Anda di halaman 1dari 37
SISTEM KELISTRIKAN 6-1 Ce Le DAFTAR ISI. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PERBAIKAN CONNECTOR KOMPONEN YANG BERISI SEMI-CONDUCTOR. BATTERY. MENGHUBUNGKAN BATTERY. PROSEDUR PEMASANGAN WIRING .. MENGGUNAKAN MULTI-CIRCUIT TESTER... LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN KELISTRIKAN ‘SISTEM PENERANGAN DAN PENGISIAN TROUBLESHOOTING. PEMERIKSAAN. STARTER SYSTEM TROUBLESHOOTING. MELEPAS STARTER MOTOR. MEMBONGKAR STARTER MOTOR. PEMERIKSAAN STARTER MOTOR. MERAKIT DAN MEMASANG KEMBALI STARTER MOTOR. PEMERIKSAAN STARTER RELAY. SISTEM PENGAPIAN TROUBLESHOOTING. PEMERIKSAAN. SPEEDOMETER MELEPAS DAN MEMBONGKAR. PEMERIKSAAN. FUEL METER DAN FUEL LEVEL GAUGE PEMERIKSAAN FUEL METER. PEMERIKSAAN FUEL LEVEL GAUGE. RELAY PEMERIKSAAN BRAKE LEVER RELAY DAN SIDE STAND RELAY. PEMERIKSAAN TURN SIGNAL RELA\ PEMERIKSAAN STARTER RELAY. 6-2 SISTEM KELISTRIKAN SS Ce Le DAFTAR ISI LAMP HEADLIGHT DAN FRONT TURN SIGNAL LIGHT. BRAKE LIGHT/TAILLIGHT, LICENCE PLATE LIGHT DAN REAR TURN SIGNAL LIGHT SWITCH BATTERY SPESIFIKASI.. INITIAL CHARGING PERBAIKAN. RECHARGING OPERATION. MELEPAS MEMASANG KEMBALI SISTEM KELISTRIKAN 6-3 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT PERBAIKAN CONNECTOR + Tekanlah sampai bunyi klik, bilamana memasang connector. + Periksalah connector dari kerenggangan, keretakan dan kerusakan pembungkusnya. COUPLER + Jenis coupler dengan pengunci, tekan dan dorong pengunci untuk melepas, dan tekan secara penuh untuk penyambungan. + Bilamana melepas sambungan coupler, peganglah couplernya dan jangan menarik kabelnya. + Periksa bagian-bagian terminal pada coupler untuk memasti- kan kemungkinan lepas atau bengkok. + Periksa tiap terminal apakah berkarat atau terkontaminasi CLAMP + Clamp kabel-kabel untuk mengatur posisi “JALUR KABEL- KABEL KELISTRIKAN”. ((<7"7-11) + Lekukan clamp yang baik pada kabel sangat menjamin pengikatan, + Pada saat mengikat kabel-kabel, jangan sampai menggantung. + Jangan menggunakan kawat atau material lain untuk mengikat kabel FUSE + Bilamana fuse putus, periksalah penyebabnya dan kemudian ganti sekering + Jangan pergunakan fuse yang kemampuannya berbeda + Jangan mengganti dengan kawat atau pengganti fuse lainnya, CORRECT INCORRECT 6-4 SISTEM KELISTRIKAN KOMPONEN BERISI SEMI-CONDUCTOR + Jangan menjatuhkan komponen seperti CDI unit dan AC/DC rectifier + Periksalah komponen tersebut sesuai petunjuk. Dengan mengabaikan petunjuk yang ada, akan dapat mengakibatkan kerusakan. BATTERY + Battery MF yang dipakai pada sepedamotor ini tidak memer- lukan perawatan (misalnya : pemeriksaan cairan elektrolit, Pengisian / penambahan cairan elektrolit) + Selama pengisian normal, tidak ada gas hidrogen yang dihasilkan, Bagaimanapun, bila pengisian berlebihan, akan menimbulkan gas hidrogen. Karena itu, pastikan tidak ada sumber api atau percikan (misalnya terjadi hubungan pendek pada sistem kelistrikan) didekatnya ketika melakukan Pengisian battery (charging). + Pastikan untuk mengisi battery di area terbuka dan cukup ventilasi + Catat bahwa sistem pengisian pada battery MF berbeda dengan cara pengisian battery biasa, Jangan mengganti battery MF dengan battery biasa (konvensional) MEMASANG BATTERY + Bilamana melepas sambungan terminal dari battery pada saat pelepasan atau perawatan, pastikan melepas terminal negatip © terlebih dahulu, + Bilamana memasang kabel terminal battery, pastian memasang terminal positip © terlebih dahulu. + Bila terminal battery berkarat, lepas battery dan cuci dengan air panas dan bersihkan dengan sikat. + Sesuai aturan pemasangan, oleskan dahulu gemuk sedikit pada. terminal. + Pasanglah tutup terminal positip ® battery. PROSEDUR PEMASANGAN KABEL + Lihat halaman : 7-11 “JALUR RANGKAIAN KABEL KELIS- TRIKAN" INCORRECT MENGGUNAKAN MULTI-CIRCUIT TESTER + Pastikan kabel-kabel multi-circuit tester ® dan © tepat pada tempatnya. Bila