani Kepala Sekolah

B. Bidang Administrasi Keuangan

1. Menerima, menyimpan, membukukan, membayar, dan membuat SPJ dana dari BOS, BOP.
Menyampaikan faktur / nota pembelian kepada petups inventaris untuk dicatat dibuku penerimaan
barang sesuai dengan barang yang dibeli.
2. Menyampaikan laporan atas dana yang diterima kepada instansi yang terkait.
3. Membuat Realisasi dana setup akhir tahun anggaran untuk bahan evaluasi.
4. Mengambil, membagikannya, dan membuat SPJ Kesra, Tunjangan Khusus, TTP dan lainnya.
5. Mengurus kenaikan gaji berkala, kekurangan gaji, dan perubahan gaji atas kenaikan pangkat / golongan.

Bendahara PKC

C. Bidang Administrasi Kepegawaian

1. Kepegawaian
1. Mengerjakan Buku Induk Pegawai, File Guru dan Karyawan. Dikerjakan sewaktu-waktu dengan
perubahan data.
2. Mengerjakan jakan Daftar Urut Kepangkatan (DUK). Dikerjakan setiap akhir bulan Desember
tahun yang bersangkutan.
3. Mengerjakan usul kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, PAK, dan pengajuan pension.
Dikerjakan sesuai dengan perubahan data bekerjasama dengan Bendahara PKC.
4. Mengurus Askes Guru dan Pegawai.
5. Mengerjakan Penetapan Angka Kredit ( PAK ) Guru
1. Mengerjakan SK pembagian tugas personalia : Tugas Guru, Wali Kelas, Pembina, Piker,
Panitia, dan Tata Usaha. Waktu : Setelah diadakan RAKERSEK (Hasil dari keputusan
Rakersek) Minggu ke 4 Bulan Juni A. Minggu ke 1 bulan Juli.
2. Mengerjakan lampiran I dan II. Dikerjakan pada saat mengajukan berkas Usul Penetapan
Angka Kredit ( PAK ).
3. Mengerjakan lampiran V. Dikerjakan setiap akhir taun pelajaran dan atau pada saat
pengajuan Usul PAK sebelum habis tahun Pelajaran sesuai dengan Semester yang sudah
dilaksanakan pada tahun pelajaran berjalan.
4. Meminta Foto Copy setiap kelengkapan berkas rangkap 3. contoh

1) Foto Copy SK kenaikan Pangkat / Gol Terakhir.


2) Foto Copy PAK Terakhir.
3) Foto Copy Kartu Pegawai, Kartu PGRI.
4) Foto Copy Sertifikat Penataran, Seminar dan lain-lain yang relevan tertanggal setelah Pengajuan
Usul PAK terakhir.

5) Berkas diajukan paling lambat tgl : ……… Pada bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan persiapan penyusunan berkas satu bulan sebelum tangggal terakhir pengusulan.
Membuat Laporan Bulanan

1. Memasukkan Nilai Kinerja Bulanan Guru dan Karyawan.


2. Dikerjakan setiap akhir bulan berjalan, paling lambat tgl 15 bulan berikut.
3. Mengambil data dari : Kepegawaian, Kesiswaan dan Inventarisasi.
4. Setelah ditandatangani dikirim sesuai dengan lampirannya.

D. Bidang Administrasi Kesiswaan

1. Mengumpulkan Buku Leger dari Wali Kelas VII, VIII, dan IX.
2. Mengerjakan Buku Induk Kelas VII, VIII, dan IX
1. Memasukkan data siswa kelas VII ke buku induk siswa.
2. Memasukkan nilai Semester I dan II pada setiap akhir Semester.
3. Memasukkan data mutasi siswa (masuk / keluar) dikerjakan antara bulan juli s.d. akhir Agustus
kecuali khusus.
4. Mengerjakan buku klaper. Untuk kenaikan kelas segera diisi tentang perubahan kelas siswa yang
bersangkutan.
5. Membuat daftar siswa kelas VII, VII, dan IX.
6. Mengerjakan Buku Induk Kelas IX
1. Menempel foto tamat, dilaksanakan bulan mei.
2. Cap tiga jari tangan kiri pada foto tamat (minggu ke 2 bulan Mei / sesuai dengan
keperluan ).
3. Memasukkan data mutasi siswa (masuk / keluar) dikerjakan antara bulan Juli s.d.
Agustus kecuali khusus; untuk mutasi keluar dikerjakan sewaktu-waktu dan pada akhir
Semester II pada kolom Tamat diisi nilai STTB dan baris Tamat / Tidak Tamat harap diisi
serta tahun meninggalkan sekolah.
4. Mengerjakan Tanda Terima STTB / Tanda Tamat Belajar.
5. Mengerjakan Buku Klaper. Diisi Tamat setelah dinyatakan lulus sesuai dengan tanggal
pengumuman.
6. Mempersiapkan Data Peserta Ujian Sekolah / Ujian Nasional.
7. Mengisi data siswa kelas VII, VIII, dan IX.
8. Mengisi Data Sekolah pada papan statistik ( bagi Sekolah Sanggar ).
9. Mengerjakan tugas lain sebagai Staff Tata Usaha termasuk tugas luar bila diperlukan.
10. Membantu kegiatan dalam pelaksanaan Ulangan Umum bersama.

