Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bumi merupakan tempat manusia hidup dan satu-satunya planet yang

memungkinkan kehidupan bagi manusia. Sementara manusia merupakan makhluk

intelektual, satu-satunya makhluk yang mampu mengelola alam untuk

keberlanjutan alam dan untuk kemaslahatan mereka. Bumi sejak awal

terbentuknya senantiasa mengalami proses-proses perubahan yang dinamis secara

alamiah akibat tenaga endogen maupun eksogen. Proses perubahan itu

diantaranya perubahan morfologi permukaan Bumi, perubahan letak lempeng-

lempeng Benua, dan perubahan Iklim Bumi. Manusia dari waktu ke waktu

semakin maju pengetahuannya sehingga mampu menciptakan teknologi-teknologi

dalam berbagai bidang untuk digunakan sebagai penyokong kehidupan mereka.

Bumi dan manusia adalah dua elemen di alam semesta yang secara dinamis

berubah setiap waktu.

Berbagai tindakan manusia juga sangat berpengaruh terhadap perubahan-

perubahan di Bumi disamping faktor-faktor alamiah. Pertumbuhan populasi

manusia meningkatkan kebutuhan akan energi, pangan, dan lahan untuk industri

dan tempat tinggal. Konsekuensinya, semakin banyak ekosistem yang begitu vital

peranannya dalam pemeliharaan keseimbangan alam seperti hutan dirusak untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Manusia telah berkembang dari

awalnya tunduk pada alam, lalu tergantung pada alam, kemudian memanfaatkan

1
alam. Bumi yang memiliki kemampuan restorasi yang sangat menakjubkan ini

ada batasnya untuk dapat dimanfaatkan manusia. Ketika manusia berlebihan

dalam memanfaatkan bumi, bumi pun mengalami kerusakan sebagaimana terlihat

di sekitar kita. Bumi dan manusia sama-sama senantiasa berubah. Bumi yang kini

berubah menjadi tidak bersahabat dengan alam harus disikapi manusia dari sikap

memanfaatkan alam menjadi hidup berdampingan dengan alam. Dampak

perubahan iklim terhadap ekoistem dan zoonasis dari (Suprayogi A, 2014)

1.2. Rumusan masalah

1.2.1. Bagaimana perubahan iklim bisa terjadi ?

1.2.2. Bagaimana dampak peristiwa alam bagi lingkungan dan kesehatan

manusia?

1.2.3. Bagimana usaha manusia dalam menghadapi perubahan iklim dan

peristiwa alam yang terjadi?

1.3. Tujuan

1.3.1. Mendeskripsikan perubahan iklim bisa terjadi.

1.3.2. Mendeskripsikan dampak-dampak yang ditimbulkan dari peristiwa

alam bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

1.3.3. Mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh manusia untuk

menghadapi peristiwa alam dan perubahan iklim.

2
1.4. Kerangka Teori

1.4.1. Karya Terdahulu

Popi Rejekiningrum. 2014. “Dampak Perubahan Iklim terhadap

Sumberdaya Alam: Identifikasi, Simulasi,dan Rencana Aksi: Impact of

Climate Change on Water Resources: Identification,Simulation,and Action

Plan”. Dalam jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 8 No. 1, Juli 2014: 1– 15:

https://media.neliti.com/media/publications/133532-ID-dampak-perubahan-

iklim-terhadap-sumberda.pdf

1.4.2. Teori

Perubahan iklim adalah perubhana yang menunjuk pada variasi rata-

rata kondisi ili, suatu tempat atau variabilitas yang nyata secara statistic untuk

jangka waktu yang panjang (biasanya dekade atau lebih) (Aldrian, 2011).

Antisipasi perubahan iklim adalah menyiapkan arah dan strategi,

program dan kebijakkan dalam rangka menghadapi (mitigasi dan adaptasi)

pemanasan global atau perubahan iklim (Kusnanto, 2011).

Adaptasi perubahan iklim adalah kemampuan suatu sistem (termasuk

ekosistem, sosial-ekonomi, dan kelembagaan) untuk menyesuaikan dengan

dampak perubahan iklim, mengurangi kerusakkan, memanfaatkan

kesempatan, dan mengtasi konsekuensinya (IPCC, 2001). Lebih jelasnya

adaptasi adalah berbagai tindakan atau upaya penyesuaian diri secara

manajerial, teknologi dan pola pertanian, agar dampak perubahan iklim dapt

3
diminimumkan bahkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi

pertanian (KP31-Kementerian Pertanian, 2010).