salah menggunakan akan merusak tester dan sepedamotor. Bila tegangan dan besarnya arus belum diketahui, mulailah pengukuran dengan skala tinggi. + Saat mengukur nilai tahanan, pastikan tidak ada tegangan yang masuk. Bila ada tegangan, tester akan rusak + Setelah selesai menggunakan tester, sakelar pemilih harus pada posisi “OFF” 09900-25008 : Multi PERHATIAN reuit tester set Sebelum menggunakan multi-circ petunjuknya terlebih dahulu. tester, baca buku SISTEM KELISTRIKAN 6-5 6-6 SISTEM KELISTRIKAN LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN KELISTRIKAN © Ignition coil @ Generator © Regulator/rectitier SISTEM KELISTRIKAN 6-7 ® Horn @ Turn signal relay ® CDI unit @ Brake lever relay © Side stand relay © Battery @ Starter relay @ Fuse @ Starter motor 6-8 SISTEM KELISTRIKAN SISTEM PENERANGAN DAN PENGISIAN R a Ignition switch foo starter —— motor Baty Front brake = ee 4 Side stand Brake lever lear brake Starter ny Pet Baton a = pa i ° ° ~ wis —via. a} ow eae CDI unit F . B- ae tan | BE Brake bd [67 ]| light’ : a oer Taillight BW Side stand tlie " Te ‘switch 79 7 oa Dinener Regulator rectifier switch Towo— pw t iw ew——— aw YW WR ule ‘Head light (High) oe * = Licence plate ™ 7 vont Ly 7 ee eel 2 wo isp) \(®) 3 Tum signal Tum signal Tamsin | Jam( | : relay wt o" _ Generator lo et) Speedemter Tum signal Wht) TROUBLESHOOTING CATATAN : * Sebelum diagnosa, pastikan fuse tidak putus dan battery dalam keadaan penuh. Battery cepat habis. Langkah 1 1) Periksa, apakah ada perlengkapan tambahan (accesories) yang membutuhkan tambahan tenaga listrik. Apakah ada perlengkapan tambahan ? YA [Lepas perlengkapan tambahan. TIDAK Lanjutkan ke langkah 2 Langkah 2 1) Periksa kebocoran arus pada battery, ((=7"6-10) ‘Apakah battery tidak ada masalah ? YA SISTEM KELISTRIKAN 6-9 Lanjutkan ke langkah 3. + Terjadi hubungan pendek pada wire harness. TIDAK + Ada peralatan listrik yang rusak. Langkah 3 1) Ukur hasil pengisian antara battery terminal. ((=7"6-10) Apakah pengisian tidak ada masalah ? YA = Battery rusak. + Kondisi pemakaian tidak normal TIDAK Lanjutkan ke langkah 4 Langkah 4 1) Ukur nilai tahanan pada generator coil. (6-11) ‘Apakah tahanan generator coil tidak ada masalah ? YA Lanjutkan ke langkah 5 * Generator coil rusak. TIDAK + Kabel tidak tersambung, Langkah 5 1) Ukur performa generator tanpa beban. ((<7°6-11) ‘Apakah generator tanpa beban tidak ada masalah ? YA Lanjutkan ke langkah 6 TIDAK, Stator rusak. Langkah 6 1) Periksa regulator/rectifier. ((<7"6-12) Apakah regulator/rectifier tidak ada masalah ? YA Lanjutkan ke langkah 7 TIDAK Regulatorirectifier rusak Langkah 7 1) Periksa wire harness. ‘Apakah wire harness tidak ada masalah ? YA Battery rusak. TIDAK Terjadi hubungan pendek pada wire harness « Sambungan coupler tidak sempurna. Battery kelebihan pengisian. + Regulatorirectifier rusak + Battery rusak + Sambungan generator lead wire coupler tidak sempurna 6-10 SISTEM KELISTRIKAN PEMERIKSAAN ARUS BATTERY BOCOR + Putar ignition switch ke posisi OFF. + Lepas left frame side cover, ((=7"5-8) + Cabut battery © lead wire. * Ukur kuat arus diantara battery terminal © dengan battery terminal © lead wire dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila nilainya melebini spesifikasi, artinya ada kebocoran. ( 09900-25008 : Multi-circuit tester set {E) Posisi saklar pada tester : Current (== , 20 mA) Batas kebocoran arus battery : Dibawah 1 mA PERHATIAN * Bila kebocorannya cukup besar, putar saklar tester ke skala yang paling tinggi terlebih dahulu untuk mencegah rusaknya tester. * Saat mengukur kuat arus, jangan memutar ignition switch ke posisi “ON”. BESARAN PENGISIAN * Lepas left frame side cover. ((°5-8) + Hidupkan mesin dan tahan pada 5.000 rpm dengan dimmer switch pada posisi HI + Ukur tegangan DC antara battery terminal ® dan © dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila tegangannya tidak ‘sesuai spesifikasi periksa generator coil dan regulator / rectifier. (76-11, -12) CATATAN : Saat melakukan pemeriksaan pastikan battery dalam kondisi penuh. (09900-25008 : Mult Posisi saklar pada tester : Voltage (=) Besaran pengisian (Tegangan regulator) : 13,5 — 15,2 V pada 5.000 rpm ircuit tester set SISTEM KELISTRIKAN 6-11 ‘TAHANAN GENERATOR COIL + Lepas right frame side cover, ((<7"5-8) + Cabut generator coupler. Ukur nilai tahanan diantara generator lead wire dengan meng- gunakan multi-circuit tester. Bila nilai tahanannya tidak sesual spesifikasi, ganti generator coil dengan yang baru. 09900-25008 : Multi-circuit tester set Posisi saklar pada tester : Resistance ((2) Tahanan generator coil Bagian pengisian : 0,6 — 1,1 © (Putih - Massa) Bagian penerangan : 0,4 — 0,9 © (Kuning - Massa) PERFORMA GENERATOR TANPA BEBAN + Lepas right frame side cover. ((°5-8) + Cabut generator coupler. (7 Diatas) + Hidupkan mesin dan tahan pada 5.000 rpm. + Ukur nilai tegangan diantara lead wire dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila nilainya di bawah spesifikasi, ganti generator coil dengan yang baru. (09900-25008 : Multi-circuit tester set Posisi saklar pada tester : Voltage (-) Performa generator tanpa beban Bagian pengisian : 50 V atau lebih pada 5.000 rpm (Saat mesin dingin.) : Bagian penerangan : 50 V atau lebih pada 5.000 rpm (Saat mesin dingin.) 6-12 SISTEM KELISTRIKAN REGULATOR / RECTIFIER + Lepas right frame side cover. ((S°5-8) + Cabut regulator / rectifier coupler ®. + Lepas regulator / rectifier @ Ukur nilai tegangan diantara terminal dengan menggunakan ‘multi-circuit tester, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah. Bila nilai tegangan tidak sesuai spesifikasi, ganti regulator / rectifier dengan yang baru (09900-25008 : Mul {EY Posisi sakiar pada tester : Diode test (+) rouit tester set Unit: v @ Tester probe aw S| fea BW wR R S| vv iO. te ok ae [a S| Bw ee x 2 we Ae ie 0.9214 Om— * [09-44 yaw 21,4 V atau lebih (tegangan battery pada tester) CATATAN Bila nilai tegangan 1,4 V atau kurang ketika tester probe tidak dihubungkan, ganti battery pada mult-circuit tester. wr SISTEM KELISTRIKAN 6-13 STARTER SYSTEM Starter relay i bo | ofRw Igoition —+2/ 2 ‘ten 3 Fuse | 3 R po [' ee motor Battery Front brake aid yt “Suton 7 — YB. Z Side stand Brake lever relay Fisar brake far relay. sfrpett oy —t- we" 3—vie-fo | & ° 5 uf 6 3 ow t DI unit { Side stand T TROUBLESHOOTING CATATAN * Pastikan fuse tidak putus dan battery dalam keadaan penuh sebelum diagnosa. Starter motor tidak dapat dihidupkan. Langkah 1 1) Cabut starter motor lead wire. 2) Putar ignition switch ke posisi “ON”. 3) Tarik brake lever ke depan atau belakang, Dengarkan suara klik dari starter relay ketika starter button ditekan. Apakah terdengar bunyi Klik ? YA Lanjutkan ke langkah 2 TIDAK Lanjutkan ke langkah 3. Langkah 2 1) Periksa apakah starter motor dapat dihidupkan ketika terminalnya disambungkan ke terminal battery ® (Jangan menggunakan kawat tipis karena arus listrik yang dialirkan sangat besar.) Apakah starter motor dapat dihidupkan ? + Starter relay rusak / tidak berfungsi. YA + Starter motor lead wire kendor atau terlepas. + Sambungan antara starter relay dan terminal battery © _kendor atau terlepas. TIDAK Starter motor tidak berfungsi 6-14 SISTEM KELISTRIKAN Langkah 3 1) Ukur tegangan starter relay pada starter relay connectors (antara K/H ® dan H/P © ) ketika starter button ditekan. ‘Apakah tegangannya cukup ? YA Lanjutkan ke langkah 4. * Starter button tidak berfungsi * Ignition switch tidak berfungsi. TIDAK + Brake switch tidak berfungsi. (depan dan belakang) + Brake lever relay tidak berfungsi. + Coupler-coupler tidak tersambung dengan baik. + Terjadi hubungan pendek pada wire harness. Langkah 4 1) Periksa starter relay. (C<7°6-20) Apakah kondisi starter relay baik ? YA Starter relay tidak terhubung dengan