Bab 3 PDF
Bab 3 PDF
PROSES PRODUKSI
3.2.1 Sortasi
Sortasi merupakan proses pemisahan buah delima, buah timun suri, dan
daun mint yang kualitasnya dapat diterima dan dapat digunakan, seperti buah
matang/daun berwarna hijau terang, beraroma khas, permukaan halus, dan tidak
cacat. Sortasi dilakukan pada suhu ruang (25C, 1 atm).
3.2.2 Pencucian
Pencucian dilakukan untuk memisahkan bahan dengan kotoran fisik,
seperti tanah, pasir, dan kotoran lainnya. Pencucian dilakukan pada air mengalir
dalam suhu ruang selama kurang lebih 2 menit. Pencucian dilakukan pada kondisi
ruang (25C, 1 atm).
3.2.3 Trimming
Trimming atau pemangkasan adalah proses pemisahan buah dengan
bagian-bagian yang tidak dapat digunakan, seperti biji, kulit, dan lendirnya
dengan menggunakan alat berupa pisau dan peeler. Trimming dilakukan pada
kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.5 Penghancuran
Buah timun suri yang telah di reduksi ukurannya kemudian di hancurkan
menggunakan mesin blender selama 5 menit hingga buah timun suri menjadi
bubur buah. Pada saat pencampuran, dilakukan penambahan air untuk
mempermudah dan mempercepat proses penghancuran. Penghancuran dilakukan
pada kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.5 Filtrasi
Filtrasi dilakukan untuk memisahkan antara sari buah dengan ampas
padatannya berupa serat kasar. Filtrasi dilakukan dengan mesin screening untuk
bubur buah sehingga sari buah yang dihasilkan memiliki kenampakan yang lebih
baik dan cenderung jernih. Filtrasi dilakukan pada suhu ruang dan dilakukan
dengan memasukkan sari buah ke dalam mesin. Penghancuran dilakukan pada
kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.6 Pemerasan
Pemerasan dilakukan untuk mendapatkan sari buah delima dan
memisahkannya dari biji serta kulit arinya. Pemerasan buah delima dilakukan
dengan mesin filter presser sehingga ampas langsung terpisah saat buah delima
diperas. Pemerasan dilakukan pada kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.7 Penimbangan
Penimbangan dilakukan untuk mengukur jumlah bahan-bahan yang akan
dicampurkan. Penimbangan dilakukan pada bahan baku (sari buah delima dan sari
buah timun suri) dan bahan penunjang (sukrosa, CMC, daun mint, selasih) agar
didapatkan campuran yang sesuai dengan formulasi. Penimbangan dilakukan pada
kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.8 Pencampuran
Pencampuran dilakukan untuk menghomogenkan seluruh bahan kedalam
mesin mixer. Pencampuran dilakukan pada suhu ruang selama 8 menit yang
dibagi menjadi 2 kali proses pencampuran. Pencampuran pertama dilakukan pada
bahan baku (sari buah delima & sari buah timun suri) hingga homogen, kemudian
pada pencampuran kedua ditambahkan bahan-bahan penunjang (sukrosa, CMC,
daun mint, dan selasih). Pencampuran dilakukan pada kondisi ruang (25C, 1
atm).
3.2.9 Sterilisasi
Sterilisasi produk dilakukan secara terpisah dengan kemasannya atau
sterilisasi komersil. Sterilisasi dilakukan dengan alat Plate Heat Exchanger
dengan suhu 121C selama 3-4 menit. Sterilisasi dilakukan untuk membunuh
seluruh mikroba patogen dalam minuman sehingga aman disimpan dan
dikonsumsi dalam waktu yang panjang. Sedangkan sterilisasi untuk kemasan
dilakukan dengan cara mencuci bersih kemasan dari pengotor fisik, dan menyinari
botol plastik dengan sinar UV selama 30 menit. Sterilisasi kemasan dilakukan
pada kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.10 Tempering
Tempering, dilakukan untuk menurunkan suhu bahan didalam tabung
penampung hingga suhunya mencapai 30C. Tempering dilakukan sebelum
memasukan produk kedalam kemasan, karena kemasan plastik tidak aman untuk
dilakukan hot filling atau pengisian pada saat panas. Tempering dilakukan pada
kondisi ruang (25C, 1 atm).
