Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Prosedur Perhitungan
a) Mencari Input
• Perhitungan makanan
• Perhitungan infus
• Perhitungan air
• Perhitungan metabolisme
Rumus metabolisme
b) Mencari Output
• Perhitungan feses
• Perhitungan IWL
• Perhitungan urine
Rumus urine
Cairan dan elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia.Kebutuhan cairan dan
erektrolit bagi manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia seseorang,seperti bayi mempunyai
kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa.Bayi mempunyai tingkat metabolisme air lebih tinggi
mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentase air tubuh lebih tinggi di bandingkan dengan
orang dewasa.Kebutuhan cairan sangat di butuhkan tubuh dalam mengangkut zat makanan kedalam sel,sisa
metabolisme,sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit,memelihara suhu tubuh,mempermudah eliminasi,dan
membantu pencernaan.di samping kebutuhan cairan,elektrolit(natrium,kalium,kalsium,klorida,dan posfat)
sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf,kontraksi mukular dan osmolalitas.
Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sistem organ tubuh terutama
gonjal.Untuk mempertahan kan kondisi cairan dan elektrolit dalam keadaan seimbang maka pemasukan harus
cukup sesuai dengan kebutuhan.Prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam pelayanan
kepereawatan dapat di lakukan melalui pemberian cairan per oral atau intra vena.
Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlikan masukan cairan melalui intravena
(Infus}.Pemberian cairan infus dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi
yang berat.Tindakan ini membutuhkan keseterilan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh
darah.Pemberian cairan melalui infus dengan memasukan kedalam vena(pembuluh darah pasien) di antaranya
vena lengan (vena sefalika basilika dan mediana kubiti),pada tungkai (vena safena),atau vena yang ada
dikepala,seperti vena temporalis frontalis(khusus untuk anak-anak). Selain pemberian infus kepada pasien
yang mengalami pengeluaran cairan,juga dapat dilakukan pada pasien shock,intoksikasi berat,pra-dan pasca
bedah,sebelum tranfusi darah,atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu.
Tujuan
1.Memenuhi dan kebutuhan cairan dan elektrolit
2.Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
Prosedur kerja
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.Cuci tangan
3.Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukan kebagian karet atau akses selang kebotil infus
4.Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem selang
hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
5.Letakan pengalas di bawah tempat (Vena)yang akan dilakukan pengimfusan
6.Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10-12 cm di atas tempat penusukan dan
dianjurkan pasien untuk menggegam dengan gerakan sirkular (bila sadar)
7.Gunakan sarung tangan steril
8.Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
9.Lakukan penusukan pada Vena dengan meletakan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum (Abocath)
mengarah ke atas
10.Perhtikan keluarnya darah melaliu jarum (abocath/surflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil
meneruskan tusukan kedalam vena
11.Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / keluarkan,tahan bagian atas vena dengan menekan
menggunakan jari tangan agar darah tidak kluar.Kemudian bagian infus dihubungkan atau di sambungkan
dengan selang infus.
12.Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
13.Lakukan fiksasi dengan kasa steril.
14.Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
15.Lepas kan sarung tangan dan cuci tangan
16.Catat jenis cairan,letak infus,kecepatan aliran,ukuran,dan tipe jarum infus
Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh
dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter, 1980)
adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur
kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor
patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004)
3. Komponen-Komponen Nutrient
1. Air
Air meliputi 60%-70% berat badan individu dewasa dan 80% berat badan bayi
(potter & perry, 1992). Individu dewasa dapat kehilangan cairan kurang lebih 2-3 liter
per hari melalui keringat, urin, dan pernapasan.
Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh. Selain sebagai komponen penyusun
sel yang utama, air juga berperan dalam menyalurkan zat-zat makanan menuju sel.
Fungsi air bagi tubuh sendiri adalah untuk membantu proses/ reaksi kimia dalam
tubuh serta berperan dalam mengontrol temperatur tubuh. Tidak ada satupun organ
tubuh yang mampu berfungsi tanpa air.
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama. Setiap 1g karbohidrat
menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk
glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa,
pecahan energi selama masa istirahat atau puasa. Kelebihan energi karbohidrat
berbentuk asam lemak. Metabolisme karbohidrat mengandung 3 proses, yaitu :
a. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbon dioksida dan air disebut
glikogenolisis.
b. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut glikogenesis.
c. Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa disebut glukoneogenesis.
3. Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan
tubuh. Setiap 1g protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah
asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormone dan enzim.
Asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh, tetapi harus didapat dari
makanan.
4. Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling besar. 1g lemak akan menghasilkan 9
kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, dimana
lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya asam
lemak disebut lipogenesis. Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :
a. Pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.
b. Kegiatan mekanik oleh otot.
c. Aktivitas otak dan saraf.
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormon.
e. Sekresi cairan pencernaan.
f. Absorbsi zat-zat gizi disaluran pencernaan.
h.Pengeluaran hasil metabolisme.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a. Basal Metabolisme meningkat
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu lingkungan
e. Penyakit
5. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dan
diperlukan dalam jumlah besar sebagai katalisator dalam proses metabolisme.
Vitamin secara umum diklasifikasikan ke dalam :
a. Vitamin yang dapat larut dalam lemak, yaitu : vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin
K.
b. Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan vitamin C.
6. Mineral
Mineral dikategorikan menjadi 2 :
a. Macromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinya sejumlah lebih dari 100
mg.
Contohnya : kalsium, phosphor, sodium, potasium, magnesium, klorida, dan sulfur.
b. Micromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinyasejumlah kurang lebih 100
mg.
Contohnya : besi, seng, mangan, iodium, selinium, cobalt, kromium, tembaga, dan
klorida.
Keadaan pekerjaan
Unsur Ringan Sedang Berat
Gizi L P L P L P
Kalori 2100 1750 2500 2100 3000 2500
Protein 60 55 65 65 70 70
Kalsium 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Ferum 8 10 8 8 10 8
Vit. A 2500 2500 2500 2500 2500 2500
Vit. B1 1 0,8 1,2 1 1,5 1,5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis. Hal ini tentunya
Kebutuhan dasar pada manusia menurut Abraham Maslow, yaitu Teori Hierarki
Kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, salah satu
diantaranya adalah kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia
antara lain pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), intake dan
output (nutrisi/makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh,
serta seksual. Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang intake dan output pada
manusia.
B. Tujuan Penulisan
Mengetahui lebih jauh gambaran tentang intake dan output pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Intake Cairan
Intake cairan yaitu jumlah atau volume kebutuhan tubuh manusia akan cairan per hari.
Selama aktivitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira 1500 ml
per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan
sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.
1 3 hari 3 250-300
4 6 tahun 20 1800-2000
6 14 tahun 45 2200-2700
7 18 tahun 54 2200-2700
Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi
intraseluler, sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan
yang mengakibatkan penurunan volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi
bersama dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi secara sendiri. Sensasi haus akan segera
B. Output Cairan
Output cairan yaitu jumlah atau volume kehilangan cairan pada tubuh manusia per hari.
a. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses
output cairantubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per
24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka
produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam
tubuh.
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. Pada orang
dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari,
tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
c. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari
anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang
d. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui
2) Iwl
3) Keringat : 100 ml
Iwl
6. anak : (30-usia{tahun}cc/kgBB/hari
a. Definisi
Merupakan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh (intake) dan
b. Tujuan
c. Prosedur
a) Menentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien, terdiri dari air minum, air dalam
b) Menentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh klien, terdiri dari urine, keringat, feses,
d) Mendokumentasikan
Perhitungan Intake & Output
2. Cairan Ekstraseluler =
b) Cairan Interstitial = 15 %
1. Dewasa = 2:1
2. Anak-Anak = 3:2
3. Bayi = 1:1
1. Dewasa = 45%-75% / BB
Pria = 60 %
Wanita = 55 %
2. Anak& Bayi = 75 %
Rumus : M.Eq/L = Mg % x 10 x 1
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis. Hal ini tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Intake Dan Output selama
aktivitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira 1500 ml per hari,
sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000
ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.
B. Saran
Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis. Hal ini tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Untuk itu diharapkan bagi calon
bidan agar dapat meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan manusia dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
masriahyahoed.files.wordpress.com/2010/08/materi-kdpk.docx
http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/asumsi-dasar-maslow-tentang-motivasi
http://jokoateng-jokoateng.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-mekanika-tubuh-dan-
ambulasi.html
http://as-kep.blogspot.com/2009/06/ambulasi-dini.html
http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2009/12/intake-dan-output.html
http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2009/12/mengukur-intake-dan-output.html
Hubungi dokter jika anak Anda memiliki salah satu dari gejala dan tanda berikut:
Mulut kering
Menangis tanpa air mata
Mata cekung
Nyeri perut
Muntah selama lebih dari 24 jam, atau muntah yang konsisten berwarna hijau
Dehidrasi berat merupakan keadaan darurat medis, sehingga Anda harus segera
membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Tanda-tanda dehidrasi pada dewasa
Dehidrasi Ringan
kehilangan cairan 2-5% dari berat badan semula.
o Tanda ciri dehidrasi antara lain :
mulut dan bibir kering serta lengket, turgor kulit normal, denyut jantung meningkat,
tenggorokan kering, sakit kepala.
