Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PROGRAM SEMBAKO 2020

Jakarta, 20 Januari 2020


PENDAHULUAN
Arah Kebijakan Arah Kebijakan
Bantuan Pangan Nontunai 2019 Bantuan Sosial/ Subsidi 2020

Nota Keuangan 16 Agustus Rencana Kerja Pemerintah 2020


2019
Dalam RKP 2019 tersalurkannya Kegiatan prioritas pembangunan
Pemerintah akan menyalurkan nasional:
bantuan pangan nontunai bagi 15,6 1 Bantuan Pangan kepada 15,6 juta a. Poin 2: Bansos dan Subsidi
juta KPM di 514 Kabupaten/Kota. keluarga melalui Kartu Sembako. Tepat Sasaran:
Dengan Kartu Sembako, KPM
1. PKH 10 juta KPM
dapat membeli dan memilih
bahan pangan yang lebih 2. Bantuan pangan melalui
beragam, jumlah bantuan Kartu sembako 15,6 juta KPM
Perluasan BPNT Tahun 2019
meningkat menjadi Rp 1,8 juta per 3. KIP 17,9 + 2,2 juta siswa
dilaksanakan bagi 5,3 juta KPM di 295
tahun. 4. Subsidi listrik 31,4 juta KPM
Kabupaten dan dilaksanakan secara
Subsidi energi terus 5. Subsidi elpiji 31,4 juta KPM
bertahap. Tahap I dilaksanakan Juni 2 diperbaiki agar tepat 6. Jumlah mahasiswa penerima
2019 di 93 Kabupaten, dan Tahap II
sasaran dan efektif Bidikmisi
September di 202 Kabupaten. membantu rakyat yang b. Poin 4: Penguatan Sistem
kurang mampu. Layanan Terpadu dan
Pendampingan
2
ARAHAN MENKO DALAM RTM 17 DESEMBER 2019
Papua dan Papua Barat akan Perlu sosialisasi masif bahwa Program
mendapatkan perlakuan khusus, Sembako adalah pengembangan BPNT,
penyaluran bantuan tetap dilaksanakan dimana indeks bantuan bertambah
kepada penerima bantuan yang tidak menjadi Rp150.000 dan ada penambahan
memiliki NIK. pilihan bahan pangan yang dapat dibeli
KPM.

Ada penambahan bahan pangan yang bisa


• Penyesuaian Pedoman Umum
dibelanjakan selain beras dan telur, yaitu
• Penyesuaian Peraturan Menteri Sosial
sumber karbohidrat, sumber protein
PELAKSANAAN untuk mengatur varian bahan pangan
nabati, sumber protein hewani.
PROGRAM SEMBAKO dalam program sembako tahun 2020

Untuk penyaluran Program Sembako Kolaborasi antara Kemenkes dan


tetap menggunakan KKS yang ada saat ini. Kemensos untuk membuat pencegahan
stunting

3
PROGRAM SEMBAKO MERUPAKAN PENGEMBANGAN DARI
PROGRAM BANTUAN PANGAN NONTUNAI (BPNT)
Uraian Program BPNT Program Sembako
(2019) (2020)
Jumlah penerima
15,6 juta KPM 15,6 juta KPM
manfaat

Nilai bantuan Rp110.000/KPM/bulan Rp150.000/KPM/bulan

• Sumber karbohidrat: beras atau


bahan pangan lokal lain seperti
jagung pipilan dan sagu;
• Sumber protein hewani: telur, ayam,
Komoditas bahan ikan, daging;
Beras dan telur
pangan
• Sumber protein nabati: kacang-
kacangan termasuk tempe dan tahu;
• Sumber vitamin dan mineral: sayur-
mayur dan buah-buahan
TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM SEMBAKO
TUJUAN MANFAAT

1. Mengurangi beban pengeluaran KPM 1. Memberikan manfaat pilihan dan kendali kepada KPM
melalui pemenuhan sebagian kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan pangan;
pangan; 2. Meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial;
2. Memberikan gizi yang lebih seimbang 3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
kepada KPM; keuangan dan perbankan;
3. Meningkatkan ketepatan sasaran, waktu, 4. Meningkatkan transaksi nontunai dalam agenda
jumlah, harga, kualitas, dan administrasi; Gerakan Nasional Nontunai (GNNT); dan
4. Memberikan pilihan dan kendali kepada 5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah,
KPM dalam memenuhi kebutuhan terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
pangan. 6. Dalam jangka panjang mencegah terjadinya stunting
dengan pemenuhan gizi pada 1000 HPK.
Pedoman Gizi Seimbang
Konsumsi makanan sebaiknya mencakup aneka ragam
kelompok pangan yang mengandung:

•Karbohidrat (beras, jagung, singkong, ubi, sagu, serta


serealia dan umbi-umbi lainnya), bermanfaat untuk
memberikan tenaga bagi tubuh untuk melakukan
kegiatan

•Protein hewani (telur, ayam, daging, ikan) dan protein


nabati (tempe, tahu, serta beragam kacang-kacangan),
dibutuhkan untuk membangun dan memelihara sel dan
jaringan tubuh