Mitigasi perubahan ilim adalah tindakan mengurangi intensitas

kekuatan radiasi dalam mengurangi potensi pemanasan global. Atau tindakan

aktif untuk mencegah atau memperlambat perubahan iklim melalui upaya

penurunan emisi dan/atau peningkatan penyerapan gas rumah kaca (Kusnanto,

2011).

1.5. Sumber Data

Data dalam makalah ini data deskriptif yang berupa pernyataan kata-kata

tertulis dan perilaku yang diamati. Sumber data dalam penelitian ini penulis

melakukan kajian pustaka, browsing internet dan pengetahuan dari penulis.

1.6. Metode dan teknik

Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah

metode kepustakaan dan literatur. Referensi yang penulis gunakan adalah materi-

materi yang dipelajari dalam mata kuliah Agroklimatologi dan referensi tambahan

yang penulis dapatkan dari sumber lain seperti dari buku maupun internet.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau

tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan kmposisi

atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati

pada kurun waktu yang dapat dibandingkan (UU No. 31 Tahun 2009)

Perubahan iklim adalah terjadinya musim hujan dan kemarau yang sering

tidak menentu sehingga dapat mengganggu kebiasaan petani (Pola tanam) dan

mengancam hasil panen. (IPCC, 2001)

Perubahan ilim adalah susahnya membaca tanda-tanda alam (angin, suhu,

astronomi, biota, arus laut) karena terjadi perubahan dari kebiasaan sehari-hari,

sehingga sulit dalam memprediksi daerah sekitar. (Badan Litbang, 2007)

2.2. Proses Terjadinya Perubahan Iklim

Iklim adalah perubahan yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung

oleh Perubahan aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi

atmosfer secara global dan selain itu juga perubahan variabilitas iklim alamiah

yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan (IPCC, 2007).

Perubahan iklim adalah perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen

cuacapada suatu daerah tertentu (LAPAN, 2002). Perubahan iklim adalah

perubahan jangka panjang iklim dalam jangka waktu berdekade ke jutaan tahun.

5
Perubahan iklim merupakan perubahan musiman jangka panjang dalam pola

suhu, tetesan air, kelembaban, angin dan musim.

Hal-hal yang dapat menjadi bukti telah terjadi perubahan iklim di antaranya

adalah: perubahan curah hujan, pergeseran musim, perubahan pada suhu udara,

kelembaban, dan kecepatan angin serta seringnya kejadian iklim ekstrim (BMKG,

2011).

Perubahan iklim merupakan fenomena global, baik dari sisi penyebab,

konsekuensi maupun dampaknya, yang terkait aktivitas manusia di

tingkatnasional maupun lokal. Penyebab pemanasan global yang memicu

perubahan iklim adalah adanya akumulasi konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di

atmosfer terutama karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O),

dan klorofluorokarbon (CFC). Gangguan terhadap sistem ekologi bumi yang

ditimbulkan juga membawa perubahan pada cuaca, iklim, curah hujan,

gelombang panas dan berbagai gangguan alam lain yang bisa terjadi, dirasakan

dan diderita semua negara dan makluk hidup di bumi ini (Hadad, 2010).

Perubahan iklim mengakibatkan efek yang luas terhadap lingkungan hidup

dan sektor-sektor penghidupan, meliputi sumber air, pertanian, keamanan pangan,

penyakit menular, keragaman hayati dan kelestarian wilayah pantai (Kusnanto,

2011).

6
2.3. Dampak Peristiwa Alam terhadap Lingkungan dan Manusia

2.3.1. Dampak positif dari peristiwa alam :

1. Bagi daerah letusan gunung berapi, dapat menambah kesuburan

tanah yang bermanfaat bagi pertanian.

2. Dapat dijadikan objek wisata setelah adanya letusan gunung berapi

yang dapat menambah devisa negara.

3. Dapat membangkitkan industri (industri semen) yang berkaitan

dengan perbaikan infrasrtruktur pasca bencana.

4. Menyerap banyak tenaga kerja dan tenaga ahli untuk pemulihan

infrastruktur yang rusak akibat bencana.

