Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PENYELENGGARAAN TRANSPORMASI

6.4 ORGANISASI PENGANGKUTAN


Organisasi Pengangkutan merupakan suatu tatanan atau organisasi dalam menangani
pengangkutan orang dari tempat asal ketempat tujuan agar pengangkutan berjalan lancer, aman
dan nyaman. Organisasi profesi yang terkait dengan transportasi antara lain : PII, HPJI (Himpunan
Pengembangan Jalan Indonesia) dan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia).

6.5 TRANSPORTASI DAN LINGKUNGAN


Salah satu contoh System Transportasi adalah adanya transportasi terjadi perluasan rentang
pemasaran barang yang dibeli oleh penduduk untuk dikonsumsi serta menaikkan tingkat dan
standar kehidupan, disamping itu transportasi menimbulkan dampak samping seperti kecelakaan,
polusi udara oleh kendaraan, kebisingan, getaran dan sebagainya.
Dampak terhadapLingkungan
4 tipe dampak lingkuangan fisik dari sarana transportasi :
1. Dampak Kebisingan
Tingkat kebisingan tergantung pada volume lalu lintas dan pencampuran kendaraan
(terutama persentase truk). Kebisingan ditimbulkan oleh lalu lintas jalan pada kecepatan
yang kira – kira konstan dengan volume yang sedemikian rupa sehingga selalu terjadi arus
lalu lintas yang menerus, diberikan lewat persamaan berikut (Galloway dkk, 1969) :
T = 10 Log 10 q - 10 Log 10 d + 10 Log 10 u + 20
Dimana :
T = tinglkat kebisingan rata – rata pada penerima yang berjarak d dari sumber jarak, dBA
d = jarak antara enerima dan lajur khayal pada pertengahan lajur lalu lintas
q = volume lalu lintas, kend/jam
u = kecepatan lalu lintas rata rata, mil/jam
2. Polusi Udara
Transportasi merupakan sumber polusi utama, tetapi konstribusinya terhadap semua
polusi udara hanyalah sebesar 16,7 % lebih rendah dari sumber – sumber polusi lainnya
seperti tenaga stasioner dan proses industry.
3. Polusi Air Tanah
Polusi tanah terjadi akibat emisi – emisi tertentu dari system transportasi, seperti : minyak
yang tumpah dari kereta api dapat diangkut oleh air tanah dan berkumpul pada lokasi
tertentu sehingga tumbuhan disekitarnya akan mati.
4. Getaran
Getaran dari sumber transportasi merupakan masalah terbatas. Getaran terjadi pada
transportasi darat yang beroperasi secara berdekatan dengan bangunan – bangunan yang
menampung kegiatan manusia yang sangat sensitive. Yang paling utama ialah kereta api.
6.6 PENDANAAN DAN PERANAN SWASTA
6.6.1 Konsep Biaya
Biaya adalah faktor yang menentuk dalam transportasi untuk menetapkan tarif, dan cara
penyediaan trasnportasi agar dalam pengoperasiannya mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi
yang tinggi.
1. Biaya sebagai dasar penentuan tariff jasa angkutan/transportasi, yang terdiri dari biaya
langsung dan biaya tidak langsung
2. Biaya modal dan biaya operasional
3. Biaya tetap dan biaya variable
4. Biaya kendaraan
5. Biaya gabungan (Joint cost)
6. Direct cost/Biaya langsung dan biaya tidak langsung (Indirect cost)
7. Biaya unit dan biaya rata – rata
6.6.2 Sumber Dana
 Pendanaan untuk penyediaan pelayanan transportasi di Indonesia umumnya
bersumber dari pemerintah pusat dan daerah.
 Penerimaan pemerintah daerah yang penting dari sector transport adalah dari
royalty pembayaran pajak bahan bakar, pajak kepemilikan kendaraan bermotor
serta retribusi parker, terminal dan angkutan umum.
 Selain dari pemerintah, sumber dana berasal dari pihak swasta, sebagai contoh
dalam investasi jalan tol.
6.6.3 Peran Swasta
Pihak swasta yang berperan pada system transportasi adalah :
 PT. Jasa Marga adalah BUMN yang ditunjuk untuk mengelola dan mengembangkan jalan
bebas hambatan
 PT. Angkasa Pura adalah BUMN yang mengelola sebagian bandara besar Indonesia
 PT. ASDP adalah BUMN yang mengoperasikan sebagian kapal feri
 Perumpel adalah BUMN yang mengoperasikan pelabuhan
Soal Latihan
1. Terjadinya proses pergerakan transportasi yang dinamis akan berakibat kepada lingkungan
sekitarnya. Jelaskan!
Semakin besarnya proses pergerakan transportasi yang dinamis, maka semakin besar pula
beban pencemaran udara yang dikeluarkan ke atmosfer. Disamping bertambah banyakna
kendaraan di jalan ditambah dengan kemacetan yang terjadi, akan meningkatkan
kebisingan dan pencemaraan udara akibat gas buang kendaraan bermotor yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
Ada 3 aspek utama menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan, khususnya
pencemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energy, yaitu :
 Aspek perencanaan transportasi (Barang dan Manusia).
 Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan,
system lalu lintas dan transportasi lainnya.
 Aspek teknik mesin dan sumber energy (bahan bakar) alat transportasi.
Beberapa usaha yang dpat dilakukan untuk mengatasi masalah transportasi dalam
kaitannya dengan lingkungan, meliputi usaha :
 Penataan ruang kota
 Pengaturan lalu lintas
 Penggunaan energy alternative untuk kendaraan bermotor yang lebih ramah
lingkungan
 Menggalakkan penggunaan sepeda dan angkutan cepat massal dan usaha – usaha
lain yang bersifat mengurangi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara serta
kebisingan akibat kendaraan bermotor.

Anda mungkin juga menyukai