E. Bidang Administrasi Prasarana dan Sarana

1. Mengerjakan Inventaris
1. Buku Penerimaan Barang
2. Buku Induk Inventaris
3. Buku Induk Non Inventaris
4. Mengisi Buku Golongan Barang
5. Mengerjakan Buku Pembelian, Penerimaan Barang, Buku Daftar Pengeluaran Barang, Kartu Stok
Barang, Melampirkan BON pengeluaran barang, Data Penghapusan Barang. Dikerjakan sewaktu-
waktu dengan perubahan data.
6. Mengerjakan data inventaris barang per ruangan.
7. Mengisi buku mutasi barang.
8. Mengisi buku pemeliharaan.
9. Mengisi buku berkas penghapusan barang.
10. Mengerjakan laporan inventarisasi dengan ketentuan yang berlaku
11. Mengadakan Pemeriksanan (Pengecekan perlengkapan barang-barang yang ada).
12. Memelihara, menyimpan perlengkapan / barang yang ada.
13. Mengadakan / melengkapi barang-barang.

F. Bidang Tata Persuratan

1. Mengisi Buku Agenda Surat Masuk / Surat Keluar


1. Menerima sura, mencatat pada agenda Surat masuk, membubuhkan cap agenda surat masuk,
membuat despansasi tentang Surat masuk untuk dibuat rekomendasi oleh Kepala Sekolah;
menyampaikan surat sesuai keperluan dan apabila telah selesai proses maka diarsipkan surat
masuk tersebut di file surat masuk.
2. Memberi nomor pada Surat keluar, mencatat pada agenda Surat masuk; Menyelesaikan proses
penandatanganan surat keluar dan setelah selesai dikirim sesuai dengan tujuan surat dan
tembusannya diarsipkan pada file agenda surat keluar.
3. Kearsipan

Menyimpan seluruh data kegiatan sekolah atas laporan dari pelaksana kegiatan dari proposal,
pelaksanaan kegiatan dan laporan hasil kegiatan
Menyusun kartu kendah

G. Bidang Administrasi Perpustakaan


Adalah kumpulan sumber informasi dalam berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan
program pendidikan di sekolah. Kumpulan sumber informasi itu berupa buku-buku dan buku-buku
perpustakaan sekolah.
Koleksi buku perpustakaan sekolah terdiri dari
Koleksi Buku
Terdiri dari buku pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap, buku bacaan, dan buku sumber.
Koleksi Buku Bacaan
Terdiri dari terbitan berkala, pamphet, brosur, dan bahan lainnya (Slide, film, kaset, video, dan lain-lain
)
Kegiatan di Perpustakaan meliputi :
Inventarisasi
Klasifikasi
Katalogisasi
Penyajian koleksi / penyusunan buku di rak

H. Bidang Hubungan Masyarakat

1. Rapat Komite Sekolah


2. Kerjasama antar sekolah
3. Kegiatan kepedulian sosial sekolah
4. Kerjasama dengan badan atau instansi lain
5. Temu muka dengan siswa dan orangtua siswa yang anaknya berprestasi dan yang kurang berprestasi

I. Bidang Administrasi Laboratorium IPA


Adalah tempat untuk melatih siswa menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan masalah yang
dlihadapi serta mengadakan suatu proses yang melibatkan penalaran rasional dan kegiatan eksperimen
tentang pengetahuan fisika dan biologi yang dimiliki siswa.
Kegiatan pengelolaan dan pendayagunaan laboratorium
Tugas dan fungsi laboran
Katalogisasi alat-alat laboratorium IPA
Penyimpanan Penyediaan dan penyimpanan alat-alat praktik IPA
Pendayagunaan alat-alat IPA
Jadwal kegiatan laboratorium IPA
Pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium IPA
Tata tertib laboratorium
Struktur Pengelola Laboratorium