2.3.2. Dampak negatif peristiwa alam terhadap lingkungan :

1. Terjadi kerusakan pada tempat tinggal masyarakat dan fasilitas-

fasilitas publik.

2. Terjadi penurunan devisa negara akibat para wisatawan yang takut

datang ke Indonesia.

3. Banyak nya tanaman dan hewan peliharaan yang mati akibat

bencana.

4. Terjadinya gangguan komunikasi.

5. Pengeluaran biaya yang tak terduga untuk perbaikan infrastruktur.

7
2.3.3. Dampak negatif peristiwa alam bagi kesehatan :

1. Terganggunya pernapasan masyarakat yang berada di kawasan

bencana meletusnya gunung berapi.

2. Kawasan pengungsian yang tidak bersih, membuat masyarakat

banyak terjangkit penyakit diare dan penyakit kulit.

3. Menimbulkan traumatik dan tekanan secara psikologis bagi

masyarakat setelah mengalami bencana.

4. Adanya kekurangan gizi dan nutrisi bagi para pengungsi apabila

terjadi keterlambatan akomodasi bantuan makanan.

2.4. Usaha Manusia dalam Mengatasi Peristiwa Alam

2.4.1. Usaha Pemerintah

1. Dalam Lingkungan Masyarakat :

Sosialisasi mengenai perubahan iklim “national summit perubahan

iklim” untuk mengetahui kemajuan kebijakan pelaksanaan

inventarisasi dan penurunan emisi gas rumah kaca (grk).

2. Sektor Pertanian

Kementerian pertanian telah melakukan inventarisasi grk pada tahun

2012. Hal ini di lakukan melalui berbagai aksi mitigasi, seperti :

a. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

b. System Of Rice Intensification (SRI)

c. Introduksi Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO)

d. Pengembangan Biogas Asal Ternak Masyarakat (BATAMAS).

8
e. Introduksi varietas padi yang memiliki produktivitas tinggi dan

rendah emisi.

3. Sektor Energi

a. Kebijakan energi nasional, dimana ketergantungan terhadap

minyak akan pelan-pelan dikurangi yang saat ini mencapai 50

persen akan dikurangi menjadi kira-kira 23 persen.

b. Mengidentifikasi berbagai kegiatan nasional dan sektoral yang

dapat mempercepat pencapaian target penurunan emisi GRK,

seperti :

 Program pemanfaatan teknologi energi bersih di

pembangkitan listrik.

 Pengurangan pemakaian bbm bersubsidi, khususnya

dengan gas dan energi terbarukan.

 Program konservasi energi dan lain-lain.

4. Sektor Transportasi

Kebijakan dan langkah-langkah penurunan emisi grk dan

inventarisasi GRK di sub sektor perhubungan darat, perkeretaapian,

perhubungan laut, dan perhubungan udara.

5. Sektor Industri

1. Pemberian penghargaan industri hijau.

2. Penerapan program restrukturisasi permesinan industri tekstil dan

produk tekstil, alas kaki dan gula.

9
2.4.2. Usaha Masyarakat

1. Mitigasi

Mitigasi pada prinsipnya adalah berbagai tindakan aktif untuk

mencegah, memperlambat terjadinya perubahan iklim dan

pemanasan global dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui

penurunan emisi gas rumah kaca dan peningkatan penyerapan gas

rumah kaca. Cara mitigasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Eliminasi, dengan cara menghindari penggunaan alat-alat

penghasil emisi gas rumah kaca.

b. Pengurangan, dengan cara mengganti peralatan lama dan/atau

mengoptimalkan struktur yang sudah ada

c. Substitusi: penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi

kebutuhan listrik dan/atau pemanas

d. Offset: cara ini berbiaya rendah, tetapi memiliki manfaat yang

cukup besar. Langkah yang diambil adalah melalui reboisasi

dan reforestasi. Cara ini harus dilakukan dengan cakupan yang

besar sehingga sering menjadi kendala.

2. Adaptasi

Adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan proses yang terjadi

secara alamiah yang dilakukan oleh manusia dan makhluk hidup lain

dalam habitat dan ekosistemnya sebagai sebuah reaksi atas

perubahan yang terjadi. 4 prinsip dalam proses adaptasi perubahan

iklim, yaitu:

10
a. Menempatkan adaptasi dalam konteks pembangunan.

b. Membangun pengalaman beradaptasi untuk mengantisipasi

variabilitas perubahan iklim.

c. Memahami bahwa adaptasi berlangsung dalam level yang

berbeda, terkhusus di level lokal.

d. Memahami bahwa adaptasi adalah proses yang terus berjalan.