• Vitamin dan mineral (sayuran dan buah-buahan)


berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa ”Kelompok pangan tersebut sebaiknya
jahat dalam tubuh dikonsumsi setiap hari atau setiap kali
makan”.
Sumber: Kementerian Kesehatan, 2019
BAHAN PANGAN PROGRAM SEMBAKO

• Pemilihan komoditas bahan pangan dalam program Sembako bertujuan untuk menjaga kecukupan gizi
KPM.
• Pencegahan stunting melalui program Sembako dilakukan dengan pemanfaatan bahan pangan oleh KPM
untuk pemenuhan gizi di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dimulai sejak ibu hamil, ibu
menyusui, dan anak usia 6-23 bulan. Bagi anak usia 6-23 bulan, bahan pangan dari program Sembako
diolah menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI).
• Penggunaan dana bantuan program Sembako :
Hanya boleh digunakan untuk pembelian bahan pangan yang ditentukan untuk program Sembako
(mengakomodasi ketersediaan bahan pangan lokal).

Tidak boleh digunakan untuk pembelian: minyak, tepung terigu, gula pasir, MP-ASI pabrikan, mie
instan, makanan kaleng dan bahan pangan lainnya yang tidak termasuk dalam bahan pangan yang
diatur untuk program Sembako. Bantuan juga tidak boleh digunakan untuk pembelian pulsa dan
rokok.
INSTRUMEN PEMBAYARAN PROGRAM SEMBAKO
KONDISI INFRASTRUKTUR
Jumlah
Kabupaten/ 312 202
Kota

1. Sinyal 2G
coverage
<50%
3G/4G
2. Daerah
blankspot
1. KKS berfungsi sebagai alat transaksi, sehingga pada saat
pemanfaatan bantuan wajib dibawa oleh KPM.
2. KKS menyimpan nilai bantuan program Sembako yang • Untuk daerah 3G/4G
diberikan kepada KPM dan tidak dapat diambil tunai. menggunakan EDC online
3. KKS dari Bank Penyalur dilengkapi dengan PIN (personal
identification number), yaitu 6 (enam) angka yang digunakan • Untuk daerah 2G <50% dan
untuk mengakses rekening pada saat transaksi. blankspot menggunakan
4. KKS dan PIN tidak diperbolehkan untuk dipegang dan disimpan mesin EDC offline dan VSAT
oleh pihak-pihak selain KPM.
FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PROGRAM SEMBAKO
PRINSIP SEMBAKO
1) Memberikan pilihan dan kendali kepada KPM untuk menentukan
waktu pembelian, jumlah, jenis, kualitas, harga bahan pangan
Peningkatan Peran (beras dan/atau telur) dan lokasi e-Warong.
Tikor 2) KPM tidak diarahkan pada e-Warong tertentu dan e-Warong tidak
memaketkan bahan pangan.
3) E-Warong dapat membeli pasokan bahan pangan dari berbgai
sumber dengan memperhatikan ketepatan harga, kualitas, jumlah,
E-warong waktu, sasaran dan administrasi (6T)
4) Bank Penyalur bertugas menyalurkan dana bantuan ke rekening
KPM dan tidak bertugas menyalurkan bahan pangan kepada
KPM, termasuk tidak melakukan pemesanan bahan pangan.
BPNT 5) Mendorong usaha eceran rakyat untuk memperoleh pelanggan
dan peningkatan penghasilan dengan melayani KPM.

6) Memberikan akses jasa keuangan


Data Program kepada usaha eceran rakyat dan kepada
Infrastruktur
Sembako KPM.
7) Pemerintah Pusat dan Daerah
melaksanakan pengawasan pelaksanaan
Sosialisasi Bantuan Pangan sesuai dengan pedoman
umum dan petunjuk teknis yang berlaku.

9
TERIMAKASIH

10
PENYALURAN BANSOS PANGAN

2016 2017 2018 2019 2020

SUBSIDI
SUBSIDI BANSOS BANSOS
RASTRA
RASTRA RASTRA RASTRA
SUBSIDI 14,3 juta
14,3 juta KPM juta KPM
5,6 Juta 0 juta KPM
RASTRA RTSPM PROGRAM
15,5 juta SEMBAKO
RTSPM 15,6 juta KPM
BPNT BPNT BPNT
1,2 juta KPM 10 juta KPM 15,6 juta KPM

Jumlah KPM saat ini 1.202.312 KPM 10.169.160 KPM 15.085.385 KPM
Per 13 Januari 2019
Sumber Data : Kemensos dan Himbara
Tahapan Pelaksanaan Program Sembako

1 2 3 4 5
a. Penetapan pagu/ Sosialisasi Registrasi dan distribusi KKS Penyaluran dana Pemanfaatan
jumlah KPM dan edukasi bantuan melalui dana bantuan di e-
untuk setiap rekening bank warong untuk
kab/kota memperoleh bahan
pangan
b. Penyiapan data
penerima
manfaat

c. Penyiapan e-
Warong.
e-Warong

Anda mungkin juga menyukai