Oleh
Dr. Bambang H.,S.H.,M.Hum.
Contoh 1 :
Kasus Penggusuran PKL
Dalam rangka persiapan lomba kota Adipura, Pemkot
Bandar Labuan menertibkan PKL di Sepanjang Jalan
Kartono, Pemkot terlebih dulu melakukan sosialisasi beri
peringatan kepada PKL, Komplek Pasar Bambu
Hijau,PKL protes, demo ke Pemkot, terjadi negosiasi dan
terjadi kesepakatan, (1) PKL setuju tidak berjualan di
trotoar, Setuju pindah ke lantai 3 setelah 2 bulan, (2)
Pemkot sanggup buat lokasi relokasi lantai 3 paling lama
2 bulan. 2 bulan ditunggu PKL, Pemkot tak menyediakan
tempat jualan PKL di lantai 3 dg alasan tak ada
anggaran, tak ada investor, PKL kembali jualan di
Trotoar, Pol PP Pemkot menertibkan PKL, mengambil
tempat jualan dan melarang jualan di trotoar, PKL
mengeluh tidak dapat berjualan, tidak punya
penghasilan.
1. Kasus Posisi :
Seorang advokad pegawai PDAM Kota Surabaya, her-regis
trasi anggota advokad ditolak Peradi krn ybs pegawai
PDAM, Permohn her-registrasi berdasar Pasal 3 ayat(1)
UU no. 18 th 2003 “ tidak berstatus sbg PNS ato Pejabat
Negara”.
4. Kesimpulan :
a. Pegawai PDAM (BUMD) bukanlah PNS.
b. Tidak ada pengaturan dalam UU . no. 18 th 2003 ttg
advokad, bahwa pengertian PNS termasuk juga Pegawai
BUMD, sehingga tidak ada larangan Pegawai BUMD
terdaftar sebagai advokad, karena bukan pegawai negeri .
Perhatikan :
Dalam menyusun analisis hukum, berikan argumentasi
hukum, hendaknya cermat dalam melakukan penelusuran
peraturan per-uu, sebagai dasar memberikan argumentasi
hukum !
Format Tulisan Pendapat Segi Hukum (legal opinion)
Susunan tulisan :
1. Judul opini hukum (pendapat hukum tentang …)
2. Rumuskan ringkas kasus posisi (kronologi peristiwa
hukum)
3. Rumuskan isu hukum (dalam pertanyaan, bisa > 1)
4. Analisis hukum ( temukan hukumnya (proposisi dan
konseptual) , hukum yg relevan dgn fakta hukum
(juridis relevant),buatkan analisi (konstruksi hukum,
rangkaian fakta hukum, UU, asas hukum,
jurisprudensi, doktrin, pendapat ahli hukum) dgn
penalaran hukum (induktif, deduktif, interpretasi,
preferensi hukum ), temukan hukum yg logis =
konklusi, problem solving ! contoh listrik sbg benda.
5. kesimpulan
Kasus Sengketa tanah.
Perusahaan PT. Maju jaya yg bergerak dibidang agrowisata
berniat membuka usaha di Kemiling Kota Bandar Lampung
hendak membuka kebun buah, perlu tanah seluas 5 ha,
Pada tgl 27 juli 2004 membeli tanah dari Johan 3 ha, joni 2
ha,sesuai harga pasar, dihadapan Kamil,SH. Notaris PPAT
di Jl ZA Pagar Alam no.9 Bandar Lampung, terbit akta jual
beli no. 18/004. dan n0.19/004. Untuk menarik kunjungan
wisata, PT Maju Jaya membuat jalan tembus yg
menghubungkan lokasi agrowisata dg jalan Imam Bonjol
perbatasan dg desa Kurungan nyawa Lamsel sepanjang 300
m. Tanpa ada ijin dari pemilik tanah yi Jihan dan Join,yang
menghubungkan tanah PT Maju Jaya ke Jl Imam Bonjol.
Pada tgl 27 agustus 2005 PT.Maju Jaya membuat jalan
tembus sepanjang 300 m, 150 m milik jihan, 150 milik
join , lebar 4 m, para pekerja membuat jalan dg merusak
tanam tumbuh kebon singkong, serta meratakan untuk
badan jalan. Kedua pemilik lahan, berusaha menghentikan
pekerjaan buat jalan, 29 Agustus,Imam,Bos PT Maju jaya
datang dan berunding , mencapai kesepakatan bahwa PT
Maju jaya akan membayar luas tanah dan tanam tumbuh
sesuai harga pasaran, untuk tahap pertama 1 minggu
kemudian dibayar 50 %, sisanya akan dibayar kalau
agrowisata sudah berjalan mendatangkan penghasilan dan
anak-anak pemilik lahan, dipekerjakan di lokasi agrowisata.