2.4.3. Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim

1. Sektor Pertanian :

a. Kalender tanam

b. Varietas unggul baru yang adaptif

c. Teknologi panen hujan dan aliran permukaan

d. Teknologi pengelolaan sumber daya lahan/tanah seperti

pemupukan.

2. Teknologi mitigasi

a. Energi : energi surya dan transportasi massa

b. Kehutanan dan tata guna lahan : pengukuran dan monitoring

emisi karbon

c. Limbah : mechanical biological treatment

3. Teknologi Adaptasi

a. Ketahanan pangan : tanaman padi yang tahan oanas dan banjir

b. Sumber daya air : daur ulang limbah domestic

c. Kerantanan pesisir : teknologi tembok laut dan dinding laut

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perubahan iklim bisa terjadi di muka bumi disebabkan karena beberapa faktor.

Baik faktor alami dari alam maupun faktor manusia seperti aktivitas-aktivitas

manusia yang berpengaruh terhadap alam. Namun, sebagian besr perubahan iklim

diakibatkan oleh manusia. Karena Adapun tugas manusia dalam menghadapi

perubahan iklim dan peristiwa alam yang terjadi adalah dengan mengelola bumi

dengan baik serta sebisa mungkin bertindak hal hal positif yang tidak

memperparah keadaan bumi khususnya iklim.

3.2. Saran

Dalam menghadapi perubahan iklim dan setiap peristiwa alam yang terjadi,

diperlukan adanya kesadaran di diri masyarakat untuk menjaga lingkungan dan

melakukan hal hal yang dapat meminimalisir dampak buruk dari perubahan iklim

atau bahkan global warming. Selain itu kerjasama yang baik antara pemerintah

dan elemen dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk mengurangi dampak

buruk dari perubahan iklim serta mengatasi setiap dampak dari peristiwa alam.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kusnanto, Aji Hasan. 2011. It’s All About Climatology. Bandung: Nuansa

Alwi, Hadad. 2014. Iklim Terhadap Ekosistem dan Zoonasis. Yogyakarta: Certe

Posse.

Rejekiningrum, Popi. “Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumberdaya Alam:

Identifikasi, Simulasi,dan Rencana Aksi: Impact of Climate Change on Water

Resources: Identification,Simulation,and Action Plan”. Dalam:

http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jsl/article/view/6440. Diakses

tahun 2014

Suprayogi A. Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem dan zoonos. Dalam:

http://biofarmaka.ipb.ac.id/pocadownloadpap/userupload/Info/2012/20120420

%20-%20Material%0FKH-IPB,pdf. Diakses 12 Juni 2014.

Hae, Zen. National Geographic Indonesia: Binatang dan perubahan iklim.

Dalam: http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/binatang-dan-perubahan-

iklim. Diakses 24 Februari 2016.

Halliday, M.A.K. Pikiran Rakyat: Perubahan iklim sebabkan mutasi gen penyakit.

Dalam: http://www.pikiranrakyat.com/node/161289. Diakses 28 November

2014.

Safarina, Yulia. Puskesmas Mandalika: Cuaca ekstrem dan pengaruh terhadap

kesehatan. Dalam: http://www.slideshare.net/YuliaSafarina/cuaca-ekstrem-

dan-pengaruh-terhadap-kesehatan. Diakses 6 Maret 2011.

13
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Lengkap Anggun Wulan Rahayu, dilahirkan di Jakarta

pada tanggal 27 April 2000. Anak ke empat dari lima bersaudara pasangan

dari Bapak Tugiono dan Ibu Rohaini. Penulis menyelesaikan pendidikan di

Sekolah Dasar di SDSN 21 Jakartta pada tahun 2012. Pada tahun itu juga

penulis melanjutkan pendidikan di SMPSN 3 Jakarta dan tamat pada tahun

2015 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 79

Jakarta pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2018. Pada tahun 2018

penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta, tepatnya di

Universitas Trilogi Fakultas Bioindustri pada Program Studi Agribisnis dan

masih melanjutkan hingga sekarang.

14

Anda mungkin juga menyukai