Disusun oleh :
Nama NPM
1. Aisyah Agustina 18183207052P3
2. Fitri Kusuma Astuti 17183207045
3. Faris Saifudin 17183207059
Daftar isi
1. Pendahuluan ............................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 3
2. Pembahasan ............................................................................................... 4
2.1 Pengertian Komunikasi Pendidikan ...................................................... 4
2.2 Fungsi – Fungsi Komunikasi ................................................................ 4
2.3 Unsur – Unsur Komunikasi Pendidikan ................................................ 5
3. Penutup....................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 9
3.2 Daftar Pustaka...................................................................................... 10
1
BAB I. PENDAHULUAN
Orang yang masih hidup tidaklah mungkin akan terlepas dari komunikasi, walaupun
bukan berarti semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi dalam hampir
setiap kegiatan manusia. Untuk lebih tegas dapat dikatakan bahwa banyak kegiatan
manusia yang hanya bisa terjadi dengan bantuan komunikasi.
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang
kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan,
maupun bahasa nonverbal.
2
1.3. Tujuan
3
BAB II. PEMBAHASAN
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum, yaitu kata depan yang berarti “dengan”
dan “bersama dengan”, dan unus, yaitu kata bilangan yang berarti “satu”. Dari kedua
kata itu terbentuk kata benda communio yang dalam bahasa Inggris menjadi
communion dan berarti “kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,
pergaulan, hubungan”.
Untuk ber-communio, diperlukan usaha dan kerja. Dari kata itu dibuat kata kerja
communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan
sebagian kepada seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan
seseorang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, berteman. Kata kerja
communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja benda communication, atau
dalam bahasa Inggris communication, dan dalam bahasa Indonesia diserap menjadi
komunikasi.
Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata komunikasi,
secara harfiyah komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan,
pertukaran pikiran, atau hubungan[1].
Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantara yaitu: ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri
handayani, yang artinya: di depan memeberi contoh atau teladan yang baik, di
tengah membangun kehendak / kemauan (inisiatif), di belakang memberi dorongan /
semangat[2].
4
a. Fungsi Informatif (menyampaikan informasi)[3]
Komunikasi berfungsi untuk memberikan keterangan, data, maupun informasi lain
yang berguna bagi kehidupan manusia. Dengan melalui komunikasi, seorang
pendidik dapat menyampaikan apa saja yang ingin disampaikan kepada peserta
didiknya baik melalui lisan maupun tulisan.
b. Fungsi Edukatif
Komunikasi berfungsi mendidik masyarakat, mendidik setiap orang dalam menuju
pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak tahu karena banyak
mendengar, banyak membaca, dan banyak berkomunikasi.
c. Fungsi Persuasif (mempengaruhi dan dipengaruhi orang)[4]
Komunikasi sanggup membujuk orang untuk berperilaku sesuai dengan
kehendak yang diinginkan oleh komunikator. Membangkitkan pengertian dan
kesadaran komunikan, baik bersifat motifasi maupun bimbingan, bahwa apa yang
kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya adalah
atas kehendak diri sendiri (bukan hasil pemaksaan). Perubahan tersebut diterima
atas kesadaran sendiri.
d. Fungsi Rekreatif
Dapat menghibur orang pada saat yang memungkinkan. Seperti mendengarkan
dongeng, membaca bacaan ringan, dsb. Hal ini dapat memberikan refleksi
kepada pikiran para peserta didik yang mungkin jenuh dengan pelajaran yang
dianggap mereka berat.
5
Komunikan ini juga termasuk komponen yang penting karena berperan sebagai
lawan bicara dalam proses komunikasi.
c. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang diberikan dari pengajar kepada peserta didik
merupakan unsur komunikasi yang disebut sebagai pesan atau informasi.
Komunikasi akan terjadi bila terdapat pertukaran pesan antara komunikator
(encoder) kepada komunikan (decoder). Materi pembelajaran menjadi informasi
yang memiliki nilai edukatif tersendiri.
d. Komunikasi Satu Arah
Kita dapat menemukannya pada model pembelajaran ceramah klasik dimana
seorang guru akan memberikan materi pembelajaran banyak kepada muridnya
secara terus menerus. Proses ini adalah proses satu arah dimana pesan hanya
dikirimkan oleh komunikator tanpa ada umpan balik dari komunikan.
e. Komunikasi Dua Arah
Berbeda dengan komunikasi satu arah, komunikasi dua arah adalah penerapan
unsur komunikasi dalam proses belajar mengajar yang sudah lengkap. Bentuk
komunikasi ini merupakan bentuk paling interaktif dan sangat disarankan untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi dua arah ini memungkinkan
adanya hubungan timbal balik dari peserta didik kepada pengajar.
f. Komunikasi Transaksi
Komunikasi transaksi merupakan bentuk yang paling luas dari proses belajar
mengajar. Biasanya ini bisa terjadi pada saat sesi diskusi antara peserta didik.