baik TIDAK Starter relay tidak berfungsi Starter motor dapat dihidupkan tetapi tidak dapat memutar mesin. Langkah 1 1) Periksa starter clutch ‘Apakah starter clutch tidak bermasalah ? YA ‘Starter motor tidak berfungs! TIDAK, Starter clutch tidak berfungsi MELEPAS STARTER MOTOR + Cabut battery © lead wire. + Lepas air cleaner box. ((<7"3-4) + Cabut ground lead wire @ dan starter motor lead wire @. + Lepas starter motor @. SISTEM KELISTRIKAN 6-15 MEMBONGKAR STARTER MOTOR * Bongkar starter motor seperti pada gambar. @ O-ring mature (@ [Housing end (inside) jousing end (outside) @ [Starter motor case + Lepas housing end (bagian dalam) ©. + Lepas slip washer @, thrust washer @ dan starter motor case @. 6-16 SISTEM KELISTRIKAN + Lepas armature ©. + Lepas thrust washer © (t: 0,8), thrust washer @ (t: 0,2) dan brush holder @. + Lepas insulators @. *Lepas nut @®, washer © slip washer No.1 @, slip washers No.2 @, O-ring ®, brush ® dan terminating holder ®. + Lepas supporter ©. SISTEM KELISTRIKAN 6-17 PEMERIKSAAN STARTER MOTOR CARBON BRUSH Periksa brush bila aus, retak, atau kehalusan pada brush holder. Bila ditemukan kerusakan, ganti rangkaian brush dengan yang baru Pastikan panjang ® tidak kurang dari 3,5 mm. Bila kurang dari 3,5 mm, brush harus diganti Panjang starter motor brush Batas pemakaian : 3,5 mm. COMMUTATOR Periksa commutator bila ada perubahan warna, aus atau kondisi under cut @. Bila sudah aus, ganti armature dengan yang baru. Bila permukaan commutator telah berubah warna, amplasiah dengan kertas amplas #400 dan lap dengan kain yang bersih dan kering. Bila tidak ada lagi undercut, kikislah insulator dengan menggunakan mata gergaji © Insulator ® Segment ARMATURE COIL Periksa hubungan antara masing-masing segment dan armature shaft dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila tidak ada hubungan segment-segmentnya atau tidak ada hubungan diantara segment dan shaft, ganti armature dengan yang baru. 09900-25008 : Multi-circuit tester set ‘GD Posisi saklar pada tester : Continuity test (#)) OIL SEAL DAN BEARING Periksa bibir oil seal bila rusak atau bocor. Periksa bearing bila berbunyi tidak normal dan kehalusan gerak- kannya. Bila ditemukan kerusakan, ganti housing end (bagian dalam). ” IsOg| — 6-18 SISTEM KELISTRIKAN BUSHING Periksa bushing bila aus atau rusak. Bila ditemukan kerusakan, ganti housing end (bagian luar). MERAKIT KEMBALI STARTER MOTOR Merakit kembali starter motor adalah kebalikan dari cara mem- bongkarnya. Perhatikan hal-hal berikut ini : + Oleskan SUZUKI SUPER GREASE “A’ pada bibir oil seal dan bearing ABH 99000-25010 : SUZUKI SUPER GREASE “A” + Oleskan sedikit SUZUKI MOLY PASTE pada armature shatt. A@H_ 99000-25140 : SUZUKI MOLY PASTE. + Masukkan starter motor case ke dalam terminating holder. * Luruskan tanda garis pada housing end (bagian dalam) dengan tanda pada starter motor case. SISTEM KELISTRIKAN 6-19 * Oleskan SUZUKI SUPER GREASE “A” pada O-ring. A@H 99000-25010 : SUZUKI SUPER GREASE PEMASANGAN STARTER MOTOR + Kencangkan starter motor lead wire nut @ sesuai spesifikasi kekencangannya (®) starter motor lead wire nut : 7 N-m (0,7 kgf-m) + Kencangkan starter motor mounting bolts @ sesuai spesifikasi kekencangannya. [) starter motor mounting bolt : 10 N-m (1,0 kgf-m) 6-20 SISTEM KELISTRIKAN PEMERIKSAAN STARTER RELAY + Lepas left frame side cover. ((<7°5-8) + Cabut battery © lead wire dari battery. + Cabut starter relay coupler @. + Lepas starter relay @ + Beri tegangan 12 V pada terminal @ dan ®, kemudian periksa hubungan antara terminal positip © dan terminal negatip © dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila starter relay berbunyi klik dan ada hubungan, artinya relay balk. 09900-25008 : Multi-circuit tester set (BY) Posisi saklar pada tester : Cont PERHATIAN ty test (90)) Jangan memberi tegangan pada starter relay lebih dari lima detik, karena relay