J. Bidang Administrasi Laboratorium Komputer


Adalah tempat untuk mengasah potensi siswa tentang informasi dan teknologi. Kegiatan pengelolaan
dan pendayagunaan laboratorium komputer.
Tugas dan fungsi pengelola komputer
Jadwal, kegiatan laboratorium komputer
Tata tertib penggunaan laboratorium komputer
Inventarisasi perangkat komputer
Pemeliharaan dan perawatan komputer
Struktur pengelola laboratorium komputer

K. Bidang 7 K. (Kebersihan Lingkungan )


Membersihkan Ruang TU, Kepala Sekolah, Guru, Ruang BK, Ruang Lab. Komputer, UKS, OSIS,
Ruang Kelas.
Membersihkan Selasar, Got sepanjang depan, Lingkungan Kantor TU sampai dengan kelas bagian
depan dan belakang.
Membersihkan kamar mandi / WC Ruang Kepala Sekolah, Guru, WC siswa putra / putri.
Menyiram dan merawat taman.
Membersihkan musholla SMP Negeri 1 Paseh.
Membersihkan kaca jendela. teralis, pintu bagian depan dan belakang.
Membersihkan segala coretan yang ada di tembok, meja / kursi, jendela dan pintu.
Membersihkan sampah yang ada di dalam laci meja murid dan meja guru.
Memperbaiki meja / kursi murid, guru, dan jendela.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berhasilnya program kerja Tata Usaha SMP Negeri 1 Paseh tahun 2011/2012 adalah tergantung pada
peran kerjasama antara warga sekolah, masyarakat, komite sekolah, serta semua pihak yang
berkompeten dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

B. Saran-saran
Saran-saran ini ditujukan kepada semua pihak terkait yang peduli pendidikan dengan penyelenggaraan
pendidikan di SMP Negeri 1 Paseh.
Kepada semua tenaga kependidikan senantiasa meningkatkan wawasan, ketrampilan, dan
profesionalismenya sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu dan teknologi, serta bersikap terbuka
terhadap reformasi dibidang pendidikan.
Kepada anggota dan pengurus komite sekolah kiranya dapat meningkatkan peranannya dalam
mendukung pelaksanaan program-program sekolah.
Kepada pemerintah agar dapat melengkapi sarana dan prasaran yang diperlukan SMP Negeri 1 Paseh,
kesejahteraan guru dan karyawan, serta meningkatkan status guru dan karyawan honorer menjadi tenaga
kontrak.

Senin, 28 Juli 2008

AKREDITASI SEKOLAH DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Pengertian
Akreditasi sekolah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu sekolah berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan dan dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan
peringkat kelayakan.

Tujuan Akreditasi
Memperoleh gambaran kinerja sekolah yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan.
Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan.

Tujuan Akreditasi tersebut memiliki makna bahwa hasil akreditasi : (1) memberikan gambaran tentang tingkat
kinerja sekolah yang dapat digunakan untuk kepentingan pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja
sekolah, baik kualitas , produktivitas, efektifitas, efisiensi, dan inovasinya ; (2) memberikan jaminan kepada
publik bahwa sekolah terentu yanmg telah dinyatakan terakreditasi menyediakan layanan pendidikan yang
memenuhi standar kualitas nasional, dan (3) memberikan jaminan kepada publik bahwa siswa dilayani oleh
sekolah yang benar-benar memenuhi persyaratan standar kualitas nasional.

Manfaat Akreditasi
Menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang mutu suatu sekolah.
Memberikan masukan kepada pihak yang memerlukan, untuk bahan pembinaan dan peningkatan mutu layanan
sekolah.
Sebagai umpan balik untuk sekolah yang bersangkutan.
Membantu calon peserta didik dan orang tua siswa dalam menentukan pilihan dan program keahlian.
Memudahkan pengguna tenaga kerja dalam memilih dan merekrut calon tenaga yang dibutuhkan.

Ruang Lingkup Akreditasi


Ruang lingkup akreditasi sekolah meliputi 9 (sembilan) dimensi :
Kurikulum / Prosers Belajar Mengajar.
Administrasi / Manajemen Sekolah.
Organisasi / Kelembagaan Sekolah.
Sarana dan Prasarana Sekolah.
Ketenagaan.
Pembiayaan.
Peserta didik / siswa.
Peran serta masyarakat.
Lingkungan / Kultur Sekolah.
Proses dan Pendekatan Akreditasi
Proses Akreditasi
Proses akreditasi dilaksanakan dalam tahapan-tahapan Sbb ;
a. Penetapan sample dari warga sekolah yang akan dijadikan responden akreditasi, yang diwakili oleh : (1)
Kepala Sekolah, (2) Guru, (3) Karyawan, (4) Siswa, (5) Komite Sekolah, dan (6) Yayasan.
b. Pengisian Instrumen Evaluasi Diri oleh para responden.
c. Pengolahan data dan informasi dari hasil evaluasi diri oleh BAS.
d. Klarifikasi, verifikasi dan validasi data dan informasi oleh Tim Visitasi.
e. Pengolahan data dan informasi hasil Visitasi oleh BAS.
f. Informasi hasil Akreditasi oleh BAS.

Pendekatan Akreditasi
Akreditasi SMK menggunakan pendekatan Contex, Input, Proses, Output, dan Outcome.
- Contex adalah keterkaitan lingkungan eksternal SMK yang mempengaruhi kegiatan pendidikan dan pelatihan di
sekolah. Lingkungan eksternal tersebut anatara lain Kebijakan pemerintah, peran serta masyarakat,
perkembangan lapangan kerja.
- Input adalah segala sumber daya dan instrumen pengelolaan yang diperlukan untuk berlangsungnya proses
pendidikan. Input terdiri dari kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, organisasi,
instrumen pengelolaan dan pembiayaan.
- Proses adalah semua kegiatan yang merubah input menjadi output. Proses tersebut meliputi pengelolaan
kelembagaan, pengelolaan program keahlian, pengelolaan KBM. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya,
pengelolaan unit produksi, pengelolaan lingkungan dan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler.
- Output adalah tamatan / lulusan berdasarkan kuantitas dan kualitas.
- Outcome adalah manfaat hasil belajar tamatan SMK dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam pembobotannya, komponen akreditasi didasarkan pada Key Result Area dan Key Behaviour Area.

Key Result Area adalah komponen-komponen yang merupakan kunci keberhasilan SMK, antara lain pengakuan
DU/DI terhadap kompetensi tamatan/lulusan yang diwujudkan adanya sertifikat kompetensi tamatan dari DU/DI
dan keterserapan tamatan.

Key Behaviour Area artinya pembobotan yang didasarkan kepada pentingnya peran konponen tersebut didalam
keseluruhan aspek penyelenggaraan pendidikan SMK, yang meliputi antara lain aspek-aspek perilaku dalam
kegiatan yang merupakan faktor yang signifikan turut menentukan ketercapaian tujuan SMK tersebut, antara
lain seperti organisasi dan manajemen SMK, tenaga kependidikan dan fasilitas dalam mewujudkan misi SMK
tersebut.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERSIAPAN AKREDITASI SEKOLAH

Pengisian Instrumen Evaluasi Diri


1. Baca dan pahami setiap butir pernyataan sebelum memberikan skor.
2. Berilah skor sesuai dengan fakta dan kenyataan yamg ada secara objektif.

Kelengkapan dokumen, Kesiapan program dan Tertib administrasi

Visi dan Misi Sekolah, harus dipahami oleh seluruh warga sekolah, menjadi acuan penyusunan program sekolah
dan sasaran ketercapaian tujuan sekolah. Disosialisasikan dan divisualisasikan pada tempat-tempat strategis.
Dibuat billboard Visi dan Misi Sekolah.

Ada kelengkapan dokumen dan akte pendirian sekolah.

Ada dokumen / Visualisasi Profil Sekolah dan kegiatan-kegiatannya, dan dibuat progress report ( Laporan
perkembangan dan kemajuan sekolah ).
Ada kelengkapan Rekapitulasi data, dokumen, dan grafik 5 tahunan. (dibukukan).

Kelengkapan dokumen kurikulum, Ada buku 1, 2, dan 3, Ada hasil analisis kurikulum, ada validasi kurikulum
dengan DU/DI dan sinkronisasi program, Ada standar kompetensi nasional.