3.2.11 Pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan memasukan produk minuman kedalam
botol plastik PET 250 mL melalui pipa pengisi dengan sensor otomatis yang dapat
mengukur debit aliran kedalam botol, sehingga tidak perlu dilakukan pengukuran
volume terhadap produk. Penutupan produk dilakukan dengan presser untuk
memastikan botol tertutup rapat dan vakum. Pengemasan dilakukan pada kondisi
suhu ruang dan tekanan vakum (25C, P<1 atm).
Perhitungan NBT:
C = C1 + C2 + C3 + C4
A =B+C
200kg = B + 24 Kg
B = 176 kg
Perhitungan NBT:
B = E + D (3:1)
3 1
176 kg = (4 × 176 𝑘𝑔) + (4 × 176𝑘𝑔)
= 132 kg + 44 kg
D = 44 kg
E = 132 kg
3.3.1.3 Proses Pemerasan Buah Delima
D (Sari Buah Delima)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,81 35,64
Karbohidrat 0,172 7,57
Protein 0,009 0,395
Lemak 0,003 0,132
Lain-lain 0,006 0,264
Total 1 44
G (Ampas)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,81 22,01
Karbohidrat 0,172 4,67
Protein 0,009 0,245
Lemak 0,003 0,082
Lain-lain 0,006 0,163
Total 1 27,17
Perhitungan NBT:
F =D+G
F = 44 kg + 0,3818(F)
44 kg = F – 0,3818(F)
= 0,6182(F)
F = 71,17 kg
H (Kulit)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,69 71,27
Karbohidrat 0,266 27,36
Protein 0,023 2,326
Lemak 0,018 1,876
Lain-lain 0,003 0,271
Total 1 103,28
I (Buah Delima Utuh)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,739 128,92
Karbohidrat 0,227 39,6
Protein 0,017 2,966
Lemak 0,012 2,09
Lain-lain 0,004 0,698
Total 1 174,45
Perhitungan NBT:
I =F+H
= 71,17 kg + 0,592(I)
71,17 kg = I – 0,592(I)
= 0,408(I)
I = 174,45 kg
Perhitungan NBT:
K =I+J
= 174,45 kg + 0,02(I)
174,45 kg = I – 0,02(I)
= 0,98(I)
I = 178,01 kg
L (Ampas)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,963 20,493
Karbohidrat 0,021 0,447
Protein 0,013 0,277
Lemak 0 0
Lain-lain 0,003 0,064
Total 1 21,28
M =E+L
= 132 kg + 0,1388(M)
132 kg = M – 0,1388(M)
= 0,8612(M)
M = 153,28 kg
L = 21,28 kg
Perhitungan NBT:
M = N + O (5:1)
5 1
153,28 kg = (6 × 153,28 𝑘𝑔) + (6 × 153,28 𝑘𝑔)
N = 127,73 kg
O = 25,55 kg
Perhitungan NBT:
Q =N+P
= 127,73 kg + 0,2447(Q)
127,73 kg = Q – 0,2447(Q)
= 0,7553(Q)
Q = 169,11 kg
P = 41,38 kg
3.3.1.9 Proses Sortasi Buah Timun Suri
Q (Timun Sari yang digunakan)
Komponen
Fraksi Berat (kg)
Air 0,963 162,854
Karbohidrat 0,021 3,552
Protein 0,013 2,198
Lemak 0 0
Lain-lain 0,003 0,507
Total 1 169,11
S =R+Q
= 0,02(S) + 169,11 kg
169,11 kg = S – 0,02(S)
= 0,98 (S)
S = 172,52 kg
R = 3,45 kg
Cp untuk fraksi:
= 72.460,8 kJ
= 68.686,8 kJ
Q = H2 – H1
𝑄 + 𝑊 = 0, sehingga
𝑄 = −𝑊 atau 𝑊 = −𝑄
Berdasarkan perhitungan neraca panas, kalor yang diserap (Q) sistem adalah
sebesar 3.774 kJ, maka usaha yang dilakukan sistem adalah sebesar: