Anda di halaman 1dari 5

TIPE-TIPE DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG PENTING

DIKETAHUI OLEH PERAWAT DAN MAHASISWA


KEPERAWATAN
Trinitas Bawaulu/181101043
Email: Trinitasbawaulu04@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang : Diagnosa keperawatan adalah langkah kedua dari proses keperawatan yang
menggambarkan penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat
terhadap permasalahan kesehatan baik aktual maupun potensial. Dimana perawat mempunyai
lisensi dan kompetensi untuk mengatasinya.
Tujuan : untuk mengetahui defenisi diagnosa keperawatan dan untuk mengetahui tipe-tipe
diagnosa keperawatan menurut beberapa ahli serta untuk memperluas pengetahuan para pembaca
secara khusus perawat dan mahasiswa keperawatan.
Metode : Literature review
Hasil : Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan
masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan
pengalamannya, perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi
secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien
Pembahasan : Tipe diagnosa keperawatan menurut Carpenito (2009) dan Herdman (2012) yaitu:
aktual, resiko, kemungkinan, kesejahteraan, syndrome dan kolaborasi.
Penutup : perawat yang bertugas di rumah sakit sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada
pasien harus membuat diagnosa keperawatan yang benar dan jelas disertai dengan data-data dan
informasi yang ada.

Kata kunci : diagnosa keperawatan, perawat, keperawatan

LATAR BELAKANG
Diagnosa keperawatan adalah Diagnosa keperawatan adalah langkah

pernyataan yang jelas, singkat dan pasti kedua dari proses keperawatan yang

tentang masalah pasien yang nyata serta menggambarkan penilaian klinis tentang

penyebabnya dapat dipecahkan atau respon individu, keluarga, kelompok

diubah melalui tindakan keperawatan maupun masyarakat terhadap

menurut Gordon (1982, dalam permasalahan kesehatan baik aktual

Dermawan, 2012). maupun potensial. Dimana perawat


mempunyai lisensi dan kompetensi untuk METODE
mengatasinya ( Sumijatun, 2010 ). Literature review ini melakukan
Pada saat pengkajian, perawat analisa dan kajian bebas terhadap artikel,
perlu memperhatikan dan jurnal, text book, maupun ebook yang
mempertimbangkan proses kesehatan apa sesuai dan berfokus pada tipe-tipe
yang sedang berlangsung pada diri klien. diagnosa keperawatan yang penting
Karena dengan memperhatikan perilaku diketahui oleh perawat dan mahasiswa
klien dalam menyelesaikan suatu proses keperawatan. Menggunakan 14 artikel
akan mempermudah perumusan diagnosa dengan terbitan 10 tahun terakhir.
keperawatan. Apabila suatu proses HASIL
terjadi, klien harus dapat menyelesaikan
Diagnosa keperawatan merupakan
sejumlah tahapan sebelum mencapai
keputusan klinik tentang respon individu,
sasaran. Dengan mengidentifikasi
keluarga dan masyarakat tentang masalah
perilaku dan langkah yang dilakukan oleh
kesehatan aktual atau potensial, dimana
klien, perawat dapat menilai kemajuan
berdasarkan pendidikan dan
dalam menyelesaikan proses dan
pengalamannya, perawat secara
menggunakan informasi tersebut untuk
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan
merumuskan diagnosa keperawatan
memberikan intervensi secara pasti untuk
TUJUAN menjaga, menurunkan, membatasi,
Kajian tipe-tipe diagnosa mencegah dan merubah status kesehatan
keperawatan yang penting diketahui oleh klien (Herdman, 2012)
perawat dan mahasiswa keperawatan Diagnosa keperawatan menurut
bertujuan untuk mengetahui defenisi Carpenito (2001) dapat di bedakan
diagnosa keperawatan dan untuk menjadi diagnosa keperawatan syndrome
mengetahui tipe-tipe diagnosa dan kolaborasi. Sedangkan menurut
keperawatan menurut beberapa ahli serta Herdman (2012) diagnosa keperawatan
untuk memperluas pengetahuan para dapat dibedakan menjadi diagnosa
pembaca secara khusus perawat dan keperawatan aktual, resiko, kemungkinan,
mahasiswa keperawatan. dan kesejahteraan.
PEMBAHASAN menegakkan diagnosa resiko ada

Tipe diagnosa keperawatan unsur PE (Problem and Etiologi )

menurut Carpenito (2009) dan Herdman dan untuk penggunaan batasan

(2012) sebagai berikut: karakteristik yaitu “resiko dan

1. Aktual resiko tinggi “ tergantung dari

Aktual suatu diagnosa tingkat kerentanan/keparahan

keperawatan yang suatu masalah. Dan faktor yang

menggambarkan penilaian klinis terkait untuk diagnosa

yang harus di validasi oleh keperawatan resiko merupakan

perawat karena adanya batasan faktor yang sama dengan

karakteristik mayor. Jenis keperawatan aktual seperti yang

keperawatan tersebut memiliki sudah dibahas sebelumnya di

empat komponen : dimulai dari diagnosa keperawatan aktual.