Ada Kalender Pendidikan dan penjabarannya, Ada jadual pelajaran dan jadual praktek sesuai dengan ketentuan
kurikulum. Ada dok. Pembagian tugas mengajar.

Ada kelengkapan Program Sekolah ( RIPS, PKS yang dibuat bersama warga sekolah, RAPBS, Program Kerja Kepala
Sekolah, Kajur / Kaprog, Pembina-pembina, BP/BK, BKK, Unit Produksi, UKS, Perpustakaan, Ekstra kurikuler,
OSIS, Program PSG, PLH, Program Pengawasan/Supervisi seluruh aspek kegiatan sekolah, dll ).

Ada Kelengkapan Program Pembelajaran yang dibuat oleh seluruh guru ( Program tahunan / semester, AMP, PSP
/ Analisis produktif, Program Evaluasi pembelajaran, Analisis hasil evaluasi, Program perbaikan dan pengayaan ).

Ada dokumen data evaluasi dan nilai ( dok. Buku nilai tatap muka, buku leger, buku rapor, Rekapitulasi nilai UN,
Dok. Soal-soal, Dok. STTB / STK tamatan.

Ada kelengkapan dokumen dan data PSB dan MOS dari tahun ke tahun ( Brosur, formulir, buku pendaftaran,
Rekap. Pendaftar, Rekap siswa diterima, Rekap NEM masuk, dokumen dan instrumen seleksi siswa, Dok. STTB /
STK masuk, Dok. Kepanitiaan dan Kegiatan MOS ).

Ada Struktur organisasi sekolah, dan unit-unit yang ada lengkap dengan nama pejabat dan fotonya, serta uraian
tugas.

Ruang kelas ( lengkap dengan mebelair, Kelengkapan gambar presiden, papan absen siswa, daftar inventaris
ruang, lay out / denah kelas, buku kemajuan kelas, buku absen siswa, kelengkapan alat tulis dan alat kebersihan
).

Ruang praktik / bengkel / lab ( lengkap dengan perabot dan peralatan praktik, Kelengkapan gambar presiden,
Lay out, daftar inventaris ruang, papan kemajuan praktik, jadual praktik, tata tertib, buku / daftar pemakaian
alat dan bahan ).

Ruang Kepala sekolah, Ruang wakil, Ruang Kajur / Kaprog, Ruang guru, dan Ruang Tata Usaha ( Masing-masing
lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, kelengkapan gambar presiden, daftar
inventaris ruang, Papan kegiatan dan Papan informasi, filing kabinet, dll ).

Ruang Perpustakaan ( lengkap dengan perabot, meja petugas, rak-rak buku, tempat katalog, penerangan dan
sirkulasi udara, ruang / meja baca, tertib adm. Perpustakaan ; buku induk, buku tamu / pengunjung, buku
peminjam, kartu anggota, buku pembelian / penerimaan, papan informasi, tata tertib, rekap pengunjung, rekap
peminjam, program perpustakaan dan grafik ).

Ruang BP / BK ( lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, Kelengkapan gambar
presiden, struktur BP/BK, Program BP/BK, Kegiatan layanan, Tertib adm. BP/BK, ada buku data pribadi siswa
secara lengkap, ada rekap data siswa, Tata tertib siswa dengan poin pelanggaran, buku kasus, buku kegiatan
layanan, buku tamu, rekap absen siswa, rekap kasus / pelanggaran, peta siswa, peta kelas, peta sekolah, Laporan
kegiatan BP/BK ).

Ruang Komite / Majlis Sekolah ( lengkap dengan mebelair/perabot, ada struktur organisasi dan uraian tugas,
program kerja, kelengkapan gambar presiden, papan kegiatan, tertib administrasi dan kelengkapan dokumen ).

Ruang UKS ( lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, kengkapan gambar presiden,
struktur dan uraian tugas, program UKS, Poster-poster kesehatan, kelengkapan obat-obatan, jadual dokter jaga,
tertib admninstrasi UKS )
Ruang OSIS ( lengkap dengan mebelair / perabot, kelengkapan gambar presiden, struktur organisasai dan uraian
tugas, program OSIS, papan kegiatan, dokumen kegiatan, dan tertib administrasi )

Kantin ( Memenuhi persyaratan menu, gizi, dan kesehatan )

Toilet ( ada toilet guru dan siswa, terpisah antara toilet pria dan wanita, jumlah sesuai dengan kebutuhan / ratio
)

Ada tempat ibadah, Aula, dan pos jaga ( satpam ).

