Anda di halaman 1dari 6

Business Modeling

UML ( Unifed Modeling Language )' Bahasa Permodelan Terpadu' dapat digunakan untuk memodelkan
berbagai sistem., seperti sistem sofware, sistem hadware dan Organisasi. Namun secara umum UML
seekarang ini digunakan untuk dua kepentingan yaitu :

1. Untuk membuat Model dalam proses Sofware development

2. Untuk memodelkan bisnis ( Business modelling ).

Konsep dasar Dalam Business Modelling

Dalam dunia bisnis dan industri, terdapat banyak sistem manual dan otomatis yang muncul secara
reguler. Setiap sistem mempunyai satu atau banyak workflow. Business Modelling menggambarkan
semua workflow yang terjadi dalam suatu organisasi.

Workflow adalah urutan aktifitas yang menghasilkan suatu nilai atau objek yang dapat dilihat bagi suatu
pihak tertentu.

Kita definisikan Business Modeling adalah :

Sebagai suatu teknik permodelan yang digunakan untuk menggambarkan model sebuah bisnis.

Tujuan Business Modelling

a. Memahami struktur organisasi dan dinamika organisasi

b. memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk
memajukan organisasi

c. meyakinkan bagi para Costumer, End User dan Developer agar memiliki pemahaman yang benar
mengenai Organisasi

d. Dapat mendapatkan Requirenments Software aplikasi yang akan kita buat yang diperlukan untuk
mendukung pencapaian target organisasi.

Elemen Dalam Business Modelling

a. Business actor
b. Business Use-Case

c. Business Use Case Realization

d. Business Worker

e. Business Entity

f. Prganization Unit Package

Keterangan :

Business actor

Menggambarkan peran yang dimainkan oleh seseorang atau sesuatu yang dengannya bisnis berinteraksi.

Business Use-Case

Menggambarkan urutan tindakan yang dilakukan oleh suatu bisnis yang menghasilkan sebuah nilai yang
dapat dilihat dan ditunjukkan untuk suatu business actor tertentu.

Business Worker

Menggambarkan sebuah peran atau himpunan dari beberapa peran dalam bisnis

Business Entity

Menggambarkan benda yang ditangani atau digunakan oleh business worker selama melakukan suatu
business use-case

Use-Case Realization

Menggambarkan bagaimana sebuah use-case direalisasikan dalam bentuk kolaborasi dari berbagai
objek.

Model Analisis

Pengertian :

adalah suatu model yang digambarkan realisasi dari use case - use case dalam use case model
dan bertindak sebagai abstraksi dari model disain. Model analisis merupakan transaksi kedalam model
disain dan kelas-kelas analisis secara langsung berkembang menjadi elemen-elemen model disain.

Kelas Dalam Model Analisis

Terbagi atas :
1. Boundary

2. Control

3. Entity

Pemodelan Bisnis

· Pendahuluan

· Pemodelan Bisnis dan Pengembangan SI

· Elemen-elemen Pemodelan Bisnis

· Komposisi Tim Pemodelan Bisnis

· Membuat Pemodelan Bisnis

Pemodelan Use Case Sistem

· Konsep dasar Use Case Sistem

· Diagram Use Case

· Flow Of Event

Pendahuluan :

· Pemodelan Bisnis --> Business Modelling

Busainess : Busy+Ness : Kegiatan

· Pemodelan Bisnis : Studi tentang organisasi dan aktivitasnya.

· Pemodelan bisnis : Studi tentang organisasi dan aktivitasnya.

Mengapa Memodelkan Bisnis

· untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang visi organisasi dan sistem perangkat lunak

· Sebagai sarana untuk melakukan rekayasa ulang proses bisnis organisasi


· Sebagai sarana latihan tentang proses bisnis organisasi

Pentingnya Permodelan dalam Bisnis adalah untuk :

· Memperoleh Pemahaman yang lebih baik dalam model bisnis

· Sebagai sarana untuk reengineering

· Pelatihan proses bisnis organisasi

· Kontek solusi perangkat lunak

Metode :

1. Complete Business Modelling

2. Melengkapi pemodelan bisnis sebagai bagian dari proses iteratif

Langkah-langkah Pemodelan Bisnis :

1. Pemodelan Bisnis

2. Pemodelan Use Case Bisnis

3. Analis

4. Desain

5. Pengkodean

6. Pengujian

7. Implementasi dan Distribusi

Elemen-elemen Pemodelan Bisnis

· Actor

· Pekerja Bisnis

· Use Case Bisnis


· Realasi asosiasi generalisasi

· Entitas Bisnis

· Diagram Use Case bisnis.

Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan
dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model
ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar
mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal[1].

BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat membantu
untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan
kelemahan, maka analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat.

Business Model Canvas dapat menjelaskan hubungan sembilan elemen model bisnis yang digambarkan
secara visual, sehingga inovasi yang dibuat pada model bisnis perusahaan akan lebih mudah dipahami
dan dimengerti. Walaupun ada beberapa versi, kira-kira secara garis besar sebagai berikut:[2]

Offering

Value Proposition

Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dalam blok area Value Proposition
mencakup produk atau layanan apa yang ditawarkan untuk calon customer.

Customer

Customer Segments
Customer Segments menjadi blok area yang paling utama karena dari pelanggan-lah kita akan
mendapatkan pemasukan.

Channels

Channels merupakan sarana untuk menyampaikan nilai atau manfaat dari produk kepada customer
segment.

Customer Relationship

Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar
pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain, maka sangat penting untuk menjalin hubungan
yang baik. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif.

Infrastructure

Key activities

Key activities mencakup segala aktivitas yang harus dilakukan seorang pelaku bisnis untuk menghasilkan
produk atau layanan yang baik dan memuaskan. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah branding,
packaging, pasaran internet dan lainnya.

Key Resources

Yang termasuk dalam area Key Resources adalah berbagai sumber daya yang dimiliki pebisnis atau
organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai seperti manusia, brand, peralatan, dan teknologi.

Key Partnership

Key Partnership berisi pihak-pihak yang menjadi penentu terhadap jalannya suatu bisnis. Key Partnership
mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan
para pelanggan saja, tapi juga dengan pihak yang bersangkutan lainnya seperti pemasok dan tim
pemasaran.

Finance

Revenue Stream

Model bisnis kanvas adalah mencakup langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang pebisnis.
Seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail, lisensi, dan sebagainya.

Cost Structure

Meliputi biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membentuk, memproduksi dan memasarkan
produk atau layanan bisnis. Dengan pengelolaan biaya yang benar, bisnis yang kita jalankan akan menjadi
lebih efisien, hemat dan meminimalkan risiko kerugian.

Anda mungkin juga menyukai