Setelah agrowisata selesai dibangun 27 juli 2007 , banyak
dikunjungi warga berekreasi dg membayar tiket masuk per
orang Rp 10.000; telah berlangsung 1 tahun, PT. MajuJaya
belum melunasi pembayaran tanah dan tidak pula bersedia
mempekerjakan anak-anak pemilik lahan yang dijadikan
jalan masuk agrowisata dari jalan Imam Bonjol Bandar
Lampung. Para pemilik lahan berusaha menemui Bos PT
Maju Jaya tidak pernah bersedia menemui, Jihan dan Join
merasa dipermainkan, selanjutnya melaporkan tindakan PT.
Maju Jaya ke POLTABES Bandar Lampung , serta minta
bantuan hukum saudara
Tugas :
1. Tuliskan kasus posisi
2. Buat pendapat hukum
SURAT GUGATAN PERDATA
1. Surat Gugatan ?
Kepada Yth
Ketua PN. Klas 1 a T. Karang
Di Bandar Lampung
Dengan Hormat,
Hormat Saya,
Andi, S.H.
SURAT DAKWAAN
1. Surat Dakwaan ?
2. Syarat Susun Surat Dakwaan :
a. Formil : Identitas Terdakwa
b. Materiil : Surat dakwaan disusun cermat, jelas,
dan lengkap tindak pidana, sebut tempat dan
waktu tindak pidana dilakukan.
Cermat : teliti, saksama, didasarkan Pasal
UU yg relevan, misal delik aduan,
daluwarsa, kualifikasi perbuatan sesuai dg
kualifikasi unsur tindak pid dalam UU.
Jelas : terang, nyata, tetapkan unsur delik,
dipadukan dg perbuatan (fakta) terdakwa.
Lengkap : uraian dakwaan cakup unsur-
unsur dalam UU, tergambar dari uraian
perbuatan nyata terdakwa.
Ringkasnya => uraian rumusan tindak
pidana, yi uraikan fakta/peristiwa/
perbuatan terdakwa, dipadukan/
dipadankan/diterjemahkan dg unsur-unsur
tindak pidana dalam UU. Uraian gunakan
bahasa sederhana, simpel, jelas, tegas,
ringkas, tidak ber-tele –tele. Terdakwa mu
dah memahami, bisa siapkan pembelaan.
3. Jenis Dakwaan :
a. Tunggal : satu dakwaan saja, tak ada alternatif
lain, ato pengganti lain
b. Alternatif : dakwa beberapa tindak pidana, yg
saling mengecualikan. Sebenarnya cukup dakwa
an tunggal, tapi jakwa ragu-ragu karena tindak
pidana punya sifat, corak yg mirip, tapi beda
hingga di-alter natifkan dg dakwa lain, cegah
terdakwa lolos. Contoh : Pasal 362 KUHP => Pa
sal 378 KUHP/Pasal 480 KUHP, Pasal 378
KUHP => Pasal 372 KUHP, Pasal 338 KUHP =>
Pasal 351 ayat (3) KUHP.
Pembuktian dakwaan alternatif tidak terikat pada
urutan berat ringannya ancaman pidana
(bandingkan dg dakwaan subsidair). Langsung
pada dakwaan yg dipandang terbukti !
Kasus Pencurian :
Sabtu 16 juli 1994 jam 12.00 wib, bento melihat bendot ber
ada mondar-mandir dan masuk rumah ny. Tje Puk, jl.
Kartini no. 82 Tajungkarang. Bento tak tahun apa yg
diperbuat bendot dalam rumah Ny The Puk, tapi pernah
dapet cerita Ny The Puk, bahwa Bendot sering keluar
masuk rumah Ny The Puk karena merasa sudah seperti
keluarga sendiri, bahkan Bendot juga mondar-mandir di
ruang pribadi Ny The Puk sampai merasa terganggu dan
kesal atas ulah bendot, walau sudah dimarah Ny The Puk,
tetap saja kebiasaan buruk bendot keluar masuk rumah ny
The Puk tak dihentikan.
Sabtu 16 juli 1994 jam 19.00 wib, ny The Puk merasa
kehilangan cincin emas bermata belian yg tersimpan di
lemari baju dalam kamar tidurnya, dia yakin tadi sore
masih dipakai, ketika mandi sore hari disimpan dalam
lemari.
Minggu 17 juli 1994 jam 09.00 wib, ny Tje Puk, ke pasar
bertemu dg Bontet kawannya bendot, cerita bahwa bendot
barusan menggadaikan cincin emas bermata berlian di Ny.
Tong Sam po di Jl Radin Intan no. 17 tanjungkarang. Tanpa
berpikir panjang, siang hari stelah pulang dari pasar Ny The
Puk bergegas menuju Poltabes Bandar Lampung segera
melaporkan Bendot telah mengambil cincin miliknya.