Dehidrasi Sedang.
Kehilangan cairan 5% dari berat badan semula.
o Tanda dehidarasi sedang antara lain:
orang yang mengantuk, pusing, otot lemah, mata kering, haus, produksi urin sedikit dan
mulai berwarna kuning tua, silau melihat sinar, suhu tubuh meningkat (demam).
Dehidrasi Berat.
Kehilangan cairan 8% dari berat badan semula
o Tanda dehidrasi berat antara lain:
urine berwarna kuning gelap sampai oranye tua, hipotensi, ekstremitas dingin, kram otot,
kondisi fisik sangat lemah, lidah bengkak, nadi cepat (takikardia), elastisitas hilang, mata
cekung, menggigil, penurunan fungsi ginjal, kulit kering, terkadang bisa sampai terjadi
pingsan.
Tanda-tanda dehidrasi pada Lansia
Masalah cairan yang lebih sering dialami lansia adalah kekurangan cairan tubuh, hal ini
berhubungan dengan berbagai perubahan-perubahan yang dialami lansia, diantaranya
adalah peningkatan jumlah lemak pada lansia, penurunan fungsi ginjal untuk memekatkan
urin dan penurunan rasa haus.
Tanda-tanda utama kekurangan cairan pada lansia antara lain :
Terjadi peningkatan suhu tubuh
Dapat terjadi peningkatan frekuensi pernafasan dan kedalaman pernafasan (normal : 14 –
20 x/menit)
Peningkatan frekwensi denyut nadi (normal : 60-100 x/mnt), nadi lemah, halus.
Tekanan darah menurun.
Terjadi penurunan jumlah urine
Jika terjadi kekurangan cairan juga akan nampak perubahan fisik pada lansia, antara lain :
Kulit kering dan agak kemerahan.
Lidah kering dan kasar.
Mata cekung.
Penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba atau drastis.
Turgor kulit menurun.
Selain perubahan yang nampak pada fisik, akibat kekurangan cairan yang dialami oleh
seorang lansia bisa mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
Penurunan kesadaran
Gelisah
Lemah
Pusing
Tidak nafsu makan
Mual dan muntah
Kehausan (pada lansia kurang signifik)
Output cairan:
1) Urine = ……cc
2) Feses = …..cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)
3) Muntah/perdarahan ,cairan drainage luka/cairan NGT terbuka = …..cc
4) IWL(Insensible Water Loss)= …..cc (hitung IWL= 15 cc/kgBB/hari)
Contoh Kasus:
Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi hari kedua..akibat appendix
perforasi, Keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis..Vital sign TD: 110/70
mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T 37 °C: masih dipuasakan, saat ini terpasang NGT
terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada daerah luka incici operasi
terpasang drainage berwarna merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip
Antrain 1 ampul /kolf : 2000 cc/24 jam., terpasang catheter urine dengan jumlah urine 1700
cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan
dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian, Hitung balance cairan Tn Y!
Input Cairan: Infus = 2000 cc
Tranfusi WB = 300 cc
Obat injeksi = 100 cc
AM = 300 cc (5 cc x 60 kg)
2700 cc
Output cairan: Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
IWL = 900 cc (15 cc x 60 kg)
2900 cc
Jadi Balance cairan Tn Y dalam 24 jam : Intake cairan – output cairan
2700 cc – 2900 cc
– 200 cc.( defisit )
Bagaimana jika ada kenaikan suhu? maka untuk menghitung output terutama IWL gunakan
rumus :
IWL + 200 (suhu tinggi – 36,8 .°C), nilai 36,8 °C adalah konstanta
Andaikan suhu Tn Y adalah 38,5 °C, berapakah Balance cairannya?
2112 cc – 1478 cc
+ 634 cc
Sekarang hitung balance cairannya jika suhu An x 39,8 °C !
yang perlu diperhatikan adalah penghitungan IWL pada kenaikan suhu gunakan rumus:
IWL + 200 ( Suhu Tinggi – 36,8 °C) 36,8 °C adalah konstanta.
IWL An X = 378 + 200 (39,8 °C – 36,8 °C)
378 + 200 (3)
378 + 600
978 cc
Maka output cairan An X = Muntah : 100 ccUrin : 1000 cc
IWL : 978 cc
———————
2078 cc