label, defenisi, karakteristik dan 3. Kemungkinan

faktor yang berhubungan. Label Diagnosa kemungkinan

yang di berikan juga harus singkat adalah diagnosa keperawatan yang

dan jelas, hal itu bertujuan untuk memerlukan data tambahan, hal

mempermudah dalam membantu tersebut bertujuan untuk

membedakan diagnosa yang ada mencegah timbulnya suatu

agar dapat di bedakan antara diagnosa yang bersifat sementara,

diagnosa yang satu dengan dan dalam menentukan suatu

diagnosa yang lainnya. diagnosa keperawatan yang

2. Resiko bersifat sementara bukanlah

Diagnosa keperawatan menunjukan suatu kelemahan atau

resiko menggambarkan penilaian keraguan dalam menentukan suatu

klinis dimana individu maupun diagnosa, akan tetapi merupakan

kelompok lebih rentan mengalami suatu proses penting dalam

masalah yang sama di bandingkan keperawatan.

orang lain di dalam situasi yang 4. Kesejahteraan

sama atau serupa. Syarat untuk


Diagnosa keperawatan Bagi perawat yang bertugas di
kesejahteraan merupakan rumah sakit sebagai pemberi asuhan
penilaian klinis tentang keadaan keperawatan kepada pasien harus
individu, keluarga atau membuat diagnosa keperawatan yang
masyarakat dalam transisi dari benar dan jelas disertai dengan data-data
tingkat sejahtera tertentu menjadi dan informasi yang ada.
tingakat sejahtera yang lebih
tinggi (Herdman, 2007). REFERENSI
5. Syndrome Carpenito, L. J. (2013). Buku Saku
Diagnosa syndrome Diagnosis Keperawatan. (E. Tiar,
merupakan kumpulan gejala Ed.) (13th ed.). Jakarta: EGC.
diagnosa keperawatan, karena Carpenito, L. J. (2013). Diagnosa
terdiri dari diagnosa keperawatan Keperawatan : Aplikasi pada
aktual dan resiko yang di Praktek Klinik (Terjemahan).
perkirakan ada karena situasi atau Edisi 6. Jakarta: EGC.
peristiwa tertentu. Hermand, T. H., & Katmitsuru, S. (2015).
Berdasarkan peraturan menteri Diagnosis Keperawatan Definisi
kesehatan Republik Indonesia nomor 40 & Klasifikasi 2015-2017. Edisi
tahun 2017 menyatakan bahwa salah satu 10. Jakarta: EGC.
kompetensi perawat adalah merumuskan Hermand, T. Heather. (2012). Diagnosis
diagnosa keperawatan. Keperawatan Definisi &
Klasifikasi 2012-2014. Jakarta:
PENUTUP EGC.

KESIMPULAN NANDA. (2015). Buku diagnosa

Tipe-tipe diagnosa keperawatan keperawatan definisi dan

yang penting diketahui oleh perawat dan klasifikasi 2015-2017. Jakarta:

mahasiswa keperawatan yaitu : Aktual, EGC

Resiko, Kemungkinan, Kesehjateraan, NANDA. (2011). Buku Saku Diagnosa

Syndrome. Keperawatan. Edisi 9. Jakarta :

SARAN EGC, 2011


NANDA. (2012). Panduan Diagnosa Roymond H. Simamora. (2010).
Keperawatan (Terjemahan). Komunikasi dalam Keperawatan.
Jakarta: EGC. Jember : Jember University Press.
Nurarif & Kusuma, (2015). Aplikasi Roymond H. Simamora. (2009).
Asuhan keperawatan berdasarkan Dokumentasi Proses
diagnosa medis dan NANDA Nic- Keperawatan. Jember : Jember
Noc. Yogyakarta : Salemba University Press
medika Santoso, B. (2012). Buku Saku Diagnosis
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Keperawatan. Edisi 8. Alih
Aplikasi Keperawatan Bahasa: Monica Ester. Jakarta :
Berdasarkan Diagnosa Medis & Penerbit Buku Kedokteran EGC.
NANDA NIC NOC. Edisi Revisi Taylor, CM & Sheila Spark Ralph.
Jilid 2. Jakarta: Mediaction Jogja. (2014). Diagnosa Keperawatan :
Potter&Perry (2009). Fundamental of dengan Rencana Asuhan. Jakarta :
Nursing, Buku 1 Edisi: 7. Jakarta: EGC
Salemba Medika Wilkinson, J., & Ahern, n. R. (2013).
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Buku Saku Diagnosis
Fundamental of Nursing: keperawatan edisi 9 Diagnosis
Fundamental Keperawatan Jilid NANDA, Intervensi NIC, Kriteria
3. (D. N. Fitriani, O. Tampubolon, hasil NOC. Jakarta: EGC.
& F. Diba, Eds.) (7th ed.). Jakarta:
Elsevier Ltd.
Roymond H. Simamora. (2008). Peran
Manajemer dalam Pembinaan
Etika Perawat Pelaksana dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Asuhan keperawatan. IKESMA.
Volume 2 (4).

Anda mungkin juga menyukai