dan tenaga sukarela, maka penyiapan area baca PENUH WARNA UNTUK NYAMAN MEMBACA dibangun secara bergotongroyong. Guru, siswa -Kolaborasi warga SMK Negeri 1 Kupang untuk dan staf sekolah bekerja bersama untuk saling mewujudkan Area Baca- berkolaborasi dalam menghadirkan Area baca 0leh: Endang Sadbudhy Rahayu bagi warga sekolah Area yang semula bertumpuk dengan perabot-perabot yang tidak dipakai di depan perpustakaan sekolah, akhirnya dapat disulap dengan mengecat berbagai perabot dan kelengkapan lainnya menjadi sebuah area baca yang penuh warna dan nyaman untuk beraktivitas. “Area Baca ini impian kami, karena kami mempunyai tempat bagi para siswa Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah berekpresi”, ungkap Bu Sylvia, Guru Bahasa (2018) menyebutkan Salah satu strategi Indonesia yang aktif menggaungkan Gerakan membangun budaya literasi sekolah, adalah Literasi Sekolah di SMKN 1 Kupang. “Area Baca menciptakan lingkungan fisik ramah literasi. tersebut sengaja dibuat dengan penuh warna, Lebih lanjut disebutkan bahwa lingkungan fisik dan tiap warna mewakili berbagai tema. Tema- perlu terlihat ramah dan kondusif untuk tema tersebut, antara lain sains dan teknologi, pembelajaran. Sekolah yang mendukung sejarah, dunia perempuan, liputan SMK, dan pengembangan budaya literasi sebaiknya lainnya”, tambah Bu Sylvia. memajang karya peserta didik di seluruh area sekolah, termasuk koridor dan tempat lainnya. Selain itu peserta didik dapat mengakses buku dan bahan bacaan di sudut baca semua kelas, kantor, dan area lain di sekolah. Menyadari pentingnya penciptaan lingkungan yang ramah literasi, sekaligus menindaklanjuti instruksi Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk membangkitkan budaya membaca dan menulis di NTT, Kepala SMKN 1 Kupang Mathias Makorios Beeh, melakukan upaya cepat menghadirkan area baca di sekolah yang dipimpinnya. “Prinsipnya, kami ingin menghadirkan suatu area yang nyaman untuk membaca, yang kekinian dan dapat memenuhi selera para remaja” ujar Pak Mat, demikian dirinya biasa disebut. Untuk ini, Pak Mat segera membentuk panitia untuk merealisasikan Akhirnya, terwujudlah keinginan untuk gagasannya. Dengan diketuai Ibu Kristine tersedianya area baca di SMKN 1 Kupang. Semua Winartini, panitia langsung dengan sigap bekerja tuntas dikerjakan dalam waktu seminggu. Hal ini dan membagi tugas. juga merupakan perwujudan semangat gotongroyong dan kekompakan seluruh warga Langkah mewujudkan sebuah area baca sekolah. Dan melengkapi kegembiraan tersebut, yang nyaman dan menyenangkan untuk pada tanggal 5 Desember 2018, Ibu Julie membaca, maka panitia semua warga sekolah Laiskadot-Istri Gubernur NTT berkenan untuk menggali ide, menyiapkan sumberdaya meresmikan penggunaannya, disaksikan Kepala dan merealisasikannya. Dalam upaya ini, Dinas Pendidikan Provinsi NTT-Ibu Yohana kemudian sekolah memutuskan lokasi bagian Lisapaly. SMK Bisa! SMK Hebat! SMK tengah sekolah yang selama ini menjadi tempat Cerdasberliterasi. menyimpan perabot yang tidak dipergunakan