Anda di halaman 1dari 4

BAB I

KUALITAS GEOMETRIK

1.1 KARAKTERISTIK GEOMETRIK


Apakah yang dimaksud dengan karakteristik geometrik dan
mengapa dipersoalkan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya dikaitkan dengan
karakteristik fungsional suatu mesin. Suatu mesin umumnya direncanakan
untuk suatu karakteristik fungsional yang tertentu. Misalnya, pompa
sentrifugal dirancang dengan kemampuan untuk mengalirkan cairan pada
ketinggian yang tertentu dengan kapasitas dan kecepatan aliran yang tertentu
pula. Dudukan poros dari pompa sentrifugal ini direncanakan misalnya
dengan memakai suatu bantalan luncur. Diameter poros pada bantalan luncur
harus lebih kecil daripada diameter bantalannya sehingga mempunyai
kelonggaran yang tertentu untuk mempermudah pelumasan dan mengurangi
gesekan. Ukuran kelonggaran ini tidak boleh terlalu kecil supaya poros
mudah berputar. Tetapi, juga tidak boleh terlalu besar untuk menghindarkan
kebocoran ataupun getaran yang diakibatkan oleh beban dinamik yang
dialami oleh poros. Besarnya kelonggaran tersebut tergan tung pada ukuran
poros maupun lubang yang dalam hal ini merupakan karakteristik geometrik
bantatan luncur.
Karakteristik geometrik komponen-komponen mesin mempunyai
pengaruh yang besar atas fungsi mesin. Akan tetapi, tidak dapat digunakan
sebagai ukuran kemampuan mesin (pompa) yang bersangkutan. Dalam taraf
perancangan (desain), selain karakteristik fungsional, karakteristik geometrik
ditentukan oleh siperancang yang kemudian dicantumkan dalam gambar
teknik. Sewaktu komponen-komponen mesin ini dibuat, tukang bubut
misalnya, akan berusaha membubut poros sampai ukuran yang tertentu sesuai
dengan gambar teknik pada mana karakteristik geometriknya dicantumkan.

1
Perlu ditekankan bahwa karakteristik fungsional mesin tidak hanya
ditentukan oleh karakteristik geometrik saja. Beberapa hal yang juga
berpengaruh antara lain: kekuatan, kekerasan, struktur metalografi dan
sebagainya yang erat hubungannya dengan karakteristik material. Karena
mesin terdiri atas bagian-bagian yang dirakit maka metoda perakitan pun juga
berpengaruh pada fungsi mesin. Demikian pula halnya dengan pemakaiannya.
Mesin hanya bisa berfungsi dengan baik jika digunakan dengan baik dan
benar.

1.2 HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK GEOMETRIK DAN


KARAKTERISTIK FUNGSIONAL
Komponen mesin dirancang dengan sebaik mungkin dengan memperhatikan
aspek fungsi, pembuatan, perawatan dan keandalan. Dalam proses
pembuatannya maka bahan (mula, mentah) akan mengalami perubahan fisik
dan geometri menjadi produk yang berupa komponen mesin yang siap untuk
dirakit. Hubungan antara karakteristik geometrik dengan karakteristik
fungsional suatu komponen mesin amatlah penting. Tanpa mengurangi
pentingnya aspek material, komponen mesin boleh dikatakan bercirikan
karakteristik geometrik yang teliti dan utama.
Sering komponen mesin hanya dapat diketahui karakteristik fungsionalnya
setelah komponen tersebut disatukan (dirakit) dengan komponen
pasangannya. Misalnya, karakteristik fungsional dari bantalan tergantung atas
karakteristik geometrik dari poros maupun lubangnya. Dalam hal ini
mengenai ukuran (dimensi), bentuk dan kehalusan permukaan dari masing-
masing komponen (lubang & poros). Pasangan lubang dan poros ini
"bersesuaian" sehingga terjadi beberapa kemungkinan yaitu: suaian longgar,
suaian pas, atau suaian paksa.
Kekuatan suatu komponen mesin tergantung atas dimensinya. Dengan
menggunakan material yang sama, poros berdimensi (berukuran) besar akan
lebih besar pula kekuatannya dibandingkan dengan poros berdimensi kecil.
Konsentrasi tegangan (stress concentration) biasanya terjadi pada komponen-