Guru biasanya hanya menjadi fasilitator yang menjaga supaya diskusi
berlangsung dengan baik. Komunikasi transaksi bisa diartikan sebagai proses
komunikasi dari banyak arah. Masing-masing yang terlibat dapat berkomunikasi
satu dengan lainnya.
g. Alat
Banyak tokoh teknologi pendidikan yang mengemukakan bahwa belajar akan
berhasil jika hasil belajar itu memberikan rasa senang kepada diri anak. Dan
salah satu penunjang yang dapat memunculkan rasa senang tersebut adalah
sarana ataupun alat yang digunakan. Adapun alat-alat persebut adalah dapat
dicontohkan sebagai berikut:
6
Papan tulis yang digunakan di setiap kelas
Bulletin board dan display
Alat ini biasanya dibuat secara khusus dan digunakan untuk
mempertontonkan pekerjaan siswa, gambar-gambar, poster, atau objek
berdimensi lain.
Gambar dan ilustrasi fotografi
Gambar ini tidak diproyeksikan, terdapat di sekitar kita dan relatif mudah
diperoleh untuk ditunjukkan kepada anak.
Slide dan film strip
Gambar yang diproyeksikan, dapat dilihat dan mudah dioperasikan.
Film
Film pendidikan dianggap efektif untuk digunakan sebagai alat bantu
pengajaran.
Rekaman pendidikan (recording)
Dengan alat ini dapat mendengarkan cerita, pidato, pengajian, dan lain-lain.
Radio pendidikan
Televisi pendidikan
Peta dan globe
Penyajian fisual dari bumi yang berupa lembaran ataupun berbentuk bola
Buku pelajaran
Alat teknologi pendidikan lainnya yang berupa laboratorium bahasa, komputer,
dan sarana prasarana lain penunjang pendidikan.
h. Metode dan Teknik
Prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan,
dan lain-lain agar proses pembelajaran dapat disampaikan dengan komunikasi
yang sebaik-baiknya.
Contoh: pengajaran terprogram, belajar sendiri, simulasi, permainan, tanya
jawab, dan lain-lain.
i. Umpan Balik
Unsur lain dalam komunikasi yang bisa saja muncul yaitu umpan balik. Umpan
balik akan diberikan oleh peserta didik kepada pengajar maupun sebaliknya.
Biasanya umpan balik membuat komunikasi menjadi lebih hidup. Diskusi yang
ada menjadi kesempatan untuk membuka wawasan lebih banyak lagi. Tentu saja
hal ini menjadi sangat menarik.
7
j. Gangguan
Terakhir yaitu gangguan atau hambatan-hambatan tertentu yang bisa menjadi
unsur komunikasi. Dalam proses belajar mengajar pun hambatan ini bisa saja
cukup berpengaruh dalam memberikan gangguan tertentu. Komunikasi
pembelajaran menjadi kurang efektif dan penyampaian informasi edukatif tidak
bisa optimal dilakukan.
8
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang
kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan,
maupun bahasa nonverbal.
b) Komunikasi dalam pendidikan merupakan komunikasi ataupun interaksi yang
terjadi di dalam dunia pendidikan, bahkan ia sangat besar peranannya dalam
menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan.
c) Fungsi-fungsi komunikasi:
Fungsi Informatif (menyampaikan informasi): Komunikasi berfungsi untuk
memberikan keterangan, data, maupun informasi lain yang berguna bagi
kehidupan manusia.
Fungsi Edukatif: Komunikasi berfungsi mendidik masyarakat, mendidik setiap
orang dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri.
Fungsi Persuasif (mempengaruhi dan dipengaruhi orang): komunikasi
sanggup membujuk orang untuk melakukan sesuatu sesuai kehendak yang
diinginkan komunikator.
Fungsi Rekreatif: komunikasi dapat memberikan hiburan pada saat yang
diperlukan.
d) Unsur-unsur komunikasi pendidikan:
Guru
Siswa
Materi Pembelajaran
Komunikasi Satu Arah
Komunikasi Duas Arah
Komunikasi Transaksi
Alat
Metode dan teknik
Umpan Balik
Gangguan
9
3.2. Daftar Pustaka
Arni, Muhammad. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hardjana, Agus M.. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius.
Miarso, Yusufhadi dkk. 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali.
Naim, Ngainun. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz
Media.
Uchyono, Effendi Onong. 1986. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek. Bandung:
Remaja Karya.
Yusuf, Pawit M. 1990. Komunikasi Pendidikan dan Intruksional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Blog, Henique. Komunikasi Pendidikan. Diakses dari:
bloghenique.blogspot.com/2012/02/komunikasi-pendidikan.html pada 15
November 2013. 10.30 WIB
http://makalahpendidikandownload.blogspot.com/2014/05/komunikasi-pendidikan.html
https://pakarkomunikasi.com/penerapan-unsur-komunikasi-dalam-proses-belajar-
mengajar
10