coil akan menjadi overheat dan bisa rusak. Ukur tahanan relay coil diantara terminal-terminalnya dengan menggunakan multi-cirouit tester, Bila nilai tahanannya tidak sesuai spesifikasi, gant starter relay dengan yang baru (09900-25008 : Multi-circuit tester set Posisi saklar pada tester : Resistance (02) Tahanan starter relay : 9-11 © pada 20 °C ® © SISTEM KELISTRIKAN 6-24 IGNITION SYSTEM Side stand relay “Te Nos BIW Side stand oy a Ignition sin Roguato” |. po, ow-| rector TT YW WIR, Ignition coil col unt BW BW eu sw} + + ¥ Spark 7 7 LJ hate w o) 4 Bw yw Pickup coll ” a D Generator TROUBLESHOOTING CATATAN. * Pastikan fuse tidak putus dan battery dalam keadaan penuh sebelum diagnosa. Tidak ada percikan api atau percikan ay Langkah 1 lemah 1) Periksa coupler ignition system bila sambungannya tidak sempurna. ‘Apakah ada hubungan pada coupler, ignition switch ? YA Lanjutkan ke langkah 2 TIDAK Sambungan coupler. 6-22 SISTEM KELISTRIKAN Langkah 2 1) Ukur tegangan battery diantara input lead wires (O/P dan H/P) pada CDI dengan ignition switch pada posisi ‘ON’. ‘Apakah tegangannya baik ? YA Lanjutkan ke langkah 3. + Ignition switch tidak berfungsi. + Side stand switch tidak berfungsi. + Side stand relay tidak berfungsi. TIDAK + Wire harness rusak }+ Terjadi hubungan pendek pada wire harness. + Sambungan coupler-coupler pada circuit yang saling berhubungan tidak sempurna. Langkah 3 1) Ukur tegangan tinggi ignition coil primary peak dan tahanan ignition coil. (76-23, -24) CATATAN Metoda pemeriksaan ini dapat diterapkan dengan bantuan multi-circuit tester dan adaptor tegangan tinggi. ‘Apakah tegangan tinggi dan tahanannya baik ? YA Tanjutkan ke langkah 4 TIDAK Lanjutkan ke langkah 5. Langkah 4 1) Periksa spark plug. ((7-2-9) ‘Apakah spark plug baik ? [> Hubungan pada spark plug tidak sempurna. YA + Lanjutkan ke langkah 5. TIDAK Spark plug tidak berfungsi Langkah § 1) Periksa ignition coil, ((<7°6-23) Apakah ignition coil baik ? YA Lanjutkan ke langkah 6. Hubungan pada ignition col idak sempurna. TIDAK + Ignition coil tidak berfungsi Langkah 6 41) Ukur tegangan tinggi pickup coil dan tahanan pickup coll. (6-24) CATATAN Pemeriksaan tegangan tinggi pickup coil hanya dapat dilakukan dengan bantuan multi-circuit tester dan adaptor tegangan tinggi ‘Apakah tegangan tinggi dan tahanannya baik ? > CDI tidak berfungsi YA }+ Terjadi hubungan pendek pada wire harness. + Hubungan pada ignition coupler tidak sempurna, TIDAK Pickup coil tidak berfungsi SISTEM KELISTRIKAN 6-23 PEMERIKSAAN TEGANGAN TINGGI IGNITION COIL PRIMARY * Lepas leg left frame side cover. ((<7°5-8) + Lepas spark plug cap ©. + Pasang spark plug baru @ pada spark plug cap dan tempel- kan pada cylinder head cover. CATATAN : Pastikan spark plug cap dan spark plug telah terpasang dengan ‘sempurna. Ukur tegangan tinggi ignition coil primary dengan menggunakan multi-circuit tester sesuai prosedur berikut + Pasang multi-circuit tester berikut peak voltage adaptor sebagai berikut, HitamyPutih Biru/Putih CATATAN Jangan mencabut ignition coil lead wire. (09900-25008 : Multi-circuit tester set PERHATIAN ‘Sebelum menggunakan multi-circuit tester dan peak volt adaptor, pastikan untuk selalu berpedoman pada buku panduannya, + Putar ignition switch ke posisi ON" + Tarik / remas brake lever. + Tekan starter button dan biarkan mesin berputar beberapa detik, kemudian ukur tegangan tinggi ignition coil primary. * Ulangi prosedur diatas dan ukur nilai tegangan yang paling tinggi ignition coil primary, ‘GE Posisi saklar pada tester : Voltage (=) ‘Tegangen ting] ignition coll primary : 150 V atau lebih A PERINGATAN Saat melakukan pengetesan, jangan menyentuh tester probes dan spark plug untuk mencegah agar tidak tersengat arus listril Bila tegangannya lebih rendah dari spesifikasinya, periksa ignition coil, ((=7"6-24) 6:24 SISTEM KELISTRIKAN TAHANAN IGNITION COIL * Lepas right