Administrasi Kesiswaan

a. Buku klapper ; diisi dengan benar dan lengkap ( Nama siswa diabjad dari A sampai Z , kemudian diberi Nomor
Induk secara berurutan sesuai dengan tahun masuk ).
b. Buku Induk ; diisi dengan lengkap dan benar serta tepat waktu ( seluruh data siswa, foto masuk dan keluar,
nilai lengkap dan perbaikan setiap tingkat / semester, Nilai Ujian, kelakuan, kerajinan, absensi, keterangan
naik/tidak naik, Tgl. Keluar / Tamat, No. STTB, sidik jari ).
c. Buku mutasi ; diisi dengan lengkap dan benar, ditutup setiap akhir bulan dan ditanda tangani oleh kepala
sekolah ( Catatan mutasi, alasan, Nomor surat persetujuan mutasi/ pindah sekolah, dan data perubahan statistik
siswa per bulan )
d. Rekap absen siswa perbulan, semester, dan tahunan
e. Data statistik siswa diisi dengan lengkap dan benar setiap bulan
f. Data kohort siswa diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun

Administrasi Ketenagaan

a. Buku induk guru dan Karyawan ; diisi dengan lengkap dan benar
b. Ada file guru dan karyawan secara lengkap
c. Ada rekap absen guru dan karyawan perbulan, semester dan tahunan
d. Ada dokumen DP3 guru dan karyawan
e. Statistik guru dan karyawan diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun
f. DUK guru dan karyawan diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun
g. Dibuat formasi dan perkiraan pensiun guru dan karyawan
h. Dibuat analisis kebutuhan guru dan karyawan

Administrasi Perlengkapan

a. Buku inventaris, dan non inventaris diisi dengan benar dan lengkap.
b. Buku pembelian dan peneimaan barang diisi dengan benar dan lengkap dengan faktur dan tanda terimanya.
c. Kartu stok, daftar inventaris ruang diisi dengan benar
d. Dibuat penghapusan barang kalau ada.
e. Dibuat laporan secara berkala
f. Dibuat analisis kebutuhan barang, perabot dan alat

Administrasi Persuratan

a. Ada agenda surat masuk dan keluar dan dimanfaatkan


b. Ada buku ekspedidsi
c. Ada system arsip surat
d. Ada buku tamu
e. Ada buku supervisi
f. Ada buku notulen
g. Ada Cap / lembar disposisi
h. Ada blanko / format sesuai dengan kebutuhan
Administrasi Kepala sekolah
a. Program Kerja Kepala Sekolah, yang meliputi kepala sekolah sebagai Manager, educator, leader, supervisor,
innovator, motivator, entrepreneur, etc.
b. Buku catatan kinerja guru dan karyawan, sebagai acuan DP3, rewards and punishments
c. Buku pembinaan guru dan karyawan
d. Program supervisi akademis / kelas dan seluruh aspek kegiatan sekolah

Administrasi Kasubag TU

a. Program Administrasi Sekolah


b. Program kerja Kasubag TU
c. Pembagian tugas dan uraian tugas staf
d. Buku catatan kinerja karyawan
e. Program pengawasan / evaluasi keterlaksanaan program
f. Lembar kerja harian
g. Laporan keterlaksanaan administrasi sekolah secara berkala

Catatan :

A. Setiap ruang diusahakan memenuhi standar minimal, tertata dengan baik, ada lay out, terjaga kebersihannya.
B. Setiap program diupayakan tercapai secara optimal, ada catatan keterlaksanaan atau hambatannya.
C. Setiap kegiatan selalu terdokumentasi secara lengkap
D. Setiap data terisi dan disuguhkan secara akurat dan benar
E. Keberadaan peralatan dan bahan praktik diupayakan memenuhi standar minimal atau lebih.
F. Keberadaan sarana prasarana dan fasilitas sekolah memenuhi standar sekolah nasional / internasional

Tenaga -tenaga yang bertanggung jawab secara langsung dalam pengelolaan laboratorium IPA SMPN
126 adalah:

 Kepala sekolah
 Penanggung jawab laboratorium
 Laboran

Deskripsi tugas kepala sekolah:

1. Memberi tugas kepada penanggung jawab laboratorium untuk mengoptimalkan fungsi


laboratorium IPA.
2. Memberikan bimbingan, pengarahan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga -tenaga yang
bertugas dilboratorium.
3. Memberi motifasi pada guru -guru IPA untuk memanfaatkan sarana laboratorium dalam kegiatan
belajar mengajar IPA.
4. Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium IPA.