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung
Untuk keadilan.
SURAT DAKWAAN
No. PDM-357/BDL/12/1994
a. Identitas terdakwa :
Nama lengakap : Bendot Bin Bentol
Tempat lahir : Bandar Lampung
Umur/tgl lahir : 25 tahun/13 september 1969
Jenis kelamin : laki laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Kaliawi Gang senggol no. 13 bandar Lampung
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTA
c.Dakwaan :
Primer :
Bahwa ia terdakwa Bendot pada sabtu 16 juli 1994 sekitar jam 12.00 wib
atau setidak tidaknya pada waktu lain, tapi masih bulan juli 1994 di Jl
Kartini no. 82 Tanjungkarang atau setidak tidaknya pada tempat lain tapi
masih dalam wilayah hukum PN. Tanjung karang, dengan maksud untuk
memiliki secara melawan hukum, telah mengambil barang berupa 1 cincin
emas bermata berlian seharga Rp 5 juta, setidak tidaknya lebih dari Rp 250 ;
yang seluruh atau sebagian adalah milik ny Tje Puk, setidak-tidaknya milik
orang lain bukan milik terdakwa. Perbuatan tersbut dilakukan dg melewati
pintu kamar tidur ny Tje Puk yg tidak terkunci, terdakwa membuka lemari
pakaian yg tidak terkunci kemudian menemukan cincin bermata berlian serta
mengambilnya. Perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian ny Tje Puk
secara materiil dan immateriil karena cincin tersebut adalah warisan dari
orang tuanya
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam Pasal 362 KUHP
Subsidair :
bahwa terdakwa bendot pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
dalam dakwaan primer, telah masuk rumah Ny Tje Puk, kemudian masuk
kamarnya, atau setidak-tidaknya dirumah atau pekarangan tertutup yang
dipakai orang lain selain terdakwa, dan atas permintaan yang berhak yaitu
Ny Tje Puk atau atas suruhannya yaitu pembantunya Ny Situ, terdakwa tidak
pergi dengan segera. Perbuatan terdakwa masuk rumah ny Tje Puk dan
disuruh pergi dari dalam rumahnya tidak segera pergi mengakibatkan rasa
kesal dan perasaan tidak senang pada ny Tje Puk karena merasa terganggu
ketenangan keluarganya dan merasa tidak aman.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam Pasal 167 ayat(1) KUHP
Kasus Perkawinan
Sindira (23th) seorang biduan organ tunggal tinggal di jl
kedaton no. 3 Bandar Lampung, sejak nikah tahun 2005,
dengan sindo (24 th), telah pisah ranjang bulan desember
2006 , suami merantau ke Batam, istri pulang ke orang tua
di jl kedaton no. 3 bandar lampung. Sejak pisah ranjang,
bakat nyanyi disalurkan sebagai biduan organ tunggal
sering manggung di pesta hajatan warga. Tgl 5 januari 2007
sedang manggung di pesta seorang warga bertemu ucok (43
th), pria paruh baya, langsung kenalan dan jatuh cinta,
bersepakat diresmikan cintanya, segera menikah. Sindira
sempat bingung, karena masih terikat pernikahan dengan
sindo, tak kurang akal, sindira 7 januari 2007,menghubungi
Sandi (34 th) ketua RT 007 dan Berno (51 th) lurah gunung
menang, minta surat keterangan mau nikah, lurah keberatan
karena sindira belum bercerai dengan sindo, tapi sindira
terus mendesak dan merayu, hingga lurah gunung menang,
memberikan surat pernyataan masih gadis pada sindira,
berbekal surat lurah, tgl 10 januari 2007 segera ke KUA
kecamatan kedatuan, minta dibuatkan keterangan mau
nikah, Bima (49 th), petugas KUA berdasar surat lurah
gunung menang, segera membuat surat keterangan syarat
nikah. Setelah semua persyaratan nikah dipenuhi, Bimbim
(59 th) orang tua sindira pada tgl 17 januari 2007
menikahkan sindira dg Ucok , dirumah orang tua sindira, di
depan Bemi (56 th) petugas P3NTR (KUA) Kecamatan
Kedatuan Bandar Lampung, pernikahan dihadiri para saksi,
tetangga , hadai taulan, berlangsung lancar. Sindira dan
Ucok sementara tinggal di rumah mertua, rumah tangga
keduanya berlangsung lancar. Kabar pernikahan sindira,
akhirnya sampai ke Beno (53 th) orang tua sindo, juga
mertua sindira. Tahu ada pernikahan sindira dengan ucok,
Beno berang karena sindira masih istri sah anaknya ( sindo)
segera melaporkan pernikahan sindira dengan ucok ke
Poltabes Bandar Lampung 2 pebruari 2007.
George B. Vold :