frame side cover, ((7°5-8) * Cabut ignition coil lead wire @ dan spark plug cap, + Lepas ignition coil @. Ukur tahanan ignition coil baik primary maupun secondary winding dengan menggunakan mutti-circuit tester. Bila nilai tahanannya mendekati spesifikasinya, artinya kondisi winding masin bagus, 09900-25008 : Multi-circuit tester set ‘EA Posisi saklar pada tester : Resistance (0) Tahanan ignition coil Primary :0,2-0,90(@® Tap- © Tap) Secondary : 11-20 ka (Spark plug cap - © Tap) TEGANGAN TINGGI PICKUP COIL * Lepas frame cover, ((7°5-11) CATATAN Pastikan semua coupler telah tersambung dengan baik dan battery dalam konaisi penuh. * Cabut CDI unit coupler @. Ukur tegangan tinggi pickup coil sesuai prosedur berikut. + Pasang multi-circuit tester berikut peak volt adaptor sebagai berikut. ® Probe : Lead wire Biru/Kuning © Probe : Massa 09900-25008 : Multi-circuit tester set PERHATIAN Sebelum menggunakan multi-circuit tester dan peak volt adaptor, pastikan untuk selalu berpedoman pada buku Panduannya, Peak volt > adaptor pasted} Generator ele + Putar ignition switch ke posisi ‘ON’. Ketika brake lever depan atau belakang ditarik dan starter button ditekan sehingga memutar mesin beberapa detik, ukur tegangan tinggi pickup coil * Ulangi prosedur diatas beberapa kali dan ukur tegangan tinggi pickup coil dengan nilai paling tinggi. {G! Posisi saklar pada tester : Voltage (=) Tegangan tinggi pickup coil : 2,0 V atau lebih Bila tegangan tinggi yang diukur pada CDI unit coupler di- bawah spesifikasinya, ukur tegangan tinggi pada pickup coil coupler sebagai berikut. * Lepas right frame side cover. ((7'5-8) * Cabut pickup coll coupler ©. +Pasang multi-circuit tester berikut peak volt adaptor sebagai berikut ead wire Biru/Kuning Ukur tegangan tinggi pickup coil dengan cara yang sama seperti mengukur CDI unit coupler. (09900-25008 : Multi-circult tester set saklar pada tester : Voltage (—) ‘Tegangan tinggi pickup coil : 2,0 V atau lebih Bila tegangan tinggi pada pickup coil coupler sesuai spesifikasinya, tetapi pada CDI unit coupler tidak sesuai spesifikasinya, ganti wire harness dengan yang baru. Bila tegangan tinggi kedua-duanya tidak sesuai spesifikasi, ganti pickup coil dengan yang baru. TAHANAN PICKUP COIL * Lepas right frame side cover. ((3"5-8) + Cabut pickup coll coupler ©. Ukur rilai tahanan diantara lead wire dengan menggunakan multi circuit tester. Bila nilai tahanannya tidak sesuai spesifikasinya, pickup coil harus diganti 09900-25008 : Multi-circuit tester set Posisi saklar pada tester : Resistance (2) Tahanan pickup c 180 — 280 © (Saat mesin dingin) @ Probe : Lead wire Biru/Kuning © Probe : Massa SISTEM KELISTRIKAN 6-25 Generator 6-26 SISTEM KELISTRIKAN SPEEDOMETER MELEPAS DAN MEMBONGKAR + Lepas handlebar covers. ((—#"5-4) + Lepas speedometer. + Bongkar speedometer seperti pada gambar. SISTEM KELISTRIKAN 6-27 PEMERIKSAAN Periksa hubungan antara lead wires dengan menggunakan multi-circuit tester. Bila tidak ada hubungan, ganti Komponen yang rusak. (09900-25008 : Multi-circuit tester set ‘GD Posisi saklar pada tester : Continuity test (*)) Tum signal indicator light (L) ‘Speedometer Fuel meter Turn signal indicator light (F) High beam indicator light WIRE COLOR B Black Gr Gray Lg: Light green ©: Orange BAW: Black White YIB : YellowSlack Lg: Turn signal (R) DOO} ve targus —| [996] —e-tonamai “-nopteen © [Bee] en cus 6-28 SISTEM KELISTRIKAN FUEL METER DAN FUEL LEVEL GAUGE PEMERIKSAAN FUEL METER Untuk memeriksa fuel meter, ikuti prosedur berikut. Pemeriksaan 1 Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah fuel meter dapat beroperasi, + Buka seat. (75-9) + Cabut fuel level gauge coupler. (7-4-4) + Sambungkan dengan kabel penghubung lead wire K/H dan HIP dari wire harness. + Putar ignition switch ke posisi ‘ON’. + Jarum pada fuel meter harus menunjukkan ke posisi “F” (fullpenuh).. Pemeriksaan 2 Pemeriksaan