Deskripsi tugas penanggung jawab laboratorium:

1. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium IPA.


2. Bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan laboratorium IPA.
3. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan laboratoriumIPA.
Deskripsi tugas laboran

1. Mengerjakan admistrasi laboratorium.


2. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang digunakan dalam KBM IPA.
3. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat laboratorium.
4. Memperbaiki alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi.

Kelengkapan administrasi laboratorium IPA SMPN 126 meliputi:

 BUKU INVENTARIS ALAT DAN BAHAN yang terdiri dari:

1. Kode
2. Ukuran
3. Nama alat atau bahan
4. Merk atau Type
5. Produksen
6. Asal dan Tahun
7. Tahun penggunaan
8. Jumlah
9. Keterangan Baik atau Rusak

 KARTU STOK tiap alat berbeda dan diberi warna yang berbeda sesuai kelompok mata
pelajarannya biologi warna hijau, fisika warna biru, alat visual putih, bahan kimia kuning. Pada
masing - masing kartu tertera:

1. Huruf dilingkari sesuai huruf depan nama alat.


2. Nama alat diisi sesuai nama alat atau bahan.
3. Spesifikasi diisi sesuai spesifikasi alat dan kemampuannya.
4. Kode diisi kode baru atau kode lama.
5. Keadaan diisi jumlah banyaknya dan kondisinya baik atau rusak.
6. No Inventaris diisi sesuai dengan buku inventaris.

 DAFTAR ALAT DAN BAHAN sesuai LKS terdiri dari nama alat dan bahan yang digunakan
setiap LKS serta jumlah yang tersedia setiap tahun melipui:

1. No
2. Klas/Semester
3. Kode/Topik LKS
4. Nama alat dan Bahan
5. Jumlah yang diperlukan
6. Jumlah yang tersedia
7. Keterangan

 LABEL ditempelkan pada pada tempat penyimpanan alat atau bahan (Rak, Almari, Laci)
gunanya untuk membantu mempercepat pengambilan alat dan bahan, yang meliputi:

1. No urut
2. Kode lama dan baru
3. Nama alat
4. Jumlah
5. Keterangan

 FORMAT PERMINTAAN ALAT format ini diisi oleh guru dan diserahkan kepada laboran
sebelum melakuakan kegiatan minimal 1 hari sebelum kegiatan. sebagai berikut:

1. Nama guru
2. Judul percobaan
3. Jenis alat dan bahan
4. Jenis kegiatan (pratikum/demonstrasi)
5. Jumlah kelompok
6. Hari dan tanggal penggunaan
7. Jam pelajaran ke... (pagi/siang)
 PROGRAM SEMESTER KEGIATAN LABORATORIUM dibuat oleh guru IPA pada awal
semester untuk menentukan kapan kegiatan laboratorium selama 1 semester yang terdiri dari:

1. No
2. Kelas/Semester
3. Tanggal/Bulan
4. Materi
5. Alat dan bahan yang digunakan
6. perincian biaya
7. Keterangan

 JURNAL KEGIATAN LABORATORIUM diisi oleh guru untuk mengetahui kejadian -


kejadian selama berlangsungnya kegiatan laboratorium, misal keadaan alat dan bahan yang rusak
, percobaan yang tidak berhasil sehingga dapat dipakai sebagai dasar tindak lanjut penyelesaian
masalah tersebut. Yang meliputi:

1. No
2. Hari/Tanggal
3. Jdul LKS
4. Kelas
5. Jam
6. Jumlah Alat dan Bahan
7. Pelaksanaan (Eksperimen/Demonstrasi)
8. Kejadian/Keterangan
9. Tanda tangan/nama guru

 JADUAL KEGIATAN LABORATORIUM karena kegiatan laboratorium tidak terpisah dalam


kegiatan KBM IPA disekolah, maka jadual kegiatan laboratorium menyesuaikan jadual
pelajaran.Jika terjadi persamaan waktu antara guru yang satu dengan yang lain maka
penyelelaiannya adalah dengan kesepakatan ,minggu I guru A, mingguII guru B, minggu III guru
C, minggu IV cadangan. Atau kegiatan dilakukan diluar ruang laboratorium jika alat dan bahan
mencukupi.

Anda mungkin juga menyukai