Anda di halaman 1dari 2

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN P-29

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara : PDM-/JKTSL/Epp.2/05/2019

I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama lengkap : DION PRASETYO BIN SISWANTO
Tempat lahir : Surabaya
Umur/tanggal lahir : 29 Tahun/01 Januari 1990
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Otista Rt.001/002 Gerendeng Karawaci Kota Tangerang
Banten atau Jl. Darmo Permai Rt.001/002 Simong Gunung
Sonorejo Surabaya Jawa Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja

II. PENAHANAN:
Dengan jenis penahanan Rutan
1. Ditangkap oleh Penyidik : tanggal 13 Maret 2019
2. Ditahan oleh Penyidik : sejak tanggal 14 Maret 2019 sampai dengan tanggal
02 April 2019 di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
3. Diperpanjang penahanan oleh : sejak tanggal 03 April 2019 sampai dengan tanggal
Penuntut Umum 12 Mei 2019 di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
4. Ditahan oleh Penuntut Umum :

5. Perpanjangan penahanan KPN :

III. DAKWAAN :

---------Bahwa terdakwa DION PRASETYO bin SISWANTO bersama-sama dengan Sdr.Mamas


(DPO) pada hari Senin tanggal 11 Maret 2019 sekira jam 03.00 wib atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu lain dalam tahun dua ribu sembilan belas bertempat di Jl. Mampang Prapatan
Raya No.25 Mampang Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, “mengambil barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum, di waktu malam dalam sebuah rumah atau
pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh tersalah dengan
masuk ketempat kejahatan itu atau dapat mencapai barang untuk diambilnya,
dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. yang dilakukan dengan cara-
cara antara lain sebagai berikut :
Bahwa sebagaimana waktu dan tempat telah diuraikan di atas bermula pada hari Minggu
tanggal 10 Maret 2019 sekitar: 17.00 WIB terdakwa bersama dengan Sdr. Mamas (DPO)
berangkat dari kosan yang berada di daerah Sukmajaya Depok dengan membawa alat berupa
2 (dua) buah linggis, 1 (satu) buah Obeng dan 1 (satu) kunci letter L serta 1 (satu) buah karung
besar untuk melakukan pencurian, dengan sasaran kantor atau dealer yang sudah ditentukan
oleh Sdr. Mamas (DPO) yaitu Dealer Honda Graha Surya Jl. Mampang Prapatan Raya No. 25
Mampang Jakarta Selatan,
Bahwa kemudian terdakwa bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) naik angkutan umum dari
Depok ke daerah Mampang untuk menuju tempat sasaran, sesudah sampai di tempat sasaran
yaitu dealer Honda Graha Raya, kemudian terdakwa dan Sdr. Mamas (DPO) menaruh alat yang
dibawa untuk melakukan pencurian di halaman parkir dealer Honda tersebut, selanjutnya
terdakwa bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) ke daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan untuk
menunggu sepi atau malam hari,
Bahwa selanjutnya pada Hari Senin tanggal 11 Maret 2019 sekitar jam 03.00 dini hari terdakwa
bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) berangkat kembali menuju tempat sasaran, setelah sampai
dealer Honda tersebut dan melihat sudah sepi dan tidak ada petugas keamanan yang berjaga,
selanjutnya terdakwa bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) melompat pagar dan mengambil
2

alat-alat yang sudah ditaruh di tempat tersebut sebelumnya untuk melakukan perbuatan
pencurian, setelah itu Sdr. Mamas (DPO) merusak 2 (dua) buah gembok yang terpasang di
pintu rolling door dealer dengan kunci letter L, setelah berhasil membongkar gembok terdakwa
bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) masuk ke dalam kantor dealer Honda, selanjutnya
terdakwa bersama dengan Sdr. Mamas (DPO) membongkar gembok dan masuk ke dalam
kantor dealer Honda, kemudian Sdr. Mamas (DPO) merusak pintu sebuah ruangan dengan
linggis dan obeng, setelah berhasil membongkar pintu tersebut terdakwa bersama dengan Sdr.
MAMAS (DPO) masuk dan mencari barang-barang berharga di ruangan tersebut, dan di dalam
ruangan tersebut terdakwa bersama dengan Sdr. MAMAS (DPO) mengambil 3 (tiga) buah
laptop merk Asus, Lenovo dan HP dari dalam laci meja kantor, kemudian membongkar brankas
kantor dengan linggis dan mengambil uang tunai sebesar Rp 110.000.000,- (seratus sepuluh
juta rupiah) serta 3 (tiga) buah handphone merk Nokia dan Samsung, Proyektor merk HP yang
berada di dalam ruang admin dan mesin DVR CCTV yang berada di ruangan kepala cabang
untuk menghilangkan jejak. Setelah mengambil barang-barang tersebut terdakwa bersama
dengan Sdr. MAMAS keluar dealer Honda tersebut untuk melarikan diri.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa Dion Prasetyo bin Siswanto mengalami kerugian Rp. 110.00.000,-
(seratus sepuluh juta rupiah), 3 (tiga) buah handphone merk Nokia dan Samsung, 3 (tiga) buah
laptop merk Asus, Lenovo dan HP, 2 (dua) buah jam tangan merk Casio, mesin DVR CCTV dan
proyektor merk HP, dengan total kerugian sekitar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah)

--------Perbuataan terdakwa DION PRASETYO bin SISWANTO tersebut segaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 ke-4 dan ke-5 KUHPidana.

Jakarta, 2019
PENUNTUT UMUM

, SH
JAKSA MUDA NIP. 19811203 200501 1 003

Anda mungkin juga menyukai