ini untuk mengetahui ke-akurat-an fuel meter pada osisi “E” (empty/kosong) dan “F” (fullpenuh).. + Sambungkan sebuah tahanan sebesar 90-ohm diantara lead wire K/H dan HIP. + Fuel meter dinyatakan baik bila jarum bergerak ke posisi “E (emptyrkosong) ketika ignition switch diputar ke posisi “ON” + Ganti tahanan 90-ohm rdengan tahanan 10-ohm. + Fuel meter dinyatakan baik bila jarum bergerak ke posi (full/penuh) ketika ignition switch diputar ke posisi “ON’. + Bila hasil pemeriksaan mendeteksi adanya kerusakan pada fuel meter, ganti fuel meter dengan yang baru. PEMERIKSAAN FUEL LEVEL GAUGE ras Fue! level gauge I) ) Jumper wire SISTEM KELISTRIKAN 6-29 RELAY PEMERIKSAAN BRAKE LEVER RELAY DAN SIDE STAND RELAY + Lepas front leg shield. ((5-7) @: Brake lever relay @: Side stand relay + Pertama, periksa kinerja antara terminal @ dan @ dengan menggunakan multi-circuit tester. Kemudian beri tegangan 12.V ke terminal © dan © (® ke © dan © ke © ) kemudian periksa hubungan diantara @ dan ®. Bila tidak ada hubungan, ganti parking brake relay dengan yang baru. (09900-25008 : Multi-circuit tester set {G) Posisi saklar pada tester : Continuity set (#11) PEMERIKSAAN TURN SIGNAL RELAY + Lepas frame cover. (75-11) @: Tum signal relay ‘Sebelum melepas turn signal relay, periksa kinerja turn signal light. Bila turn signal light tidak menyala, periksa bulb, turn signal switch dan sambungan-sambungan. Bila bulb, turn signal switch dan sambungan-sambungan kondisinya masih baik, kemungkinan turn signal relay tidak ber- fungsi / rusak. Bila demikian, ganti turn signal relay dengan yang baru CATATAN. Pastikan battery dalam keadaan penuh. PEMERIKSAAN STARTER RELAY (6-20 6-30 SISTEM KELISTRIKAN LAMP HEADLIGHT DAN FRONT TURN SIGNAL LIGHT @: Headlight bulb : 12 V 25/25 W @: Turn signal light bulb : 12V 10 W MENGGANTI HEADLIGHT BULB + Lepas front leg shield, (<7°5-7) + Lepas covers ©. + Lopas headlight bulbs @. PERHATIAN Bila bulb tersentuh tangan, bersihkan bulb dengan kain yang dibasahi alkohol atau air sabun untuk mencegah putusnya bulb. SISTEM KELISTRIKAN 6-31 PENYETELAN HEADLIGHT BEAM * Sotel headlight beam, @®: Vertical adjuster + Putar adjuster @ searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. PENGGANTIAN FRONT TURN SIGNAL LIGHT BULB * Lepas front leg shield, ((7°5-7) + Lepas front turn signal light bulb. PERHATIAN Bila bulb tersentuh tangan, bersihkan bulb dengan kain yang dibasahi alkohol atau air sabun untuk mencegah putusnya bulb. 6-32_ SISTEM KELISTRIKAN BRAKE LIGHT/TAILLIGHT, LICENCE PLATE LIGHT DAN REAR TURN SIGNAL LIGHT e ©: Brake lighttaillight : LED icence plate light bulb : 12 V 5 W : Rear turn signal light bulb : 12V 10 W PENGGANTIAN LICENCE PLATE LIGHT BULB DAN REAR TURN SIGNAL LIGHT BULB REPLACEMENT * Lepas rear combination light lens. ®. * Lepas rear reflector @ SISTEM KELISTRIKAN 6-33 * Lepas licence plate light bulb @_ dan rear turn signal light bulb ®. PERHATIAN Bila bulb tersentuh tangan, bersihkan bulb dengan kain yang dibasahi alkohol atau air sabun untuk mencegah agar bulb tidak cepat putus. PENGGANTIAN UNIT BRAKE LIGHT / TAILLIGHT +Lepas rear combination light lens dan rear reflector. (76-32) * Lepas unit brake light / taillight ©. 6-34 SISTEM KELISTRIKAN SWITCHES Ukur hubungan pada masing-masing saklar dengan menggunakan mult-circuit tester. Bila tidak ada hubungan, ganti switch yang rusak dengan yang baru. IGNITION SWITCH HORN BUTTON coir carer [Position eB 2 Position ~ ee Bl OFF PUSH eee: ON i rerenneemrerererrta - TURN SIGNAL SWITCH FRONT BRAKE SWITCH Color] Galen oso) Postion 2 ue L(«<) ON Oo . OFF a — REAR BRAKE SWITCH ‘STARTER BUTTON o wie ~~ Color| sition Position me. ue ON. 0 . OFF PUSH _————_ WIRE COLOR /WARNA KABEL DIMMER SWITCH © 1 Beck / Hatem — cor Sol : Shoe Ba mu Position] YAN Lg :Light green Hijau muda HL O © ©: Orange/ Oranje LO c Wo: White / Putin Y Yellow / Kuning BIW : Black