2
komponen yang mempunyai perubahan dimensi secara drastik sepanjang
sumbunya. Oleh karena itu, apabila komponen ini direncanakan untuk
menahan beban yang besar dan berfluktuasi (dinamik, yang berubah secara
siklik) maka dimensinya diubah secara beraturan. Hal ini dilakukan dengan
membuat lengkungan (radius) atau kemiringan (tirus) pada beberapa tempat
sepanjang sumbunya. Berarti, bentuk komponen perlu disesuaikan dengan
pemakaian.
Untuk komponen mesin yang berputar dengan kecepatan tinggi, seperti
baling-baling dengan porosnya sebagai penggerak pesawat udara, maka letak
titik beratnya memegang peranan penting. Kesalahan bentuk pada bagian ini
menyebabkan titik berat tidak lagi berada pada tempat yang seharusnya.
Akibatnya, fungsi mesin akan terganggu karena getaran yang diakibatkan
oleh kesalahan lokasi titik berat. Kesalahan ini bisa diatasi dengan melakukan
penyeimbangan (balancing) yang pada dasarnya merupakan proses
pengubahan geometrik satu komponen atau rakitan beberapa komponen.
Pasangan roda gigi, yang berfungsi untuk meneruskan dan mengubah
putaran, memerlukan ukuran gigi, bentuk profil gigi dan kehalusan
permukaan gigi yang teliti (tak salah) dan tepat (tak berbeda)
di antara gigi-giginya. Kesalahan pada elemen geometrik gigi dan bagian lain
roda gigi (poros atau lubangnya) akan berpengaruh pada fungsi roda gigi.
Putaran tak mulus akan menyebabkan kesalahan posisi elemen yang
digerakkan, misalnya: lengan robot, antena parabolik, dan hard-disk
(computer peripheral). Suara yang berisik, getaran berlebihan, dapat menjadi
penyebab kerusakan dini yang mungkin terjadi pada pasangan roda gigi
dalam kotak roda gigi (gear box) suatu transmisi daya.
Kondisi permukaan komponen (kehalusan atau kekasarannya) perlu
dirancang dan dibuat dengan benar supaya komponen tersebut dapat diproses
lebih lanjut. Proses lanjutan dapat tergolong pada perlakuan permukaan
(surface treatment) misalnya proses pelapisan (coating), pengecatan
(painting) ataupun pengeleman/penyatuan (bonding). Sementara itu,
kehalusan mempengaruhi tahanan kelelahan (fatigue) bagi komponen (poros)

3
yang mengalami beban dinamik. Makin halus permukaan suatu poros, makin
tinggi umur poros yang bersangkutan.
Komponen mesin bercirikan geometrik (ukuran, bentuk, posisi dan
kehalusan) yang teliti semakin memegang peranan yang penting dewasa ini.
Mulai dari mekanisme pada alat audio visual, misalnya: mini cassette
recorder, video recorder, video camera, sampai pada mesin roket raksasa
pendorong space shuttle kesemuanya bertumpukan pada kecanggihan proses
pembuatan dan pengukuran geometri komponen-komponennya.
Berbagai alat kedokteran, mulai dari jarum suntik sampai dengan alat
pengindera penampang rongga tubuh (tomography), hanya bisa direkayasakan
berkat keandalan komponen-komponennya yang teliti geometrinya. Demikian
pula dengan halnya dengan kemajuan bidang optik, misalnya Laser, dan
bidang komputer (dengan chip yang berisikan jutaan transistor dalam ukuran
mendekati nanometer) adalah merupakan contoh sumbangan kemajuan dalam
pembuatan dan pengukuran "skala mikro".

1.3. PENUTUP
1.3.1 KESIMPULAN
Suatu mesin umumnya direncanakan untuk suatu karakteristik
fungsional yang tertentu, dimana karakteristik fungsional mesin tidak hanya
ditentukan oleh karakteristik geometrik saja tetapi jiga dipengaruhi oleh
beberapa hal antara lain: kekuatan, kekerasan, struktur metalografi dan
sebagainya yang erat hubungannya dengan karakteristik material.

Anda mungkin juga menyukai