with White tracer / Hitam bergaris Putih ‘WIG : White with Black tracer / Putin bergaris Hitam. YIG. Yellow with Green tracer / Kuning bergaris Hijau YAW : Yellow with White tracer / Kuning bergaris Putin SISTEM KELISTRIKAN 6-35 BATTERY SPESIFIKASI Tipe FIZ5S Kapasitas T2V, 12,66 (3.5 ANIO HA @ Upper cover breather ® Terminal @® Cathode plates © Safety valve © Stopper © Anode plates @ Fitter ® Separator (Fiberglass plate) PENGISIAN PERTAMA Mengisi cairan elektrolit + Lepas pita aluminum @_ yang melindungi pengisian cairan elektrolit @. CATATAN. Saat mengisi cairan elektrolit, battery harus dilepas dari sepeda- motor dan harus. + Lepas caps @ CATATAN, * Setelah selesai mengisi cairan elektrolit, gunakan cap @ untuk ‘menutup lubang pengisian. * Jangan melepas atau merobek area pelindung @ pada tabung elektrolit ‘+ Masukkan mulut lubang tabung elektrolit @ ke lubang pengisian cairan elektrolit pada battery, sementara peganglah tabung elektrolit hingga tidak jatuh. Berhati-hatilah, jangan sampai tumpah + Pastikan gelembung-gelembung udara © naik ke atas pada masing-masing tabung elektrolit dan biarkan tetap ada posisi ini kira-kira 20 menit lebih 6-36 SISTEM KELISTRIKAN CATATAN : Bila tidak ada gelembung udara yang naik dari lubang pengisian, ketuklah tabung elektrolit bagian bawah dua atau tiga kali. vangan melepas tabung cairan elektrolit dari battery. + Setelah semua cairan elektrolit dimasukkan ke dalam battery, lepas tabung elektrolit dari battery. Tunggu kira-kira 20 menit. ‘+ Masukkan caps © ke dalam lubang pengisian, tekan sedemikian rupa hingga bagian atas cap tidak menonjol ke atas melebini permukaan atas penutup battery. PERHATIAN. * Jangan menggunakan apapun selain battery yang sesuai spesifikasi. * Sekali caps dipasangkan pada battery, jangan pernah dilepas lai * Saat memasang caps, jangan diketuk dengan perkakas, misalnya : palu. CORRECT iNcoRRECT Untuk pengisian pertama, gunakan charger khusus yang dirancang untuk battery MF. PERHATIAN * Untuk pengisian battery, gunakan charger knusus yang dirancang untuk battery MF. Bila tidak, bisa timbul overcharge (kelebihan pengisian) sehingga akan memperpendek umur pakai battery. * Selama pent ian / penyetrooman, ngan melepas cap. * Selama pengisian / penyetrooman, posisi battery berikut cap harus menghadap ke atas. SISTEM KELISTRIKAN 6-37 PERBAIKAN Periksa kondisi permukaan tabung battery. Bila ada keretakan atau kebocoran, ganti battery dengan yang baru. Bila terminal- terminal battery dipenuhi karat atau bubuk-bubuk putih, bersihkan dengan amplas. PELAKSANAAN PENGISIAN + Periksa tegangan battery dengan multi-circuit tester. Bila tegangannya 12,0 V (DC) atau kurang, stroom / isi kembali dengan battery charger. ® Charging period @® Stop charging PERHATIAN * Saat melakukan pengisian / penyetrooman battery, lepas battery dari sepedamotor. * Saat melakukan pengisian / penyetrooman, jangan melepas caps dari battery. Lamanya pengisian / penyetrooman : 3 A selama 0,5 jam atau 0,4 A selama 5 sampai 10 jam PERHATIAN vy 14 102030 406060 Time (Minutes) (ato-40'C) 13 _— Hati-hati ! jangan sekali-kali melakukan pengi penyetrooman dengan arus melebihi 5 A. 12) TS + Setelah melakukan pengisian, biarkan selama 30 menit atau lebih dan periksa tegangannya dengan multi-circuit tester. + Bila tegangannya 12,5 V atau kurang, lakukan penyetrooman kembali + Bila setelah penyetrooman ulang hasilnya masih 12,5 V atau kurang, ganti battery dengan yang baru. + Bila sepedamotor tidak digunakan dalam jangka waktu lama, periksa battery setiap 1 bulan untuk mendeteksi bila ada kerusakan atau tegangan berkurang MELEPAS. + Lepas left frame side cover. (5-8) + Lepas battery. CATATAN. Pertama, dahulukan untuk melepas kabel battery ©. MEMASANG KEMBALI Memasang kembali battery adalah kebalikan dari cara melepas- nya. | 70075 80 25 0%) Battety charged condition

Anda mungkin juga menyukai